Metode Pelaksanaan

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 5

METODE PELAKSANAAN

Kegiatan : Rehab Pagar Puskesmas Lasi


Pekerjaan : Rehab Pagar Puskesmas Lasi
Lokasi : Kec. Candung - Kab. Agam

PEKERJAAN PERSIAPAN
Sebelum Pekerjaan Rehab Pagar Puskesmas Lasi, Kec. Candung ini dilaksanakan,
maka kami mempersiapkan segala sesuatunya antara lain :
1. Pengukuran ulang ( Stake Out ), Shop Drawing, Review Design dan Time
Schedule Pelaksanaan.
2. Mengajukan Persetujuan penunjukan Personalia / tenaga inti di lapangan
kepada Direksi teknis atau Pengawas Lapangan.
3. Pembuatan Pagar untuk keamanan pekerjaan maupun keamanan hasil
pekerjaan yang belum maksimal.
4. Pembuatan Papan Proyek sesuai dengan standar papan proyek atau sesuai
dengan Instruksi Direksi Teknis.
5. mengusahakan pengadaan air bersih untuk keperluan pekerjaan, yang mana
air tersebut terbebas dari seagala macam campuran seperti minyak maupun
bahan organis lainnya dan sesuai dengan PBI Tahun 1971.
6. Pengadaan tenaga listrik untuk keperluan pekerjaan di lokasi pekerjaan.
7. Menyiapkan dan Mengurus Pembangunan maupun penyewaan Direksi Keet
di lokasi pekerjaan atau dekat dari lokasi pekerjaan apabila tidak memungkin
di tempat pekarangan atau tanah kosong pada lokasi pekerjaan.
8. Mengajukan Request kepada Direksi teknis atas pekerjaan yang akan
dilakukan pada hari esok maupun seminggu yang akan datang.
9. Mengajukan daftar peralatan dan material yang dipakai dalam 2 minggu
pertama.
10. Mengurus uang muka dengan telah mempersiapkan permohonan uang muka
beserta perincian kebutuhan, serah terima lapangan, dan foto dokumentasi
0%.
11. Mengurus Izin Mendirikan bangunan ( IMB ) atas pekerjaaan ini.
12. Mengadakan alat – peralatan pembantu pekerjaan serta alat bantu seperti
stamper, pemotong keramik , pemotong Besi beton dll.

Pada Pekerjaan Rehab Pagar Puskesmas Lasi, Kec. Candung waktu


pelaksanaannya 60 hari kalender akan sangat dibutuhkan ketepatan dalam
mengatur pelaksanaan pekerjaan, disamping metode pelaksanaan juga dibutuhkan
dalam pelelangan, maka kami mencoba membuat suatu metoda pelaksanaan
pekerjaan agar dapat menjadi acuan dilapangan jika nantinya perusahaan kami
dipercayakan melaksanakan pekerjaan ini: adapun metode pelaksanaan yang akan
kami coba membuatnya sebagai berikut :
1. PEKERJAAN PENDAHULUAN
a. Pembersihan lapangan
Adapun Pembersihan selanjutnya :
a) Pembersihan areal / lokasi pekerjaan dari bahan-bahan organik dan
material lainnya yang akan mengganggu kelancaran pekerjaan.
b) Pembersihan setelah finising.
b. Pasangan Bouwplank
Sebelum memulai pekerjaan maka kami akan mengajukan permohonan
kerja untuk melaksanakan pekerjaan selanjutnya dimana sebelum memulai
pekerjaan utama maka akan dilaksanakan pemasangan Bouwplank untuk
menentukan titik elevasi bangunan serta as – as bangunan yang akan
dikerjakan material kayu yang digunakan untuk Bouwplank ini terbuat dari
kayu bekisting serta papan bekisting yang baik sisi atas dari papan diserut
sehingga didapatkan permukaan yang benar-benar rata (waterpass).
Selanjutnya dipaku dari as-as kolom, dinding dipasang dan diberi nomor yang
jelas dan sudut siku-siku dicetak dengan alat ukur optis. Elevasi dari
bouwplank kami cek terhadap patok-patok tetap dan selanjutnya akan
menjadi ukuran untuk meletakkan lantai bangunan.

2. PEKERJAAN TANAH DAN PONDASI


a. Pek. Galian Tanah Biasa
Setelah pemasangan bouwplank selesai serta telah mendapat persetujuan
dari direksi maupun pengawas maka akan melakukan pekerjaan galian
pondasi pekerjaan Pondasi
Pekerjaan Galian dan urugan di laksanakan dengan metode dan berurutan
sebagai berikut :
Penggalian dilaksanakan setelah mendapat persetujuan dari direksi teknis
serta pengawas lapangan mengenai keadaan lokasi atau pun dimensi galian
antara lain untuk pekerjaan pondasi yang akan di bangun menurut gambar
rencana.
Dimensi Urugan Kembali :
- Mengurug Kembali dikerjakan setelah Pekerjaan Pondasi dan Sloof
secara keseluruhan selesai dilaksanakan dan cukup kering untuk di
timbun.
- Menyediakan alat pengeringan apabila galian mengakibatkan
mengumpulan air.
- Galian dilakukan dengan tenaga manusia menggunakan alat bantu: sekop,
cangkul, keranjang,linggis maupun gerobak sorong.
- Hasil Galian dipakai untuk pengurugan kembali bahan galian, atau apabila
tanah tersebut ada akar – akaran organic, sampah dan batuan – batuan
besar dari 10 cm maka diganti dengan tanah yang memenuhi syarat atau
dengan pasir urug.
- Dalam hal pengurukan yang di padatkan harus memperhatikan kondisi
tanah yang dapat mengakibatkan genangan air, dan melakukan
pencegahan terhadap hal tersebut maupun hal – hal yang dapat merusak
ketahanan pengurukan,

b. Pondasi Batu kali 1:4


Setelah penggalian Pondasi selesai serta telah dilaksanakan Pengukuran
kembali terhadap as – as pondasi sesuai dengan gambar rencana maka
segera akan melaksanakan pekerjaan pemasangan Aanstampang Batu kali,
Aanstampang batu kali merupakan pasangan batu kali kosong yang berfungsi
sebagi lantai kerja untuk pekerjaan Pasangan Batu kali, Aanstampang batu
kali ini dipasang sesuai dengan ukuran serta ketebalannya akan mengikuti
gambar teknis, setelah batu disusun dengan rapi maka ditebar pasir urug
untuk pengisi rongga batu selanjutnya akan dilaksanakan penyiraman agar
pasir urug tersebut mengisi rongga sehingga Pasangan aanstampang Batu
Kali tersebut padat.
Selanjutnya akan melaksanakan pekerjaan Pasangan Pondasi Batu kali
diatas Pasangan Aanstampang Batu kali dengan komposisi adukan 1 Pc : 4
Ps. Dibagian samping pondasi akan dirapikan (diplester).Pondasi batu kali
dengan adukan 1 Psc : 4 Ps dan pada bagian sisi diplester kasar/brappen.
Pekerjaan Pondasi batu kali dilaksanakan dengan tenaga kerja manusia yang
berpengalaman dibawah instruksi mandor dan dikepalai oleh kepala tukang
Batu.
Pengerjaan :
 Bahan ditakar dengan kotak takaran dengan volume isi sama dengan 1
Zak Semen.
 Adukan 1 Semen : 4 Pasir dalam perbandingan volume diaduk dalam
kotak adukan secara merata. .
 Untuk proses pengerasan harus disiram dengan air agar pengerasan
dapat maksimal.
 Pengurugan dengan tanah urug setelah pasangan cukup keras,
dengan lapis per lapis dengan tebal maksimal : 20 cm dan dipadatkan
dengan stamper.
Setelah Pekerjaan Pondasi selesai maka akan dilaksanakan
pengurukan kembali bekas galian, untuk pekerjaan Pondasi ini kami
laksanakan selama : 2 minggu yaitu pada minggu ke 1 sampai minggu
ke 2.

3. PEKERJAAN PEMBETONAN
Pek. Beton bertulang
Setelah Pondasi sebagian atau setelah siap dan dianggap kering
dilanjutkan dengan pembuatan cetakan beton untuk pekerjaaan Sloof adapun
bahan yang digunakan untuk cetakan dan acuan dipakai papan mall bermutu
baik sehingga hasil akhir konstruksi mempunyai bentuk, ukuran dan batas-
batas yang sesuai dengan yang ditunjukkan oleh gambar rencana dan uraian
pekerjaan.
Untuk Pengerjaan Beton bertulang dikerjakan sebagai berikut :
 Untuk Beton Kolom struktur dipakai / dikerjakan dengan batang polos
minimal 50 d selanjutnya untuk balok struktur tarik batang polos min. 50 d
dan tulangan tekan batang polos min. 50 d
 Sebelum dicor tulangan besi beton dibersihkan dari karat, kotoran, adukan
beton yang melekat atau bahan lain yang merusak. Selanjutnya tulangan
besi beton dan penutup beton tingginya diperkirakan agar tepat.
 Penyilimutan beton kolom dan balok 2 cm. untuk plat lantai harus
menggunakan selimut beton ± 1.5 cm.
 Untuk Cetakan ( Bekisting ) menggunakan Kayu serta papan malll dengan
ketebalan 2 cm dan mampu menahan getaran vibrator untuk ukuran
disesuaikan dengan cetakan beton sesuai gambar dan pelapis cetakan
menggunakan minyak pelumas yang disetujui oleh direksi teknis.
 Pengecoran didalam cetakan kami selesaikan sebelum adukan mengental
artinya sebelum 30 menit dan pengecoran suatu unit dan bagian dari
pekerjaan kami laksanakan tanpa henti. Pengecoran dilaksanakan pada
saat cuaca tidak hujan baik keadaan gerimis apalagi hujan lebat.
 Adapun pekerjaan beton yang dilaksanakan pada kegiatan ini antara lain :

a. Pek. Sloof 13/20, Pek. Kolom praktis 13/13, Pek. Balok Pengunci
13/20, Pek. Balok Latei 13/15
Pengerjaan Beton sloof akan menggunakan baja tulangan U.24 Polos
untuk dimensi tulangan juga akan kami sesuaikan dengan gambar
rencana serta persetujuan direksi teknis serta pengawas lapangan
untuk mutu beton memakai beton K-175.

 Dalam pengerjaan coran beton kami mengukur toleransi 1 cm dengan


ukuran masing – masing bagian dalam 0.50 dan + 0.50 cm.
 Pembongkaran cetakan dilaksanakan setelah adanya izin dari pengawas
dan direksi teknis Lapangan.

4. PEKERJAAN DINDING
a. Pasangan bata Spesi 1 : 4
Pekerjaan Dinding Bata dikerjakan dengan dengan metode sebagaimana
berikut :
 Dinding Bata ukuran ½ dipasang dengan adukan semen 1 : 4 dan
Bahan yang kami gunakan yaitu bata dengan kualitas baik yang mana
pembakarannya matang, dengan warna merah merata, keras dan tidak
mudah patah serta ukuran yang sama dengan toleransi tidak besar dari
3 mm.

b. Pek. Plesteran Dinding bata 1 : 4


Pekerjaan Pek. Plesteran Dinding bata 1 : 4 dikerjakan pada pasangan
batu bata 1:4, yang tidak dipasang dinding ACP ataupun asesories lainya.
c. Pek. Acian
Pekerjaan Pek. acian dikerjakan pada pasangan plesteran 1:4 yang terlihat
atau pada bagian gedung yang bersentuhan dengan keindahan bangunan,
yang tidak dipasang ataupun asesories lainya.

5. PEKERJAAN CAT
Pekerjaan terbagi menjadi 3 bagian yaitu :
a. Pek. Cat dengan cat air EXTERIOR
 Pek. Cat dengan cat air EXTERIOR meliputi pekerjaan pengecatan dinding
bagian luar bangunan. Untuk Dinding yang baru dilakuan terlebih dahulu
pekerjaan pemasangan bahan alkali sebagai dasar pekerjaan pengecatan,
kemudian ndilakukan pengecatan 3 x secara bertahap

Dalam setiap pekerjaan yang kita laksanakan akan terlebih dahulu meminta izin
kepada Direksi dan dibuatkan Foto Dokumentasi dari 0 %, 50 % dan 100%. Dan
setelah kita melaksankan pekerjaan ini sampai dengan bobot 100 % maka kami akan
meminta untuk dilaksanakan serah terima Pertama Pekerjaan, dan melengkapi
seluruh Administrasi yang diperlukan. Dan selama masa pemeliharaan perawatan
terhadap pekerjaan tetap akan kami laksanakan dengan baik sampai dengan
berakhirnya masa pemeliharaan. Kemudian selajutnya apabila kekurangan dan
perbaikan telah selesai kami laksanakan selama masa pemeliharaan maka kami
akan menyerahkan pekerjaan untuk yang kedua kalinya pepada Pihak Proyek.

Demikianlah Metoda Pelaksanaan ini kami buat untuk memenuhi persyaratan Usulan
Teknis Penawaran yang kami ajukan. Meskipun dalam Metoda Pelaksanaan ini tidak
diuraikan secara rinci setiap item pekerjaan yang akan dilaksanakan, namun kami
akan bertanggung jawab sepenuhnya untuk melaksanakan semua pekerjaan yang
kami tawar, sesuai dengan persyaratan dalam bestek, gambar, dan Berita Acara
Penjelasan Pekerjaan.

Lubuk Basung, Mei 2023


PPK

dr. HENDRI RUSDIAN, M.Kes


19670309 200003 1 002

Anda mungkin juga menyukai