138-Resume KMD

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 11

RESUME

KURSUS MAHIR TINGKAT DASAR (KMD)

GUNUNGSARI 410 A PUSDIKLATCAB

GERAKAN PRAMUKA KWARTIR CABANG KOTA


SURABAYA

TAHUN 2020

NINI MASKIA NINGSI (138)

REGU MAWAR

KOTA BATAM
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Puji Syukur terpanjatkan kehadirat Allah SWT. Yang Maha


Pengasih dan Yang Maha Penyayang atas karunia-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan Kursus Mahir Tingkat Dasar (KMD) Gunungsari 410 A
Pusdiklatcab Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Kota Surabaya, sehingga dapat
terselesaikan tepat waktu dan tidak ada suatu halangan apapun. Menyadari bahwa
terselesaikannya penulisan laporan ini tidak lepas dari bantuan dan dorongan dari
berbagai pihak.

Oleh karena itu, pada kesempatan ini, disampaikan banyak terima kasih
kepada Kakak - kakak pelatih khususnya Pelatih golongan Penggalang dan
fasilitator selama Kursus yang telah memberikan semangat, motivasi serta
memberikan ilmu pramuka yang luas saat KMD. serta suami saya yang telah
memotivasi dan memberikan dorongan saat mengikuti kursus dan seluruh pihak-
pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu dalam sambutan ini.

Pada Akhirnya penulis menyadari bahwa penulisan resume ini masih jauh
dari kesempurnaan. Untuk itu, penulis mengharap kritik dan saran yang
membangun dari pembaca untuk penyempurnaanya. Akhir kata, semoga laporan
ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya
A. Nama Kegiatan dan Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini bernama Kursus Mahir Tingkat Dasar (KMD) yang
diselenggarakan oleh Pusdiklatcab Gunungsari Kota Surabaya Kwartir Cabang
Kota Surabaya.
B. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Adapun waktu pelaksanaan kegiatan Kursus Mahir Tingkat Dasar (KMD)
ini adalah hari Sabtu – Minggu (19 – 20 September), Sabtu – Minggu (26 – 27
September 2020), dan Sabtu – Minggu (3 – 4 Oktober 2020).
C. Maksud dan Tujuan Pelaksanaan Kegiatan
1. Maksud kegiatan
Maksud kegiatan Kursus Mahir Tingkat Dasar (KMD) ini
dilaksanakan adalah untuk memberikan bekal pengetahuan dan
keterampilan calon Pembina guna meningkatkan kemampuan dan
kecakapan Pembina pramuka dalam mengasuh, mendidik, membimbing
dan membina peserta didik dan mengelola satuan sehingga multi untuk
kegiatan kepramukaan semakin meningkat.
2. Tujuan kegiatan
Tujuan dari Kursus Mahir Tingkat Dasar (KMD) ini adalah
diharapkan peserta kursus :
a. Sebagai bekal untuk mengetahui dan memahami mengenai
kepramukaan disekolah masing-masing;
b. Dapat mengelola satuan gugus depan yang diampu dengan sebaik-
baiknya;
c. Mempunyai keterampilan dalam Kepramukaan;
d. Menjadi pembina yang kreatif, disiplin dan bertanggung jawab
melalui materi Kepramukaan;
e. Meningkatkan kemampuan, kecakapan dan jumlah Pembina Pramuka
Mahir Tingkat Dasar dalam melakukan pembinaan anggota pramuka
di gugus depan masing-masing;
f. Membina dan mengembangkan mental, fisik, intelektual, emosional,
dan sosial Pembina Pramuka sesuai dengan golongannya sehingga
mampu berperan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara;
g. Mampu untuk memahami dan menerapkan prinsip dasar serta metode
pendidikan kepramukaan untuk peserta didik;
h. Dapat bekerja sama dengan majelis pembimbing, orang tua dan
masyarakat
D. Rangkaian Pelaksanaan Kegiatan
a. Sabtu – Minggu, 19 – 20 September 2020
1. Pretest
Pretest Yaitu suatu bentuk pertanyaan, yang diberikan panitia
kepada peserta Kursus Mahir Tingkat Dasar (KMD) sebelum memulai
kursus. Pertanyaan yang ditanya adalah materi yang akan diajar pada
kursus tersebut. Pretest diberikan dengan maksud untuk mengetahui
apakah ada diantara peserta yang sudah mengetahui mengenai materi
yang akan diajarkan. Pretest juga bisa di artikan sebagai kegiatan
menguji tingkatan pengetahuan peserta terhadap materi yang akan
disampaikan, Adapun manfaat dari diadakannya pretest adalah untuk
mengetahui kemampuan awal peserta mengenai kursus yang akan
disampaikan. Dengan mengetahui kemampuan awal peserta ini, pelatih
akan dapat menentukan cara penyampaian materi yang akan di
tempuhnya nanti.
2. Dinamika Kelompok
a. Tujuan Dinamika Kelompok
Tujuan kegiatan dinamika kelompok ialah mengembangkan
persaudaraan dan kerja sama dalam kelompok sebagai team yang
kompak, agar proses pembelajaran interaktif dapat berjalan dengan
lancer dan peserta mampu :
1. Membangun team yang kompak dan saling membantu antar
anggota yang satu dengan yang lainnya.
2. Menciptakan kerjasama yang kompak dan serasi sehingga
kegiatan yang di bebankan pada kelompok dapat di atasi
dengan mudah.
3. Terciptanya persaudaraan antar anggota kelompok saling
mempercayai menghormati satu sama lainnya saling peduli dan
saling meningkatkan pengetahuan dan pengalaman.
b. Pelaksanaan Dinamika Kelompok
1. Dinamika kelompok dipimpin dan dikendalikan oleh tim
pelatih
2. Pengelompokan dilaksanakan menurut golongan penggalang
3. Masing - masing kelompok didampingi oleh salah satu tim
pelatih dan saling memperkenalkan diri saling
menginformasihkan hal - hal yang berkaitan dengan kegiatan
kelompok agar kelompok tersebut dapat menjalankan tugas
sesuai dengan sasaran yang ingin di capai oleh anggota
kelompok tersebut.
4. Tiap kelompok di pimpin oleh Pinru
3. Kontrak Belajar
Kontrak belajar Pesrta setelah mendaftar kursus harus bersedia dan
sanggup mengikuti kegiatan tersebut sampai selesai.
4. Upacara Pembukaan KMD
Upacara pembukaan KMD dilaksanakan di Pusdiklatcab
Gunungsari Kota Surabaya Kwartir Cabang Kota Surabaya dan para
peserta KMD mengikuti dari kwartir masing-masing melalui Zoom
meet.
5. Jam Pimpinan
Jam pimpinan diisi oleh Kak Dr. Sunyoto Hadi Prayitno, M.Pd
selaku WakaBina Wasa Kwarcab Surabaya.
6. Fundamental Gerakakan Pramuka
Materi Fundamental disajikan oleh Kak Prapto pada tanggal 19
September 2020 di Kwartir Cabang Kota Surabaya. Kepramukaan
dalam era ini sangatlah signifikan dengan dunia pendidikan yang saat
ini Negara Kesatuan Republik Indonesia terapkan. Dalam hal ini,
Pembina Pramuka sebagai Nahkoda dan Gerakan Pramuka sebagai
Organisasi yang memberikan wadah untuk berkaryanya para pemuda
penerus bangsa yang hidup ber-iringan dengan dunia pendidikan
memiliki tantangan untuk tetap mempertahankan eksistensinya
sehingga tidak tertelan oleh waktu dan sebuah perkembangan
teknologi di era modern dewasa ini. Tentu saja hal ini para pembina
dan pelatih dituntut supaya memiliki kreatifitas yang tinggi dalam
meningkatkan minat para generasi millenial untuk dapat menyukai dan
mencintai sepenuh hati Gerakan Pramuka, serta dapat menyadari
bahwasannya Gerakan Pramuka memiliki manfaat yang banyak
apabila dimanfaatkan yang ada di dalamnya dengan bijak dan baik. Hal
itulah yang dapat menjadi pertimbangan bahan ajar ke depannya.
Membangkitkan Kreatifitas, Semangat, serta keingin tahuan anak didik
merupakan target yang ingin para pembina dan pelatih capai.
Disisi lain, perlu juga diperhatikan dalam proses Pembelajaran di
bidang Kepramukaan, yaitu Kebahagiaan. Kunci Kebahagiaan dapat
diilhami menjadi 2 (dua) bagian yang harus berjalan beriringan, yang
pertama yaitu Kejujuran, nilai-nilai kejujuran sedari kecil harus kita
tanamkan kepada peserta didik agar seluruh aktifitas yang ia lakukan
di setiap harinya dapat ia maknai dan mereka syukuri, baik jujur
dengan orang lain maupun dengan diri sendiri. Hal tersebut dapat
menghantarkan anak didik untuk berperilaku sportif apabila ia
melakukan perlombaan maupun pertandingan, dengan begitu
perlombaan yang terselenggara menjadi ajang persaingan yang sehat
tanpa adanya kecurangan sekalipun diantara anak didik yang di-ampu.
Kemudian yang kedua yaitu Kesadaran, pentingnya kesadaran
dalam pembelajaran Kepramukaan dianggap penting karena dalam hal
ini kesadaran berperan sebagai self-control agar tidak berperilaku
diluar batas kemanusiaan, dalam pengertian sederhana kesadaran
dalam Kepramukaan diperuntukkan agar anak didik menjadi memiliki
rasa kemanusiaan, tolong menolong dan kecakapan serta kemampuan
yang tinggi. Dengan kedua bagian tersebut, diharapkan Gerakan
Pramuka dapat membentuk anggota Pramuka untuk menjalani dan
menyelenggarakan Pendidikan Kepramukaan yang bermanfaat dan
edukatif bagi kaum muda dan dibalut dengan Kebahagiaan di dalam
kegiatannya.
7. Dunia Penggalang
Pramuka Penggalang adalah peserta didik dalam gerakan Pramuka
yang berusia antara 11 - 15 tahun masuk dalam kelompok remaja dan
telah meninggalkan masa kanak - kanak serta sedang menuju ke masa
dewasa. Perubahan fisik merupakan transformasi yang paling jelas
yang merupakan gambaran mental yang dimiliki seseorang tentang
tubuhnya menimbulkan perasaan ketidakpastian karena perubahan
yang dialami.
Secara umum pramuka penggalang yang mempunyai kondisi jiwa
sebagai berikut :
1) Berfikir kritis
2) Mudah terjadi identifikasi yanh sangat emosional
3) Minat dan aktivitas mulai mencerminkan jenis kelamin secara lebih
menonjol
4) Pengaruh kelompok sebaya sangat kuat
5) Memerlukan dukungan emosional orang tua .
6) Memerlukan kehangatan dan keserasian dalam keluarga di rumah.
7) Menyenangi perilaku yang penuh kejutan.
8) Permainan kelompok, tim, sangat menarik baginya.

Adapun perilaku Pramuka Penggalang sebagai berikut :

1) Senang bermain,berlari,bergerak,dan mencoba coba.


2) Senang mengembara, suka menyanyi, teriak teriak, sikap heroik,
suka bertanya, cepat bosan selau ingin tahu hal baru.
3) Perhatian terpusat pada teman sebaya.
8. Postur Pembina
Tugas Pembina Pramuka adalah memberikan pembinaan agar
peserta didik menjadi: manusia berkepribadian, berwatak, dan berbudi
pekerti luhur, warga negara Rebuplik Indonesia yang berjiwa
Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Rebuplik Indonesia
serta menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna.
b. Sabtu – Minggu, 26 – 27 September 2020
1. PDMPK, Seragam dan TT
Prinsip-prinsip dasar methodik pendidikan Kepramukaan
(PDMPK) merupakan prinsip yang digunakan dalam pendidikan
Kepramukaan, yang membedakan dengan gerakan pendidikan /
organisasi lain.
Seragam Pramuka adalah pakaian yang digunakan oleh semua
anggota Gerakan Pramuka Indonesia. Warna seragam Pramuka adalah
coklat muda dan coklat tua. Warna tersebut dipilih karena merupakan
salah satu warna yang digunakan para pejuang Indonesia ketika masa
perang kemerdekaan. Seragam Pramuka berfungsi sebagai sarana
pendidikan dan identitas bagi anggotanya guna meningkatkan citra
Gerakan Pramuka. Sedangkan tujuan penggunaan Seragam Pramuka
adalah agar anggota Pramuka yang mengenakannya dapat berakhlak
sesuai Satya dan Darma Pramuka, memiliki jiwa korsa dan berdisiplin.
2. Ragam Pertemuan Penggalang
Pertemuan dalam bentuk kegiatan rutin di satuan Ambalan
Penegak dan Pandega. Pertemuan bersama lain di selenggarakan antara
lain :
1) Pertemuan disatuan pangkalan
2) Perkemahan, diskusi, lokakarya penggalang, jambore
3) Pelantikan dan musyawarah
3. Ragam Keterampilan Penggalang
Berkemah, penjelajahan membuat peta pita, menaksir tinggi dan
lebar membuat peta panorama. Melibatkan peserta pertemuan dan
semua kegiatan yang disajikan melalui praktek yang praktis sehingga
pada peserta didik akan terjadi proses :
1) Belajar sambil melakukan (learning by doing)
2) Belajar sambil mengajar (learning by teaching)
3) Berbuat untuk belajar (doing to learn)
4) Belajar untuk mencari nafkah (learning to earn)
5) Mencari nafkah untuk hidup (earning to live)
6) Hidup untuk berbakti (living to serve)
7) Belajar menjadi seorang yang berkarakter (learning to be).
4. Praktek Perkemahan dan Permainan di Alam Terbuka
Peserta mendirikan tenda di Gudep masing-masing untuk Persami
dan melakukan berbagai kegiatan mulai dari kegiatan upacara
pembukaan hingga upacara penutupan dan melaksanakan berbagai
kegiatan lainnya seperti memasak, ibadah, olahraga, dll.
5. SKU, SKK, SPG dan Pelantikan
SKU, SKK, SPG dan Pelantikan merupakan salah satu penerapan
sistem Tanda Kecakapan sesuai dengan prinsip dasar kepramukaan dan
metode kepramukaan. Tujuannya adalah untuk mendorong dan
merangsang Peserta didik agar memiliki kecakapan yang berguna bagi
hidupnya dan memenuhi persyaratan menjadi anggota Gerakan
Pramuka. Pembina wajib memahami dan menerapkan bahwa
seseorang yang dengan suka rela ingin menjadi anggota Gerakan
Pramuka. Setelah memenuhi SKU dan dilantik dalam suatu upacara
serta mengucapkan janji maka yang bersangkutan sah menjadi anggota
Gerakan Pramuka dan berhak memakai pakaian seragam Pramuka
lengkap dengan atributnya.
6. Upacara Penggalang
c. Sabtu – Minggu, 3 – 4 Oktober 2020
1. Metode Membina Penggalang
1) Pembina mempersiapkan materi yang akan disampaikan kepada
peserta didik dan membuat jadwal pembinaan yang akan
dilakukan.
2) Isi materi pembinaan mengacu pada SKU,SKK sesuai dengan
kondisi dilapangan atau kelas
3) Sebelum pertemuan berikutnya pembina sebaiknya menyampaikan
materi apa selanjutnya pada pertemuan berikutnya sehingga peserta
bisa mempersiapkan diri
4) Hubungan pembina dan peserta didik adalah hubungan
kekeluargaan.
5) Forum Terbuka
Forum terbuka adalah suatu forum dimana seluruh peserta
didik dan seluruh pelatih bertemu di satu tempat atau kelas untuk
membicarakan hal -hal yang belum di mengerti oleh peserta didik.
Disitu peserta kursus bisa menanyakan dan memberi saran -saran
mengenai hal - hal yang belum jelas, belum di mengerti kepada
pelatih. Dan pelatih akan memberikan saran - saran dan juga
menjawab pertanyaan peserta didik. Forum terbuka sesungguhnya
merupakan bagian dari evaluasi proses
6) Rencana Tindak Lanjut (RTL)
RTL adalah rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan
setelah seseorang selesai mengikuti program pendidikan atau
latihan. RTL digunakan sebagai sarana untuk melihat hasil setelah
peserta didik tiba didaerahnya masing-masing Rencana apa yang
akan dilakukan sebagaimana tertera di RTL. Dilaporkan ke Mbigus
dan kwartirnya.
Dalam RTL peserta didik biasanya di minta untuk membuat
program kegiatan kepramukaan selama satu tahun di gudepnya
terhitung setelah program di ajukan kepada Ka Gudep, Ka.
Mabigus dan Ka Kwarcab nya.
Pembuatan RTL dilakukan secara individu pada jam yang
telah disediakan atau mengunakan jam malam hari program di buat
rangkap tiga satu untuk ditinggal di Pusdiklat, satu diserahkan ke
kwartir /gudepnya dan satu untuk arsip peserta.
Format RTL bervariasi tergantung pada kesepakatan yang di
tetapkan dalam kursus tersebut. RTL dapat di anggap sebagai
bagian dari evaluasi yang merupakan tolak ukur aktivitas pasca
kursus.
7) Posttest
Posttest merupakan bentuk pertanyaan yang diberikan
setelah materi telah disampaikan. Singkatnya, posttest adalah
evalausi akhir saat materi yang di berikan pada hari itu dengan
maksud apakah peserta kursus sudah mengerti dan memahami
mengenai materi yang baru saja diberikan pada hari itu. Manfaat
dari diadakannya posttest ini adalah untuk memperoleh gambaran
tentang kemampuan yang dicapai setelah berakhirnya penyampaian
pelajaran. Hasil posttest ini dibandingkan dengan hasil pretest yang
telah dilakukan sehingga akan diketahui seberapa jauh efek atau
pengaruh dari pengajaran yang telah dilakukan, dan hasil posttest
ini juga akan dicantumkan pada ijazah.
8) Upacara Penutupan KMD
Upacara penutupan KMD dilaksanakan di Pusdiklatcab
Gunungsari Kota Surabaya Kwartir Cabang Kota Surabaya dan
para peserta KMD mengikuti dari kwartir masing-masing melalui
Zoom meet.
9) Sayonara

Anda mungkin juga menyukai