TOR Lokakarya Mini Bulanan Puskesmas

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN

DINAS KESEHATAN
Jln. R. A. Kartini No.1 SoE-TTS-NTT Kode Pos : 85511
Email : [email protected] Website : www.dinkeskabtts.org

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) /


TERM OF REFERENCE (TOR)

Instansi : Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Selatan


Unit Kerja : UPT Puskesmas Kualin
Kegiatan : Pelaksanaan Bantuan Operasional Kesehatan Dana
Alokasi Khusus (DAK) Nonfisik Bidang Kesehatan
Tahun Anggaran 2025
Menu : Manajemen Puskesmas
Komponen : Pelaksanaan lokakarya mini bulanan puskesmas

DINAS KESEHATAN KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN


PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2025
A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
b. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antaraPemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
c. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
d. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
e. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan;
f. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi, dan
PemerintahDaerah Kabupaten/Kota;
g. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan
TugasPembantuan;
h. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan
APBN;
i. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal;
j. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan
KeuanganDaerah;
k. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan
PeraturanPemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;
l. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perencanaan
danPenganggaran Bidang Kesehatan;
m. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar
TeknisPemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada SPM Bidang Kesehatan;
n. Peraturan Menteri PPN/Kepala Bappenas Nomor 4 Tahun 2019
tentangPerencanaan Dana Transfer Khusus;
o. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Puskesmas;
p. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pedoman
TeknisPengelolaan Keuangan Daerah;
q. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17/PMK.07/2021 tentang
PengelolaanTransfer ke Daerah dan Dana Desa;
r. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 119/PMK.07/2021 tentang Pengelolaan
DAK Non Fisik;
s. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2018-
2023;
t. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Selatan Tahun
2019-2024.
u. Pemberitahuan Menu dan Rincian DAK Nonfisik Bidang Kesehatan T.A 2024
NomorPR.01.01/ I / 7997 / 2022.

2. Gambaran Umum
Dana Alokasi Khusus Non fisik Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2025
diberikan kepada daerah untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan
urusan daerah dan sesuai dengan prioritas pembangunan kesehatan nasional yang
ditetapkan melalui Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2019-2025, yang bertujuan
mendukung daerah dalam penyediaan dana pembangunan bidang kesehatan untuk
mencapai target prioritas nasional bidang kesehatan terdiri atas: Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK), Jaminan Persalinan, Akreditasi Puskesmas, Akreditasi Rumah Sakit
dan Akreditasi Laboratorium Kesehatan Daerah.
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional
dalam rangka mewujudkan visi misi Presiden dan implementasi Nawa Cita yang kelima
yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. Untuk mewujudkan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, diselenggarakan upaya kesehatan
perorangan dan upaya kesehatan masyarakat, dengan pendekatan promotif, preventif,
tanpa meninggalkan kuratif dan rehabilitatif secara terpadu, menyeluruh, dan
berkesinambungan.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, mengamanatkan Dana Alokasi Khusus (DAK)
sebagai salah satu sumber pembiayaan bagi daerah dalam pelaksanaan desentralisasi,
diantaranya untuk meningkatkan pembangunan kesehatan, sehingga Pemerintah Pusat
maupun Pemerintah Daerah dapat menyediakan pelayanan kesehatan yang merata,
terjangkau dan berkualitas..
Peningkatan alokasi anggaran DAK Bidang Kesehatan tiap tahunnya untuk
mendanai kegiatan fisik dan nonfisik, diharapkan dapat mendukung pembangunan
kesehatan di daerah yang bersinergi dengan prioritas nasional, khususnya dalam
mendukung pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan.
Pengalokasian DAK Bidang Kesehatan ini tidak untuk mengambil alih tanggung jawab
pemerintah daerah dalam pelaksanaan pembiayaan pembangunan kesehatan di daerah
sebagaimana yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Dalam konsep pembangunan nasional, Kementerian Kesehatan bertanggung
jawab melaksanakan Program Indonesia Sehat yang bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang dalam lingkungan
hidup yang sehat agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui
terciptanya perilaku hidup sehat sehingga terwujudnya bangsa yang mandiri, maju dan
sejahtera serta terpenuhi, kebutuhan dasar masyarakat di bidang kesehatan dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat setinggi- tingginya. Pelaksanaan program
Indonesia Sehat ini memerlukan kerangka regulasi dan kebijakan pembiayaan
pembangunan kesehatan yang komprehensif antar pemerintah pusat dan daerah serta
antar pelaku pembangunan kesehatan.

VISI PUSKESMAS
Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan harus berpedoman pada visi Kabupaten Timor
Tengah Selatan yaitu :
“Mewujudkan Timor Tengah Selatan Sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi Menuju
Masyarakat Yang Maju, Adil dan Sejahtera.”

MISI PUSKESMAS
Misi Kabupaten Timor Tengah Selatan adalah :
1. Meningkatkan tata kelola Pemerintah yang baik, efektif, efesien dan bebas dari
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme melalui Informasi Birokrasi.
2. Mempercepat aksebilitas masyarakat terhadap kebutuhan infrastruktur dasar (jalan,
jembatan, perumahan, listrik, air bersih dan irigasi).
3. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (Pendidikan, kesehatan, gender,
pemuda dan penyandang disabilitas).
4. Meningkatkan pendapatan masyarakat (Pariwisatan, pertanian, peternakanm
perindustrian, perdagangan, koperasi, UMKM dan Bumdes)

MOTO PUSKESMAS
Sedangkan Motto UPT Puskesmas Kualin adalah “Sehatmu Bahagia Kami”

TATA NILAI PUSKESMAS


Tata Nilai Puskesmas Kualin adalah “BERSAHAJA” yang bermakna :
a. BERsih yaitu bersih diri dan lingkungan kerja
b. SAntun yaitu memiliki sikap yang ramah baik bahasa dan tingkah lakunya dalam
hubungan dengan masyarakat maupun teman kerja.
c. HAti-hati yaitu hati-hati dan teliti dalam setiap upaya
d. Jujur yaitu jujur dalam perkataan dan perbuatan
e. Akuntabel yaitu memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar dan pedoman
pelayanan yang ditetapkan, dapat diukur dan dipertanggungjawabkan.
Salah satu strategi yang dilakukan untuk mencapai hal tersebut yaitu dengan
meningkatkan akses pelayanan kesehatan komprehensif yang bermutu dan mudah
diperoleh kepada seluruh elemen masyarakat, terutama bayi, balita dan ibu hamil. Untuk
mengukur indikator keberhasilan tersebut, telah ditetapkan standar pelayanan minimal
(SPM) bagi kabupaten/kota dan indikator pencapaian target Millenium Development
Goals(MDG’s).
Sejalan dengan hal tersebut, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan
berupaya mendukung Pemerintah Daerah dalam upaya pencapaian target SPM maupun
MDG’s melalui Bantuan Operasional Kesehatan (BOK). Dengan demikian Puskesmas
sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan semakin didorong untuk meningkatkan akses
pelayanan kesehatan kepada masyarakat terutama pada upaya promotif dan preventif.
Bantuan operasional kesehatan di Puskesmas diarahkan terutama pada 5 (Lima)
komponen yaitu Pemberian Makanan Tambahan (PMT), Peningkatan Layanan
Masyarakat Sesuai Siklus Hidup, Upaya Deteksi Dini, Preventif dan Respon Penyakit,
Manajemen Puskesmas serta Pemberian Insentif UKM untuk mendukung pelaksanaan
kegiatan di wilayah Puskesmas.
B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Terlaksananya kegiatan Puskesmas dengan perencanaan yang baik.
2. Tujuan khusus
 Tergalangnya kerjasama tim yang baik di lintas program.
 Terpantaunya hasil kegiatan Puskesmas sesuai dengan perencanaan dan
teridentifikasinya masalah dan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan.
 Teridentifikasinya penyebab masalah serta diupayakannya pemecahan masalah.
 Tersusunnya rencana kerja untuk periode selanjutnya

N
Rincian Menu/Komponen Uraian
O
4. Manajemen Puskesmas
4.6 Pelaksanaan Lokakarya Mini Bulanan Puskesmas
a. Pelaksanaan Lokakarya Lokakarya Mini bulanan puskesmas dilaksanakan di
Mini Bulanan Puskesmas Puskesmas kualin pada setiap akhir bulan yang
mengharuskan seluruh tenaga kesehatan hadir, tidak
terkecuali Tenaga Kesehatan Desa (TKD) yang bertugas
di pustu, polindes dan poskesdes yang jarak tempuhnya
terbilang jauh, jarak yang ditempuh TKD dari masing-
masing desa terjauh ke puskesmas kurang lebih 15 km
dan membutuhkan biaya transportasi sebesar Rp. 80.000
pulang pergi, untuk itu sesuai dengan petunjuk teknis
penggunaan dana BOK diberikan uang pengganti
transport kepada Tenaga Kesehatan Desa (TKD) yang
datang mengikuti kegiatan Minilokakarya Lintas Program
di Puskesmas sebesar Rp. 100.000,00.

C. PENERIMA MANFAAT
1. Lintas Program UPT Puskesmas Kualin
2. Tenaga kesehatan di wilayah Kecamatan Kualin

Jumlah Peserta Kegiatan : 50 Orang


Tempat Pelaksanaan : UPT Puskesmas Kualin

D. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN


N Output
Komponen
O Metode Tahapan
Rincian Menu
Kegiatan Satuan Volume Pelaksanaan Pelaksanaan

4. Manajemen Puskesmas
4.6 Pelaksanaan Lokakarya Mini Bulanan Puskesmas
a. Pelaksanaan Kegiatan 12 Pertemuan 1. Persiapan
Lokakarya Mini Tatap Muka Administrasi
2. Pelaksanaan
Bulanan
Kegiatan
Puskesmas 3. Waktu
Pelaksanaan
(Januari-
Desember)
4. Pembuatan
Laporan

E. KURUN WAKTU KEGIATAN


Waktu yang di butuhkan dalam rangka pencapaian keluaran Bantuan Dana Alokasi Khusus
Non Fisik yakni 12 bulan dalam setahun (Tahun 2025) dengan hasil yang akan di evaluasi
setiap bulan.

F. BIAYA YANG DIPERLUKAN


Biaya yang diperlukan untuk pencapaian keluaran Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)
Puskesmas sebesar Rp. 40.200.000,- (Empat Puluh Juta Dua Ratus Ribu Rupiah)

NO KOMPONEN RINCIAN MENU KEGIATAN KEBUTUHAN BIAYA

4. Manajemen Puskesmas

4.6 Pelaksanaan Lokakarya Mini Bulanan Puskesmas

a. Pelaksanaan Lokakarya Mini Bulanan Puskesmas Rp. 40.200.000,


Demikian Term Of Reference (TOR) BOK Puskesmas ini disusun untuk dipergunakan
sebagaimana menstinya

Kualin, 19 Juli 2024


Kepala Dinas Kesehatan Kab. TTS

dr. R.A. Karolina Tahun


NIP. 19750421 200502 2 011

Anda mungkin juga menyukai