Uas Akuntansi Pemerintahan Nia Amalia

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL SKRIPSI

PENGARUH INVESTOR ASING TERHADAP

PENGEMBANGAN MASYARAKAT LOKAL DI INDONESIA

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah “ Akuntansi Pemerintahan ”

Dosen pengampu : Ferri Saputra Tanjung M. Ak

Disusun Oleh :

Nia Amalia (503210109)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN THAHA

SAIFUDDIN JAMBI 2024


KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan
Proposal Skripsi ini guna memenuhi tugas untuk mata kuliah Akuntansi
Pemerintahan, dengan Judul “ Pengaruh Investor Asing Terhadap
Pengembangan Masyarakat Lokal di Indonesia “.

Saya menyadari bahwa dalam penulisan Proposal Skripsi ini tidak terlepas
dari bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik
sehingga Proposal Skripsi ini dapat terselesaikan.

Saya menyadari sepenuhnya bahwa Proposal Skripsi ini masih jauh dari
sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki.
Oleh karena itu, saya mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan
kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya saya berharap semoga
Proposal Kripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

Jambi, 27 Juni 2024

Penyusun

Nia Amalia
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

BAB I

PENDAHULUAN...................................................................................................4

A. Latar Belakang..............................................................................................4

B. Rumusan Masalah.........................................................................................2

C. Tujuan...........................................................................................................3

D. Manfaat Penelitian........................................................................................3

BAB II

LANDASAN TEORI..............................................................................................3

A. Landasan Teori..............................................................................................3

1. Pemerintah Indonesia dan Investor Asing.................................................3

2. Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia.........................................................6

3. Dasar Hukum Investor Asing Dalam Pengembangan Masyarakat Lokal


di Indonesia.......................................................................................................7

B. Penelitian Terdahulu.....................................................................................8

C. Hipotesis Penelitian.......................................................................................9

BAB III

METODE PENELITIAN....................................................................................10

A. Metode Penelitian.......................................................................................10

B. Teknik Pengumpulan Data..........................................................................10

C. Teknik Analisis Data...................................................................................10


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan pancasila dan UUD Tahun 1945 sebagai konstitusi negara,


Secara tegas dinyatakan oleh para pendiri NKRI bahwa salah satu tujuan
membentuk suatu pemerintahan Negara Republik Indonesia adalah untuk
mewujudkan masyarakat adil dan makmur.

Untuk mewujudkan salah satu tujuan bernegara tersebut, negara perlu


melaksanakan pembangunan ekonomi nasional yang berkelanjutan dengan
berlandaskan demokrasi ekonomi

Dalam upaya nya untuk mempercepat pembangunan ekonomi nasional dan


mewujudkan kedaulatan politik dan ekonomi Indonesia diperlukan peningkatan
penanaman modal untuk mengolah potensi ekonomi menjadi kekuatan ekonomi
riil dengan menggunakan modal yang berasal baik dari dalam negeri maupun dari
luar negeri.

Pengertian Investasi menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam “Standar


Akuntansi Keuangan “, yaitu suatu asset yang digunakan perusahaan untuk
pertumbuhan kekayaan (accretion of wealth) melalui distribusi hasil investasi
(seperti bunga, royalti, dividen dan uang sewa), untuk apresiasi nilai investasi,
atau untuk manfaat lain bagi perusahaan yang berinvestasi seperti manfaat yang
diperoleh melalui hubungan perdagangan.

Sedangkan investor merupakan suatu individu, kelompok atau perusahaan


yang menginvestasikan sejumlah modal tertentu. Selain itu, seorang investor
biasanya sudah mengantisipasi terhadap kerugian yang akan menimpanya. Oleh
sebab itu, seorang investor biasanya akan lebih cermat dalam menghadapi pasar
modal atau keadaan dari suatu perusahaan.
Tujuan investor atau orang yang berinvestasi adalah untuk mencapai
tujuan keuangan dan meningkatkan tingkat pendapatan. Secara umum, beberapa
tujuan keuangan yang ingin dicapai investor adalah mempersiapkan masa pensiun,
menambah dana kekayaan, atau membentuk dana pendidikan.

Menurut Prof Erman Rajagukguk, berbagai studi tentang penanaman


modal asing menunjukkan bahwa motif suatu perusahaan menanamkan modalnya
di suatu negara adalah mencari keuntungan. Ada beberapa faktor keuntungan yang
menjadi motif investor asing untuk menanamkan modal di negara-negara
berkembang seperti Indonesia yakni upah buruh yang murah, dekat dengan
sumber bahan mentah, luasnya pasar yang baru, menjual teknologi, menjual bahan
baku untuk dijadikan barang jadi, insentif untuk investor, dan status khusus
negara-negara tertentu.

Dengan adanya investor yang ingin menginvestasikan ke suatu negara,


investasi dapat mendorong suatu negara agar bisa mengelola sandang, pangan,
papan dan sumber daya manusia supaya bisa membangun perekonomian nya.
Selain itu, peran investasi seperti mengurangi inflasi terhadap suatu negara,
dorongan untuk menghemat pajak, dan mendapatkan modal agar membaik di
masa yang akan datang.

Tujuan pemerintah menarik investor dari negara asing untuk menanamkan


modal di Indonesia yaitu agar ada pemulihan pada perekonomian dan
pembangunan infrastruktur yang diharapkan menyambungi sentra vital
perindustrian. Dengan adanya investasi yang dilakukan pemerintah dari negara
lain, pemerintah diharapkan dapat menyambungi sektor-sektor yang dapat
memberi dukungan dan keuntungan dari proyek-proyek yang sudah disiapkan dari
sekarang untuk masa yang akan datang.
B. Rumusan Masalah

1. Apakah investasi asing sebenarnya dapat memberikan manfaat kepada negara


Indonesia?

2. Bagaimana peran pemerintah Indonesia dalam menghadapi resiko dari adanya


investor asing?

3. Bagaimana cara pemerintah Indonesia dalam memilah serta mengatur dana


investasi asing?

C. Tujuan

Menunjukkan bahwa apakah investasi asing tersebut memberikan manfaat


kepada Indonesia atau tidak. Mengetahui bagaimana peran Indonesia dalam
menghadapi resiko adanya investor asing. Lalu, dapat melihat bagaimana cara
pemerintah indonesia dalam mengelola dana investasi asing.

D. Manfaat Penelitian

Tujuan dari penulisan ini ialah untuk mengetahui tentang dasar hukum
yang diberlakukan terkait kewajiban suatu perusahaan yang melakukan investasi
pada suatu wilayah dalam hal mengembangkan masyarakat lokal dimana investor
tersebut menanamkan modalnya serta tentang dalam bidang apa saja target
pengembangan yang dapat dilakukan oleh suatu perusahaan terhadap masyarakat
lokal.
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Landasan Teori

1. Pemerintah Indonesia dan Investor Asing

Tujuan dari pemerintahan Indonesia untuk menarik investor asing ialah


untuk mengurangi inflasi agar ada pemulihan pada perekonomian dan
pembangunan infrastruktur. Investasi asing ini juga banyak membuka lapangan
kerja baru sehingga angka pengangguran dapat berkurang. Selain itu, investasi
asing menciptakan hubungan yang lebih stabil dalam lingkup perekenomian dua
negara.

Tetapi, nyatanya ada banyak Faktor negatif dari masuknya investasi asing
untuk negara Indonesia. Melalui investasi, seorang investor asing bisa mengambil
keuntungan yang luar biasa dari pengelolaan sumber daya alam yang seharusnya
untuk rakyat Indonesia. Rakyat hanya mendapat limbahnya seperti contohnya
terjadi banjir, kerusakan lingkungan, terbengkalainya sektor pertanian,
berkurangnya lahan produktif, eksplorasi sumber daya alam secara berlebihan dan
hasil usaha lebih banyak dibawa ke negara asalnya.

Investasi asing memberikan dampak monopoli oligarki sehingga


merekalah yang menentukan harga, menciptakan harga, bahkan rakyat dan negara
pun bisa saja tunduk pada kebijakan mereka. Investor asing bisa saja
mengendalikan ekonomi negara yang seharusnya dikendalikan oleh negara asal.
Investasi asing bukan mensejahterakan rakyat tetap justru membuat rakyat
menderita.

Sri Mulyani seorang Menteri Keuangan juga menyampaikan bahwa


Investasi asing masih dengan kekuatan alogarkinya, dengan kekuatan
monopolinya, maka kebijakan negara akan disetir oleh mereka. Mulai dari
penentuan harga migas, listrik, tariff tool, penentuan pelayanan public lainnya.
Bahkan termasuk bidang pendidikan dan kesehatan yang pada akhirnya mereka
menentukan. Maka kita terjebak dalam penjajahan ekonomi yang makin parah.

Terdapat fakta bahwa Investasi asing memberikan dampak monopoli


oligarki sehingga berdampak buruk bagi perekonomian maupun Lingkungan
negara Indonesia. Maka peneliti ingin mengetahui apa peran masyarakat
Indonesia dalam menghadapi hal tersebut dan bagaimana cara menanganinya agar
tidak disalah gunakan.

Investasi asing bagaikan belati bermata dua. Disisi lain membawa dampak
keuntungan dan kerugiannnya juga. Dengan adanya investasi dari negara lain.
Dampak kerugian dari investasi asing seperti hutang negara, kerusakan
lingukungan, pencemaran lingkungan, penggunaan sumber daya alam oleh
perusahaan asing, dan berkurang nya lahan produktif.

Dengan adanya investasi dari negara lain, Indonesia harus bisa memilah
dan mengatur dana tersebut dengan benar. Agar memiliki dampak yang di
dapatkan dari investasi tersebut bagus untuk negara ke depannya. Supaya di masa
yang akan datang, anak dan cucu kita dapat merasakan dampak yang sudah
dibangun sekarang dan tidak terlilit hutang ke negara lain.

Presiden Joko “ Jokowi Widodo “ menyebut, investor asing yang masuk


itu bermitra dengan investor lokal untuk menanamkan modalnya dalam proyek-
proyek pembangunan di IKN. Jika IKN berhasil dibangun, ia memperkirakan
akan sulit membujuk masyarakat untuk berpindah ke kota tersebut. Sehingga, IKN
terancam menjadi “kota hantu”.

Sebelumnya, pada 2022, diperkirakan bahwa proyek nasional


membutuhkan Rp.466 triliun, dengan porsi 20% berasal dari APBN. Pada Januari
2022, dalam situs resmi IKN tertulis anggaran akan ditopang oleh APBN sebesar
53,5% dan sisanya menggunakan dana yang bersumber dari kerja sama
pemerintah dan badan usaha (KPBU), BUMN, serta swasta. Namun, kini,
persentase APBN berubah menjadi 30%, menurut Juru Bicara Kementerian PUPR
Endra S Atmawidjaja pada Mei 2023, seperti dikutip dari detikcom. Secara total,
pada periode 2022-2024, pemerintah menetapkan anggaran pembangunan IKN
sebesar Rp75,5 triliun, dengan rincian Rp5,5 triliun pada 2022, Rp29,4 triliun
pada 2023, dan Rp40,6 triliun pada 2024.

Saat ini, peletakan batu pertama alias groundbreaking tahap tiga tengah
dilaksanakan pada 20-21 Desember 2023. Ketika menjelaskan ada sejumlah
investor asing yang bermitra dengan investor lokal di IKN Nusantara, Jokowi tak
merinci lebih jauh mengenai detail investor asing yang masuk, maupun proyek
yang dikerjakan.

Meski minat investasi positif, menurut Jokowi, perkembangan


pembangunan sejumlah proyek di IKN harus dicek setiap bulan, terutama untuk
pembangunan infrastruktur yang sudah dilakukan peletakan batu pertama.
Indonesia mulai kembali dibanjiri aliran dana asing (inflow) terutama ke pasar
obligasi. Sejumlah ekonom memandang membanjirnya investor asing di tanah air
disebabkan karena melihat baiknya fundamental perekonomian Indonesia saat ini
dan ke depan.

2. Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia

Seperti diketahui, sejak Mei 2020 atau selama 30 bulan berturut-turut


neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus. Terakhir pada neraca
perdagangan Oktober mengalami surplus sebesar US$ 5,67 miliar atau naik 12,3%
dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Selain neraca perdagangan, kata Enrico juga current account atau transaksi
berjalan Indonesia yang diperkirakan masih positif di tahun ini. Juga didukung
karena pertumbuhan ekonomi RI yang tidak seperti banyak negara lain yang
diramal akan masuk ke jurang resesi. UOB memperkirakan pertumbuhan ekonomi
Indonesia tahun ini akan mencapai 5,4% (yoy) dan akan melambat menjadi 4,9%
(yoy) pada 2023.

Faktor lainnya yang juga membuat ramai-ramai asing mengalirkan


uangnya di Indonesia, juga lebih disebabkan karena sinyal suku bunga The Fed
yang kelihatannya mulai mengendurkan kenaikannya, saat ini sebesar 3,75% -
4%. Pun spread dengan suku bunga kebijakan BI saat ini yang sebesar 5,25%
dinilai cukup kompetitif dan menarik asing untuk masuk.

Senada, Kepala Ekonom BCA David Sumual menjelaskan, inflow yang


masuk di pasar obligasi, disebabkan karena ekspektasi inflasi Indonesia yang lebih
rendah dari perkiraan sebelumnya. Inflasi di tanah air sebelumnya diperkirakan
inflasi akan tembus di atas 7% (year on year/yoy), namun hingga November 2022
inflasi Indonesia mencapai 5,42% (yoy) turun dari bulan sebelumnya yang
mencapai 5,71% (yoy). "Jadi mungkin ke depan mereka mungkin akan melihat
price yang menarik ini dan kondisi eksternal yang baik ini mereka mulai masuk.
Itu mempengaruhi inflow, ke harga obligasi juga mulai naik," jelas David.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menambahkan, meskipun


banyak asing yang masuk ke pasar obligasi tanah air, namun tekanannya akan
cenderung lebih terbatas karena lebih rendahnya kenaikan suku bunga The Fed
dan BI di tahun depan.

3. Dasar Hukum Investor Asing Dalam Pengembangan Masyarakat


Lokal di Indonesia

Ketentuan-ketentuan yang mengatur mengenai pengembangan masyarakat


lokal dapat dilihat pada undang-undang, berbagai peraturan menteri ataupun
dalam berbagai kontrak investasi. Beberapa ketentuan yang menjadi dasar hukum
dari pengembangan masyarakat lokal adalah sebagai berikut :

 Pasal 15 huruf b dan Pasal 17 Undang Undang Republik Indonesia


Nomor 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal (selanjutnya disebut
UUPM).

Pada Pasal 15 huruf b UUPM menyebutkan bahwa “Setiap penanam modal


berkewajiban melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan” Pada Pasal 17
UUPM menyebutkan bahwa “ Penanam modal yang mengusahakan sumber daya
alam yang tidak terbarukan wajib mengalokasikan dana secara bertahap untuk
pemulihan lokasi yang memenuhi standar kelayakan lingkungan hidup, yang
pelaksanaannya diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.”

 Pasal 74 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40


tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (selanjutnya disebut UUPT).

 Pasal 74 UUPT

Menyebutkan bahwa : “ Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di


bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan ”.

 Pasal 6 Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor


1453K/29/MEM/2000 tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan
Tugas Pemerintahan di Bidang Pertambangan Umum (selanjutnya
disebut Kepmen ESDM).

Pasal 6 ayat (1) Kepmen ESDM menyebutkan bahwa : Pemerintah Daerah


sesuai lingkup kewenangan masing-masing menugaskan pemegang KP, KK dan
PKP2B sesuai dengan tahapan dan skala usahanya untuk membantu program
pengembangan masyarakat dan pengembangan wilayah pada masyarakat setempat
yang meliputi pengembangan sumber daya manusia, kesehatan dan pertumbuhan
ekonomi.

Dengan adanya berbagai ketentuan tersebut, jelaslah bahwa perusahaan asing


maupun perusahaan domestik mempunyai kewajiban hukum untuk melakukan
pengembangan masyarakat, wilayah, dan kemitrausahaan yang juga bermanfaat
bagi perusahaan dalam mempertahankan dan juga mendongkrak reputasi
perusahaan, mendapatkan lisensi untuk beroperasi secara sosial, mereduksi resiko
bisnis perusahaan, melebarkan akses sumber daya bagi operasional usaha, dan
membuka peluang pasar yang lebih luas.
B. Penelitian Terdahulu

Penelitian yang berjudul “ Pengaruh Investor Asing Terhadap Pengembangan


Masyarakat Lokal di Indonesia ” menjelaskan bahwa Pengaruh Investor Asing
Terhadap Pengembangan Masyarakat Lokal di Sumatera Selatan ada pengaruh
positif dan pengaruhn negatif, pengaruh positif dari adanya investor asing
terhadap pengembangan masyarakat di Sumatera Selatan yaitu Pembukaan
lapangan kerja bagi masyarakat,alih teknologi,peningkatan pendapatan negara dari
sektor pajak,,emudahkan masyarakat memenuhi kebutuhan dan mendorong
kemajuan produsen dalam negeri.

Sedangkan pengaruh negatif dari adanya investor asing terhadap


pengembangan masyarakat di indonesia yaitu terbengkalainya sektor
pertanian,kerusakan lingkungan,berkurangnya lahan produktif, eksplorasi sumber
daya alam secara berlebihan dan hasil usaha lebih banyak dibawa ke negara
asalnya.

C. Hipotesis Penelitian

Investor asing sangat berpengaruh terhadap pengembangan masyarakat di


Indonesia. Investasi asing membawa manfaat yang sangat besar bagi
perekonomian nasional. Dana investasi asing dibutuhkan negara guna
membangun sektor-sektor yang yang dibutuhkan. Dari investor asing inilah
tersedia dana yang dibutuhkan negara untuk pembangunan.

Adapun dampak negatif dari hal tersebut adalah terbengkalainya sektor


pertanian, kerusakan lingkungan, berkurangnya lahan produktif, eksplorasi
sumber daya alam secara berlebihan dan hasil usaha lebih banyak dibawa ke
negara asalnya.
\

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Adapun dalam penulisan ini digunakan metode penelitian hukum


normatif yang mana menjadikan bahan-bahan kepustakaan sebagai sumber
data pada penulisan proposal ini. Ilmu hukum normatif dasar kebenarannya adalah
pragmatik yang pada umumnya merupakan kesepakatan dari para ahli hukum itu
sendiri.

B. Teknik Pengumpulan Data

Peneliti mengumpulkan informasi / riset dari berbagai perpustakaan


wilayah dan perpustakaan online di internet sebagai sumber data dalam penulisan
proposal ini Adapun dalam penulisan ini digunakan metode penelitian hukum
normatif yang mana menjadikan bahan-bahan kepustakaan sebagai sumber
data pada penulisan proposal ini.

C. Teknik Analisis Data

Peneliti mengumpukan informasi informasi tersebut dengan membaca


buku buku atau majalah dan sumber data lainnya untuk menghimpun data dari
berbagai litelatur, baik perpustakaan maupun di E-book. Peneliti mampu
mengelola data yang telah dikumpulkan lalu merumuskan sebab akibat dari
penelitian tersebut. Adapun terdapat lima aspek yang menjadi target dalam
melakukan pengembangan bagi masyarakat lokal yang dapat dilakukan, yaitu
pada bidang Pendidikan, Kesehatan, Pertanian, Sosial Budaya serta Koperasi,
Usaha Kecil dan Menengah.

Anda mungkin juga menyukai