Wa0158.
Wa0158.
Wa0158.
Penanggungjawab:
Pdt. Suleman Allo Linggi’ (Ketua 1 BPS Gereja Toraja)
Komisi Pembinaan Warga Gereja
DIDIKLAH ANAKMU
Ada’i tu Anakmu
Orang tua yang bertanggungjawab terhadap anak-anaknya, pasti
akan mengupayakan agar anak-anak mereka bisa mendapatkan yang
terbaik dalam hidup di dunia ini maupun di kehidupan yang akan
datang.
Timotius adalah anak Paulus yang sah dalam iman (1 Tim. 1:2)
Sebagai orang tua, ia menulis surat Timotius ini kepada Timotius
yang mesti dijauhi dan mesti dikerjakan oleh Timotius. Menurut
Matthew Henry, Paulus dalam perikop ini menasihatkan Timotius
agar (1) berhati-hati terhadap sikap cinta uang yang telah merusak
banyak orang, (2) mengejar hal-hal yang baik dengan cara
mempersenjatai diri Timotius dari rasa cinta pada dunia ini, dan (3)
mendorong Timotius bersikap seperti pejuang dalam melakukan
bagiannya.
Semua yang dinasihatkan Paulus bertujuan agar Timotius tetap
fokus mengerjakan tugas tanggungjawabnya dalam jemaat sembari
tetap fokus mengejar dan merebut hidup yang kekal yang telah Allah
anugerahkan kepada setiap orang yang percaya kepadaNya. Ia
mendidik Timotius sebegitu rupa. Bagaimana dengan kita? Apakah
kita sudah mengajarkan hal-hal yang benar kepada anak-anak kita?
Mendidik anak agar memiliki skills yang luar biasa, mendidik
anak agar memiliki kemampuan intektual yang mempuni tidaklah
salah, namun apakah kita juga sudah mendidik, membimbing anak
kita yang seperti kata Paulus dalam ayat 11, yakni mengejar keadilan,
ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran, dan kelembutan; serta bertanding
dalam pertandingan iman yang benar dan merebut mahkota hidup
yang kekal, keselamatan dalam Kristus? Roh Kudus memampukan
kita. Terpujilah nama Tuhan. Amin.
KUASANYA DAHSYAT
Kalle-kallean tu kuasan-Na
Hari Pondok Daun adalah hari raya selama tujuh minggu yang
mempersembahkan buah pertama penuaian gandum (Kel. 34:22). Di
samping itu, perayaan ini dirayakan untuk mengenang peristiwa
pengembaraan Israel selama 40 tahun di padang gurun dan hanya
tinggal di dalam pondok daun. Pada akhir perayaan tersebut, terdapat
penekanan mengenai kebutuhan hujan untuk menghadapi masa
tanam berikutnya. Ada prosesi unik yang dilakukan, yakni para imam
pergi ke kolam Siloam dan diikuti oleh umat untuk mengisi air ke
dalam bejana kemudian dibawa ke Bait Suci.
Saat mereka dalam perjalanan menuju Bait Allah, Yesus datang
dan berdiri menyerukan kepada mereka bahwa Dialah Sumber air
yang akan memberi hidup kepada mereka (ay. 38). Yesus
menegaskan bahwa Dialah yang mengalirkan air hidup yang tidak
akan pernah berhenti. Air yang bersumber dari Yesus adalah air yang
melegakan mereka yang haus.
Tidak sedikit orang mengalami kehausan dalam banyak hal;
kedudukan, kekuasaan, dan harta. Ingat! Orang yang tidak percaya
akan selalu haus terhadap keinginannya dan tidak pernah akan
menjadi puas. Hanya di dalam Yesus kita akan mendapatkan
kelegaan. Mungkin juga ada orang yang rohaninya tidak pernah puas
sehingga tidak menetap dalam sebuah kepercayaan (agama). Hal ini
juga karena disebabkan oleh keinginan hati (kepuasan lahiriah).
Sebuah kisah viral tahun 2021, Jamal Hinton yang berkulit hitam
tiba-tiba diundang makan malam bersama keluarga Wanda Dench
(kulit putih). Undangan tersebut awalnya ditujukan kepada cucu
Dench, namun cucunya sudah mengganti nomor HP, akhirnya pesan
undangan tersebut nyasar ke Hinton. Namun setelah dikonfirmasi,
Hinton tetap diajak untuk ikut makan bersama keluarga Dench.
Kekerabatan dan makan bersama ini masih tetap berlangsung sampai
sekarang, tanpa batas golongan dan kelompok sosial.
Yoel menyampaikan nubuat tentang pencurahan Roh-Nya “atas
semua manusia.” Nubuat tersebut adalah janji yang luar biasa, karena
sebelumnya Roh Kudus hanya dicurahkan kepada kaum tertentu,
yakni para nabi dan pemimpin Israel saja. Dalam Perjanjian Baru,
janji ini dipenuhi pada peristiwa Pentakosta, ketika Roh Kudus turun
atas semua pengikut Yesus, maka dimulailah era baru. Allah bicara
tentang janji-Nya untuk menumpahkan Roh-Nya atas semua orang.
“…Aku akan mencurahkan Roh-Ku atas semua orang,” katanya.
Janji tersebut melampaui batas golongan, bukan hanya untuk orang
tertentu. Allah tidak mempertimbangkan ras, status sosial, atau
keturunan kita. Tiap orang memiliki akses kepada Allah. Karena,
Roh Allah sendiri yang akan memandu dan membantu tiap insan
mampu melewati kesulitan. Ia menolong kita hidup yang penuh
dengan keterbatasan.
Nubuat tersebut adalah janji yang penuh harapan bagi kita
semua. Roh Kudus yang sama yang dicurahkan pada hari Pentakosta
masih tersedia bagi kita hari ini. Ia memberi kita kuasa untuk hidup
Pada tahun 2015, kisah Sean O’Brien yang dikenal the Dancing
Man, menjadi viral di media sosial Los Angeles. O’Brien yang
bertubuh sangat gemuk mengalami peristiwa buruk, karena menjadi
target perundungan (bully) dan intimidasi di media sosial. Di sisi
GCA: Gerakan Cinta Alkitab ReHaT – Renungan Harian Toraya24
lain, ada warganet yang iba dan tersentuh, lantas mengubah
cemoohan menjadi kekaguman.
Yehezkiel menceritakan pengalamannya di lembah tulang kering.
Ia melihat tanah yang penuh dengan tulang-tulang kering, sebagai
simbol kematian dan keputusasaan. Pengalaman itu sekaligus
menggambarkan keadaan Israel di pembuangan.
Atas perintah Allah, tulang-tulang itu mulai berkumpul, bertemu
satu sama lain, dan menghasilkan daging dan kulit. Terakhir, roh
datang dari empat penjuru menghidupkan dan menjadikan mereka
prajurit yang kuat dan hidup. Dari sini kita belajar bahwa jika Allah
memberi penglihatan, maka kita dapat mengubah segalanya menjadi
lebih baik.
Di tengah tantangan, frustasi, atau kehampaan dalam hidup kita,
kadang-kadang kita merasa seperti tulang-tulang kering, dicemooh,
dirundung ataupun terintimidasi. Namun demikian, Allah punya
kekuatan untuk menghidupkan kembali apa pun yang telah mati. Ia
mampu memulihkan kembali segala keputusasaan, tidak peduli
seberapa sedih atau kecewa kita. Dia mampu mengubah
keputusasaan menjadi harapan dan mengalahkan kematian menjadi
kehidupan.
Yakinlah, bahwa Allah selalu punya rencana memperbaiki dan
memulihkan kita kembali. Berserulah kepada-Nya, percaya bahwa
Dia akan menghidupkan kembali setiap aspek hidup kita yang telah
mati, dan memberi-Nya semua kemuliaan yang dapat memperbarui
dan menghidupkan kita kembali. Amin.
IA UMPEBALII
Tuhan Memberi Jawab
Buda pekutana ma’din bu’tu lan penaanta diona apa tu bu’tu lan
lingkanna katuoan tu marassan dipatengka. Sala misa’ pekuta tu
nenne’ bang bu’tu: manassa raka ma’dioren tu Puang sia sadia raka
tu Puang metundui sia umpasakkeki’ lan lingkannna te katuoan?
Mendadi kapessa’bianna Daud lako Puang tonna untingayoi
ualianna lan kasirarian kumua manassa Puang Matua
ungkamaseanni kapataloan diomai ualinna. Tenmito tu diona mintu’
tu apa dio kalena susinnamo kaditokkoanna mendadi datunna Israel
sia ma’rupa-rupa parea dio kalena, mintu’na to belanna buanna
kapassatuan lako Puang Matua. ”Totemo kukanassaimo kumua
Naba'gi kapataloan PUANG tu to Natokko, Ia umpebalii lan mai
suruga, inan kabusunganNa tete dio kamatotoran lima kananNa
tu merampanan. Den tu tau ussattuan kareta, sia den ussattuan
darang, apa iatu kita ussattuangki' sanganNa PUANG
Kapenombanta” (ay.7,8).
Massa tangballe tu Puang lako to nakaboroi’,lako minda-minda
tu tontong massattuan lako kalena. Manassa maparrang temai a’gan
lino mukkunbang disirarian. Buda temai kamaduangan lino
moraibang umpungoki’ sia inang nenne’ki’ tu sumarro belanna
kamaparranganna lamorai ussanggang katuoanta. Pa’tuladanan
kapatongananna Daud umpamatoto’ki’ kumua ia tu Puan tae’ anna
ma’pakappa lako to tontong mengkaola lako kalena. Ia ke
sumarroki’, melo ke sumarro lakoki’ Puang belanna diorimai kaleNa
HATIKU BERGEMBIRA
Sende-Sende Penaangku
BERANI BERBEDA
Barani Tangturu’
MEKAALUK TONGAN
Beragama dengan benar
KEMURAHAN HATI
Kamasorokan Penaa
SIAP MENDERITA
KEPENTINGAN
Kaparalluan
GCA: Gerakan Cinta Alkitab ReHaT – Renungan Harian Toraya44
Kepentingan adalah teman yang abadi. Dmikianlah prinsip yang
sering kita jumpai dalam dunia politik praktis. Hari ini teman,
berubah menjadi lawan, tergantung pada kepentingan. Kalau
kepentingan sama maka koalisi dimungkinkan terjalin.
Belenggu Iblis membuat orang itu menjadi bisu, namun oleh
kuasa Kristus ia dibebaskan sehingga orang itu dapat berbicara
kembali. Namun beberapa orang menuduh bahwa, Yesus mengusir
setan dengan kuasa Beelzebul, penghulu setan. Beberapa orang lain
lagi berusaha mencobai Yesus dengan meminta tanda dari sorga.
Sikap Yesus tegas dan jelas bahwa tidak ada kepentingan yang sama
antara Allah dan Iblis, antara kebenaran dan kejahatan, antara yang
kudus dan dosa. Yesus dapat mengusir setan, dan Ia tidak
membutuhkan kuasa lain karena tidak ada kuasa yang melebihi
kuasa-Nya. Yesus telah membuktikan bahwa Iblis tidak bisa
menahan Yesus dalam kerajaan maut. Yesus telah mengalahkan Iblis
dan mengalahkan kerajaan maut melalui kebangkitan-Nya. Yesus
menegaskan bahwa, “Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku, dan
siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan."
Kepentingan kita adalah menjadikan hidup ini berarti. Tujuan
akhir dari pekerjaan Iblis adalah mencerai-beraikan, bahkan
kebinasaan. Di dalam Kristus ada damai sejahtera dan hidup kekal.
Untuk mencapai kepentingan kita maka jelas yang dibutuhkan adalah
hidup dalam persekutan dengan Kristus, sehingga segala upaya Iblis
yang menghacurkan hidup kita dapat diatasi. Bersekutu dengan
Kristus menolong kita terhindar dari kuasa Iblis, maka hidup kita
akan semakin menghasilkan buah yang baik. Amin
Ada masa dalam hidup kita yang tanpa terduga, di mana kita
sampai pada situasi yang sebelumnya kita sendiri tidak pernah
Den kada dolo tu nakua “iatu tasik tae na tontong rapa’”. Den na
sibitti’ri tu bombang sia angina, apa den duka na tu’ba tu bombang
sia bara’ kapua. Iamo to na iatu mintu’ to ma’kappala’ la sadia
belanna tang dikapang rampona tu angin bara’ sia bombang untu’ba
kappala’na. Iate katuoanta butung susi to ma’lembang ba’tu
ma’kappala’ tu unnola tasik kalua’. Den ta lambi’ tu kara-kara
katuoan susi bombang bitti’, apa den duka ta lambi’ tu kamasussan
susi bombang kapua.
Susimo tu ullambi’ katuoanna to ma’kappala’ lan te pa’basanta.
Iate to ma’kappala’ la male umbawa to ditarungku lako
Pa’tarungkuan Roma. Lan kappala’ iato den Paulus tu marassan duka
tama pa’tarungkuan belanna kareba kaparannuan. Apa iatonna
marassan lan tangnga tasik, rampomi tu angin kapua sia talimpuru’ tu
biasa nasanga tau “Yurakulon”. Belanna kapua tu angin sia bombang,
nabawami tu kappala’ lulako ludio mai. Apa lan kamasussan iato,
bendan rasulu’ Paulus umpamatana sia umparapa’ mintu’ tau lan
kappala’. Napakilala tu mintu’ tau kumua anna tontong batta’ tu
penaanna, belanna tae tu la sanggang ke napatongani tu Puang.
Pe’pakananna’ tu napokada Paulus mendadi kabattaran penaa lako
mintu tau lan kappala’ iato. Matototo’ sia batta’mi tu penaanna, anna
kumande (ang. 36).
Susi duka lako kita sola nasang, iate katuoanta butung susi to
marassan ma’kappala’ ullambanni tasik kalua’. Sisonda situka’ bang
te mai angin sia bombang rampo lako kaleta. Den na iatu kara-kara
bu’tu butung susiri angin bitti’, apa den duka na iatu kara-kara bu’tu
susi talimpuru’. Iato kumua, la tontongki ma’sattuan lako Puang anna
Ia mepakatana sia napamatoto’ki’ untingoi temai bombongna lino.
Amin.
ALANGKAH HEBATNYA
Manassa inang Memangngan
Kita sering mendengar atau kagum atas sesuatu yang tidak biasa
dilakukan kebanyakan orang. Kekaguman itu berupa kemampuan
menyembuhkan, kemampuan menciptakan sesuatu, kemampuan
menyelesaikan suatu masalah, atau kemampuan lainnya. Kita kagum
dan memuji dengan mengatakan “hebat sekali” atau “alangkah
hebatnya” atau uangkapan-ungkapan sejenisnya yang hendak
mengekspresikan kekaguman kita.
KETAJAMAN EMOSIONAL
Kamatarrusan Penawa
WAKTU TUHAN
Attun-Na Puang Matua
AKU ISTIMEWA
To Dipatorro Madatu
NAPEMBULOI PUANG
Tuhan yang membela
Mazmur ini ditulis saat Daud baru saja menjadi raja Israel.
Penyalahgunaan kekuasaan dan kekacauan pada tahun-tahun terakhir
pemerintahan Saul yang penuh masalah menjadi prioritas perubahan.
Sebagai wakil Allah, ia menyatakan apa yang diperjuangkan untuk
kerajaan-Nya sebagai cerminan dari kerajaan Allah.
Sebagai raja bagian pertama yang ia perhatikan adalah kasih dan
keadilan (1). Belas kasih-Nya mendorong orang yang paling berdosa
untuk berharap dan penghakiman-Nya melarang orang yang merasa
paling baik untuk berandai-andai. Yang kedua ialah hidup dalam
kebijaksanaan dan kekudusan (2). Sebagai pemimpin hidup dalam
perilaku yang selaras dengan jalan dan kehendak Tuhan adalah
karakter yang harus dipenuhi. Ketiga adalah konsistensi menahan
diri dari nafsu, kesombongan dan fitnah (ay. 3-5). Keempat adalah
komitmen setia menyelesaikan tugas (ay. 6-8)
Setiap kita diberi tanggung jawab untuk kita kerjakan, entah
dalam jemaat pun masyarakat. Tentu tugas itu adalah bentuk
kepercayaan yang diberikan kepada kita, kepercayaan yang tidak
TERANG HIKMAT
Arrang Kaninaan