Brosure STP - WTP & WWTP

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 16

SEWAGE TREATMENT PLANT (STP)

Bio Tech System


Masalah air limbah di indonesia terutama LIMBAH DOMESTIK sampai saat ini menjadi masalah yang serius. STP
BIO TECH mempunyai sistem yang sangat efisien karena menggunakan proses Biological Treatment yang lengkap
( Anaerobic & Aerobic Treatment ) sehingga tetap mempunyai efektivitas yang tinggi walaupun terjadi fluktuasi
beban BOD pada air limbah ( Influent ). Dengan Efektivitas yang tinggi tersebut maka kebutuhan oksigen pada
proses aerasi lebih kecil sehingga pemakaian Air Blower juga menjadi lebih kecil, dan dampaknya konsumsi listrik
menjadi lebih hemat.
Komponen utama dalam proses Biologi adalah Bio Media yang berfungsi sebagai media pertumbuhan bakteri
pengurai di dalam proses BIO TECH. Secara fisik konfigurasi Bio Media “BIO TECH” terbuat dari medium sintetik
dan telah dirancang untuk dapat memperluas bidang area kontak permukaan bagi proses oksidasi dan penguraian
oleh microba serta mengurangi terjadinya
clogging.

Keunggulan STP BIO-TECH System


1. Kebutuhan lahan lebih kecil
2. Pemasangan lebih mudah dan cepat
3. Konsumsi listrik sangat kecil
4. Pengoperasian dan Maintenance lebih mudah dan murah
5. Tangki terbuat dari bahan Fiberglass yang dibuat dengan menggunakan mesin
Filament Winding berdasarkan standart ASTM - 3299
6. Dapat menerima beban limbah yang berfluktuasi
7. Volume lumpur yang dihasilkan lebih sedikit
8. Kapasitas dapat ditingkatkan
9. Kualitas Effluent ( air buangan ) memenuhi peraturan menteri KLH

PEDOMAN UMUM TENTANG JENIS PENGGUNAAN BANGUNAN,


TIPOLOGI TATA LETAK BANGUNAN, PRAKIRAAN VOLUME AIR
LIMBAH DAN KAPASITAS PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK.
BAKU MUTU LIMBAH CAIR DOMESTIK
INDIVIDUAL / RUMAH
PARAMETER SATUAN KOMUNAL
TANGGA
pH - 6-9 6-9
KMnO4 Mg / L 85 85
TSS Mg / L 50 50
Amoniak Mg / L 10 10
Minyak & Lemak Mg / L 10 20
Senyawa Biru Metilen Mg / L 2 2
COD Mg / L 100 80
BOD Mg / L 75 50

KRITERIA PERENCANAAN
PARAMETER NILAI
Debit Air limbah per kapita 250 liter/org.hari
BOD Inlet 250 mg/l
BOD Outlet 50 mg/l
Efisiensi Penurunan BOD 80 %
Waktu tinggal air limbah  1 – 3 hari Untuk Proses Anaerobik
di dalam reaktor  Minimal 1 hari untuk proses Aerobik atau kombinasi Anaerbik-
Aerobik.
Jenis air limbah yang diolah Toilet, kamar mandi, air bekas cuci, dapur, wastafel dll.
Proses Anaerobik Hanya menurunkan polutan organik (BOD, COD) dan Padatan
Tersuspensi (SS). Efluen BOD < 60 mg/l.
Proses Aerobik atau Kombinasi menurunkan polutan organik (BOD, COD) dan Padatan
Proses Anaerobik-Aerobik Tersuspensi (SS), amoniak, sulfida, deterjen dll.). Efluen BOD
< 30 mg/l.
Kendala Sistem ini memerlukan luas area tertentu sehingga tidak sesuai
untuk kawasan dengan kepadatan penduduk tinggi.

1 PT. RAFA CITRA SELARAS


BESARAN POPULATION EQUIVALEN (PE) UNTUK PERANCANGAN
IPAL BERDASARKAN JENIS PERUNTUKAN BANGUNAN
No. Peruntukan Bangunan Pemakaian
Air Bersih Debit Air Limbah Satuan
1 Rumah Mewah 250 200 Liter/penghuni/hari
2 Rumah Biasa 150 120 Liter/penghuni/hari
3 Apartment 250 200 Liter/penghuni/hari
4 Rumah Susun 100 80 Liter/penghuni/hari
5 Asrama 120 96 Liter/penghuni/hari
6 Klinik / Puskesmas 3 2,7 Liter/pengunjung/hari
7a. Rumah sakit Mewah 1000 800 Liter/jumlah tempat tidur pasien/hari
7b. Rumah Sakit Menengah 750 600 Liter/jumlah tempat tidur pasien/hari
7c. Rumah Sakit Umum 425 340 Liter/jumlah tempat tidur pasien/hari
8 Sekolah Dasar 40 32 Liter/siswa/hari
9 SLTP 50 40 Liter/siswa/hari
10 SLTA 80 64 Liter/siswa/hari
11 Perguruan Tinggi 80 64 Liter/mahasiswa/hari
12 Rumah Toko / Rumah Kantor 100 80 Liter/penghuni dan pegawai/hari
13 Gedung Kantor 50 40 Liter/pegawai/hari
14 Toserba,mall,dept.store) 5 4,5 Liter/m2 luas lantai/hari
15 Pabrik / Industri 50 40 Liter/pegawai/hari
16 Stasiun / Terminal 3 2,7 Liter/penumpang tiba dan pergi/hari
17 Bandara Udara * 3 2,7 Liter/penumpang tiba dan pergi/hari
18 Restoran 15 13,5 Liter/kursi/hari
19 Gedung Pertunjukan 10 9 Liter/kursi/hari
20 Gedung Bioskop 10 9 Liter/kursi/hari
21 Hotel Melati s/d Bintang 2 150 120 Liter/tempat tidur/hari
22 Hotel Bintang 3 ke atas 250 200 Liter/tempat tidur/hari
23 Gedung Peribadatan 5 4,5 Liter/orang/hari (belum dengan air wudhu)
24 Perpustakaan 25 22,5 Liter/jmlh. pengunjung/hari
25 Bar 30 24 Liter/jmlh. pengunjung/hari
26 Perkumpulan Sosial 30 27 Liter/jmlh. pengunjung/hari
27 Klab Malam 235 188 Liter/jmlh. kursi/hari
28 Gedung Pertemuan 25 20 Liter/kursi/hari
29 Laboratorium 150 120 Liter/jmlh. staf/hari
30 Pasar Tradisional / Modern 40 36 Liter/kios/hari

Keterangan :
* Untuk pelayanan publik
- Perhitungan menggunakan pendekatan PE hanya dipakai apabila tidak ada data aktual jumlah
pemakaian air bersih per hari.
Sumber :
1. Peraturan Gubernur no. 122 tahun 2005
2. Buku ”Perancangan dan Pemeliharaan sistem Plambing” oleh Sofyan Moh. Noerbambang & Takeo
Morimura, diterbitkan oleh PT. Pradya Paramita Jakarta, Cetakan ke 8, 2000

CARA PEMASANGAN IPAL


INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK (IPAL)
A. UNTUK IPAL SKALA RUMAH TANGGA
 Air limbah toilet dialirkan langsung ke IPAL.
 Air limbah non toilet dialirkan ke bak kontrol, selanjutnya dialirkan ke IPAL.
 Lubang outlet IPAL harus berada di atas saluran penerima.

AIR LIMBAH TOILET

DI BUANG
AIR LIMBAH UNIT IPAL KE SALURAN UMUM
NON TOILET
BAK KONTROL

B. UNTUK IPAL RESTORAN SKALA KECIL ATAU UNIT USAHA YANG BANYAK
MENGELUARKAN LEMAK.
 Air limbah toilet dialirkan langsung ke IPAL.
 Air limbah non toilet dialirkan ke bak pemisah lemak, selanjutnya dialirkan ke IPAL.
 Lubang outlet IPAL harus berada di atas saluran penerima.

AIR LIMBAH TOILET

DI BUANG
AIR LIMBAH
NON TOILET
UNIT IPAL KE SALURAN UMUM

BAK
PEMISAH LEMAK

C. UNTUK IPAL DOMESTIK KAPASITAS 40 0RANG LEBIH, RESTORAN BESAR


ATAU UNIT USAHA YANG BANYAK MENGELUARKAN LEMAK.
 Air limbah toilet dialirkan tangki septik, dan selanjutnya air limpasannya dialirkan ke IPAL.
 Air limbah non toilet dialirkan ke bak pemisah lemak, selanjutnya dialirkan ke IPAL.
 Lubang outlet IPAL harus berada di atas saluran penerima.
TANGKI SEPTIK
AIR LIMBAH
TOILET
DI BUANG
AIR LIMBAH UNIT IPAL KE SALURAN UMUM
NON TOILET
BAK
PEMISAH LEMAK

PT. RAFA CITRA SELARAS 2


Proses Flow Diagram STP Biotech
TOILET DAPUR

Greasetrap

Equalizing

Sedimentasi
Awal

MODERN SEPTIC TANK BIO-TECH


An Aerobe

Aeration Blower
PIPA VENTILASI O 500

PIPA IN 50
PIPA DESINFEKTAN
Sedimentasi
Akhir
50 270

Disinfectan PIPA VENTILASI O 500

PIPA IN 50 PIPA OUT


PIPA DESINFEKTAN
TINGGI
Effluent 50
O 12 HOLE
270

PIPA OUT
TINGGI
Drainage
O 12 HOLE

DIAMETER

DIAMETER

PRICE LIST MODERN


SPESIFIKASI MODERNSEPTICTANK “BIO-FIBRE”
SEPTICTANK “BIO-TECH”
MANUFACTURE BY PT. RAFA MITRA SELARAS

VOLUME DIMENSI TANKI DIAMETER PIPA


TYPE TANKI DIAMETER TINGGI IN OUT DESIFT VENT TEBAL
(M3) (mm) (mm) (inch) (inch) (inch) (inch) (mm)

SBF - 10 1 1100 1550 4 4 2 1 4

SBF - 20 2 1300 1600 4 4 2 1 4

SBF - 40 3 1550 1850 4 4 2 1.5 4-5

SBF - 50 4 1750 1900 4 4 2 1.5 6

3 PT. RAFA CITRA SELARAS


Proses Install & Pabrikasi STP Biotech
Proses Pabrikasi dengan Mesin
Filament Winding Proses Pengiriman

STP Biotech Siap di kirim 1 STP Biotech siap di kirim 2

Proses Penimbunan Proses Instalasi Penyambungan

STP Biotech Type Kotak STP Biotech Type Kotak 2

PT. RAFA CITRA SELARAS 4


EXTENDED AERATION
(Lumpur Aktif)

Proses lumpur aktif adalah proses biologis dengan


yang non-settleable zat terjadi dalam bentuk terlarut
dan koloid tersebut diubah menjadi lumpur settleable
yang akan dihapus dari pembawa cair (air). Pada
tanaman lumpur activated akan diselesaikan di luar
bersama dengan padatan tersuspensi hadir dalam air
limbah. Proses lumpur aktif memberikan salah satu
gelar tertinggi pengobatan diperoleh dalam batas-batas
ekonomi praktis dan pengetahuan kini seni dan ilmu
pengolahan limbah.

Proses ini tergantung pada kelompok mikroorganisme,


terutama bakteri, bersama dengan protozoa, jamur dan
rotifera, dipertahankan kontak dengan bahan organik
dalam limbah dalam aerobik (oksigen yang
mengandung) lingkungan. Banyak bentuk bahan organik
dibawa dalam air limbah berfungsi sebagai suplai
makanan bagi mikroorganisme ini. Massa
mikroorganisme hadir dalam sistem ini disebut sebagai
padatan biologis.

Dalam prakteknya, MLSS mewakili semua padatan


tersuspensi dalam sistem lumpur aktif termasuk masalah
inert, non-biologis bahan organik, serta mikroorganisme
aktif. Reaksi dasar melibatkan pemecahan bahan
organik (diwakili oleh 5 hari Biochemical Oxygen
Demand - BOD 5) dan pembentukan massa sel (lumpur
aktif) dan produk (karbon dioksida dan air).

Tujuan dasar dari sistem lumpur aktif adalah untuk


membangun dan menjaga populasi mikroorganisme
yang layak dengan menyediakan makanan (BOD 5)
dan lingkungan yang tepat. Dalam lingkungan yang
tepat mikroorganisme mengubah hadir larut dan bahan
koloid dalam air limbah ke dalam sel-sel baru (lumpur
aktif) dan produk akhir (CO 2 dan air). Selama siklus
hidup mereka, mikroorganisme menjalani siklus terus
berubah pertumbuhan dan penurunan.

5 PT. RAFA CITRA SELARAS


Flow Diagram STP Estended Aeration

Pemasangan Blower dengan Heder Proses Dis Infectan pada STP

Proses Recyling pada STP


Pompa Filter untuk Recyling Estended Aeration

PT. RAFA CITRA SELARAS 6


Bagian dari STP Estended Aeration
Pemasangan Diffuser
Bar Screen dari Toilet Basket Screen dari dapur pada Bak Aerobe

Pemasangan Honeycomb Pemasangan Pompa Pemasngan Pompa


pada Bak An Aerobe Equalizing Effluent

Cat Work atau Mezanine


untuk Perawatan STP Panel Kontrol STP

7 PT. RAFA CITRA SELARAS


Table Spesifikasi FRP Filter Tank
DIMENSI TANKI
No KAPASITAS (M³/JAM)
(inchi)
1 0,6 - 1 8 x 44
2 1,5 - 2 10 x 54
3 2 - 2,5 12 x 52
4 2,5 - 3 13 x 54
5 3,5 - 4 14 x 65
6 5-6 16 x 65
7 7-8 18 x 65
8 10 - 12 21 x 62
9 13 - 15 24 x 72
10 16 - 20 30 x 72
11 21 - 22 30 x 72
12 23 - 25 36 x 72
13 26 - 28 42 x 72
14 29 - 32 48 x 72

Filter Tank Type Side Filter Tank Type Top


Mounted Mounted Tabung Filter 1

Tabung Filter 2 Tabung FRP

PT. RAFA CITRA SELARAS 8


TABEL SPESIFIKASI “WATER FILTER”
WATER TECH Water Filter adalah Filter yang bertekanan,
yang mampu menyaring air sampai dengan tekanan 5 bar
bahkan lebih.

WATER TECH Water Filter berupa Tabung ( Vessel ) yang


terbuat dari material Mild Steel, Fiber Glass maupun
Stainless Steel yang didalamnya berisi media. Media ini
berfungsi untuk menyaring kotoran – kotoran maupun
kandungan – kandungan mineral dalam air yang tidak
dikehendaki.

WATER TECH Water Filter sangat mudah dalam


pengoperasian, karena sudah dilengkapi dengan valve –
valve yang bias difungsikan secara MANUAL atau
AUTOMATIC untuk proses Operasi, Backwash & Rinsing.

OPERASI adalah proses penyaringan / filtrasi dengan mengalirkan air ke distributor di bagian atas Filter,
lalu mengalir kan melalui Media Filter. Sehingga kotoran – kotoran akan tertahan pada lapisan atas media,
sedangkan air bersih akan mengalir melalui pipa keluar untuk didistribusikan.

BACKWASH adalah proses membuang kotoran – kotoran yang tertahan pada Media Filter dengan cara
memutar balik arah aliran air, sehingga kotoran – kotoran yang tertahan Media Filter akan mengalir ke pipa
pembuangan.

RINSING adalah proses pembilasan Filter dari sisa – sisa kotoran yang masih tertinggal di bagian bawah
filter hasil dari proses Backwash.

DIMENSI TANKI
KAPASITAS IN / OUT
TYPE (m3/jam) DIAMETER TINGGI (Inch)
(mm) (mm)
WT - 5 4–5 500 1200 1½
WT - 7 6–7 600 1200 1½
WT - 10 8 – 10 700 1200 1½
WT - 12 11 – 12 800 1200 1½
WT - 15 13 – 17 900 1500 2
WT - 20 18 – 22 1050 1500 2
WT - 25 23 – 25 1150 1500 2½
WT - 30 26 – 30 1250 1500 2½
WT - 35 31 – 35 1350 1500 2½
WT - 40 36 – 40 1500 1500 3
WT - 50 41 – 50 1650 1500 3
WT - 60 51 – 60 1800 1500 4
WT - 70 61 – 70 1900 1800 4
WT - 80 71 – 80 2050 1800 5
WT - 90 81 – 90 2200 1800 5
WT - 100 91 – 100 2300 1800 6

9 PT. RAFA CITRA SELARAS


Water Treatment Plant Proses RO (reverse osmosis)
REVERSE OSMOSIS 1 REVERSE OSMOSIS 2

PROSES PERBEDAAN FILTRATION

FLOW DIAGRAM RO ( reverse osmosis )

PT. RAFA CITRA SELARAS 10


Water Treatment Plant Proses Ultra Filtration
Ultra Filtration 1
Penyaringan dengan Ultrafiltration
Proses Ultrafiltrasi adalah proses pemisahan dari
material pengotor di dalam air dengan teknologi
membrane secara mekanis. Proses ini digunakan
untuk memisahkan kontaminan berupa partikel dan
bahan biologis, akan tetapi tidak bisa digunakan
untuk memisahkan ion dan molekul yang berukuran
mikro.
Membran filtrasi ultra memiliki pori-pori 1/100
mikron sehingga air kotor yang melalui membran
ini akan dapat menjadi sangat jernih. Secara teori Ultra Filtration 2
membran ini mampu menyaring bakteri juga, namun
untuk lebih amannya tahap pengolahan berikutnya
adalah menggunakan sinar ultra violet untuk
membunuh kuman. Dengan metode seperti ini dapat
dihasilkan air bersih yang siap dipergunakan sebagai
air masak, mencuci, mandi dan lain sebagainya.
Tekanan sistem ultrafiltrasi biasanya rendah 10-100
psi (70-700 kPa) maka dapat menggunakan pompa
sentrifugal biasa. Membran UF sehubungan dengan
pemurnian air

Material
yang dipisahkan
oleh Membran

Tipe
Membran
dan
Keterangannya

11 PT. RAFA CITRA SELARAS


Demin Water Plant
Pengertian Air Demin
Air Demin adalah air yang tidak memiliki kandungan mineral di dalamnya. Dimana mineral-mineral yang
terkandung dalam air tersebut sudah melalui proses pemurnian, sehingga air bebas dari kontaminan
berbahaya dan aman diminum. Air ini juga populer disebut sebagai air murni atau air kosong.
Kelebihan dan Kekurangan Air Demin
Air Murni atau demineral water sekarang ini menjadi salah satu jenis air yang direkomendasikan. Hal ini
jelas bukan tanpa alasan. Ada beberapa kelebihan demineral water yang perlu diketahui. Diantaranya
yaitu
• Bebas dari kandungan mineral berbahaya, sehingga aman dikonsumsi. Terlebih bila mengingat
risiko mineral dalam air bila menumpuk dalam tubuh dapat memicu kerusakan organ dalam.
• Air demineral Sangat dianjurkan untuk dikonsumsi bagi penderita penyakit tertentu yang harus
membatasi asupan mineral.
• Air Demineral tidak memiliki kandungan magnesium dan kalsium, sehingga dapat digunakan
sebagai umpan ke boiler tanpa perlu khawatir risiko ketel uap berkarat atau korosi.
• Proses pemurnian pada air demineral yang relatif lebih mudah, dalam hal ini ada banyak cara yang
bisa dilakukan.
• Proses pemurnian menggunakan alat yang mana dalam proses instalasinya tidak membutuhkan
terlalu banyak ruang, terutama bila memilih demin system yang menggunakan ion exchange untuk
menghasilkan air demineral.
Kekurangan
• Air demin tidak dianjurkan untuk dikonsumsi penderita kekurangan mineral karena dimungkinkan
dapat memicu kekurangan mineral pada tubuh lebih parah.
• Proses pemurnian membutuhkan biaya relatif lebih besar dan perawatan yang cukup rutin serta
membutuhkan sumber daya manusia yang cukup cakap dan handal dalam perawatan mesin tersebut.

Flow Diagram Demint Water

Proses Demin Water 1 Proses Demin Water 2

PT. RAFA CITRA SELARAS 12


PT. Rafa Citra Selaras ( FRP Panel Tank )
APARTEMENT REZT CONDO MEDAN DELI CITY - MEDAN

GRAND KAWANUA - MANADO MAYORA CIKUPA

SETTLING TANK PROJECT AMIN MINERAL

PROJECT IPAL TERPADU HYDRANT TANK


SIBELCO - BANDUNG TARAKAN - KALIMANTAN PERTAMINA - BUNYU

13 PT. RAFA CITRA SELARAS


PT. Rafa Citra Selaras FRP Cylinder Tank
IPAL BIOTECH MAYORA CIHERANG CHEMICAL TANK ANGKASA PURA

IPAL BIOTECH SEKOLAH KELAUTAN


KARAWANG IPAL TANK

WATER TANK ANGKASA PURA WATER TANK

CHEMICAL TANK SETTLING TANK

PT. RAFA CITRA SELARAS 14


PT. RAFA CITRA SELARAS
PT.
STEELRAFA CITRA
FABRICATION SELARAS
– ENGINEERING CONSTRUCTON

STP-WTP & WWTP


PT. RAFA CITRA SELARAS, Selain memproduksi STEEL FABRICATION juga Memproduksi
PACKAGE WATER
beberapa Produk Seperti :SOLUTION

FRP Panel Tank FRP Cylinder Vertical

STP Biotech STP Estended Aeration

Biotech Septictank FRP Greasetrap

FRP Lining FRP Clarifier Tank

PVC Tube Settler FRP Casing Cooling Tower

Anda mungkin juga menyukai