Geografi
Geografi
Geografi
Secara geografis letak negara Indonesia berada di antara dua benua (Asia dan Australia) dan
dua samudera (Samudera Hindia dan Samudera Pasific). Jika dilihat secara astronomis,
negara Indonesia berada pada 6 derajat lintang utara dan 11 derajat lintang selatan sampai
berada di antara 92 derajat bujur timur sampai 141 derajat bujur timur (6LU – 11LS dan 95BT
– 141BT).
Luas wilayah Indonesia
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia (2021), luas negara Indonesia adalah
1.916.906 kilometer persegi untuk wilayah daratannya.
Sedangkan berikut adalah luas Negara Indonesia yang dilansir dari Sumber Belajar
Kemendikbud:
1. Darat
2. Batas Laut
batas laut pada negara Indonesia dapat dibagi menjadi tiga jenis menurut hasil konvensi
hukum laut internasional yang sudah disepakati oleh Perserikatan Bangsa Bangsa atau PBB
yang dilakukan pada tahun 1982.
1. Batas territorial : batas yang dihitung dari sebuah garis dasar yang memiliki jarak 12
mil ke arah laut.
2. Batas landas kontinental : landas kontinental yang diatur di dalam Konvensi Hukum
Laut pada tahun 1982 pasal 78 hingga 85. Dalam pasal 78l, konvensi hukum laut
terdiri sebagai berikut. Landas kontinen yang ada memungkinkan di bawahnya
hingga jarak 200 mil laut dari tempat asal garis pangkal dimana laut teritorial
tersebut diukur.
3. Batas Zona Ekonomi Eksklusif atau ZEE adalah batas zona ekonomi eksklusif yang
merupakan batas negara yang ditarik 200 mil dari asal garis dasar ke arah laut lepas
atau laut bebas saat air laut surut.
Secara geologis, negara Indonesia dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu, jalur pegunungan,
lempeng, serta dangkalan
1. Pegunungan :
Sebelah barat dari negara Indonesia merupakan Sirkum Mediterania.
Sebelah timur dari negara Indonesia merupakan Sirkum Pasifik.
2. Negara Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng, yang terdiri
dari:
Pada bagian utara dari negara Indonesia yang berbatasan dengan tameng Asia
yang hingga saat ini mengalami perluasan hingga dikenal dengan Lempeng Asia.
Pada bagian barat serta selatan dari negara Indonesia yang berbatasan dengan
benua Gondwana India, dasar Samudera Hindia, Australia, serta perluasan yang
sering dikenal dengan sebutan Lempeng Indo Australia.
Pada bagian timur dari negara Indonesia yang berlokas di dasar Samudera
Pasifik.
Dangkalan Sunda
Dangkalan Sahul
Laut Pertengahan Australia Asiatik
Dampak letak geografis wilayah Indonesia
1. Sebagai jalur lalu lintas perdagangan sehingga mempermudah proses ekspor dan
impor.
2. Indonesia kaya akan sumber daya laut.
pola angin. Hal ini menyebabkan terjadinya dua musim, yakni musim hujan dan
kemarau.
4. Di beberapa pulau besar Indonesia, seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan,
Bentuk muka bumi di Indonesia dapat dibedakan menjadi dataran rendah, dataran tinggi,
bukit dan perbukitan, serta gunung dan pegunungan, yang disebut bentuk muka bumi atau
peta fisiografi Indonesia, yang diberi simbol dalam peta warna kuning menunjukkan dataran
rendah, warna hijau daerah perbukitan, warna coklat menunjukkan daerah pegunungan
Dataran Rendah Aktivitas penduduk di dataran rendah ini dibidang ekonomi biasanya berupa
pertanian dan nelayan
1. Di daerah dataran rendah, penduduk mudah melakukan pergerakan atau mobilitas dari
satu tempat ke tempat lainnya.
2. Di daerah dataran, banyak dijumpai lahan subur karena biasanya berupa tanah aluvial
atau hasil endapan sungai yang subur.
3. Dataran rendah dekat dengan pantai sehingga banyak penduduk yang bekerja sebagai
nelayan.
4. Memudahkan penduduk untuk berhubungan dengan dunia luar melalui jalur laut. Dengan
berbagai keuntungan tersebut, banyak penduduk bermukim di dataran rendah.
7. Dataran rendah juga berpotensi memiliki bencana alam berupa banjir , stunami dan
gempa.
Bukit adalah bagian dari permukaan bumiyang lebih tinggi dibandingkan dengan daerah
sekitarnya dengan ketinggian kurang dari 600 mdpal
Kehidupan masyarakatnya
Dataran Tinggi
Dataran tinggi adalah adalah daerah datar yang memiliki ketinggian lebih dari 400 meter
dpal
Kehidupan masyarakat
1. Pertanian
2. Pemukiman memanjang
persebaran flora di Indonesia dapat dibagi ke dalam empat kawasan, sebagai berikut.
1. Flora di Sumatra-Kalimantan
Sebagian besar wilayah Sumatra dan Kalimantan merupakan wilayah iklim hutan hujan
tropis. Iklim wilayah ini dicirikan dengan tingkat kelembapan udara dan curah hujan yang
tinggi sepanjang tahun. Oleh karena itu, tipe vegetasi yang mendominasi adalah hutan hujan
tropis, yaitu tipe hutan lebat dengan jenis tumbuhan yang sangat heterogen. Pohon-
pohonnya tinggi dan rapat, di bawahnya ditumbuhi berbagai jenis tumbuhan yang lebih
rendah dan tanahnya ditumbuhi perdu dan rerumputan.
2. Flora di Jawa-Bali
Kondisi iklim Pulau Jawa sangat bervariasi dengan tingkat curah hujan dan kelembapan
udara yang semakin berkurang ke arah timur. Wilayah Jawa Barat didominasi tipe iklim hutan
hujan tropis dan iklim musim tropis. Jenis flora khas hutan musim tropis yaitu tanaman
meranggas seperti pohon jati. Semakin ke timur, tipe iklim bergeser ke arah tipe iklim
dengan curah hujan yang lebih rendah. Jenis vegetasi yang mendominasi wilayah Jawa
bagian timur dan Pulau Bali adalah vegetasi sabana tropis.
Kawasan Wallacea merujuk pada daerah peralihan atau bagian tengah di wilayah Indonesia,
meliputi Pulau Sulawesi, Kepulauan Nusa Tenggara, Pulau Timor, dan Kepulauan Maluku.
Wilayah-wilayah tersebut memiliki sifat iklim yang lebih kering dan kelembapan udara yang
lebih rendah dibandingkan wilayah-wilayah Indonesia lainnya.
Vegetasi hutan campuran di wilayah Maluku, yang terdiri atas berbagai jenis rempah, seperti
pala, cengkih, kayu manis, kenari, kayu eboni, dan lontar sebagai tanaman khas di daerah ini.
4. Flora di Papua
Daerah tersebut meliputi flora yang ada di Papua (Irian Jaya). Berbeda dengan wilayah
Indonesia bagian barat, vegetasi di wilayah ini memiliki corak hutan hujan tropis
tipe Australia Utara, dengan jenis flora yang khas yaitu eukaliptus. Wilayah pegunungan Jaya
Wijaya ditumbuhi jenis vegetasi pegunungan tinggi, sedangkan di daerah pantai banyak
dijumpai vegetasi hutan bakau (mangrove).
Pola persebaran fauna di Indonesia dapat dibedakan menjadi tiga kelompok wilayah, yaitu
wilayah fauna Indonesia tipe Asiatis, tipe peralihan (Asia-Australis), serta tipe Australis.
1. Fauna tipe Asiatis
Wilayah fauna Indonesia tipe Asiatis dikenal juga dengan sebutan wilayah fauna Indonesia
barat karena terdapat di Indonesia bagian barat, meliputi Pulau Sumatra, Jawa, Bali, dan
Kalimantan, serta pulau-pulau kecil di sekitarnya.
Jenis-jenis fauna Indonesia tipe Asiatis, antara lain:
Mamalia: gajah, badak bercula satu, rusa, tapir, banteng, kerbau, monyet, orang utan,
harimau, macan tutul, macan kumbang, tikus, bajing, beruang, kijang, anjing hutan,
kelelawar, landak, babi hutan, kancil, dan kukang.
Reptilia: biawak, buaya, kura-kura, kadal, ular, tokek, bunglon, dan trenggiling.
Burung: elang bondol, jalak, merak, ayam hutan, burung hantu, kutilang, dan berbagai jenis
unggas lainnya.
Serangga: berbagai jenis kumbang dan kupu-kupu, serta jenis serangga yang bersifat
endemik.
2. Fauna peralihan atau Wallacea
Wilayah fauna Indonesia peralihan atau tipe Asia-Australis sering pula disebut wilayah fauna
Wallacea yang meliputi Pulau Sulawesi, Timor, Kepulauan Nusa Tenggara, dan Kepulauan
Maluku. Wilayah ini berada di antara garis Wallace di sebelah barat dan garis Weber di
sebelah timur.
Jenis-jenis fauna Indonesia tipe peralihan atau Asia-Australis, antara lain:
Mamalia: anoa, babi rusa, tapir, ikan duyung, kuskus, monyet hitam, beruang, tarsius,
monyet seba, kuda, sapi, dan banteng.
Burung: burung dewata, maleo, mandar, raja udang, burung pemakan lebah, rangkong,
kakatua, merpati, dan angsa.
Wilayah fauna Indonesia timur atau tipe Australis disebut juga wilayah fauna Tanah Sahul,
yang meliputi Pulau Irian Jaya (Papua), Kepulauan Aru, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.
Wilayah fauna tipe Australis dan wilayah fauna tipe Asia-Australis dibatasi oleh Garis Weber.
Jenis-jenis fauna Indonesia tipe Australis, antara lain:
Mamalia: kanguru, walabi, beruang, koala, nokdiak (landak Irian), oposum layang (pemanjat
berkantung), kuskus, biawak, kanguru pohon, dan kelelawar.
Ikan: arwana dan berbagai jenis ikan air tawar yang jumlah spesiesnya relatif lebih sedikit
dibandingkan dengan dua wilayah lainnya.
a. Hutan hujan
Hutan hujan atau rain forest adalah jenis hutan dengan keanekaragaman hayati tertinggi.
Hutan hujan terdapat di Sumatra, Kalimantan, sebagian Jawa dan Papua. Berikut ciri-ciri
hutan hujan:
- kelembapan tinggi
Peran hutan hujan adalah sebagai penyimpan karbon, penyedia kayu dan habitat flora-fauna,
dan sering digunakan sebagai sarana penelitian dan pendidikan. Indonesia termasuk negara
dengan hutan hujan terluas di dunia setelah Brasil dan Afrika Tengah.
Flora endemik di hutan hujan seperti Raflesia arnoldi, kantung semar, rotan, dan anggrek
hitam. Fauna yang hidup di hutan hujan di antaranya harimau, macan pohon, orang utan,
dan cenderawasih
b. Hutan musim
Hutan musim merupakan hutan dengan kekhasan saat pergantian musim. Biasanya hutan
musim banyak digunakan untuk kepentingan produksi. Berikut ciri-ciri hutan musim:
Hutan sabana adalah suatu padang rumput yang diselingi oleh tumbuhan kayu tipe akasia.
Luas hutan sabana merupakan yang tersempit di antara semua jenis hutan di Indonesia.
Jenis flora dan fauna di hutan sabana termasuk minim karena curah hujan yang rendah.
Sebaran hutan sabana adalah Nusa Tenggara, Madura, dan Taman Nasional Baluran. Untuk
fauna khasnya adalah kuda, beberapa jenis rusa, dan burung.
d. Hutan bakau
Hutan bakau atau mangrove merupakan hutan yang unik karena dijumpai di batas daratan
dan lautan. Mangrove hanya tumbuh di daerah tropis. Ciri mangrove adalah memiliki akar
menggantung yang banyak. Hutan ini termasuk ekosistem yang berfungsi untuk mencegah
abrasi laut dan rumah bagi biota perairan payau seperti ikan, kepiting, udang, dan bangau.
Sebaran mangrove atau bakau di Indonesia ada di pantai utara Jawa, selatan Kalimantan,
Bali, dan Kepulauan Riau.
e. Hutan gambut
Hutan gambut merupakan tipe hutan di daerah rawa. Indonesia memiliki total lahan gambut
sekitar 22 juta hektare yang tersebar di Sumatra, Kalimantan, dan Papua. Besaran lahan
gambut tersebut menjadi yang terluas di dunia. Meski begitu, hutan gambut sangat rawan
terhadap kebakaran lahan. Lahan gambut Indonesia bisa menyimpan minimal 57 miliar ton
karbon. Saat ini hutan gambut banyak disulap menjadi lahan perkebunan sawit sehingga
rawan degradasi Sumber daya pertambangan
Barang tambang merupakan sumber daya alam yang berasal dari perut bumi dan sifatnya
tidak dapat diperbaharui. Berikut beberapa jenis sumber daya pertambangan.
a. Minyak dan gas bumi
Minyak dan gas bumi merupakan sumber energi utama yang banyak dipakai untuk keperluan
industri, transportasi, dan rumah tangga. Hal tersebut mengakibatkan cadangan minyak dan
gas bumi semakin berkurang. Sebaran penghasil minyak pada sejumlah pulau di Indonesia
meliputi:
1. Pulau Sumatra, yaitu Pereula dan Lhokseumawe di Aceh Darussalam, Sungai Pakning dan
Dumai di Riau, Plaju dan Sungai Gerong serta Muara Enim di Sumatra Selatan.
2. Pulau Jawa, yaitu Jati Barang Majalengka di Jawa Barat, Wonokromo dan Delta di Jawa
Timur, Cepu dan Cilacap di Jawa Tengah.
3. Kalimantan, yaitu di Kalimantan Timur meliputi Pulau Tarakan, Balikpapan, Pulau Bunyu,
dan Sungai Mahakam. Kalimantan Selatan meliputi Rantau, Tanjung, dan Amuntai.
4. Maluku, yaitu di Pulau Seram
b. Batu bara
Batu bara digunakan sebagai sumber energi untuk berbagai keperluan seperti pembangkit
listrik, rumah tangga, pembakaran pada industri batu bata atau genteng, semen, batu kapur,
bijih besi dan baja, industri kimia, dan lainnya. Cadangan batu bara Indonesia hanya 0,5
persen dari cadangan yang ada di dunia. Namun berdasarkan produksinya, cadangan batu
bara Indonesia merupakan ke-6 yang terbesar di dunia dengan jumlah mencapai 246 juta
ton. Daerah penghasil utama batu bara di Indonesia yaitu di Kalimantan dan Sumatra.
Potensi batu bara di kedua pulau itu sangat besar.
c. Nikel
Nikel ditemukan oleh A.F. Cronstedt pada 1751. Nikel merupakan logam berwarna putih
keperak-perakan yang mengilat, keras, dan mulur. Sifat nikel tidak berubah bila terkena
udara dan tahan terhadap oksidasi. Kemampuan nikel yaitu mempertahankan sifat aslinya di
bawah suhu yang ekstrem. Nikel digunakan dalam berbagai aplikasi komersial dan industri,
seperti pelindung baja atau stainless steel, pelindung tembaga, industri baterai, elektronik,
aplikasi industri pesawat terbang. Kemudian, tekstil, turbin pembangkit listrik bertenaga gas,
pembuat magnet kuat, alat-alat laboratorium atau nikrom, kawat lampu listrik, katalisator
lemak, pupuk pertanian dan berbagai fungsi lainnya. Di Indonesia nikel banyak ditemukan di
Maluku, Papua, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Kalimantan Barat.
d. Timah putih
Timah putih termasuk logam dasar terkecil yang diproduksi kurang dari 300 ribu ton per
tahun jika dibandingkan dengan aluminium yaitu 20 juta ton per tahun.
Timah putih merupakan unsur langka. Sebanyak 80 persen timah putih dunia dihasilkan dari
cebakan letakan atau aluvial. Sekitar setengah produksi dunia berasal dari Asia Tenggara.
Timah di Indonesia berada di jalur timah yang membentang dari Pulau Kundur sampai Pulau
Belitung dan sekitarnya. Potensi timah putih di Indonesia tersebar sepanjang Kepulauan Riau
sampai Bangka Belitung, dan di daratan Riau yaitu Kabupaten Kampar dan Rokan Ulu.
e. Mangan
Mangan merupakan salah satu unsur mineral berharga yang dimiliki Indonesia. Mangan
berwarna abu-abu besi dengan kilap metalik. Mangan digunakan untuk proses pembuatan
besi baja, baterai kering, keramik, gelas, dan kimia lainnya. Tambang mangan di Indonesia
berada di Tasikmalaya, Jawa Barat; Kiripan, Yogyakarta; Martapura, Kalimantan Selatan; dan
Nusa Tenggara Timur.
f. Bauksit
Bauksit termasuk kelompok mineral aluminium hidroksida yang berwarna putih atau
kekuningan dalam keadaan murni. Sifat aluminium tersebut tahan panas, kuat, tetapi lentur
dan mudah dibentuk. Bauksit merupakan bahan mentah untuk membuat aluminium dan
logam lainnya seperti baja. Manufaktur sparepart otomotif, perkapalan, dan industri
pesawat terbang menggunakan bauksit secara masif. Potensi dan cadangan endapan bauksit
ada di Sumatra tepatnya di Pulau Bintan, Kepulauan Riau, Pulau Bangka; Jawa; dan
Kalimantan.
g. Bijih besi
Bijih besi adalah bahan mentah pembuatan besi dan baja. Bijih besi harus melalui proses
ekstraksi sebelum dapat digunakan sebagai produk jadi Bijih besi sering dimanfaatkan untuk
pembuatan besi baja, kawat baja, bahan dasar pembuatan tiang rambu lalu lintas dan lampu
penerangan jalan, bahan besi tuang, besi tempa, dan banyak lagi.
Penambangan bijih besi di Indonesia ada di Cilacap, Jawa Tengah; Sumatra; Lombok;
Yogyakarta; Gunung Tegak, Lampung; Pegunungan Verbeek, Sulawesi Selatan; Pulau Sebuku
dan Pulau Derawan, Kalimantan Selatan.
Tanah vulkanik
Tanah Organik
Tanah organik merupakan tanah yang terdiri atas tanah humus dan gambut serta terbentuk
dari pembusukan bahan organik. Tanah humus sendiri memiliki warna kehitaman,
mengandung bahan organik, memiliki tanah yang sangat subur, dan tanahnya mudah basah.
Nah, tanah humus ini dimanfaatkan masyarakat sebagai lahan pertanian. tanah ini tersebar
di wilayah Jawa Tengah bagian selatan, Lampung, Sulawesi Tenggara, dan Kalimantan
Selatan.
Air Hujan
Indonesia adalah negara yang punya curah hujan sangat tinggi sehingga mendukung
kegiatan pertanian negaranya.
Air danau
Pengertian Peta
Pada dasarnya, peta merupakan suatu gambaran permukaan bumi yang disajikan dalam
bidang datang dengan menggunakan skala ukuran tertentu melalui sistem proyeksi.
Manfaat Peta
Setelah memahami tentang pengertian dari peta, Anda juga perlu memahami tentang
berbagai manfaat peta. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari peta:
1. Peta dapat memperlihatkan lokasi atau posisi sebuah tempat yang ada di permukaan
bumi
2. Peta dapat memberikan informasi tentang ukuran luas, jarak, dan arah dari suatu
lokasi di permukaan bumi
3. Peta memberikan gambaran tentang berbagai macam bentuk permukaan bumi
seperti negara, benua, gunung, laut, dan berbagai bentuk lainnya.
4. Peta bermanfaat bagi peneliti dalam membantu penelitian dan survey yang
dilakukan pada sebuah daerah
5. Peta memberikan informasi data potensi dari sebuah wilayah di permukaan bumi
6. Peta menjadi alat bantu analisis dalam rangka memperoleh sebuah kesimpulan
7. Peta bisa digunakan sebagai alat untuk melakukan penjelasan tentang rencana
8. Peta membantu dalam mempelajari tentang timbal balik dari gejala atau fenomena
geografi yang terjadi pada permukaan bumi.
Setiap letak geografis pada suatu negara, pasti akan memiliki pengaruh dari letak geografis
tersebut. Pengaruh letak geografis Indonesia, yaitu keberagaman budaya, musim di
Indonesia ada dua, letak yang sangat strategis, ada banyak sekali jenis ikan, rawan terjadi
bencana, dan sumber daya alam yang sangat banyak.
1. Adanya perubahan perilaku yang tidak sesuai dengan karakteristik budaya indonesia
Berikut ini adalah beberapa contoh pengaruh keadaan alam terhadap keragaman sosial
budaya bangsa yaitu: Masyarakat suku Dayak yang tinggal di Kalimantan memiliki tradisi
rumah panjang yang merupakan bentuk adaptasi mereka terhadap lingkungan yang lebat
dan rawan banjir. Rumah panjang memiliki fungsi sebagai tempat berlindung dari banjir dan
binatang buas, serta tempat untuk berkomunikasi dan beraktivitas bersama-sama.
1. Produksi adalah kegiatan menciptakan atau menambah nilai barang atau jasa untuk
memenuhi kebutuhan manusia. Arti luas kegiatan produksi adalah kegiatan menciptakan
atau menambah nilai guna suatu barang atau jasa untuk memenuhikebutuhan manusia.
Pelaku kegiatan produksi, disebut produsen Contoh:Delanggu, Cianjur adalah penghasil
beras yang kualitasnya termasuk baik. Beras yang ada di daerah tersebut nilaikegunaannya
tidak terlalu besar karena hasil produksinyamelebihi yang dibutuhkan oleh masyarakat di
daerah tersebut.
penduduk berkualitas akan mempercepat tercapainya kondisi ideal antara kuantitas dan
kualitas penduduk dengan daya dukung alam. Penduduk yang berkualitas memungkinkan
untuk bisa mengolah dan mengelola potensi sumber dadya alam dengan baik, tepat, efisien,
dan maksimal. Namun, dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan. Sehingga
keseimbangan dan keserasian antara jumlah penduduk dengan kapasitas dari daya dukung
alam serta daya tampung lingkungan
isu global
kemiskinan
Kesehatan
Dalam hal ini, manusia berusaha menyesuaikan diri dengan kondisi alam yang terjadi
sesuai siklusnya, misalnya musim panas, hujan, salju, gugur, hingga semi. Dalam kondisi
tersebut, manusia tetap bisa beraktivitas dan mengandalkan sumber daya alam (SDA) demi
menunjang kebutuhan sehari-hari.
Dampak pertama yang terasa dari konvensi lahan pertanian menjadi lahan industri
adalah berkurangnya produksi pangan. Alih fungsi lahan akan membuat sawah dan lahan
pertanian lainnya semakin sempit, secara otomatis lahan pertanian semakin sedik Interaksi
antar ruang yang diakibatkan faktor alam , manusia, dan pengruhnya terhadap negara-
negara dunia.
Benua Afrika
Letak, Luas dan Bentuk Benua Afrika Letak Astronomis : 350 LS - 380 LU dan 170 BT - 570 BT
Letak Geografis : barada di antara dua samudera besar yaitu: sebelah barat samudera
atlantik,timur samudera Hindia serta sebelah utara benua EropaAsia dan laut Tengah
a. Hasil-hasil utama pertanian negara-negara di afrika yaitu : kopi, kapas, kacang, kelapa
sawit, tembakau, dan beras.
b. Perikanan , Negara-negara yang mempunyai sungai dan laut diantaranya Senegal, Sierra
lione, Pantai Gading, Afrika Selatan, Senegal, Nigeria, Mesir, Togo dan Maroko
e. Jasa dan Transportasi Industri jasa yang ada di Afrika sangat beragam, seperti dipelayanan
jasa umum, komunikasi, tourism, perbankan, issuransi, dan lain-lain. Di Kenya lebih banyak
berkembang Industri jasa ketimbang industri pertanian.
Agama
di Afrika Orang Afrika memeluk agama yang berbeda-beda, dengan Kristen dan Islam dua
yang paling tersebar. Sekitar 40% orang Afrika adalah Kristen dan 40% lainnya Muslim.
Kurang lebih 20% orang Afrika memeluk agama asli Afrika. Sejumlah kecil juga memeluk
Yudaisme, seperti suku Beta Israel dan Lemba.
Kebudayaan Di Afrika
a. Tradisi Sharo Tradisi Sharo dipraktekkan di negara-negaraAfrika seperti Mali, Nigeria dan
Kamerun. Tradisi ini dipraktekkan dengan cara dimana para pria harus mengalahkan para
penantangnya jika ingin mengambil istri.
b. Culik dan Nikahi Tradisi pernikahan ini terdapat di kalangan Latwoka, sebuah suku di
negara Sudan (Afrika). Di tradisi ini jika seorang pria ingin menikahi seorang gadis, pria hanya
tinggal menculik sang gadis dan baru kemudian pria dan keluarganya baru meminta
persetujuan kepada keluarga sang gadis.
c. Tradisi Lobola Tradisi yang berhubungan dengan budaya pernikahan adat Lobola ini pada
dasarnya menjadikan para gadis layaknya sebagai objek jual-beli. Tradisi ini melibatkan
negosiasi harga yang akan dibayar laki-laki untuk menikahi seorang gadis.
Ras di Afrika
Orang Afrika dapat dibagi-bagi menurut tempat tinggal mereka, sebelah utara atau selatan
dari gurun Sahara; kelompok-kelompok ini disebut orang Afrika Utara dan orang Afrika Sub-
Sahara.
1. RAS KAUKASOID (KULIT PUTIH) Ras Kaukasoid di benua Afrika terdapat di Afrika Utara,
Afrika Selatan, dan Laut Tengah. Anggota ras Kaukasoid biasa disebut "berkulit putih“.
Memiliki ciri fisik hidung mancung, kulit putih rambut pirang sampai coklat kehitam -
hitaman, dan kelopak mata lurus.
2. RAS NEGROID Ras ini di benua Afrika terdapat di sebelah selatan gurun Sahara dan Afrika
Tengah. Ciri khas utama anggota ras negroid ini ialah kulit yang berwarna hitam dan rambut
keriting. Meski begitu anggota ras Khoisan dan ras Australoid, meski berkulit hitam dan
berambut keriting tidaklah termasuk ras ini.
3. RAS KHUSUS Ras ini meliputi suku-suku bangsa primitif seperti suku Pygmi, Bushmen, dan
Hottentot.
Benua Eropa
Benua Eropa terletak diantara 10° BB – 59° BT dan 71° LU - 35° LU, sehingga seluruh wilayah
benua ini berada pada belahan bumi Utara.
1. Berada diantara tiga benua yaitu, Benua Asia, Benua Afrika, dan Benua Amerika
Keadaan Penduduk
Berdasarkan ras dan ciri fisiknya, penduduk Eropa dikelompokkan menjadi lima suku bangsa
yaitu sebagai berikut
a. Bangsa Nordik.
Ciri fisik suku bangsa ini rambut pirang, mata biru, tengkorak panjang, dan muka sempit.
Mereka banyak tinggal di Eropa Barat dan Eropa Utara, yaitu Norwegia, Inggris, Denmark,
Belanda, Swedia, Belgia, dan Jerman bagian utara.
a. Bangsa Alpen, dengan ciri fisik rambut hitam, mata hitam, tengkorak lebar, dan tidak
terlalu tinggi. Suku bangsa ini banyak terdapat di Eropa Tengah dan Eropa Selatan,
yaitu Prancis, Swiss, Polandia, Austria, dan Jerman bagian selatan.
b. Bangsa Mediteran, dengan ciri fisik rambut hitam, mata hitam, badan dan tengkora k
menyerupai bangsa Nordik, terdapat di kawasan Eropa Selatan, yaitu Yunani, Italia,
Portugis, dan Spanyol.
c. Bangsa Slavia, dengan ciri fisik menyerupai bangsa Alpen. Mereka banyak tinggal di
Eropa Timur yaitu Kroasia, Bulgaria, Serbia, Montonegro, Ceko, Rusia, Ukraina, dan
Slovakia. 5) Bangsa Dinarik, dengan ciri rambut gelap banyak terdapat di Rumania.
Penduduk Eropa menganut beragam agama. Agama dengan jumlah pemeluk terbanyak
ialah Katolik Roma yang pemeluknya tersebar di Prancis, Spanyol, Portugal, Italia,
Irlandia, Belgia, Jerman bagian selatan, dan Polandia. Kelompok terbesar kedua ialah
Kristen Protestan yang sebagian besarnya berada di negara-negara Eropa Utara dan
Eropa Tengah seperti Inggris, Skotlandia, Jerman bagian utara, Belanda, dan negara-
negara Skandinavia. Kelompok terbesar ketiga adalah pemeluk Kristen Ortodoks yang
umumnya tinggal di Rusia, Ukraina, Belarusia, Yunani, Bulgaria, Rumania, serta Serbia
dan Montenegro. Kemudian di hampir setiap negara Eropa terdapat banyak
Budaya
1 Festival La Tomatina Ribuan kilo tomat jadi amunisi perang selama satu jam dalam
festival La Tomatina di desa Buñol di selatan Spanyol
2 jerman Tradisi fesitval tukang sihir atau Walpurgisnacht berasal dari abak ke 17
1. Pertambangan
Penghasil minyak bumi utama di Ploesti Rumania dan diketemukannya minyak bumi dan gas
alam sepanjang Laut Utara. Gas alam dialirkan melalui pipa dari Laut Utara ke Inggris Timur
dan Inggris Utara. Penghasil Gas Alam utama di Eropa Barat adalah di Lack, Gascony selatan
dan di Belanda di Slochterem.
b. Bijih besi
Negara-negara penghasil bijih besi utama antara lain : Uni Soviet, Inggris, Jerman, Perancis
dan Belgia.
Tambang yang luas tetapi mutunya rendah terdapat di Cleveland, Midland di Inggris,
Lorraine di Perancis, Luxemburg dan Belgia
Bijih besi yang berkadar tinggi terdapat di Swedia dan Spanyol Utara Di masa lampau Eropa
menguasai produksi baja dunia karena cukupnya tambang batu bara dan bijih besi, tetapi
sekarang industri ini dikuasai oleh Amerika Serikat.
Industri baja di Eropa terdapat di daerah tambang batu bara utama di daerah Ruhr (Jerman
Barat).
2. Hasil Hutan
Daerah penghasil hutan terbesar terletak di Finlandia Tengah dan Swedia Tengah. Jenis
pohon yang dominan di daerah ini adalah pohon berdaun jarum atau hutan konifera.
Terbentang dari Eropa Utara, Norwegia, Swedia, Finlandia dan Rusia Utara
Sebagian Negara Estonia, Swiss, Austria dan kota Venspils di Latvia juga merupakan
persebaran hasil hutan terbesar di Eropa.
Terdapat di Norwegia,Inggris,Prancis,Jerman
Benua Asia merupakan benua terluas di dunia yang terletak di belahan bumi utara dan
memiliki luas wilayah 44,58juta km². Adapun letak benua Asia secara astronomis terletak di
77º LU-11º LS dan 26º BT-169º BT. Secara geografis benua Asia berada di antara benua Eropa
dan Australia jugadi antara Samudera Arktik, Hindia, dan pasifik. Secara geologis benua Asia
menyatu dengan benua Eropa dalam daratan Eurasia.
Benua Asia memiliki pembagian wilayah yang terdiri dari wilayah Asia Tenggara, Asia Tengah,
Asia Timur, Asia Barat, dan Asia Selatan. Masing-masing wilayah tersebut memiliki
karakteristik yang berbeda.
Ras di asia: mongoloid, kaukasoid, dan negroid
Ciri-ciri mongoloid:
ciri-ciri kaukasoid
Memiliki warna kulit seperti putih, zaitun, corak cokelat yang berbeda, hingga cokelat
tua.
Bentuk rambut bervariasi, mulai dari lurus hingga keriting dengan warna rambut
yang cenderung lebih terang, jarang sekali rambut ras Kaukasoid berwarna hitam.
Bentuk hidung bervariasi, namun cenderung mancung dan besar.
Warna mata bervariasi, seperti biru, hijau, abu-abu, dan coklat.
Bentuk wajah lonjong dan tirus.
Kelopak mata lurus.
ciri-ciri negroid
Asia Tenggara
Luas wilayah daratan Asia Tenggara sekitar 4.817.000 km² dan perairan laut Asia Tenggara
sekitar 5.060.100 km². Berdasarkan letak astronomisnya, Asia Tenggara terletak di 28°LU–
11°LS dan 93°BT 141°BT. Kawasan Asia Tenggara dilewati garis khatulistiwa (ekuator) dan
garis balik utara.
Asia Tenggara terbagi dalam dua kelompok yaitu Asia Tenggara Daratan (Indo-Cina) dan Asia
Tenggara Kepulauan
Asia Tenggara berada di daerah lintang rendah sehingga beriklim tropis yang dicirikan oleh
curah hujan yang tinggi dan penyinaran matahari yang panas sepanjang tahun. Hanya
sebagian kecil yang beriklim subtropis, yaitu Myanmar bagian utara.
Sebaran penduduk di Asia Tenggara memiliki berbagai suku bangsa atau ras, seperti Khmer
(Kamboja), Burma (Myanmar), Thai (Thailand), Melayu (Brunei dan Malaysia), Jawa
(Indonesia), dan Tionghoa (Singapura).
Ras negroid (semenanjung Melayu dan Philipina), dan ras Mongoloid (Malaysia, Indonesia,
Asia Tengah
Kawasan Asia Tengah membentang dari barat yaitu Laut Kaspia sampai di timur yaitu Cina,
sertadari Afghanistan di selatan hingga Rusia di utara. Kawasan Asia Tengah ini juga sering
disebut sebagai Black Hole karena merupakan bekas jajahan dan kekuasaan dari banyak
rezim-rezim penguasaan seperti China, Mongolia, Islam, Budha, Ottoman dan lain-lain.
Kawasan Asia Tengah ini juga disebut sebagi The Dark Side of The World karena merupakan
bekas dari penguasaan kekuatan-kekuatan besar. Asia Tengah adalah wilayah yang sangat
luas dengan jenis daratan yang bervariasi, misalnya tanah dataran tinggi dan pegunungan
(Tian Shan), gurun luas (Kara Kum, Kyzyl Kum, Taklamakan), dan tanah berupa rerumputan.
Kebanyakan tanah sangat kering atau sangat kasar untuk dijadikan sebagai sawah. Mata
pencaharian mayoritas penduduk ialah penggembala. Aktivitas industri berada di
perkotaan.Sungai utama ialah Sungai Amu Darya, Syr Darya dan Hari Rud. Aliran utama air
juga berasal dari Laut Aral dan Danau Balkhash, keduanya adalah bagian dari kolam
endorheic besar di Asia barat/tengah yang juga mencakup Laut Kaspia. Negara-negara di
Asia Tengah mengikuti system politik pemerintahan sekuler-republik serta prinsip prinsip
pasar bebas kapitalisme. Negara di Asia tengah meliputi Afganistan, Kirgystan, Tajikistan,
Turkmenistan, dan Uzbekistan.
Sebaran penduduk di Asia Tengah memiliki banyak suku atau etnis, mulai dari Uyghur, Tajik,
Uzbek, Azerbaijan, hingga Turki.
Ras kaukasoid
Potensi Ekonomi Asia Tengah memiliki deposit yang besar di bidang minyak dan gas bumi
serta sumber daya alam lainnya, itu yang menyebabkan Asia Tengah saat ini mempunyai
peluang yang besar untuk mengembangkan potensi-potensi tersebut. Saat ini sebagian
potensi tersebut sudah dieksplorasi, sehingga menghasilkan pertumbuhan ekonomi sangat
pesa
Asia Timur
Asia Timur atau East Asia terletak di bagian timur benua Asia,sering juga disebut Asia Timur
Laut (Northeast Asia). Kawasan Asia Timur memiliki letak Geografis yang cukup strategis dan
kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Bentuk permukaan kawasan ini didominasi
oleh daratan tinggi hingga pegunungan dan hanya memiliki daratan rendah yang sempit di
pesisir pantainya. Pulau tunggal di kawasan ini hanyalah Pulau Formosa (Taiwan) dan dua
kepulauan yang menjadi negara, yaitu kepulauan Jepang dan kepulauan Hongkong. Negara-
negara di Asia Timur meliputi China, Hongkong, Jepang, Makau, Mongolia, Korea Utara,
Korea Selatan, dan Taiwan.
Mayoritas suku bangsa atau etnis yang mendiami Asia Timur adalah ras Asiatic Mongoloid,
Malayan Mongoloid, dan American Mongoloid. Mata pencaharian utama di Asia Timur :
pertanian, perkebunan, pariwisata, kelautan, industri.
Asia Barat
Kawasan ini sering juga disebut sebagai kawasan Timur Tengah, karena kawasan ini berada
di tengah belahan bumi timur. Keadaan alam Asia Barat cenderung tandus dan kering karena
intensitas hujan yang rendah. Hal ini disebabkan karena letak geografis kawasan ini yang
berada di antara tiga benua luas yang mengapitnya, yaitu Asia, Eropa dan Afrika sehingga
angin yang bertiup ke daerah ini bersifat kering dan hanya membawa uap air yang sangat
sedikit sekali setelah melewati daerah daerah luas di sekitar Timur Tengah. Sehingga
tanaman yang dapat hidup di daerah ini hanya kaktus di daerah gurun-gurun, pohon kurma
di daerah oaseoase dan pohon zaitun di daerah sekitar pesisir pantai laut Mediterania. Asia
Barat juga dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu:
• Levant (Syam), wilayah ini meliputi Lebanon, Suriah, Yordania, Palestina, Israel, Irak, Turki
dan Siprus.
• Semenanjung Arab, wilayah ini meliputi Arab Saudi, Kuwait, Bahrain, Qatar, Persatuan
Emirat Arab, Oman danYaman.
• Hamparan Iran, wilayah ini hanya meliputi Iran. Danau terkenal di kawasan ini adalah
Danau Yordania atau Laut Mati di perbatasan Israel, Palestina dan Yordania, danau ini berada
pada 424 meter di bawah permukaan air laut dan menjadikannya sebagai titik daratan
terendah di muka bumi. Danau inipun terkenal dengan kadar garamnya yang sangat tinggi
(sekitar enam kali lipat kadar garam di samudera) sehingga dapat membuat benda apapun
mengampung dan hamper tidak ada makhluk hidup di dalamnya, kecuali beberapa jenis
bakteri.
Asia Barat (Timur Tengah) bagian selatan, khususnya negara di semenanjung Arab, mayoritas
adalah ras Negroid. Asia Barat (Timur Tengah) bagian utara didominasi oleh ras Kaukasoid
dan Negroid.
Perekonomian asia Barat memiliki lebih dari separuh cadangan minyak dunia dan 40 persen
cadangan gas alamnya. Turki memiliki ekonomi terbesar, diikuti oleh Arab Saudi dan Iran.
Asia Selatan
pada dasarnya adalah kawasan yang terletak pada bagian selatan benua Asia dan secara
astronomis berada pada26º LU 48º LS dan67º BT-125º BT. Sedangkan secara geografi Asia
Selatan berbatasan dengan Asia Tengah pada bagian utara, Asia Timur pada bagian timur,
Asia Tenggara pada bagian tenggara sedangkan Samudera Hindia pada sebelah selatan dan
sebelah barat berbatasan dengan Asia Barat. Secara geologis wilayah Asia Selatan dilewati
oleh lempeng India. Dulunya lempeng ini merupakan benua kecil yang terpisah dengan
benua Asia. Namun, pergerakan lempeng ini secara terus menerus kearah utara membuat
lempeng ini menyatu dengan lempeng Eurasia. Selain itu, efek lain yang ditimbulkan dari
pergerakan lempeng ini ke arah utara adalah pegunungan Himalaya atau Mount Everest yang
merupakan pegunungan tertinggi di dunia setiap tahunnya naik beberapa sentimeter.
Negara-negara di Asia Selatan yaitu India, Pakistan, Bangladesh, Bhutan, Maladewe, Nepal,
Sri Lanka. Asia Selatan bagian tengah didominasi ras Kaukasoid. Asia Selatan bagian selatan
didominasi ras Negroid, misalnya suku bangsa Dravida di India Selatan dan Sri Lanka.
sungai-sungai di Asia Selatan, termasuk Indus, Gangga, dan Brahmaputra membentuk
wilayah dataran rendah yang menjadi rumah bagi beberapa peradaban kuno. Saat ini,
sungai-sungai ini menyediakan kebutuhan air bagi sebagian besar masyarakat di kawasan ini,
irigasi untuk lahan pertanian, dan ikan yang berlimpah.
Kerja sama ekonomi negara-negara di berbagai benua (regional)
Contoh
1. The European Free Trade Area (EFTA) yang dibentuk pada tahun 1960 dan
menghasilkan sebuah konvensi Stockholm. Konvensi Stockholm ini menciptakan
Daerah Perdagangan Bebas Eropa di 7 negara yakni Austria, Denmark, Norwegia,
Portugal, Swedia, Swiss, dan Inggris.
2. ASEAN Free Trade Area (AFTA). AFTA ini dibentuk pada tahun 1993 oleh 7 negara
pendiri yakni Indonesia, Singapura, Thailand, Malaysia, Filipina, Vietnam, dan Brunei
Darussalam. Di Kawasan asia Tenggara
3. APEC (Asia Pasific Economic Cooperation). APEC ini menjadi forum kerjasama
regional bagi beberapa negara di kawasan Asia Pasifik untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi, perdagangan, dan investasi. Pendiri APEC adalah perdana
menteri Australia, Bob Hawke, pada November 1989.
4. AFTA (ASEAN Free Trade Area) yang menjadi kesepakatan negara-negara anggota
ASEAN di sektor produksi lokal. Tujuannya adalah untuk meningkatkan daya saing
produksi di antara negara-negara ASEAN dalam pasar dunia, termasuk juga dengan
menghilangkan tarif dan nontarif.
5. MEA (masyara masuk keanggotaan MEA (masyarakat Ekonomi Tenggara) Indonesia,
Laos, filipina, singapura Vietnam, Thailand, Myanmar, dan
6. organisasi Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE). MEE dibentuk pada 1957 berdasarkan
perjanjian antarnegara Eropa Barat di Roma, Italia. Tujuan MEE adalah menyusun dan
melaksanakan politik perdagangan bersama dan mendirikan kawasan perdagangan
bebas di Eropa. Selain itu, MEE juga menjalin hubungan kerja sama di bidang
perdagangan dengan negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia. Saat ini, MEE sudah
memperluas kerja samanya menjadi Uni Eropa.
7. North American Free Trade Area (NAFTA) adalah kerja sama ekonomi negara-negara
Amerika Utara yang berdiri pada 12 Agustus 1992. Negara-negara anggota NAFTA
adalah Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Adapun tujuan NAFTA ialah
membentuk kawasan perdagangan bebas di daerah Amerika Utara.
8. outh Asian Association for Regional Cooperation (SAARC) adalah organisasi kerja
sama ekonomi regional yang berdiri di kawasan Asia Selatan pada 8 Desember 1985,
di Bangladesh. SAARC memiliki sembilan negara anggota, yaitu India, Pakistan,
Bangladesh, Sri Lanka, Nepal, Maldewa, Bhutan, dan Afghanistan. Secara umum,
tujuan SAARC adalah meningkatkan kesejahteraan negara-negara kawasan di Asia
Selatan, menumbuhkan kerja sama, serta mempercepat pertumbuhan sosial dan
ekonomi.
Pendidikan