Lembar Informasi - Dwi Pramono

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 7

LEMBAR INFORMASI

MENGIDENTIFIKASI NAMA KOMPONEN, JENIS, SPESIFIKASI, FUNGSI, PRINSIP


KERJA SISTEM REM

NAMA PELATIHAN : MEKANIK KENDARAAN RINGAN (R4)


UNIT KOMPETENSI : MELAKSANAKAN PERAWATAN SISTEM REM (G.45OTO01.035.2)

DESKRIPSI UNIT
Unit ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam
melaksanakan perawatan sistem rem.

TUJUAN INSTRUKSIONAL
Setelah selesai mengikuti pelatihan ini, peserta dapat mengidentifikasi nama
komponen, jenis, spesifikasi, fungsi, prinsip kerja sistem rem dengan baik dan benar
sesuai buku manual.

MATERI PELATIHAN
Sistem rem adalah sistem yang berada pada kendaraan dan merupakan sistem yang
sangat penting perannya bagi kendaraan, disebut penting karena sistem rem
merupakan sistem vital yang menjaga kendaraan dari kerusakan yang diakibatkan
oleh benturan atau tabrakan pada saat kendaraan melaju.
Fungsi dari sistem rem yaitu untuk mengatur kecepatan laju kendaraan dengan
memanfaatkan perlambatan yang dilakukan pada roda kendaraan. Selain untuk
mengatur kecepatan pada kendaraan sistem rem juga berfungsi untuk menghentikan
laju kendaraan, sehingga dengan sistem rem maka pengemudi dapat mengatur
dimana dan kapan kendaraan akan berhenti. Ditinjau dari fungsinya maka system rem
merupakan sistem berfungsi sebagai sistem pengaman yang mencegah hal yang
merugikan terjadi pada kendaraan.
Prinsip kerja sistem rem adalah dengan memanfaatkan gesekan antara dua
permukaan benda yang menyebabkan perlambatan pada benda/objek yang berputar,
dalam hal ini adalah roda. Prinsip kerja sistem rem berawal dari gaya yang diberikan
pada pedal rem kemudian gaya diteruskan melalui media penghantar menurut jenis
sistem rem itu sendiri, pada mekanik maka digunakan batang penghantar gaya pada
hidrolik digunakan fluida cair, dan pada sistem rem pneumatik digunakan fluida gas.
Setelah gaya tersebut diteruskan maka pad/kampas rem akan terdorong dan menekan
disk atau tromol untuk bergesekan sehingga menghasilkan perlambatan kecepatan
pada kendaraan.

JENIS-JENIS SISTEM REM


Berdasarkan Prinsip Kerjanya
Sistem Rem Mekanik
Sistem Rem Mekanik ini merupakan Sistem Rem yang paling sederhana dan tidak
terlalu banyak memakai komponen. Sistem Rem ini umumnya digunakan untuk
kendaraan kecil dan kendaraan lama, juga digunakan pada rem tangan (hand brake).
Komponen Terpenting dalam Sistem Rem jenis mekanik ini yaitu sepatu rem, tuas dan
kawat/seling. Sistem Rem Mekanik lebih mudah dalam perawatan dan perbaikan
karena kontruksi yang sederhana.

Sistem Rem Hidrolik


Sistem Rem Hidrolik merupakan sistem rem yang menggunakan media fluida cair
sebagai media penghantar/ penyalur gerakan. Sistem rem hidrolik ini perlu perawatan
yang berkala karena komponen-komponen rawan terhadap kerusakan, apabila terjadi
kerusakan/ kebocoran pada selang atau sambungansambungan penyalur fluida maka
akan mengganggu siklus aliran atau kerja dari sistem rem hirolik. Komponen
terpenting dalam sistem rem hidrolik yaitu sepatu rem, master silinder, actuactor
cylinder, dan tuas.

Sistem Rem Pneumatic


Sistem Rem Pneumatic merupakan sistem rem yang menggunakan media fluida gas
sebagai penghantar / penyalur gerakan. Dalam Sistem ini kontruksi tidak terlalu rumit
karena sistem rem hidrolik ini merupakan sistem rem tambahan untuk membantu
sistem rem kendaraan. Sistem rem hidrolik ini umumnya dipasang pada kendaraan
berat dan besar karena membutuhkan daya pengereman yang besar juga. Komponen
terpenting dalam sistem rem ini adalah kompresor, selang tekanan tinggi, dan katup
pengatur.

TIPE-TIPE REM
Rem Cakram
Rem cakram adalah perangkat pengereman yang digunakan pada kendaraan modern.
Rem ini bekerja dengan menjepit cakram yang dipasang pada roda kendaraan, untuk
menjepit cakram digunakan caliper yang digerakkan oleh piston untuk mendorong
sepatu rem (brake pad) ke cakram. Rem jenis ini juga digunakan pada kereta api,
sepeda motor, sepeda. Pada mobil balap bahan yang digunakan biasanya dari keramik
agar lebih tahan terhadap panas yang ditimbulkan selama proses pengereman.
Prinsip kerja sistem rem adalah mengubah tenaga kinetik menjadi panas dengan cara
menggesekan dua buah logam pada benda yang berputar sehingga putarannya akan
melambat. Oleh sebab itu komponen rem yang bergesekan ini harus tahan terhadap
gesekan (tidak mudah aus), tahan panas dan tidak mudah berubah bentuk pada saat
bekerja dalam suhu tinggi.
Berikut adalah komponen– komponen pada tipe rem cakram, yaitu :
1. Backing plate
2. Silinder penyetel sepatu rem
3. Sepatu rem
4. Pegas pembalik
5. Kanvas rem
6. Silinder roda

Rem Tromol
Rem Tromol pada umumnya dibuat dari besi tuang. Drum rem ini dipasangkan hanya
diberi sedikit renggang dengan sepatu rem dan drum yang berputar bersama roda.
Bila rem ditekan maka kanvas rem akan menekan terhadap permukaan dalam drum.
KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM REM

Berikut adalah komponen - komponen yang digunakan pada system brake/rem,


beserta fungsinya:
1. Pedal Rem
Pedal rem adalah komponen pada sistem rem yang dimanfaatkan oleh
pengemudi untuk melakukan pengereman. Fungsi pedal rem memegang
peranan yang penting didalam sistem rem.
2. Booster Rem
Booster rem merupakan satu komponen pada sistem yang dipasangkan
menjadi satu dengan master silinder dan setelah pedal rem, yang berfungsi
untuk mengurangi tenaga yang diperlukan pengemudi dalam pengereman,
booster rem ini merangkap antara pedal rem dan mater silinder. Booster rem
berfungsi untuk meneruskan tekanan yang diterima oleh pedal rem ke master
silinder yang kemudian menekan fluida yang terdapat pada master silinder.
3. Master Silinder
Master silinder berfungsi untuk mengubah gerak pedal rem ke dalam tekanan
hidrolis. Master silinder terdiri dari resevoir tank yang beri minyak rem,
demikian juga piston dan siliner yang membangkitkan tekanan hidrolis,
keberadaan komponen master silinder sangatlah penting dalam sistem rem
disebabkan master silinderlah yang befungsi untuk menyediakan fluida dan
juga menekan fluida dengan piston ke selang hidrolik.
4. Selang Fleksibel
Selang fleksibel berfungsi untuk menghubungkan pipa rem dan caliper untuk
mengimbangi gerakan suspensi. pipa rem berfungsi untuk menyalurkan minyak
rem dari master silinder ke ke rem.
5. Tuas Rem Parkir
Tuas rem parkir/rem tangan dan kabel rem tangan berfungsi untuk mengerem
roda roda belakang secara mekanis melalui batang penghubung dan kabel.
6. Caliper
Kaliper atau disebut juga dengan cylinder body merupakan komponen yang
tidak bergerak dari rem cakram, kaliper ini memegang piston dan dilengkapi
dengan saluran dimana rem minyak disalurkan ke silinder.
7. Kampas rem (Brake Pad)
Kampas rem (pad Brake) atau lebih dikenal dengan sebutan kampas rem
merupakan komponen pad rem cakram dan tromol yang berfungsi bersama
sama dengan piringan saling bergesekan untuk menghasilkan daya
pengereman.
8. Piringan Cakram (Disc Brake)
Piringan / Cakram (disk brake) biasanya terbuat dari besi tuang. Ada beberapa
bentuk dari disc rotor ini yaitu : (1) tipe solid (padat), (2) Tipe berlubang lubang
(ventilasi) dan (3) Tipe solid dengan tambahan tromol. Tipe ventilasi terdiri dari
pasangan piringan yang berlubang lubang yang berufungsi agar pendinginan
pada rem cakram dapat maksimal, untuk mencegah fading dan menjamin umur
yang lebih panjang pada piringan cakram.
KESIMPULAN
1. Fungsi system rem adalah sebagai control dari kecepatan kendaraan serta
menjamin keselamatan saat berkendara
2. Prinsip dasar system pengeraman adalah mengubah energi gerak menjadi energi
panas untuk menahan putaran roda
3. Komponen utama system rem antara lain: brake booster, parking brake lever, disc
brake, master cylinder, brake pedal, parking brake cable, drum brake
4. Jenis-jenis system rem antara lain: rem tromol, rem cakram, parking brake

Anda mungkin juga menyukai