Gigi Mengunyah Makanan Menjadi Potongan Kecil. Lidah Membantu Mengaduk Maka - 20240822 - 081810 - 0000
Gigi Mengunyah Makanan Menjadi Potongan Kecil. Lidah Membantu Mengaduk Maka - 20240822 - 081810 - 0000
Gigi Mengunyah Makanan Menjadi Potongan Kecil. Lidah Membantu Mengaduk Maka - 20240822 - 081810 - 0000
PENCERNAAN
Disusun oleh Kelompok 4
ANGGOTA KELOMPOK
1 Jourdan Kanal 5 Faustincia Mumek
Mulut
Hati
Kerongkongan (Esofagus)
Kantong Empedu
Lambung
Pankreas
Usus Halus
Apendiksitis Gastroenteritis
Serostomia
Kondisi ini terjadi ketika produksi saliva (air liur)
berkurang, menyebabkan mulut kering. Ini bisa
disebabkan oleh gangguan pada kelenjar ludah, saraf
yang mengendalikan produksi ludah, atau perubahan
komposisi elektrolit dalam saliva. Saliva penting untuk
memecah makanan, menjaga keseimbangan bakteri,
memudahkan menelan, dan membersihkan mulut.
PAROTITIS
Merupakan peradangan pada kelenjar ludah
parotis, sering dikenal sebagai gondongan.
Penyakit ini biasanya disebabkan oleh infeksi virus
dan ditandai dengan pembengkakan di leher
bagian atas atau pipi bagian bawah. Parotitis
menular melalui percikan air ludah dari penderita.
Gerd
Penyakit ini terjadi ketika asam lambung naik ke
kerongkongan, menyebabkan iritasi. Hal ini
disebabkan oleh katup esofageal yang tidak
menutup sempurna. Gejala umum termasuk
sensasi panas di dada, kesulitan menelan, mual,
muntah, dan nyeri.
Mag
Penyakit maag (gastritis) adalah peradangan pada
lapisan lambung yang dapat disebabkan oleh berbagai
faktor. Gejala utamanyameliputi nyeri perut, mual,
muntah, dan gangguan pencernaan. Penyakit ini dapat
disebabkan oleh infeksi bakteri *Helicobacter pylori*,
penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID),
konsumsi alkohol, dan stres. Maag dapat dikategorikan
menjadi akut (berlangsung tiba-tiba dan parah) atau
kronis (berlangsung lama dan sering berulang).
Wasir
Wasir, atau hemoroid, adalah kondisi di mana pembuluh darah
di sekitar rektum dan anus mengalami pembengkakan atau
peradangan. Wasir dapat terbagi menjadi dua jenis utama:
1. Wasir Internal
2. Wasir Eksternal
Penyebab wasir meliputi tekanan berlebihan pada area
rektum, seperti saat mengejan saat buang air besar,
kehamilan, atau berdiri dalam waktu lama. Faktor risiko
lainnya termasuk sembelit kronis, obesitas, dan pola makan
rendah serat.
Apendiksitis
Ini adalah peradangan pada apendiks (usus buntu),
sering disebabkan oleh penyumbatan bahan
makanan di apendiks. Apendiks berfungsi dalam
menjaga keseimbangan bakteri baik dalam usus yang
membantu sistem kekebalan tubuh
Gastroenteritis
Gastroenteritis adalah peradangan pada lambung dan
usus yang menyebabkan gejala seperti diare, muntah,
nyeri perut, dan kadang-kadang demam. Kondisi ini sering
disebabkan oleh infeksi virus (seperti norovirus atau
rotavirus), bakteri (seperti Salmonella atau E. coli), atau
parasit.
Penyebab lainnya bisa termasuk makanan atau air yang
terkontaminasi. Gastroenteritis juga bisa timbul akibat
reaksi terhadap obat atau makanan tertentu.
SE S I B
TANY JA W A
A
TERIMA KASIH!