Gigi Mengunyah Makanan Menjadi Potongan Kecil. Lidah Membantu Mengaduk Maka - 20240822 - 081810 - 0000

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 33

SISTEM

PENCERNAAN
Disusun oleh Kelompok 4
ANGGOTA KELOMPOK
1 Jourdan Kanal 5 Faustincia Mumek

2 Rehan Rifai 6 Nathan

3 Lorenzo Rachman 7 Olivia

4 Khalil Rafif Pakaya 8 Salsabila Putri


L AM AT
SE
AT AN G!
D
1. Nutrisi

Nutrisi terbagi menjadi beberapa jenis dengan fungsi


yang berbeda bagi tubuh. Secara garis besar, jenis
nutrisi terbagi atas dua kategori yaitu makronutrien
dan mikronutrien sekaligus beberapa sub kategori
dari keduanya.
a. Karbohidrat

Gula, pati, dan serat merupakan jenis karbohidrat. Tubuh


dengan cepat memecah dan menyerap gula dan pati
olahan. Tetapi, serat dan pati yang belum tubuh olah
merupakan karbohidrat kompleks. Tubuh aka
membutuhkan waktu untuk memecah dan menyerap
karbohidrat kompleks. Setelah mengonsumsi serat,
seseorang akan merasa kenyang lebih lama.
b. Protein

Protein terdiri dari asam amino, yaitu senyawa


organik yang terbentuk secara alami. Ada 20 asam
amino. Beberapa di antaranya penting, yang
berarti orang perlu memperolehnya dari makanan.
c. Lemak

Lemak sangat penting untuk pelumasan


sendi, membantu organ memproduksi
hormon, membantu penyerapan vitamin
dalam tubuh hingga menjaga kesehatan
otak. Tetapi, terlalu banyak lemak dapat
menyebabkan obesitas, kolesterol tinggi
hingga penyakit jantung.
d. Mineral

Tubuh membutuhkan mineral makanan, seperti


zat besi, kalsium, kalium, untuk menjaga
keseimbangan fungsi organ. Sebagai contoh,
terlalu sedikit kalium dapat menyebabkan
tekanan darah tinggi, stroke, dan batu ginjal.
Sebaliknya, terlalu banyak mungkin berbahaya
bagi penderita penyakit ginjal.
f. Vitamin

Setiap orang membutuhkan berbagai vitamin


dalam jumlah kecil untuk menjaga daya tahan
tubuh dan mengoptimalkan fungsi organ.
Beberapa jenis vitamin, seperti vitamin C
berperan sebagai antioksidan. Artinya, vitamin ini
dapat membantu melindungi sel tubuh dari
kerusakan dengan menghilangkan molekul
beracun atau radikal bebas, dari tubuh.
2. Organ Sistem
Pencernaan

Sistem pencernaan adalah serangkaian organ yang berfungsi


untuk mencerna makanan, menyerap nutrisi, mengeluarkan
sisa-sisa yang tidak dibutuhkan. Anatomi sistem pencernaan
ini terdiri dari beberapa organ tubuh, mulai dari mulut hingga
anus
KOMPONEN UTAMA SISTEM PENCERNAAN

Mulut
Hati

Kerongkongan (Esofagus)
Kantong Empedu

Lambung

Pankreas
Usus Halus

Rektum dan Anus Usus Besar


BERIKUT
PENJELASANNYA
a. Mulut
Tempat awal proses pencernaan. Makanan dikunyah oleh gigi
dan dibasahi oleh air liur yang mengandung enzim amilase, yang
memecah karbohidrat menjadi gula sederhana.Mulut merupakan
tempat maraknya makanan dan tumpat bermulanya proses
pencernaan makanan Di dalam rongga mulut terdapat sejumlah
gigi 32 gigi pada orang dewasa dan 20 gigi pada anak-anak)
yang digunakan untuk menggiling . atau mengunyah makanan
.
menjadi potongan-potongan kecil. Potongan-potongan kecil
makanan tersebut dibashi dengan air hur dan bentuk makanan
yang demikian disebut bolus. Selanjutnya, ladah mendorong
holm ku dalam faring. Khusus untuk makanan yang mengandung
karbohidrat, sir ludah yang mengandung enzim amilase akan
bekerja memecah amilun menjadi makosa atau gula sederhana.
b. Faring

Saluran berbentuk huruFaring merupakan saluran


pencernaan berbentuk huruf Y yang terletak di pangkal
rongga mulut. Faring dikenal juga sebagai daerah
bermuaranya dua saluran. Yaitu saluran udara dari hidung
.
yang mengarah ke paru-paru sistem pernapasan dan
saluran makanan Mati songga mulut yang mengarah ke
kerongkongan ( sistem pencernaan makanan)f Y yang
berfungsi sebagai jalan bagi makanan dari mulut ke
kerongkongan dan udara ke paru-paru.
c. Kerongkongan
Saluran berotot yang menghubungkan faring dengan lambung. Makanan
didorong ke lambung oleh gerakan peristalsis, yaitu kontraksi otot yang
bergantian.Kerongkongan merupakan saluran berotot yang
menghubungkan faring dengan lambung Saluran ini terletak di
belKerongkongan merupakan saluran berotot yang menghubungkan faring
dengan lambung Saluran ini terletak di belakang trakea dan di didepan
tulang belakang Pada orang dewasa, panjang
. trakea berukuran 25 hingga
33cm. .
Pada sepanjang kerongkongan, otot melingkar dan otot membujur
berkontraksi secara bergantian sehingga menimbulkan gerakan menekan
dan mendorong bolus menuju lambung. Gerakan menekan. (meremas dan
mendorong makanan demikian disebut. gerak peristalsis. Gerakan
peristalsis mendorong makanan (bolus) masuk ke dalam lambungakang
trakea dan di didepan tulang belakang Pada orang dewasa, panjang trakea
berukuran 25 hingga 33cm.
d. Lambung
Lambung merupakan organ berupa kantung berotot yang terletak di
bawah diafragma, sebel kiri rongga perut. Lambung berfungsi sebagai
tempat penyimpanan makanan yang dikonsumsi menyediakan waktu
yang cukup untuk mencerna makanan. Lambung terdiri atas empat
bagian, yaitu kardia, fundus, badan lambung, dan pilorus.
Pada bagian dinding lambung terdapat kelenjar lambung yang
menghasilkan getah lambung, Getah lambung itu sendiri mengandung
beberapa enzim pencernaan dan asam .
. klorida. Asam klorida (HCT)
berfungsi untuk membunuh bakteri atau mikroorganisme yang masuk
bersama makanan dan sebagai aktivator pepsinogen menjadi pepsin.
Berikut ini beberapa enzim dan cairan yang berasal dari getah
lambung
1. Pepsin
2. Mukus
3. Cairan gastrin
4. Lipase lambung (lipase gastrik)
e. Usus halus
Usus halus adalah bagian dari sistem pencernaan yang bertanggung
jawab untuk penyerapan nutrisi dari makanan yang telah dicerna. Usus
halus terbagi menjadi tiga bagian utama:
1. Duodenum
2. Jejunum
3. Ileum .
.
.

Panjang usus halus sekitar 6 hingga 7 meter pada orang dewasa.


Struktur ini dilapisi dengan mukosa yang memproduksi enzim
pencernaan dan memiliki lapisan otot yang membantu mendorong
makanan melalui proses yang disebut peristalsis. Usus halus
memainkan peran penting dalam memastikan tubuh mendapatkan
semua nutrisi penting dari makanan.
f. Usus Besar
Usus besar adalah bagian terakhir dari sistem
pencernaan pada manusia dan hewan lainnya.
Fungsinya adalah menyerap air dan elektrolit dari
sisa makanan yang tidak tercerna serta membentuk
.
dan menyimpan feses sebelum . dikeluarkan dari
tubuh melalui anus.
Usus besar terdiri dari beberapa bagian utama:
-sektum (cecum)
-kolon
-rektum
Organ-Organ
Tambahan
Pankreas
Pankreas adalah organ yang memainkan peran krusial dalam sistem
pencernaan manusia. Fungsinya meliputi:
1. Sekresi Enzim Pencernaan:
Pankreas memproduksi enzim-enzim seperti amilase (untuk
mencerna karbohidrat), lipase (untuk mencerna lemak), dan
protease (untuk mencerna protein).
. Enzim-enzim ini dikeluarkan ke
dalam usus halus untuk membantu . proses pencernaan makanan.
.
2. Produksi Bikarbonat:
Pankreas menghasilkan bikarbonat untuk menetralkan asam
lambung yang masuk ke usus halus dari lambung, menciptakan
lingkungan yang sesuai bagi kerja enzim pencernaan.

Secara keseluruhan, pankreas memastikan pencernaan makanan


yang efisien dan penyerapan nutrisi yang optimal dalam tubuh.
Hati
Hati memiliki beberapa fungsi penting dalam sistem pencernaan manusia:
1. Produksi Empedu:
Hati memproduksi empedu, cairan yang penting untuk emulsi lemak dalam
usus halus, sehingga memudahkan penyerapan lemak dan vitamin yang
larut dalam lemak.
2. Metabolisme Nutrisi:
.
Hati mengolah dan menyimpan nutrisi. dari makanan, seperti glukosa yang
.
diubah menjadi glikogen untuk penyimpanan dan kemudian dilepaskan
sebagai energi saat dibutuhkan.
3. Detoksifikasi:
Hati memproses dan mengeliminasi racun serta zat-zat berbahaya dari
darah, termasuk hasil samping metabolisme dan obat-obatan.
4. Sintesis Protein:
Hati memproduksi protein penting seperti albumin dan faktor-faktor
pembekuan darah.
Kantung Empedu
Kantong empedu adalah organ kecil yang terletak di bawah hati dan
memiliki fungsi utama dalam sistem pencernaan manusia, yaitu:
1. Penyimpanan Empedu:
Kantong empedu menyimpan empedu yang diproduksi oleh hati.
Empedu ini disimpan dalam kantong empedu hingga diperlukan.
.
2. Pengeluaran Empedu:
.
Saat makanan yang mengandung lemak . memasuki usus halus, kantong
empedu berkontraksi dan melepaskan empedu ke dalam usus halus
melalui saluran empedu. Empedu membantu mencerna dan menyerap
lemak serta vitamin yang larut dalam lemak.
Kantong empedu berperan penting dalam proses pencernaan lemak
dan pemanfaatan nutrisi.
3. Ganguan Pada
Sistem Pencernaan

Penyakit pencernaan adalah semua penyakit yang terjadi


pada saluran pencernaan. Penyakit ini merupakan golongan
besar dari penyakit pada organ esofagus, lambung, duodenum
bagian pertama, kedua dan ketiga, jejunum, ileum, kolon, kolon
sigmoid, dan rektum. contohnya adalah diare
Our sense organs

sarostima Parotitis Gerd Mag Wasir

Apendiksitis Gastroenteritis
Serostomia
Kondisi ini terjadi ketika produksi saliva (air liur)
berkurang, menyebabkan mulut kering. Ini bisa
disebabkan oleh gangguan pada kelenjar ludah, saraf
yang mengendalikan produksi ludah, atau perubahan
komposisi elektrolit dalam saliva. Saliva penting untuk
memecah makanan, menjaga keseimbangan bakteri,
memudahkan menelan, dan membersihkan mulut.
PAROTITIS
Merupakan peradangan pada kelenjar ludah
parotis, sering dikenal sebagai gondongan.
Penyakit ini biasanya disebabkan oleh infeksi virus
dan ditandai dengan pembengkakan di leher
bagian atas atau pipi bagian bawah. Parotitis
menular melalui percikan air ludah dari penderita.
Gerd
Penyakit ini terjadi ketika asam lambung naik ke
kerongkongan, menyebabkan iritasi. Hal ini
disebabkan oleh katup esofageal yang tidak
menutup sempurna. Gejala umum termasuk
sensasi panas di dada, kesulitan menelan, mual,
muntah, dan nyeri.
Mag
Penyakit maag (gastritis) adalah peradangan pada
lapisan lambung yang dapat disebabkan oleh berbagai
faktor. Gejala utamanyameliputi nyeri perut, mual,
muntah, dan gangguan pencernaan. Penyakit ini dapat
disebabkan oleh infeksi bakteri *Helicobacter pylori*,
penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID),
konsumsi alkohol, dan stres. Maag dapat dikategorikan
menjadi akut (berlangsung tiba-tiba dan parah) atau
kronis (berlangsung lama dan sering berulang).
Wasir
Wasir, atau hemoroid, adalah kondisi di mana pembuluh darah
di sekitar rektum dan anus mengalami pembengkakan atau
peradangan. Wasir dapat terbagi menjadi dua jenis utama:
1. Wasir Internal
2. Wasir Eksternal
Penyebab wasir meliputi tekanan berlebihan pada area
rektum, seperti saat mengejan saat buang air besar,
kehamilan, atau berdiri dalam waktu lama. Faktor risiko
lainnya termasuk sembelit kronis, obesitas, dan pola makan
rendah serat.
Apendiksitis
Ini adalah peradangan pada apendiks (usus buntu),
sering disebabkan oleh penyumbatan bahan
makanan di apendiks. Apendiks berfungsi dalam
menjaga keseimbangan bakteri baik dalam usus yang
membantu sistem kekebalan tubuh
Gastroenteritis
Gastroenteritis adalah peradangan pada lambung dan
usus yang menyebabkan gejala seperti diare, muntah,
nyeri perut, dan kadang-kadang demam. Kondisi ini sering
disebabkan oleh infeksi virus (seperti norovirus atau
rotavirus), bakteri (seperti Salmonella atau E. coli), atau
parasit.
Penyebab lainnya bisa termasuk makanan atau air yang
terkontaminasi. Gastroenteritis juga bisa timbul akibat
reaksi terhadap obat atau makanan tertentu.
SE S I B
TANY JA W A
A
TERIMA KASIH!

Anda mungkin juga menyukai