PPI 28. SPO Pengelolaan Limbah Infeksius

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKAN

DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK


DAN KELUARGA BERENCANA
RUMAH SAKIT PRATAMA SEBATIK
Jalan Padaelo Desa Tanjung Karang Kecamatan Sebatik Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara Kode
Pos 77483 Handphone : 082154012209 Email : [email protected]

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PRATAMA


SEBATIK NOMOR : A.01.09/01/SPO-6/RSP-
SBTK/I/2022

TENTANG
SPO MEKANISME MONITORING MUTU STERILISASI
DI LINGKUNGAN RUMAH SAKIT PRATAMA SEBATIK

Menimbang : a. bahwa dalam rangka upaya meningkatkan


mutu pelayanan Rumah Sakit Pratama,
maka perlu adanya SPO mekanisme
monitoring mutu sterilisasi di lingkungan
Rumah Sakit Pratama Sebatik
b. bahwa berdasarkan pertimbangan a, perlu
menetapkan Keputusan Direktur Rumah
Sakit Pratama Sebatik tentang SPO
mekanisme monitoring mutu sterilisasi

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009


tentang kesehatan.
2. Undang-undang RI Nomor 44 tahun 2009
tentang Rumah Sakit.
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
269 tahun 2008 tentang Rekam Medis.
4. SK Dirjrn Pelayanan Medik
no. 78/Yanmed/RS/Umdik/YMU/ I/91
tentang penyelengaraan Rekam Medis di
Rumah Sakit.
5. Peratuaaran Pemerintah no. 10 tahun
1996 tentang Wajib Simpan Rahasia
Kedokteran.
6. Surat Edaraan Dirjen Yanmed no. HK
00.06.1.5.01160 tentang Petunjuk Teknis
Pengadaaan Formulir Rekam Medis Dasar
dan
Pemusnahan Rekam Medis.
Memutusk
an
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT
PRATAMA SEBATIK TENTANG KEBIJAKAN
PENGISIAN PENINGKATAN MUTU DI
LINGKUNGAN RUMAH SAKIT PRATAMA
SEBATIK
Kesatu : mekanisme monitoring mutu sterilisasi
sebagaimana terlampir
dalam keputusan ini
Kedua Keputusan ini berlaku sejak tanggal
ditetapkan dan apabila di kemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam
penetapan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Sebatik
Pada tanggal : 03 Januari 2022
DIREKTUR
RS PRATAMA SEBATIK

Munira
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PENGELOLAAN LIMBAH INFEKSIUS

No.Revi Halam
No. Dokumen:
RS PRATAMA A.01.09/01/SPO- si Ke : an 1
SEBATIK
RM/RSP-SBTK/I/ 00 dari 1
2022
Ditetapka
n:
Tanggal
Direktur RS Pratama Sebatik
STANDAR Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) 3 Januari
2022
Munira

Sampah infeksius adalah sampah yang berkaitan dengan pasien yang


PENGERTIAN memerlukan isolasi penyakit menular (perawatan intensif). sampah
laboratorium yang berkaitan dengan pemeriksaan mikrobiologi dari
poliklinik dan ruang perawatan / isolasi penyakit menular. Sampah
jaringan tubuh meliputi organ, anggota badan, darah dan cairan tubuh,
biasanya dihasilkan pada saat pembedahan atau otopsi.
a. Melakukan pengendalian infeksi nosokomial yang bersumber dari
TUJUAN mekanisme pengelolaan sampah yang salah
b. Mencegah timbulnya penyakit
c. Mencegah timbulnya pencemaran lingkungan
d. Menjaga nilai estetika dan kenyaman seluruh masyarakat di RS
KEBIJAKAN a. UU No 23 tahun 1997 tentang pengelolaan Lingkungan hidup.
b. PP No 18 tahun 1999 Jo No 85 tahun 1999 tentang pengelolaan
limbah berbahaya dan beracun
c. Kep. Men Kes No 1204 tahun 1204 tentang Persyaratan kesehatan
lingkungan Rumah sakit
A. Perawat / admistrasi / SMKK / farmasi
1. Perawat / admistrasi / SMKK / farmasi sebelum melakukan
pemilihan sampah harus menggunakan alat pelindung diri.
2. Melakukan pemilahan sampah pada saat setelah melakukan
PROSEDUR kegiatan pelayanan pasien dimana sampah infeksius dimasukan
ke kantong plastik berwarna kuning, sampah farmasi dengan
menggunakan kantong plastik berwarna coklat, sampah sitotoksis
dengan menggunakan kantong plastis berwarna ungu, sampah
radioaktif dengan menggunakan kantong plastik berwarna merah,
dan limbah non infeksius dengan menggunakan kantong plastik
berwarna hitam.
3. Untuk sampah benda tajam harus dikumpulkan dalam safety box
tanpa memperhatikan terkontaminasi atau tidaknya.

B. Cleaning Service bagian dalam


1. Cleaning Service bagian dalam sebelum melakukan pewadahan /
pengumpulan sampah harus menggunakan alat pelindung diri.
2. Melakukan pengumpulan sampah yang telah dilakukan pemilahan
oleh Perawat / admistrasi / SMKK / farmasi ke kantong sampah
yang lebih besar sesuai dengan jenis sampahnya yaitu sampah
infeksius dimasukan ke kantong plastik berwarna kuning, sampah
farmasi dengan menggunakan kantong plastik berwarna coklat,
sampah sitotoksis dengan menggunakan kantong plastis berwarna
ungu, sampah radioaktif dengan menggunakan kantong plastik
berwarna merah, dan limbah non infeksius dengan menggunakan
kantong plastik berwarna hitam.
3. Setelah ¾ penuh, sampah yang telah terkumpul diikat supaya
sampah tidak tumpah.
4. Masukan sampah ke dalam bin warna kuning untuk sampah
infeksius dan safety box yang berisi jarum suntik yang sudah
terpakai.
5. Kirimkan sampah infeksius yang telah dimasukkan ke dalam bin ke
TPS Limbah B3 setiap hari pada waktu jam kerja dengan
menggunakan APD dan membawa berita acara.
6. Lakukan pencucian bin sesuai dengan SPO pencucian sampah
RSU infeksius di sentral pencucian sampah setelah melakukan
pengiriman sampah di TPS B3.
7. Lakukan pembuangan sampah non infeksius keluar ruangan pada
pagi hari jam 06.00-08.00 WIB, pada siang hari jam 11.00-12.00
WIB dan pada sore hari Jam 16.00-17.00 WIB.

C. Cleaning service petugas pengangkut sampah non infeksius.


1. Cleaning service petugas pengangkut sampah harus menggunakan
alat pelindung diri.
2. Melakukan pengangkutan sampah setiap pagi hari jam 06.00-08.00
WIB, pada siang hari jam 11.00-12.00 WIB dan pada sore hari Jam
16.00-17.00 WIB di luar ruangan-ruangan penghasil sampah
3. Pengangkutan sampah menggunakan gerobak sampah berwarna biru.

D. Petugas sanitasi
1. Sampah infeksius yang dikirim dari ruangan di lakukan
penimbangan dan di catat dalam log book dan lembar berita acara.
2. Sampah infeksius yang telah terkumpul di TPS Limbah B3 dikirim
ke pihak ke III yang telah ditunjuk oleh RS setiap harinya.
3. Bersama-sama dengan pihak ke III yang telah di tunjuk oleh RS
untuk melakukan penimbangan sampah infeksius yang akan
dikelola oleh pihak ke III.
4. Melakukan pencatatan jumlah sampah ke dalam log book dan
menandatangani dokumen manifest.
5. Menerima manifest limbah B3 yang dikelola oleh pihak ke III.
6. Melakukan pengarsipan dan membuat laporan harian.

UNIT TERKAIT Semua Ruangan

Anda mungkin juga menyukai