K 1 Kuan, S2

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 45

METODE PENELITIAN KUANTITATIF

1
Bahan Bacaan :
 John W. Creswell. Research Design; Qualitative, Quantitative and
Mixed Methods Approaches
 Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis; Kuantitatif, Kualitatif,
Kombinasi dan R & D
 Burhan Bungin; Metodologi Penelitian Kuantitatif

2
Perbedaan Skripsi, Tesis, Disertasi
(Secara sederhana)

Skripsi itu menjawab apa,

Tesis menjawab apa dan mengapa,

Disertasi itumenjawab apa, mengapa dan bagaimana


(Urip Santoso)

3
Contoh:
PENELITIAN DAUN KATUK DALAM MENURUNKAN
KOLESTEROL
 Skripsi hanya menjawab pertanyaan apakah daun katuk
menurunkan kolesterol telur?
 Tesis itu menjawab dua pertanyaan, yaitu
a) apakah daun katuk menurunkan kolesterol telur dan;
b) mengapa daun katuk menurunkan kolesterol.
 Disertasi menjawab 3 pertanyaan, yaitu:
a) apakah daun katuk menurunkan kolesterol telur?;
b) mengapa daun katuk menurunkan kolesterol telur?
c) bagaimana cara (mekanisme) daun katuk menurunkan
kolesterol telur?

4
Perebedaan Skripsi, Tesis, Disertasi

No. Aspek Skripsi Tesis Disertasi

1. Jenjang S1 S2 S3

2. Masalah Dari pengalaman empirik, tidak mendalam Dari pengalaman empirik, dan teoritik, bersifat Dari kajian teoritik didukung
mendalam fakta empirik, bersifat sangat
mendalam
3. Kemandirian 60% peran penulis, 40% pembimbing 80% peran penulis, 20% pembimbing 90% peran penulis, 10%
Penulis pembimbing
4. Bobot Ilmiah Rendah-sedang Sedang-tinggi. Pendalaman/ pengembangan Tinggi, Tertinggi dibidang
terhadap teori dan penelitian yang ada akademik karena mencari
terobosan dan teori baru
dalam bidang ilmu
pengetahuan
5. Pemaparan Dominan deskriptif Deskriptif dan Analitis Dominan analitis

6. Model Analisis Rendah-sedang Sedang-tinggi Tinggi

7. Jumlah Rumusan
Masalah Sekitar 1-2 Minimal 3 Lebih dari 3
8. Metode/Uji Biasanya memakai uji Kualitatif / Uji deskriptif, Biasanya memakai uji Kualitatif lanjut / regresi Sama dengan tesis dengan
statistic Uji statistik parametrik (uji 1 pihak, 2 pihak), ganda, atau korelasi ganda, mulitivariate, metode lebih kompleks,
atau Statistik non parametrik (test binomial, Chi multivariate lanjutan (regresi dummy, data berbobot yang bertujuan
kuadrat, run test), uji hipotesis komparatif, uji panel, persamaan simultan, regresi logistic, Log mencari terobosan dan teori
hipotesis asosiatif, Korelasi, Regresi, Uji beda, linier analisis, ekonometrika static & dinamik, baru dalam bidang ilmu
Uji Chi Square, dll time series ekonometrik) Path analysis, SEM pengetahuan
9. Jenjang Minimal Magister Minimal Doktor dan Magister yang Minimal Profesor dan Doktor
Pembimbing/ berpengalaman yang berpengalaman
Penguji
10. Orisionalitas Bisa replika penelitian orang lain, tempat kasus Mengutamakan orisinalitas Harus orisinil
Penelitian berbeda
Syarat-syarat Keilmiahan Penelitian
Pertama, peneliti harus bersikap ilmiah, yakni skeptis,
kritis, dan analitis.
Kedua, penelitian ilmiah harus dilakukan dan disajikan
secara ilmiah.

6
Pengertian
Metode penelitian adalah langkah ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan & kegunaan
tertentu. (Sugiyono)

7
Secara umum metode penelitian dibagi
menjadi 3 jenis yaitu:
1. Metode Penelitian Kuantitatif
2. Metode Penelitian Kualitatif
3. Metode Penelitian Campuran (Kombinasi
antara penelitian kuantitatif dengan
kualitatif).

8
Pengertian Metode Penelitian Kuantitatif
Metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,
yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,
teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara
random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian,
analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

9
Secara umum metode kuantitatif terdiri :
o Metode Survei
Metode penelitian survei adalah metode penelitian kuantitatif yang digunakan untuk mendapatkan
data yang terjadi pada masa lampau atau saat ini, tentang keyakinan, pendapat, karakteristik
perilaku, hubungan variabel dan untuk menguji beberapa hipotesis tentang variabel sosiologis dan
psikologis dari sampel yang diambil dari populasi tertentu. Teknik pengumpulan data dengan
pengamatan (wawancara atau kuisioner) dan hasil penelitian cenderung untuk digeneralisasikan.
o Metode Eksperimen
Metode eksperimen merupakan metode penelitian kuantitatif yang digunakan untuk mengetahui
pengaruh variabel independen (treatment/perlakuan) terhadap variabel dependen (hasil) dalam
kondisi yang terkendalikan. Kondisi dikendalikan agar tidak ada variabel lain (selain variabel
treatment) yang mempengaruhi variabel dependen. Agar kondisi dapat dikendalikan, maka dalam
penelitian eksperimen menggunakan kelompok kontrol. Penelitian eksperimen sering dilakukan di
laboratorium.
Studi Kasus
Studi kasus secara sederhana diartikan sebagai proses penyelidikan atau pemeriksaan secara
mendalam, terperinci, dan detail pada suatu peristiwa tertentu atau khusus yang terjadi.

10
Format Penelitian Kuantitatif

Survey
Deskripsi

Studi Kasus
Penelitian
Kuantitatif
Survey

Eksplanasi
Eksperimen
Metode Penelitian Kuantitatif
Filsafat Positivisme
• Satu aliran yang menolak unsur metafisik dari realitas social
• Keyakinan dasar aliran ini berakar pada paham ontolologi realism
yang menyatakan bahwa realitas berada dalam kenyataan dan berjalan
sesuai dengan hukum alam (natural laws)
• Guna mengobservasi hakekat realitas seperti apa adanya dan untuk
menjaga obyektivitas temuan hubungan epistimologis harus
menempatkan periset dibelakang layar
12
• Dalam penelitian kuantitatif satu-satunya pengetahuan (knowledge) yang
valid adalah ilmu pengetahuan yang berawal dan berdasarkan pada
pengalaman yang tertangkap lewat pancaindera untuk kemudian diolah oleh
nalar
• Secara epistimologis, dalam penelitian kuantitatif diterima dari suatu
paradigm bahwa sumber pengetahuan yang paling utama adalah fakta yang
sudah pernah terjadi dan lebih khusus lagi hal-hal yang dapat ditangkap oleh
pancaindera (exposed to sensory experience)

13
 Secara ontologis, obyek studi penelitian kuantitatif adalah fenomena
dan hubungan-hubungan umum antara fenomena-fenomena
 Dengan demikian, suatu gejala bukan merupakan suatu kejadian yang
bersifat kebetulan, melainkan merupakan akibat dari faktor-faktor
yang mempengaruhinya
- Jadi diyakini adanya determinasi/proses sebab akibat

14
 Secara epistimologis, paradigma kuantitatif terdiri dari dua yaitu: pemikiran
rasional dan empiris
 Ukuran kebenaran terletak pada:
 Koheren: sesuai dengan teori terdahulu
 Korespondensi: sesuai dengan kenyataan empiris
 Dengan demikian, kerangka pengembangan ilmu itu dimulai dari proses
perumusan hipotesis yang dideduksi dari teori, kemudian diuji kebenarannya
melalui verifikasi untuk diproses lebih lanjut secara induktif menuju perumusan
teori baru
 Jadi, secara epistimologis pengembangan ilmu itu berputar sesuai siklus logico,
hipothetico, verifikatif

15
 Pendekatan kuantitatif memusatkan perhatian pada gejala-gejala yang
mempunyai karakteristik tertentu didalam kehidupan manusia yang dinamakan
sebagai variabel
 Dalam pendekatan kuantitatif, hakikat hubungan diantara variabel-variabel
dianalisis dengan menggunakan teori yang obyektif

16
Empat Asumsi Dasar Penelitian Kuantitatif
1. Hakikat dasar gejala sosial (ontologis)
Memiliki ciri riil dan berpola
2. Hakikat dasar ilmu pengetahuan (epistimologis)
Memiliki ciri-ciri bebas nilai, obyektif, penggunaan metode ilmiah untuk memperoleh
pengetahuan, deduktif, dan nomotetik.
3. Hakikat dasar manusia
Memiliki ciri rasional dan diatur oleh hukum universal
4. Tujuan dilaksanakan penelitian (aksiologis)
Mencari penjelasan dan menemukan hukum
Catatan: Merujuk epistimologis, proses atau tahapan yang dilakukan menggunakan
pola linear, yaitu: jika satu proses telah diselesaikan maka baru dapat pindah
ke proses lainnya.

17
Pendekatan Kuantitatif Dan Kualitatif Dari Berbagai Asumsi
Asumsi Dasar Kuantitatif Kualitatif
Ontologi (hakikat - Real - Dibuat melalui definisi
dasar gejala sosial) - Berpola - Hasil makna dan interpretasi
Hakikat dasar manusia - Rasional - Memberi makna
- Diatur oleh hukum - Bebas
universal
Epistemologi (hakikat
dasar ilmu
pengetahuan)
- Kaitan ilmu dengan - Bebas nilai - Tidak bebas nilai
nilai - Objektif - Subjektif
- Kaitan ilmu dengan - Ilmu adalah cara terbaik - Akal sehat adalah teori orang
akal sehat memperoleh pengetahuan awam yang perlu dipahami
- Metodologi - Deduktif - Induktif
- Nomotetik - Idiografik
Aksiologi Menemukan hukum Menemukan arti pemahaman
universal, mencari
penjelasan

Sumber: http://drpriyono.blogspot.com › pen...


18
Lingkup Wilayah Penelitian Kuantitatif Dalam Ilmu Sosial
• Masyarakat dan Kebudayaan 1. Tampak
• Pranata Kemasyarakatan 2. Dapat diamati
3. Dapat
• Kelompok dikonsepkan
• Individu 4. Dapat diukur

19
Konsep-konsep Dasar Penelitian:

Konsep

Konstruk

Variabel

20
KONSEP
Konsep adalah suatu istilah, terdiri dari satu kata atau lebih yang
menggambarkan suatu generalisasi terhadap gejala yang berlaku umum
atau
Abstraksi mengenai suatu fenomena yang dirumuskan atas dasar
generalisasi dari sejumlah karakteristik kejadian keadaan, kelompok
atau individu tertentu

21
Jenis Konsep
1. Konkret: rumah, kursi, manusia, dll
2. Abstrak: Masyarakat, partisipasi, globalisasi, dll

Fungsi Konsep:
Untuk menyederhanakan pemikiran terhadap ide, benda, atau gejala sosial

22
23
24
KONSTRUK
 Konsep dan konstruk pada dasarnya adalah sama, namun yang membedakan
adalah pada sesuatu yang bisa diukur (dihitung)
 Merubah suatu konsep yang abstrak/konkret menjadi konstruk disebut
operasionalisasi konsep
 Definisi operasional konsep: pengertian/batasan suatu konsep yang mengandung
kejelasan dan ketegasan mengenai descriptor (aspek-aspek yang terkandung atau
tercakup)
 Indikator: menunjukkan tanda-tanda keberagaman atau variabilitas konsep yang
akan diteliti

25
Contoh:
1. Lapar: sebagai konstruk adalah mencerminkan rasa sakit setelah tidak makan
dengan waktu yang cukup lama
2. Popularitas: sebagai konstruk adalah mencerminkan jumlah pilihan sosiometri
yang diterima seseorang dari individu yang lain dari kelompoknya
3. Kelas: sebagai konstruk adalah tempat orang melakukan aktivitas belajar
mengajar

26
VARIABEL KUANTITATIF
1. Variabel berasal dari bahasa Inggeris “variable” yang berarti faktor tak tetap atau
berubah-ubah
2. Variabel dapat juga diartikan sebuah konsep dalam bentuk konkret
3. Perbedaan variable dan konsep:
 konsep biasanya digunakan dalam mendeskripsikan segala variable yang
abstrak dan kompleks
 Variabel merupakan konsep tingkat rendah yang relative mudah diindentifiksi,
diklasifikasi, diukur
4. Agar variable dapat diukur maka variable harus dijelaskan dalam operasional
variabel

27
VARIABEL
 Variabel adalah konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai, dan dapat
berubah-ubah
Contoh:
a. Badan = konsep
Variabel = tinggi badan, bentuk badan, dan berat badan
b. Penduduk = konsep
Variabel = usia, jenis kelamin, suku bangsa dll

28
JENIS-JENIS VARIABEL
1. Berdasarkan hubungan
a. Variabel bebas (independent variabel)
Variabel yang menjadi sebab atau merubah/mempengaruhi variabel yang lain.
Variabel ini juga sering disebut variable predictor, stimulus, eksogen, atau
antecendent

29
b. Variabel Terikat (dependent variable)
Variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel lain
(variabel bebas). Variabel ini disebut juga sebagai variabel respons atau
endogen
Variabel terikat inilah yang sebaiknya dikupas lebih dalam pada latar belakang
penelitian
Berikan porsi yang lebih dalam membahas variabel terikat daripada variabel
bebasnya karena merupakan implikasi dari hasil penelitian

30
c. Variabel moderator atau variabel moderating
adalah variabel yang dapat mempengaruhi
(memperkuat dan memperlemah) hubungan antara
variabel independen dan variabel dependen.

31
Contoh: hubungan ayah dan ibu akan semakin mesra dengan adanya anak.

Esensi dari variable ini adalah: Memperkuat X - Y


Memperlemah X - Y

32
d. Variabel Penghubung (Variabel Intervening)
Variabel yang menjadi media pada suatu hubungan
antara variable bebas dengan variabel terikat.

33
Contoh: Pengaruh Kepemimpinan (X1) dan Iklim Organisasi (X2) terhadap
Motivasi Kerja (Y) dan Dampaknya Terhadap Prestasi Kerja (Z). Variabel
intervening adalah Motivasi Kerja (Y)

Y Z

Esensi: adanya pengaruh langsung dan tidak langsung. Pengaruh X1, X2, terhadap
Y mempengaruhi Z

34
e. Variabel Kontrol
Variabel ini ditetapkan oleh peneliti, jika peneliti ingin mengontrol supaya
variabel diluar yang ditelitinya tidak mempengaruhi hubungan antara variabel
bebas dan variabel terikat, atau ingin melakukan penelitian yang bersifat
membandingkan.
Contoh: ingin membandingkan kinerja petugas pemasaran antara lulusan SMA
dan SMK. Untuk bisa membandingkan kinerja kedua lulusan sekolah itu maka
peneliti harus menetapkan variabel kontrolnya. Dalam hal ini variabel kontrolnya
adalah pekerjaan yang dikerjakan, alat untuk mengerjakan, pengalaman kerja,
iklim kerja organisasi dimana pegawai kerja harus sama.

35
2. Berdasarkan Sifat
a. Variabel Kategoris (diskret)
Variabel yang membagi responden menjadi dua kategori atau lebih.
Contoh:
1) Dua kategori (variable dikotomi)
- Jenis kelamin (laki-laki/perempuan)
- Status pekerjaan (bekerja/tidak bekerja)
- Status perkawinan (kawin/tidak kawin)
- Status kesehatan (sehat/sakit)

36
2) Lebih Dua kategori (variabel politomi)
- Jenis pendidikan (tidak sekolah, SD, SMP, SLTA, PT)
- Jenis pekerjaan (pegawai negeri, pegawai swasta, pengusaha)
- Agama (Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Budha)
3) Variabel bersambungan (continue)
Variabel yang dapat kita tentukan nilainya dalam jangkauan tertentu
dengan bilangan desimal yang tidak terbatas.
Contoh: untuk umur misalnya 36,5 tahun, berat badan 55 kg dll

37
4) Variabel Manipulatif
Variabel yang dapat dimanipulasi atau tidak, variabel ini dibagi dua
kategori:
a) Variabel aktif = variabel yang dimanipulasi/dikendalikan seperti suhu
dalam ruangan, frekuensi kekerasan dalam acara
b) Variabel atribut = variabel yang tidak dapat dikendalikan seperti usia,
tingkat kecerdasan, status sosial

38
JENIS PENGUKUR VARIABEL
a. Variabel nominal: Variabel yang ditetapkan berdasarkan penggolongan. Atau bisa
dikatakan bahwa variabel ini merupakan variabel yang kualitasnya tidak
bermakna atau nama variabel hanya simbol saja. Contoh: jenis kelamin, status
pekerjaan, dll.

39
b. Variabel Ordinal
Variabel yang dibentuk berdasarkan atas jenjang dalam atribut tertentu.
Jenjang tertinggi dan terendah ditetapkan berdasarkan kesepakatan sehingga
angka 1 atau 10 dapat berada pada tingkatan yang paling rendah atau paling
tinggi

40
c. Variabel Interval
Variabel yang dibangun dari pengukuran. Dalam pengukuran tersebut
diasumsikan terdapat satuan pengukuran yang sama
Contoh:
Rp. 1.000.000 - Rp. 5.000.000
Rp. 5.100.000 - Rp. 10.000.000

41
d. Variabel Ratio
Variabel yang memiliki permulaan angka 0 (nol) mutlak.
Contoh: umur; 0, 1, 2, 3, 3 tahun dstnya.

42
Komponen dan Proses Penelitian Kuantitatif (Sugiyono, 2018)

43
LATIHAN
• Buatlah kisis-kisi yang akan dimuat dalam proposal penelitian
tesis anda! Misalnya, bagian pendahuluan akan berisi apa saja,
dengan data apa saja, teori utama yang akan dipakai dan
argumentasinya, serta tujuan dan signifikansi penelitian tesis
anda

44
45

Anda mungkin juga menyukai