ND KaBiro 898 Pemenuhan Kewajiban Sertifikasi PPK Sesuai Tipologi A B Atau C PDF

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 3

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

SEKRETARIAT JENDERAL
BIRO MANAJEMEN BARANG MILIK NEGARA DAN PENGADAAN
GEDUNG DJUANDA II LANTAI 15-18, JALAN DR. WAHIDIN NOMOR I, JAKARTA 10710, KOTAK POS 21 TELEPON (021)
351149; FAKSIMILE (021) 3844783; SITUS www.kemenkeu.go.id
PUSAT KONTAK LAYANAN KEMENTERIAN KEUANGAN TELEPON:134 dan SUREL: [email protected]

NOTA DINAS
NOMOR ND-898/SJ.7/2024

Yth. : 1. Kepala Biro Umum


2. Sekretaris Direktorat Jenderal Anggaran
3. Sekretaris Direktorat Jenderal Pajak
4. Sekretaris Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
5. Sekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan
6. Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
7. Sekretaris Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan
8. Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko
9. Sekretaris Inspektorat Jenderal
10. Sekretaris Badan Kebijakan Fiskal
11. Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
12. Sekretaris Lembaga National Single Window
Dari : Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan
Sifat : Sangat Segera
Lampiran : Dua Berkas
Hal : Pemenuhan kewajiban Sertifikasi PPK sesuai Tipologi A,B atau C
Tanggal : 12 Agustus 2024

Sehubungan dengan Surat Edaran Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan


Barang/Jasa Pemerintah Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2024 tentang
Pemenuhan Kebutuhan Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa,
Personel Lainnya Bersertifikat Kompetensi, dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Bersertifikat Kompetensi Tahun 2024, dengan ini kami sampaikan hal-hal sebagai
berikut:
1. Dalam Surat Edaran Kepala LKPP disampaikan urutan kriteria ASN/Personil
lainnya yang memenuhi persyaratan sebagai PPK adalah:
a. Pengelola PBJ.
b. ASN/Personel Lainnya bersertifikat kompetensi sesuai Tipologinya.
c. ASN/Personel Lainnya yang memiliki sertifikat kompetensi PPK PBJ sesuai Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang masih berlaku.
d. Pejabat Fungsional Analis Keuangan Negara/Pejabat Fungsional Analis Pengelola
Keuangan APBN
e. ASN/Personel Lainnya yang bersertifikat PPK Negara Tersertifikasi (PNT) yang diterbitkan
oleh Kementerian Keuangan dan memiliki Sertifikat PBJ Tingkat Dasar/Level-
f. ASN/Personel Lainnya yang bersertifikat CCMS (Certified Contract Management
Specialist) yang diterbitkan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi yang telah diakui oleh Badan
yang membidangi sertifikasi profesi
g. ASN/Personel Lainnya yang memiliki Sertifikat PBJ Tingkat Dasar/Level-1.
2. Dalam hal belum dapat dilaksanakan dan/atau masih belum memenuhi kebutuhan
PPK sesuai tipologinya, maka dapat dilaksanakan oleh:
a. Pengelola PBJ dapat ditugaskan sebagai PPK pada tipe yang berada 1 (satu)
atau 2 (dua) tingkat dibawahnya dan/atau 1 (satu) tingkat diatasnya :
2
1) Pengelola PBJ Madya dapat ditugaskan sebagai PPK Tipe A, PPK Tipe
B, dan/atau PPK Tipe C;
2) Pengelola PBJ Muda dapat ditugaskan sebagai PPK Tipe A, PPK Tipe B,
dan/atau PPK Tipe C; dan
3) Pengelola PBJ Pertama dapat ditugaskan sebagai PPK Tipe B dan/atau
PPK Tipe C
b. Penugasan ASN/Personel Lainnya bersertifikat kompetensi dilaksanakan
sebagai berikut:
1) ASN/Personel Lainnya bersertifikat kompetensi ditugaskan
sebagai PPK sesuai tipologinya;
2) ASN/Personel Lainnya yang memiliki sertifikat Pelatihan
kompetensi PPK Tipe C juga dapat ditugaskan sebagai PPK Tipe A
dan/atau PPK Tipe B;
3) ASN/Personel Lainnya yang memiliki sertifikat kompetensi PPK Tipe B
juga dapat ditugaskan sebagai PPK Tipe A dan/atau PPK Tipe C.
c. ASN/Personel Lainnya yang memiliki sertifikat kompetensi PPK PBJ sesuai
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang masih berlaku
disetarakan dengan sertifikat kompetensi PPK Tipe B sehingga dapat menjadi
PPK Tipe A, PPK Tipe B dan/atau PPK Tipe C.
d. Pejabat Fungsional Analis Keuangan Negara/Pejabat Fungsional Analis
Pengelola Keuangan APBN di Kementerian/Lembaga yang memiliki Sertifikat
PBJ Tingkat Dasar/Level-1
e. ASN/Personel Lainnya yang bersertifikat PPK Negara Tersertifikasi (PNT)
yang diterbitkan oleh Kementerian Keuangan dan memiliki Sertifikat PBJ
Tingkat Dasar/Level- 1.
f. ASN/Personel Lainnya yang bersertifikat CCMS (Certified Contract
Management Specialist) yang diterbitkan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi
yang telah diakui oleh Badan yang membidangi sertifikasi profesi sesuai
ketentuan.
g. ASN/Personel Lainnya yang memiliki Sertifikat PBJ Tingkat Dasar/Level-1.
h. Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran merangkap sebagai PPK
dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Berdasarkan Pasal 10 Ayat (5) Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021,
Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) pada Pengadaan Barang/Jasa yang
menggunakan anggaran belanja dari Anggaran Pendapatan Belanja
Daerah (APBD), dapat merangkap sebagai PPK.
2. Berdasarkan Pasal 7 ayat (3) Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah Nomor 19 Tahun 2019, PA/KPA yang merangkap
sebagai PPK tidak diwajibkan memiliki sertifikat kompetensi di bidang
Pengadaan Barang/Jasa.
3. Kementerian/Lembaga membuat Rencana Aksi Pemenuhan PPK bersertifikat
kompetensi sesuai tipologinya dan disampaikan pada Sistem Informasi Rencana
Aksi (SIRENAKSI).
4. Berdasarkan surat Deputi Bidang Pengembangan dan Pembinaan Sumber Daya
Manusia LKPP melalaui surat Nomor 7401/D.3/03/2024 tanggal 15 Maret 2024
hal Balasan Daftar Nama ASN/Non ASN Bersertifikat Kompetensi di lingkungan
Kementerian Keuangan, dapat kami sampaikan Pejabat Pembuat Komitmen di
unit Saudara yang belum memiliki Sertifikat Tipe C. (daftar terlampir).
5. Sehubungan dengan hal tersebut diatas, dalam rangka terpenuhinya kewajiban
pemenuhan kompetensi PPK sebagai pelaksana pengendali kontrak Pengadaan
3
Barang/Jasa Pemerintah, sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 88 Peraturan
Presiden Nomor 16 Tahun 2018 dan risiko temuan Auditor Internal, Auditor
Eksternal, maupun Aparat Penegak Hukum (APH) maka diminta Saudara untuk
menugaskan PPK sebagaimana daftar terlampir untuk mengikuti Pelatihan
Kompetensi PPK Tipe C yang diselenggarakan oleh Pusat Pelatihan SDM PBJ
LKPP atau Lembaga Penyelenggara Pelatihan Pengadaan Barang/Jasa (LPPBJ)
dengan metode Massive Open Online Course (MOOC) atau blended learning
paling lambat sampai dengan 30 November 2024 (pedoman teknis pelatihan
teknis model MOOC terlampir).
Biro Manajemen BMN dan Pengadaan berkomitmen untuk menjaga integritas
dalam mewujudkan layanan yang PASTI (Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan,
Inovatif)
Atas perhatian dan kerja sama Saudara diucapkan terima kasih.

Ditandatangani secara elektronik


Edy Gunawan

Anda mungkin juga menyukai