02.01.3-T2-8a Aksi Nyata - Fathul JIhad - 249012485051

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fathul Jihad

NIM : 249012485051

Setelah Anda mengetahui dan memahami konsep SEL maka:

1. Pemahaman baru apa yang Anda dapatkan setelah mempelajari konsep


SEL?
2. Apa saja tantangan/hambatan dalam menerapkan pembelajaran sosial-
emosional?
3. Buatlahlah program untuk Anda sendiri sebagai guru, apa saja yang perlu
Anda persiapkan untuk mengajar? Apa kelebihan dan kekurangan Anda
terkait masalah emosi? Bagaimana Anda akan mengembangkan
kemampuan sosial-emosional Anda?

Setelah melakukan refleksi, tuliskan rancangan/rencana aksi nyata terkait konsep


SEL, yaitu kegiatan yang bisa Anda lakukan ketika mengajar dengan konsep SEL di
kelas Anda.

Jawaban :

Pemahaman Baru Setelah Mempelajari Konsep SEL:

Setelah mempelajari konsep Social and Emotional Learning (SEL), pemahaman saya
mengenai peran penting emosi dan keterampilan sosial dalam proses pembelajaran semakin
mendalam. Saya menyadari bahwa pembelajaran tidak hanya tentang mengajarkan konten
akademis tetapi juga membantu siswa mengembangkan keterampilan hidup yang penting
seperti empati, pengelolaan emosi, kerja sama, dan resolusi konflik. Saya memahami bahwa
ketika siswa memiliki keterampilan sosial-emosional yang kuat, mereka lebih mampu
menghadapi tantangan, bekerja sama dengan orang lain, dan berprestasi dalam bidang
akademis.

Tantangan/Hambatan dalam Menerapkan Pembelajaran Sosial-Emosional:

1. Waktu dan Kurikulum yang Padat: Mengintegrasikan SEL ke dalam kurikulum


yang sudah padat bisa menjadi tantangan, terutama ketika ada tekanan untuk memenuhi
standar akademis.
2. Kurangnya Pelatihan untuk Guru: Guru mungkin kurang mendapatkan pelatihan
khusus dalam mengajarkan keterampilan sosial-emosional, sehingga mereka merasa
kurang percaya diri dalam menerapkannya di kelas.
3. Variasi Kebutuhan Siswa: Setiap siswa memiliki latar belakang dan kebutuhan yang
berbeda, sehingga menerapkan pendekatan SEL yang efektif untuk semua siswa dapat
menjadi sulit.
4. Keterbatasan Dukungan dari Orang Tua dan Masyarakat: Tidak semua orang tua
atau komunitas memahami pentingnya SEL, yang bisa menghambat implementasi
secara menyeluruh.

Program Persiapan Mengajar yang Saya Buat sebagai Guru:

1. Persiapan Mengajar:
o Pemahaman Mendalam tentang SEL: Saya akan mempelajari lebih lanjut
tentang teori dan praktik SEL untuk dapat menerapkannya dengan efektif.
o Desain Pembelajaran yang Terintegrasi: Merancang rencana pelajaran yang
mengintegrasikan pembelajaran sosial-emosional dengan konten akademis.
o Penggunaan Metode Pembelajaran yang Inklusif: Memilih metode
pembelajaran yang memungkinkan partisipasi aktif semua siswa dan
memberikan ruang bagi mereka untuk berbagi pengalaman dan perasaan.
o Membuat Lingkungan Kelas yang Aman: Menciptakan lingkungan yang
mendukung siswa merasa aman untuk mengekspresikan diri dan belajar dari
kesalahan.
2. Kelebihan dan Kekurangan Terkait Masalah Emosi:
o Kelebihan:
▪ Saya cenderung memiliki empati yang tinggi, yang memungkinkan saya
memahami perasaan siswa dan memberikan dukungan yang diperlukan.
▪ Saya sabar dan mampu menjaga ketenangan dalam situasi yang
menegangkan, yang penting dalam menangani masalah emosi di kelas.
o Kekurangan:
▪ Terkadang saya mungkin kesulitan untuk sepenuhnya memisahkan
emosi pribadi dari situasi di kelas, yang bisa mempengaruhi
pengambilan keputusan.
▪ Saya mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk membangun
keterampilan dalam mengelola konflik antar siswa.
3. Pengembangan Kemampuan Sosial-Emosional:
o Pelatihan dan Pengembangan Profesional: Mengikuti pelatihan atau
workshop yang fokus pada pengembangan SEL dan pengelolaan emosi.
o Refleksi Diri: Secara rutin melakukan refleksi diri untuk memahami reaksi
emosional saya dalam berbagai situasi dan mencari cara untuk
meningkatkannya.
o Membangun Jaringan Dukungan: Berkolaborasi dengan sesama guru atau
konselor untuk berbagi praktik terbaik dan mendapatkan masukan dalam
mengembangkan SEL.
o Praktik Mindfulness: Melakukan latihan mindfulness secara rutin untuk
meningkatkan kesadaran diri dan pengelolaan emosi.

Program ini akan membantu saya tidak hanya menjadi guru yang lebih efektif tetapi juga
seseorang yang mampu mendukung perkembangan sosial-emosional siswa dengan lebih baik.
Setelah melakukan refleksi, tuliskan rancangan/rencana aksi nyata terkait
konsep SEL, yaitu kegiatan yang bisa Anda lakukan ketika mengajar dengan konsep
SEL di kelas Anda.

Lembar Kerja 2.9 EMC2 di Kelas

Rencana Bagaimana aplikasinya Hambatan/tantangan yang akan


dihadapi
Mengintegrasikan Setiap minggu, saya akan Waktu yang terbatas dalam
aktivitas pemecahan mengadakan diskusi kelompok kurikulum mungkin membuat
masalah kolaboratif kecil di mana siswa bekerja sulit untuk mengintegrasikan
yang mendorong siswa sama untuk menyelesaikan semua aktivitas SEL ini.
untuk bekerja sama tugas atau memecahkan
dan berbagi pandangan masalah. Saya akan
mereka. memberikan panduan tentang
bagaimana berkomunikasi
dengan efektif dan
menghargai pandangan orang
lain.
Mengadakan sesi Sesi refleksi akan diadakan Beberapa siswa mungkin
refleksi mingguan di setiap hari Jumat selama 15 merasa malu atau tidak
mana siswa dapat menit. Siswa akan diminta nyaman berbicara tentang
mengekspresikan untuk menulis atau berbicara perasaan mereka di depan
perasaan mereka tentang pengalaman mereka teman-temannya.
tentang pembelajaran selama seminggu, fokus pada
dan hubungan sosial di bagaimana mereka merasa
kelas. dan bagaimana mereka bisa
memperbaiki interaksi sosial
mereka.
Menerapkan kegiatan Kegiatan mindfulness akan Tidak semua siswa mungkin
mindfulness singkat dilakukan pada awal setiap tertarik atau bisa langsung
sebelum memulai pelajaran selama 5 menit, di merasakan manfaat dari
pelajaran untuk mana saya akan memandu kegiatan mindfulness,
membantu siswa fokus siswa melalui latihan sehingga memerlukan waktu
dan mengelola emosi pernapasan sederhana atau untuk melihat dampaknya.
mereka. meditasi visualisasi untuk
membantu mereka tenang
dan siap untuk belajar.

Anda mungkin juga menyukai