Keutamaan Berkurban

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

Keutamaan Berkurban

‫ْلَح ْم ُد ِهّٰلِل اْلَمِلِك الَّد َّياِن‬،

‫ َو َع َلى ٰا ِلِه َو َص ْح ِبِه َو َت اِبِع ْي ِه َع َلى َم ِّر الَّز َم اِن‬، ‫َو الَّص اَل ُة َو الَّس اَل ُم َع َلى ُم َح َّمٍد َس ِّيِد َو َلِد َع ْد َن اَن‬،

، ‫َو َأْش َه ُد َأْن اَّل ِإٰل َه ِإاَّل ُهللا َو ْح َدُه اَل َش ِر ْي َك َلُه اْلُم َن ـَّز ُه َع ِن اْل ِجْس ِمَّيِة َو اْلِج َهِة َو الَّز َم اِن َو اْلَم َك اِن‬
‫َو َأْش َه ُد َأَّن َس ِّيَد َن ا ُم َح َّم ًد ا َع ْب ُد ُه َو َر ُسْو ُلُه اَّلِذ ْي َك اَن ُخ ُلُقُه اْلُقْر آَن َأَّما َب ْع ُد‬،

‫ َي اَأّي َه ا الَن اُس اّت ُقْو ا َر ّب ُك ُم اّلِذي‬:‫ِع َب اَد ِهللا ُأْو ِص ْي ُك ْم َو ِإَّياَي ِبَت ْق َو ى ِهللا َفَقْد َفاَز اْلُم َّت ُقْو َن َقاَل ُهللا َت َع اَلى‬
‫َخ َلَقُك ْم ِم ْن َن ْف ٍس َو اِحَدٍة َو َخ َلَق ِم ْن َه ا َز ْو َج َه ا َو َب ّث ِم ْن ُهَم ا ِر َج اًال َك ِثْيًر ا َو ِنَس اًء َو اّتُقوا َهللا اَلِذي‬
‫َت َس اَء ُلْو َن ِبِه َو ْاَألْر َح امَ ِإّن َهللا َك اَن َع َلْي ُك ْم َر ِقْيًبا‬

Hadirin Sidang Jumat yang dimuliakan Allah

Pertama dan utama marilah kita bersyukur kehadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala yang
telah memberikan berjuta-juta kenikmatan kepada kita sekalian, sehingga masih diberi
kesempatan dan kekuatan untuk bisa melaksanakan Shalat Jumat di masjid yang mulia
ini.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar
Muhammad shallallahu ‘alahi wa sallam yang telah membimbing kita menuju dunia
yang terang, yaitu addinul Islam. Semoga kita selalu mencintainya dan bershalawat
kepadanya sehingga diakui sebagai umatnya yang mendapatkan syafaatnya di hari
akhir nanti, amin.

Hadirin Sidang Jumat yang dimuliakan Allah

Selaku khatib kami mengajak kepada hadirin sekalian dan diri kami pribadi, marilah kita
selalu berusaha meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah dengan terus
berusaha menjalankan seluruh perintahNya dan menjauhi semua laranganNya dengan
cara yang diajarkanNya. Semoga Allah selalu memberikan bimbingan dan kekuatan
kepada kita sehingga selau dalam keimanan dan ketakwaan kepadaNya. Amin.
Hadirin Sidang Jumat yang dimuliakan Allah

10, 11, 12, dan 13 Dzulhijjah, merupakan waktu melakukan ibadah menyembelih hewan
kurban. Berkurban bisa bermakna menyembelih hewan khusus dengan niat untuk
bertaqarrub kepada Allah pada waktu khusus atau menyembelih dari hewan ternak
berupa kambing, sapi, kerbau, unta dan sebangsanya untuk mendekatkan diri kepada
Allah pada hari nahr.

Ibadah kurban merupakan ritual tradisi umat Islam. Disyariatkan pada tahun kedua
hijriah, kini ibadah kurban telah melembaga dan membudaya serta memiliki corak
tersendiri bagi komunitas umat Islam di berbagai belahan dunia. Karenanya kurban
memiliki hakekat yang sangat kuat dan dalam serta harus diketahui oleh seorang kaum
muslimin

Berkurban juga bisa dimaknai bentuk sedekah seorang muslim kepada sesama dan
jalan mendekatkan diri kepada Allah. Bersedekah berupa memotong hewan kurban
dengan membagikan daging hewan kurban kepada masyarakat di sekitar seseorang
yang berkurban.

Di antara hikmah ibadah kurban adalah

Pertama, menunjukkan sikap syukur

Manusia setiap detik, saat, selalu mendapat nikmat dari Allah yang tidak dapat
terhitung. Ketika kita selalu mendapat nikmat Allah, maka sangat wajar dan seharusnya
harus bersyukur atas nikmat yang Allah telah berikan kepada kita sekalian.

Berkurban atau menyembelih hewan kurban adalah merupakan aktualisasi dari sikap
syukur kepada Allah atas nikmat yang telah diterima sehingga kita mampu membeli
hewan kurban untuk dibagikan kepada masyarakat sekitar. Allah swt berfirman:

‫ ِاَّن َش اِنَئ َك ُه َو اَالْب َت ُر‬. ‫ َفَص ِّل ِلَر ِّب َك َو اْن َح ْر‬. ‫ِاَّن ا َاْع َط ْي َن اَك اْلَك ْو َث َر‬.
Artinya: "Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka
dirikanlah shalat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang
membenci kamu adalah dia yang terputus." (QS Al-Kautsar: 1-3)

Kedua, sarana belajar ikhlas

Ibadah kurban dalam pengamalannya memerlukan keimanan dan keikhlasan dari orang
yang berkurban. Tanpa keimanan dan keikhlasan niscaya terasa sangat berat untuk
dilaknasakan. Mengingat harus mengeluarkan sebagian hartanya untuk membeli hewan
kurban dan dibagikan kepada masyarakat sekitar.

Keikhlasan ditunjukkan dengan harapan mendapat ridha dari Allah. Sehingga ada
kelegaan atau keikhlasan dari orang yang berkurban. Harapan mendapat ridhalah yang
juga menjadi penyemangat untuk berkurban. Allah berfirman:

‫َلْن َي َن اَل َهَّللا ُلُحوُم َه ا َو اَل ِدَم اُؤ َه ا َو َلِك ْن َي َن اُلُه الَّتْق َو ى ِم ْنُك ْم‬

“Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan)
Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.” (QS Al Hajj: 37)

Ketiga, memupuk kepedulian sesama

Dengan berkurban berarti peduli kepada orang lain dan saudara-saudara. Dengan
kurban berarti memperhatikan saudara dan tetangga. Kurban ini juga merupakan
kesempatan untuk memupuk kepedulian kepada sesama manuisa. Kesempatan ini
hanya setahun sekali. Mari kita berusaha untuk bisa melakukan ibadah kurban setiap
tahun, semoga Allah memberi kemudahan kepada kita. Allah berfirman:

‫ِإَّن َم ا اْلُمْؤ ِم ُنوَن ِإْخ َو ٌة َفَأْص ِلُحوا َب ْي َن َأَخ َو ْي ُك ْم َو اَّتُقوا َهَّللا َلَع َّلُك ْم ُتْر َح ُموَن‬

“Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara.” (QS Al Hujurat [49]: 10)

Keempat, menyiarkan Islam

Ibadah kurban merupakan ibadah sosial yang berarti mengandung nilai-nilai sosial
kemasyarakatan. Mengapa? karena setelah menyembelih hewan kurban daging hewan
kurban dibagikan kepada lingkungan sekitar. Hal ini boleh jadi akan memberikan daging
kepada orang yang hanya makan daging setahun sekali, boleh jadi sampai kepada
orang yang sedang kepengin makan daging kurban dan lain sebagainya. Intinya dapat
memberikan kebahagiaan dan menyambung persaudaraan dengan yang mendapatkan
daging hewan kurban.

Ketika kurban disembelih inilah terbentuk suasana kerumunan karena kehadiran


masyarakat yang ingin melihat hewan kurbannya dipotong dan lain sebagainya.
Lantunan basmalah dan takbir dikumandangkan ketika sembelihan hewan kurban
dilaksanakan. Hal ini menjadi syiar agama Islam yang boleh jadi akan menjadi jalan
buat masyarakat Muslim untuk lebih kuat lagi imannya dan boleh jadi memberikan
hidayah kepada orang yang belum Islam. Allah SWT berfirman:

‫د َفَلُهٓۥ‬ٞ ‫ه َٰو ِح‬ٞ ‫َو ِلُك ِّل ُأَّمٖة َج َع ۡل َن ا َم نَس ٗك ا ِّلَي ۡذ ُك ُر وْا ٱۡس َم ٱِهَّلل َع َلٰى َم ا َر َز َقُهم ِّم ۢن َب ِه يَمِة ٱَأۡلۡن َٰع ِۗم َفِإَٰل ُهُك ۡم ِإَٰل‬
‫َأۡس ِلُموْۗا َو َب ِّش ِر ٱۡل ُم ۡخ ِبِتيَن‬

“Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka
menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada
mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu
kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh
(kepada Allah).” (QS al- Hajj : 34)

Kelima, meningkatkan iman dan takwa

Iman memiliki sifat yazidu wayangkus/kadang naik, kadang turun. Karenanya kita harus
berusaha untuk meningkatkan sekaligus memperkuat keimanan dan ketakwaan kita.
Bagaimana cara meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita agar selalu tertanam
dalam hati sanubari. Tanpa usaha untuk melakukan kebaikan-kebaikan yang banyak
sudah pasti iman dan takwa kita akan menurun dan boleh jadi hilang.

Kemaksiatan dan mudlarat akan menjadikan kehancuran atau kelunturan iman dan
takwa. Boleh jadi hal itu merupakan ujian yang diberikan Allah agar kita naik derajatnya.
Jika lulus akan naik derajatnya, naik maqomnya ke maqom atau derajat yang lebih
tinggi. Selanjutnya jika kita sampai waktunya berkurban, boleh jadi itu ujian sekaligus
harapan agar kita mendapat kebaikan dengan memperoleh keimanan dan ketakwaan
yang kuat. Ujian ini juga dialami oleh Nabi Ibrahim. Allah berfirman:

‫َو ِاِذ اْب َت ٰٓلى ِاْب ٰر ٖه َم َر ُّبٗه ِبَك ِلٰم ٍت َف َاَت َّمُهَّن ۗ َقاَل ِاِّن ْي َج اِع ُلَك ِللَّن اِس ِاَم اًماۗ َقاَل َو ِم ْن ُذ ِّر َّيِتْي ۗ َقاَل اَل َي َن اُل‬
‫ّٰظ‬
‫َع ْهِدى ال ِلِم ْي َن‬

“Sesungguhnya Kami telah menguji Ibrahim dengan beberapa kalimat (perintah dan
larangan), lalu dia menunaikannya. (Ingatlah) ketika Tuhan berfirman kepadanya:
Sesungguhnya Aku akan menjadikan engkau imam bagi seluruh umat manusia. Ibrahim
berkata: (Jadikanlah) juga dari keturunanku (imam-imam). Tuhan berfirman: (Perjanjian-
Ku) tidak akan sampai kepada orang-orang yang dzalim.” (QS. Al-Baqarah: 124)

Keenam, terpelihara dari sifat kikir dan menjadi beruntung

Berkurban merupakan sifat dan bukti ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Berkurban
dengan harta untuk orang tertentu dan kebanyakan orang terasa berat, karena ada
hubbud dunya (mencintai dunia), sehingga justru mengumpulkan dunia atau harta
bukan membelanjakannya.

Berkurban merupakan pembelajaan harta di jalan Allah. Hanya ridha Allah yang
diharapkan, bukan yang lain. Jika seseorang sudah ikhlas memberikan Sebagian
hartanya untuk orang lain melalui ibadah kurban, maka Allah berjanji kepadanya
dengan menjadikan orang yang berkurban akan dijauhkan dari sifat kikir dan selalu
beruntung. Allah berfirman:

‫َفاَّتُقواَهللا َم ااْس َت َط ْع ُتْم َو اْس َم ُعْو ا َو َاِط ْيُعْو ا َو َاْن َفُقْو ا َخ ْيًر ا َالْنُفِس ُك ْم َو َم ن‬

‫ُّيْو َق ُشَّح َن ْف ِس ِه َفُاوَلِئَك ُه ُم اْلُم ْف ِلُحْو َن‬

Artinya:"Maka bertakwaaalah kamu kepada Allah menurut kesangupanmu, dengar, dan


taatlah, nafkahkanlah yang baik untuk dirimu, dan siapa yang dipelihara dirinya dari
sifat kikir, merekalah orang-orang yang beruntung." (QS. At-Taghabun: 16)
Ketujuh, ibadah yang dicintai Allah

Ibadah beberapa macam. Ada ibadah mahdloh (yang sudah ada ketentuannya) dan
ibadah ghoiru mahdloh. Ibadah kurban termasuk ibadah yang ada ketentuannya dan
juga merupakan ibadah yang lebih dicintai Allah. Dengan ibadah kurban boleh kita
berharap juga cinta yang besar dari Allah. Rasulullah bersabda:

‫َم ا َعِمَل اْبُن آَد َم َي ْو َم الَّن ْح ِر َعَم ًال َأَح َّب ِإَلى ِهَّللا َع َّز َو َج َّل ِم ْن ِهَر اَقِة َد ٍم َو ِإَّن ُه َلَي ْأِتى َي ْو َم اْلِقَياَمِة‬
‫ِبُقُروِنَه ا َو َأْظ َفاِر َه ا َو َأْش َع اِر َه ا َو ِإَّن الَّد َم َلَي َقُع ِمَن ِهَّللا َع َّز َو َج َّل ِبَم َك اٍن َقْب َل َأْن َي َقَع َع َلى اَألْر ِض‬
‫َفِط يُبوا ِبَه ا َن ْف ًسا‬

“Tidak ada amalan anak cucu Adam pada Hari Raya Idul Kurban yang lebih dicintai
Allah melebihi dari mengucurkan darah (berkurban). Sesungguhnya pada Hari Kiamat
nanti hewan-hewan itu akan datang lengkap dengan tanduk-tanduknya, kuku-kukunya,
dan bulu-bulunya. Sesungguhnya darahnya akan sampai kepada Allah -sebagai
kurban- di mana pun hewan itu disembelih sebelum darahnya sampai ke tanah, maka
ikhlaskanlah menyembelihnya.” (HR Ibnu Majah dan Tirmidzi)

Demikian khutbah yang singkat ini, semoga bisa dipahami hikmah-hikmah berkurban.

Sehingga Allah Ridha, memudahkan dan merestui kita untuk mau dan bisa berkurban.
Amin.

‫ِّذ‬
‫َو َت َقَّب َل‬ ‫ َو َنَفَع نِي َو ِإَّياُك ْم ِبَم ا ِفْي ِه ِمَن ْاآليَاِت َو ال ْك ِر الَح ِك ْي ِم‬، ‫َب اَر َك ُهللا ِلي َو َلُك ْم فِي الُقْر آِن الَعِظ ْي ِم‬
‫اْلُمْس ِلِم ْي َن‬ ‫َأ‬ ‫َأ‬
‫ ُقْو ُل َقْو لِي هَذ ا َو ْس َتْغ ِفُر َهللا لِي َو َلُك ْم َو ِلَس اِئِر‬.‫ِمنِّي َو ِم ْنُك ْم ِتَالَو َت ُهَ ِإَّن ُه ُه َو الَّسِمْيُع الَع ِلْي ُم‬
‫َفاْس َتْغ ِفُرْو ُه ِإَّن ُه ُه َو الَغ ُفْو ُر الَّر ِح ْي ُم‬.
‫‪Khutbah II‬‬

‫‪،‬اْل َح ْم ُد ِهَّلِل اَّلِذي َه َد اَن ا ِلَه َذ ا َو َم ا ُكَّن ا ِلَن ْه َت ِدَي َلْو اَل َأْن َه َد اَن ا ُهَّللا‬

‫‪َ.‬أْش َه ُد َأْن َال ِإَلَه ِإَّالُهللا َو ْح َدُه َال َش ِر ْي َك َلُه َو َأْش َه ُد َأَّن ُم َح َّمدًا َع ْب ُد ُه َو َر ُسْو ُلُه‬

‫‪َ.‬الَّلُهّم َص ِّل َو َس ِّلْم َع لى سيدنا ُم َح ّمٍد َو َع لى آِلِه ِو َأْص َح اِبِه َو َم ْن َت ِبَع ُهْم ِبِإْح َس اٍن ِإَلى َي ْو ِم الّد ْين‬

‫َاَّما َب ْع ُد ‪َ :‬فَي ا َاُّي َه ا الَّن اُس ِاَّتُقوا َهللا َت َع الَى َو َذ ُروا اْلَفَو اِحَش َم اَظ َهَر َو َم ا َب َط ْن ‪َ ،‬و َح اِفُظ ْو اَع لَى‬
‫الَّط اَع ِة َو ُحُضْو ِر اْلُجْم َع ِة َو اْلَج َم اَع ِة‪َ .‬و اْع َلُمْو ا َاَّن َهللا َاَمَر ُك ْم ِبَأْم ٍر َب َد َأ ِفْي ِه ِبَن ْف ِس ِه َو َث َّن ى ِبَم َالِئَك ِة‬
‫ُقْد ِس ِه‪َ ،‬فَقاَل َت َع الَى َو َلْم َي َز ْل َقاِئًال َع ِلْيًما‪ِ :‬اَّن َهللا َو َم َالِئَكَت ُه ُيَص ُّلْو َن َع لَى الَّن ِبْى َي َا ُّي َه ا اَّلِذ ْي َن آَم ُنْو ا‬
‫َص ُّلْو ا َع َلْي ِه َو َس ِّلُمْو ا َت ْس ِلْيًما َالَّلُهَّم َص ِّل َع َلى سيدنا ُم َح َّمٍد َو َع َلى آِل سيدنا ُم َح َّمٍد َك َم ا َص َّلْيَت َع َلى‬
‫سيدنا ِإْب َر اِه ْي َم َو َع َلى آِل سيدنا ِإْب َر اِه ْي َم ‪ِ ،‬إَّن َك َح ِم ْي ٌد َم ِجْي ٌد ‪َ .‬و َب اِر ْك َع َلى سيدنا ُم َح َّمٍد َو َع َلى آِل‬
‫سيدنا ُم َح َّمٍد َك َم ا َب اَر ْك َت َع َلى سيدنا ِإْب َر اِه ْي َم َو َع َلى آِل سيدنا ِإْب َر اِه ْي َم ‪ِ ،‬إَّن َك َح ِم ْي ٌد َم ِجْي ٌد‬

‫اللُهَّم اْغ ِفْر ِلْلُمْس ِلِم ْي َن َو المْس ِلَماِت َو المْؤ ِم ِنْي َن َو المْؤ ِم َن اِت اَألْح َي اِء ِم ْن ُهْم َو اَألْم َو اِت ِإَّن َك َسِم ْيٌع‬
‫َقِر ْيٌب ُم ِجْيُب الَّدْع َو ِة‪ ،‬الَّلُهَّم ِإَّن ا َن ُعوُذ ِبَك ِمَن الَبَر ِص َو الُج ُنوِن والُج َذ اِم َو َس ِّييِء األْس َقاِم َر َّب َن ا‬
‫َه ْب َلَن ا ِم ْن َأْز َو اِجَن ا َو ُذ ِّر َّياِتَن ا ُقَّر َة َأْع ُيٍن َو اْج َع ْلَن ا ِلْلُم َّت ِقيَن ِإَم اًما‪ ,‬الَّلُهَّم إَّن ا َن ْس َأُلَك الُهَد ى والُّت َقى‬
‫والَع َفاَف والِغ َن ى‪َ ،‬ر َّب َن ا آِتَن ا ِفي الُّد ْن َي ا َح َس َن ًة َو ِفي اآْل ِخَر ِة َح َس َن ًة َو ِقَن ا َع َذ اَب الَّن اِر َو َص َّلى ُهللا َع َلى‬
‫َن ِبِّي َن ا ُم َح َّمٍد َو َع َلى آِلِه َو َص ْح ِبِه وَ َم ْن َت ِبَع ُهْم ِبِإْح َس اٍن ِإَلى َي ْو ِم الّد ْين َو آِخُر َد ْع َو اَن ا َأِن اْل َح ْم ُد هلل َر ِّب‬
‫ِمْين‬
‫َ‬ ‫اْلَع اَل‬

Anda mungkin juga menyukai