Makalah Manajemen Produksi Syariah Kelompok 13

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

Manajemen Produksi Berskala Internasional

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kulah Manajemen Produksi Syariah

Disusun oleh:

KELOMPOK 13

1. Ramdes Ilhami : 3720179

2. Dadang Nandar A : 3720186

DosenPengampu:

Yimmi Syavardie, SE

PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS SYARIAH KELAS 5F

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SJECH M. DJAMIL DJAMBEK


BUKITTINGGI

1444 H / 2022 M
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya
sehingga makalah yang berjudul “MANAJEMEN PRODUKSI BERSKALA
INTERNASIONAL” ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Sholawat beserta
salam selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita ke
zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti saat sekarang ini. Makalah ini
kami susun untuk memenuhi salah satu syarat dalam mengikuti mata kuliah
Manajemen Produksi Syariah serta menjadikan referensi bagi pembaca untuk
menambah wawasan.Kami sadari dan terima dengan segala kelapangan dada jika
bahwa dalam makalah ini terdapat kekurangan.Dengan hati terbuka kami tampung
segala masukan bapak/ibuk dan temanteman demi perbaikan kedepannya. Semoga
makalah dapat bermanfaat bagi pembaca dan terima kasih kepada yang telah
memberikan beberapa masukan atas kekurangan dari makalah ini.Sebelum nya kami
memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Bukittinggi, 21 Oktober 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................... i

DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 2
C. Tujuan ............................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pandangan secara global tentang manajemen produksi syariah .................... 3


B. Strategi menghadapi pasar global .................................................................. 3
C. Kompleksitas manajemen produksi international ........................................ 7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................................... 9
B. Saran............................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam agama islam memiliki pandangan bahwa segala sesuatu harus


dilakukann secara rapi, benar, tertib, dan teratur. Setiap proses, langkah-langkahnya
harus dilakukan secara teratur dan baik. Dalam islam sendiri manajemen merupakan
ilmu yang didalamnya terdapat keteraturan, Islam mengatur kehidupan manusia sampai
kepada hal-hal yang besar, mengatur kehidupan masa kini (dunia) dan kehidupan masa
depan (akhirat).Manajemen produksi adalah kegiatan untuk mengatur dan
mengkoordinasikan penggunaan sumber daya, yang berupa sumber daya manusia,
sumber daya alat dan sumber daya dana serta bahan secara efektif dan efisien untuk
menciptakan dan menambah kegunaan (utility) suatu barang atau jasa. Produksi dalam
ekonomi Islam merupakan setiap bentuk aktivitas yang dilakukan untuk mewujudkan
manfaat atau menambahkannya dengan cara mengeksplorasi sumber-sumber ekonomi
yang disediakan Allah SWT sehingga menjadi maslahat, untuk memenuhi kebutuhan
manusia, oleh karenanya aktifitas produksi hendaknya berorientasi pada kebutuhan
masyarakat luas. Sistem produksi berarti merupakan rangkaian yang tidak terpisahkan
dari prinsip produksi serta faktor produksi. Prinsip produksi dalam Islam berarti
menghasilkan sesuatu yang halal yang merupakan akumulasi dari semua proses
produksi mulai dari sumber bahan baku sampai dengan jenis produk yang dihasilkan
baik berupa barang maupun jasa. Sedangkan faktor-faktor produksi berarti segala yang
menunjang keberhasilan produksi seperti faktor alam, faktor tenaga kerja, faktor modal
serta faktor manajemen.Pengertian produk tidak dapat dilepaskan dengan kebutuhan
(need).Produksi berarti memenuhi semua kebutuhan melalui kegiatan bisnis karena
salah satu tujuan utama bisnis adalah untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan (needs
and wants) manusia. Untuk dapat mempertahankan hidupnya, manusia membutuhkan
makan, minum, pakaian dan perlindungan

1
B. Rumusan Masalah

1. Apa Pandangan secara global tentang manajemen produksi syariah?

2. Apa Strategi menghadapi pasar global?

3. Apa Kompleksitas manajemen produksi international?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui Pandangan secara global tentang manajemen produksi syariah

2. Untuk mengetahui Strategi menghadapi pasar global

3. Untuk mengetahui Kompleksitas manajemen produksi international

BAB II

2
PEMBAHASAN

A. Pandangan Secara Global Tentang Manajemen Produksi Syariah


Kegiatan produksi dalam perspektif ekonomi Islam adalah terkait
dengan manusia dan eksistensinya dalam aktivitas ekonomi, produksi
merupakan kegiatan menciptakan kekayaan dengan pemanfaatan sumber alam
oleh manusia. Berproduksi lazim diartikan menciptakan nilai barang atau
menambah nilai terhadap sesuatu produk, barang dan jasa yang diproduksi itu
haruslah hanya yang dibolehkan dan menguntungkan (yakni halal dan baik)
menurut Islam. Produksi tidak berarti hanya menciptakan secara fisik sesuatu
yang tidak ada, melainkan yang dapat dilakukan oleh manusia adalah membuat
barang-barang menjadi berguna yang dihasilkan dari beberapa aktivitas
produksi, karena tidak ada seorang pun yang dapat menciptakan benda yang
benar-benar baru. Membuat suatu barang menjadi berguna berarti
memproduksi suatu barang yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat serta
memiliki daya jual yang yang tinggi. 1

B. Strategi Menghadapi Pasar Global

Dalam persaingan pasar global saat ini, persaingan antar usaha


menyebabkan masalah yang juga berpengaruh untuk mencapai konsumen baru,
mempertahankan pelanggan loyal, dan meningkatkan penjualan.Ditambah lagi
dengan kemudahan akses informasi dari internet, sehingga setiap konsumen
bisa menimbang dan membandingkan produk-produk yang
diinginkan.Tentunya, keberadaan kompetitor tidak terlepas pada satu wilayah
tertentu, tetapi setiap perusahaan dengan produk sejenis dari berbagai wilayah
adalah kompetitor yang nyata.

1
Muhammad Turmudi, “PRODUKSI DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM
Muhammad Turmudi,” Islamadina 18, no. 1 (2017): 37–56.

3
Upaya persaingan harus diiringi cara-cara atau strategi yang efektif agar
mendapat konsumen baru dan mempertahankan loyalitas konsumen lama.
Berikut ini, beberapa cara dalam menghadapi persaingan pasar global
a) Menjaga Loyalitas Pelanggan
Sebagaimana diungkapkan sebelumnya, agar penjualan meningkat
diperlukan upaya untuk menjaga loyalitas atau kesetiaan pelanggan.
Perusahaan perlu melakukan beberapa cara agar pelanggan tetap setia
menggunakan produk dan terus mengikuti perkembangan produk-produk baru
yang dikenalkan. Misalnya dengan memberikan bonus dan potongan harga
(diskon) kepada para pelanggan loyal. Dalam kebutuhan menjaga loyalitas
pelanggan, perusahaan harus menyimpan kontak pelanggan untuk melakukan
follow up ketika ada informasi menarik tentang produk baru yang akan dijual.

Pelanggan lama yang sudah setia akan lebih cepat dan lebih tertarik
dalam mengambil keputusan untuk melakukan pembelian dibandingkan dengan
para pelanggan baru. Jadi, perusahaan perlu untuk tetap menjaga kesetiaan
pelanggan dengan memberikan produk yang berkualitas dan pelayanan yang
terbaik.

Pelanggan akan setia dengan produk perusahaan jika merasa puas


dengan pelayanan dan penggunaan produk. Maka dari itu, upaya
mempertahankan loyalitas pelanggan bisa dilakukan dengan cara-cara berikut:

1. Memberikan perhatian khusus tentang penawaranMenciptakan hubungan


saling menguntungkan dengan mempertahankan kualitas produk dan kelayakan
harga produk.
2. Selalu melakukan follow up pasca penjualanMenawarkan program menarik
untuk menjaga loyalitas konsumen seperti kartu keanggotaan (member) dan
diskon.
3. Jadikan pelanggan untuk membuka peluang reseller terhadap pelanggan.

4
b) Fokus Terhadap Target Pasar dan Kualitas Produk
Agar terjadi penjualan, maka harus tahu terlebih dahulu target pasar
yang tepat.Selain itu, diperlukan pula perhatian terhadap kualitas produk.
Dalam menjangkau target pasar, maka harus sesuai dengan produk dan
kalangan yang membutuhkannya. Misalnya, jika produk yang ditawarkan
berorientasi pada lifestyle generasi milenial, maka fokus target pasar harus
ditujukan kepada kalangan milenial. Begitu pula jika produk merupakan alat-
alat konsumtif dan kebutuhan wanita muda, maka diperlukan fokus dan
perhatian terhadap para wanita muda.

Untuk mendapatkan target pasar yang tepat dengan keberadaan produk,


maka sangat penting bagi perusahaan untuk melakukan riset pasar mulai dari
produk, harga, dan persaingan. Jika riset sudah tepat, maka kemungkinan besar
menaikan keuntungan bukanlah hal yang sulit karena produk ditawarkan
kepada kalangan yang benar-benar membutuhkan.

Selain itu, perusahaan juga harus memperhatikan kualitas produk.


Secara umum, pelanggan memang akan mempertimbangkan harga, sehingga
kebanyakan perusahaan memanfaatkan pola pikir pelanggan dengan
memainkan harga. Tapi, harga merupakan tahap awal dalam yang
mempengaruhi keinginan. Selanjutnya, dengan pengalaman yang sudah
diperoleh, pelanggan akan cenderung menilai kualitas produk yang digunakan.
Meskipun harga murah, namun jika produk tersebut tidak memiliki kualitas
bagus, maka pelanggan tidak akan menggunakannya lagi.

Selanjutnya, pastikan produk memiliki garansi untuk menjamin rasa


aman para pelanggan dalam menggunakan produk.Garansi produk juga bisa
dijadikan sebagai strategi untuk menaikkan harga secara bertahap.

c) Memaksimalkan Digital Marketing

5
Digital marketing merupakan strategi pemasaran dengan konsep
modern yang memanfaatkan fasilitas digitalisasi secara online dan
internet.Digital marketing memiliki pengertiannya yang tidak rumit, hanya saja
prosesnya yang sangat rumit dan membutuhkan kesungguhan serta usaha yang
konsisten. Melalui digital marketing, pebisnis dapat memasarkan produknya
dari rumah, sehingga tidak perlu repot mengeluarkan tenaga untuk
mengunjungi konsumen. Selain itu, pebisnis juga akan lebih efektif
memasarkan produknya karena jangkauan pasar yang dicapai jauh lebih luas
hingga keluar daerah.

Bagi perusahaan, adanya digital marketing akan sangat membantu


manajemen marketing dalam memasarkan produk dan membantu tim sales
dalam menjual produk. Digital marketing tersedia dalam beberapa channel atau
saluran seperti blog, feed, podcast, email, jejaring sosial, dan lain sebagainya.

Digital marketing merupakan pembaharuan dari konvensional


marketing, sehingga tetap dapat bekerja pada bisnis dari segala sektor
industri.Tanpa memperhitungkan jenis dan produk dari perusahaan, digital
marketing masih terlibat dalam membangun buyer personal untuk
mengidentifikasi kebutuhan calon pelanggan dan membuat nilai konten secara
online. Namun, konsep digital marketing tidak dapat dikatakan bahwa semua
bisnis sama dan mengimplementasikan strategi digital marketing dengan cara
yang sama pula.

Saluran media digital merupakan teknik komunikasi online yang


digunakan untuk mencapai tujuan kesadaran merek, keakraban, kesenangan,
dan untuk mempengaruhi niat membeli dengan mendorong pengguna media
digital untuk mengunjungi situs atau website. Selanjutnya, para pengguna akan
diajak terlibat dengan merek atau produk tersebut dan diharapkan mau membeli
secara online atau offline melalui saluran media yang digunakan. Manajemen

6
marketing bisa saja menggunakan lebih dari satu channel, yang disesuaikan
dengan perencanaan dan tujuan dari bisnisnya.

d) Menciptakan Produk Unggulan dan Branding

Setiap perusahaan dipastikan selalu mempersiapkan strategi tertentu


agar bisa menghadapi persaingan pasar, merebut konsumen, dan meningkatkan
penjualan. Setiap perusahaan selalu berharap agar penjualan dapat meningkat
sesuai dengan target yang telah ditetapkan dalam perencanaan bisnis. Salah satu
langkah yang bisa ditempuh agar suatu produk nampak menonjol di pasar
adalah dengan membuat produk baru unggulan. Produk baru unggulan
menitikberatkan pada fitur produk dan menawarkan added value dari produk
tersebut. Dengan demikian, produk tersebut memiliki positioning produk yang
dapat dikategorikan sebagai produk baru unggulan.

Merek dalam sebuah bisnis merupakan jaminan kualitas dan kuantitas


suatu produk. Sebuah usaha dikatakan settled atau kuat jika merek produknya
diakui oleh konsumen. Upaya dalam menanamkan merek atau produk kepada
konsumen ini disebut dengan istilah branding 2

C. Kompleksitas Manajemen Produksi Internasional

Kompleksitas dasar yang melekat pada manajemen operasi itu berasal


dari masalah produksi itu, lokasi dan cara memproduksi berbagai jenis barang
dan jasa. Manajer operasi harus menghadapi isu penting dan kompleks pada
tiga bidang, yaitu:

1. Sumber daya : manajer harus memutuskan lokasi dan cara untuk


mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan perusahaan untuk menghasilkan

2
Ahmad Sapudin and Fajar Adi, “MANAJEMEN DALAM PRODUKSI SYARIAH” 27037
(2013).

7
produk. Keputusan penting ini berhubungan dengan manajemen rantai pasokan
(supply chain management) dan integrasi vertical.

2. Lokasi : manajer harus memutuskan lokasi untuk membangun fasilitas


administrative kantor penjualan dan pabrik, cara perancangannya dan
sabagainya

3. Logistik : manajer harus memutuskan alat transportasi dan metode


pengendalian persediaan.3

3
Muhammad Ma’ruf Abdullah, “BerManajamenbasis Syariah,” IT Journal Research and
Development 4, no. 2 (2012): 1–410.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pentingnya mempelajari manajemen poduksi adalah topik-topik yang dipelajari


dalam manajemen produksi berkaitan dengan desain, operasi dan pengawasan sisi
penawaran organisasi-organisasi. Proses pembuatan keputusan diawali
dengan perumusan masalah yang dilakukan dengan menguji hubungan sebab-akibat,
mencari penyimpangan-penyimpangan, dan yang paling penting adalah berkonsultasi
dengan pihak lain.

Dapat disimpulkan, tanpa adanya perencanaan yang matang, pengaturan yang


bagus serta pengawasan akan mengakibatkan jeleknya hasil produksi. Di samping hasil
produksi yang harus bagus kwalitasnya juga harus di pikirkan pula agar jangan sampai
terjadi hasil produksi bagus tapi ongkos yang diperlukan untuk keperluan itu terlalu
besar. Biaya produksi yang terlalu tinggi akan berakibat harga pokok produksinya
menjadi besar dan hal ini akan mengakibatkan tingginya harga jual produk, sehingga
akan tidak terjangkau oleh konsumen. Inilah yang merupakan tugas dari bagian
produksi. Tugas-tugas tersebut akan dapat terlaksana dengan baik dengan mengacu
pada pedoman kerja tertentu. Pedoman kerja yang harus menjadi arah kerja bagi bagian
produksi.

B. Saran

Melalui makalah ini penulis menyarankan agar pembaca tidak berhenti sampai disini
menggali keilmuan tentang Manajemen Keuangan Syariah.Penulis berharap agar
pembaca terus menggali ilmu dan memahami serta menguasai materi Manajemen
Keuangan Syariah.

9
10
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Muhammad Ma’ruf. “BerManajamenbasis Syariah.” IT Journal Research


and Development 4, no. 2 (2012): 1–410.

Sapudin, Ahmad, and Fajar Adi. “MANAJEMEN DALAM PRODUKSI SYARIAH”


27037 (2013).

Turmudi, Muhammad. “PRODUKSI DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM


Muhammad Turmudi.” Islamadina 18, no. 1 (2017): 37–56.

Anda mungkin juga menyukai