202 449 1 SM
202 449 1 SM
202 449 1 SM
Pengaruh Pemberian Pupuk Bokashi Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Jahe Merah (Zingiber officinale Rosc)
1
Agus Wahyudi,2Setiono dan 3Hasnelly
1,2,3
Program Studi Agroteknologi Fakultas PertanianUniversitas Muara Bungo
e-mail: [email protected]
Abstrak
Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Warga Kelurahan Sungai Pinang Kecamatan Bungo Dani
Kabupaten Bungo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk
bokashi kotoran sapi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jahe merah (Zingiber officinale
rosc), dan untuk mengetahui dosis yang tepat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman jahe.
Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan Rancangan Acak
Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan yaitu B0:tanpa perlakuan, B1: 50
g/polybag, B2: 100 g/polybag, B3: 150 g/polybag dan B4: 200 g/polybag. Parameter yang
diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun (helai), jumlah anakan dan bobot rimpang per
tanaman. hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian bokashi pupuk kandang sapi
berpengaruh nyata terhadap jumlah daun, jumlah anakan dan bobot rimpang per tanaman,
akan tetapi perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman (cm). perlakuan terbaik
adalah bokashi pupuk kandang sapi 50 g/polybag.
35,00
B1 50 g/polybag
25,00
B2 100 g/polybag
20,00 B3 150 g/polybag
10,00
5,00
0,00
21 42 63 84 105
Pengamatan Hari setelah Tanam (HST)
Gambar 1. Dinamika Pertumbuhan Tinggi Tanaman Jahe Umur 21 Hingga 105 hst.
Tabel 2. Rataan Tinggi Tanaman dengan Perlakuan Bokashi Pupuk Kandang Sapi
Dari Tabel 2 dapat dijelaskan bahwa faktor genetik yang diwariskan dari sifat
perlakuan bokashi pupuk kandang sapi tidak keturunan tanaman itu sendiri sehingga pada
berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman akhir pengamatan tinggi tanaman tidak
jahe, pemberian perlakuan hingga dosis 200 menunjukan berbeda nyata. Tanaman pada
g/polybag tidak memberikan respon yang fase tertentu akan mengalami stagnasi
signifikan. Hal ini diduga pengaruh dari pertumbuhan secara maksimal yang berkaitan
erat dengan faktor genetik. Sesuai dengan pertumbuhan normal mampu mencapi
pernyataan Suryo (2004) bahwa tinggi ketinggian 25 hingga 45 cm.
tanaman merupakan salah satu sifat genetik Nurul (2009) menyatakan bahwa
dari tanaman jahe merah dan tergantung pada pertambahan tinggi tanaman merupakan hasil
umur tanaman. pertumbuhan meristem atas bertambahnya
Menurut Wildan(1991)dengan keadaan umur, lajubertambahnya ukuran batang segera
topografi dan lingkungan yang relatif sama diikuti oleh perkembangan cambium seiring
serta ketersediaan hara yang cukup maka umur tanaman berlangsung akibat efek dari
faktor genetik merupakan indikator genetik tanaman itu sendiri sehinga terjadi
pertumbuhan tinggi tanaman. punjak pertumbuhan optimum pada tanaman.
Suryo (2004) menyatakan umur Rataan Jumlah Daun
tanaman dan faktor genetik, erat kaitanya Hasil analisis ragam (Anova)
terhadap tinggi tanaman, dimana tanaman menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh
cenderung bertambah seiring dengan nyata terhadap jumlah daun (lampiran 7a).
bertambahnya umur tanaman. Hal ini sejalan Rataan jumlah daun dengan perlakuan
dengan pendapat Andini, 2011 yang pemberian bokashi pupuk kandang sapi dapat
menyatakan pertumbuhan jahe merah pada dilihat pada Tabel 3.
umur 60 hingga 90 hst pada kondisi
Tabel 3. Rataan Jumlah Daun (helai) dengan Perlakuan pemberian Bokashi Pupuk Kandang
Sapi
Dari Tabel 3 dapat dileskan bahwa Semakin banyak pupuk bokashi yang
perlakuan B0 tidak berbeda dengan perlakuan diberikan maka N yang terkandung didalam
B1, dan B2, akan tetapi berbeda dengan pupuk bokashi juga semakin banyak yang
perlakuan B3 dan B4. Selanjutnya perlakuan diterima oleh tanah, sehingga peran N
B3 tidak berbeda dengan perlakuan B4 berfungsi sebagai penyusun asam-asam
sehingga perlakuan terbaik adalah B3 dengan amino, protein dan asam-asam amino yang
dosis pemberian 150 g/polybag. Hal ini dapat membantu dalam proses fotosintesis
diduga terdapat hubungan dengan pemberian yang menyebabkan pertumbuhan dan
bokashi pupuk kandang sapi yang perkembangan tanaman seperti daun dapat
diberikanmampu meningkatkan aktivitas berjalan secara normal (Wawan, 2010).
biologis tanah dan juga meningkatkan Januwati dan Yusron, (2007)
ketersediaan hara sehingga berpengaruh pada menyatakan bahwa pemberian pupuk bokashi
jumlah daun tanaman jehe. Sejalan dengan pupuk kandang sapi dapat meningkatkan
penelitian Lili, (2011) yang menyatakan kesuburan tanah, mempertinggi kadar humus,
penambahan bahan organik berupa bokashi memperbaiki struktur tanah dan mendorong
pupuk kandang sapi ke dalam tanah dapat aktivitas mikroorganisme tanah. Dengan
meningkatkan kandungan bahan organik dan meningkatnya ketersediaan dan serapan unsur
hara tanah. hara N, P dan K dari hasil dekomposisi pupuk
kandangdapat dapat memacu pertumbuhan Nitrogen, Posfor, Kalium merupakan
vegetatif tanaman seperti jumlah daun. unsur hara yang penting dalam pertumbuhan
Menurut Sudibyo dkk, (2008), unsur tanaman jahe. Hal ini dilihat bahwa unsur
nitrogen yang dominan terkandung dalam Nitrogen, Posfor, dan Kalium berperan dalam
bokashi pupuk kandang berfungsi dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman
meningkatkan pertumbuhan vegetatif jahe. Menurut Sutedjo (2010) Nitrogen
tanaman terutama untuk memacu merupakan unsur hara utama bagi
pertumbuhan daun. Diasumsikan semakin pertumbuhan tanaman untuk pembentukan
luas daun, maka makin tinggi fotosintat yang atau pertumbuhan dan bagian-bagian
dihasilkan, sehingga semakin tinggi pula vegetatif tanaman seperti daun, batang, dan
fotosintat yang ditranslokasikan. Fotosintat akar.Nitrogen juga dapat meningkatkan
tersebut digunakan untuk pertumbuhan dan berkembangbiaknya mikroorganisme di
perkembangan tanaman, antara lain dalam tanah yang berguna untuk
pertambahan ukuran panjang atau tinggi kelangsungan pelapukan bahan organis.
tanaman, pembentukan cabang dan daun baru. Jumlah Anakan
Pemberian bokashi pupuk kandang Dari hasil pengamatan analisis ragam
sapi yang telah terdekomposisi dengan baik (Anova) pemberian bokashi pupuk kandang
akan menambahkan unsur hara N yang cukup sapi berpengaruh nyata terhadap jumlah
tinggi, dimana fungsi nitrogen antara lain anakan tanaman jahe (lampiran 8a) Rataan
yaitu meningkatkan pertumbuhan vegetatif jumlah anakan batang berdasarkan
dan merangsang pertunasan dimana tunas ini pemberian bokashi pupuk kandang sapi dapat
akan menghasilkan daun(Junita dkk, 2002). dilihat pada Tabel 4.
Tabel 5.Bobot Rimpang Per Tanaman Berdasarkan Pemberian Bokashi Pupuk Kandang Sapi
Tabel 5 menunjukan perlakuan B0 berbeda ini dapat memberikan pengaruh yang baik
dengan perlakuan B1, B2, B3 dan B4, dibandingkan dengan konttrol.
selanjutnya pada perlakuan B1 hingga Bokashi pupuk kandang sapi
perlakuan B4 tidak menunjukan reaksi merupakan pupuk kompos yang dihasilkan
perlakuan sehingga tidak berbeda nyata. Hal dari proses fermentasi dengan menggunakan
ini diduga pemberian bokashi pupuk kandang teknologi EM4 (Effective Microorganism
sapi sebesar 50 g/polybag telah mampu EM4) merupakan bakteri pengurai dari bahan
mencukupi kebutuhan tanaman untuk organik yang digunakan untuk proses
menghasilkan bobot rimpang per tanaman. pembuatan bokashi, yang dapat menjaga
Bokashi pupuk kandang sapi memiliki kesuburan tanah sehingga berpeluang untuk
berbagai macam unsur yang sangat meningkatkan produksi (Hadisuwito, 2010).
dibutuhkan oleh tanaman, sehingga perlakuan
EM4 (Effective Microorganism 4) DAFTAR PUSTAKA
berfungsi sebagai ragi yang mampu
mempercepat proses fermentasi bahan Andini S. 2011. Budidaya Jahe Merah di
organik menjadi senyawa organik yang Tanah Ultisol Tesis, Universitas
mudah diserap tumbuhan. Sonhaji (2008) Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.
menyatakan manfaat bokashi adalah Andriana S. 2011. Kajian Pemberian
memperbaiki struktur tanah, menekan Berbagai Jenis Bokashi dari Kotoran
pertumbuhan patogen dalam tanah, Ternak Terhadap Pertumbuhan dan
meningkatkan pertumbuhan dan produksi Hasil Tanaman Kunyit (Curcuma
tanama domestica Val). Tesis. Universitas
Pupuk kandang sapi mengandung unsur Sebelas Maret. Surakarta.
hara Nitrogen 0,40%,Posfor 0,20% dan Badan Pusat Statistik. 2015. Statistik
Kalium 0,10%, sedangkan menurut Januwati Perdagangan Luar Negeri Indonesia,
dan Yusron (2003) dan Erviana (2012) pupuk Ekspor. Jilid 1. Badan Pusat Statistik.
kandang sapi yang telah diolah menjadi Jakarta.
pupuk bokashi mengandung unsur hara Gede, T. 2006. Bokashi Pupuk Kandang Sapi
Nitrogen 1,90%, Posfor 1,905%, dan Kalium Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
0,072% Rimpang Jahe Merah. LIPI. Tabanan.
Menurut Sonhaji (2008) menyatakan Bali
bahwa suatu tanaman akan tumbuh dan Ghalib FB 2011. Budidaya, Pengolahan,
berproduksi dengan baik bila unsur hara yang Perdagangan Jahe, Penebar Swadaya,
dibutuhkan tersedia dalam jumlah yang cukup Jakarta.
dan berada dalam bentuk yang sesuai untuk Ginting, M.2010.Pemanfaatan Pupuk
diserap tanah dan pupuk optimal bagi Kandang Menjadi Bokashi. Agro
tanaman. Media Pustaka. Jakarta.
Keberadaan bahan organik dalam tanah Hadisuwito, S. 2010. Membuat Pupuk
akan menjamin ketersediaan hara bagi Kompos Cair. Angro Media Pustaka:
tanaman. Bokashi juga bermanfaat untuk Jakarta.
memperbaiki sifat fisika tanah, kimia dan Hapsoh, Yaya. H. Dan Elisa. J. 2010.
biologis tanah selain itu keberadaan bahan Budidaya dan teknologi pascapanen
organik dapat merangsang aktifitas berbagai jahe. USU Press. Medan.
jasad renik yang berfungsi untuk mendaur Hasanah, M., Sukarman, E. Rini Pribadi, M.
ulang beragam sisa makhluk hidup yang Januwati, Supriadi, M. Yusron,
berada dalam tanah sehingga kebutuhan unsur Sudiarto dan Rosita, 2013. Identifikasi
hara terpenuhi dan dapat meningkatkan dan Karakterisasi Pengelolaan
produksi umbi atau rimpang (Ginting, 2010). Perbenihan Jahe. Laporan akhir tahun.
Universitas Gadjah Mada. Jokjakarta.
KESIMPULAN DAN SARAN Isnaini, M., 2010. Pertanian Organik.
Kesimpulan Kreasiwacana. Yogyakarta.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan:
1) Pemberian bokashi pupuk kandang sapi Januwati, M dan M. Yusron, 2003. Pengaruh
berpengaruh nyata terhadap jumlah daun, Bokashi Kotoran Ternak Sapi
jumlah anakan per rumpun, dan bobot danzeolit terhadap produktivitas
rimpang per tanaman akan tetapi tidak jahe(Zingiber officinaleRosc).
berpengaruh nyata terhadap tinggi JurnalIlmiah Pertanian Gakuryoku.
tanaman. Vol 1.
2) Pemberian bokashi pupuk kandang sapi
pada dosis 50 g/polybag telah mencukupi Junita F, Nurhayatini dan D Kastono. 2002.
untuk pertumbuhan terhadap, jumlah Pengaruh Frekuansi Penyiraman dan
anakan per rumpun, dan bobot rimpang Pemberian Bokashi Kotoran Ternak
per tanaman. Sapi Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Jahe Merah (Zingiber officinale Rosc). Pemanfaatan limbah padat sapi
Jurnal Ilmu Pertanian. UGM.Vol 4. sebagai bahan dasar bokashi untuk
pupuk tanaman hortikultura. Laporan
Lili W. 2011. Pengaruh Jenis Pupuk Bokashi Penelitian. Universitas Negeri Medan.
Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan
dan Hasil Jahe Merah (Zingiber Suryo. 2004. Genetika. Gadjah Mada
officinale Rosc.). Fakultas Pertanian University:Yogyakarta.
USU. Medan.
Sutedjo, M. 2010. Pupuk dan Cara
Lingga, P, dan Marsono, 2004. Petunjuk Pemupukan. Rineka Cipta: Jakarta
Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya.
Jakarta. Wawan A S. 2010. Pembuatan Kompos
Bokashi Disampaikan pada Kegiatan
Lokito, A. M. 2009. Bokashi: alternatif lain Pengabdian Kepada Masyarakat Di
pupuk organik. Majalah Sema. Vol 6. Kecamatan Kalianda, Kabupaten
Lampung Selatan, Propinsi Lampung
Novizan. 2002. Petunjuk Pemupukan Yang Februari 2010 Jurusan Biologi FMIPA
Efektif. Agromedia Pustaka: Jakarta Universitas Lampung.
Nurul M. 2009. Teori Kemungkinan Dalam Wildan Y. 1991. Genetika. Bandung: Tarsito
Genetika.
(Online).www.keragamangenetik.com Wiroatmodjo, J.L., Anas, dan Sugihmoro,
diakses Th. 2017. 1988. Penggunaan Effective
Microorganisms 4 (EM4) dan Bahan
Sonhaji, A. 2008. Pupuk Tanaman Buatan Organik Terhadap Pertumbuhan Dan
Sendiri. Wahana Iptek: Bandung. Produksi Jahe (Zingiber Officinale
Rocs.) Jenis Badak. Buletin Peragi
Sudibyo, M., P. Prastowo, M. Nugrahalia,
Idramsa dan Aryeni. 2008.