Makalah Manajemen Produksi Syariah Kelompok 13
Makalah Manajemen Produksi Syariah Kelompok 13
Makalah Manajemen Produksi Syariah Kelompok 13
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kulah Manajemen Produksi Syariah
Disusun oleh:
KELOMPOK 13
DosenPengampu:
Yimmi Syavardie, SE
1444 H / 2022 M
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya
sehingga makalah yang berjudul “MANAJEMEN PRODUKSI BERSKALA
INTERNASIONAL” ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Sholawat beserta
salam selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita ke
zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti saat sekarang ini. Makalah ini
kami susun untuk memenuhi salah satu syarat dalam mengikuti mata kuliah
Manajemen Produksi Syariah serta menjadikan referensi bagi pembaca untuk
menambah wawasan.Kami sadari dan terima dengan segala kelapangan dada jika
bahwa dalam makalah ini terdapat kekurangan.Dengan hati terbuka kami tampung
segala masukan bapak/ibuk dan temanteman demi perbaikan kedepannya. Semoga
makalah dapat bermanfaat bagi pembaca dan terima kasih kepada yang telah
memberikan beberapa masukan atas kekurangan dari makalah ini.Sebelum nya kami
memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan .................................................................................................... 9
B. Saran............................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
2
PEMBAHASAN
1
Muhammad Turmudi, “PRODUKSI DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM
Muhammad Turmudi,” Islamadina 18, no. 1 (2017): 37–56.
3
Upaya persaingan harus diiringi cara-cara atau strategi yang efektif agar
mendapat konsumen baru dan mempertahankan loyalitas konsumen lama.
Berikut ini, beberapa cara dalam menghadapi persaingan pasar global
a) Menjaga Loyalitas Pelanggan
Sebagaimana diungkapkan sebelumnya, agar penjualan meningkat
diperlukan upaya untuk menjaga loyalitas atau kesetiaan pelanggan.
Perusahaan perlu melakukan beberapa cara agar pelanggan tetap setia
menggunakan produk dan terus mengikuti perkembangan produk-produk baru
yang dikenalkan. Misalnya dengan memberikan bonus dan potongan harga
(diskon) kepada para pelanggan loyal. Dalam kebutuhan menjaga loyalitas
pelanggan, perusahaan harus menyimpan kontak pelanggan untuk melakukan
follow up ketika ada informasi menarik tentang produk baru yang akan dijual.
Pelanggan lama yang sudah setia akan lebih cepat dan lebih tertarik
dalam mengambil keputusan untuk melakukan pembelian dibandingkan dengan
para pelanggan baru. Jadi, perusahaan perlu untuk tetap menjaga kesetiaan
pelanggan dengan memberikan produk yang berkualitas dan pelayanan yang
terbaik.
4
b) Fokus Terhadap Target Pasar dan Kualitas Produk
Agar terjadi penjualan, maka harus tahu terlebih dahulu target pasar
yang tepat.Selain itu, diperlukan pula perhatian terhadap kualitas produk.
Dalam menjangkau target pasar, maka harus sesuai dengan produk dan
kalangan yang membutuhkannya. Misalnya, jika produk yang ditawarkan
berorientasi pada lifestyle generasi milenial, maka fokus target pasar harus
ditujukan kepada kalangan milenial. Begitu pula jika produk merupakan alat-
alat konsumtif dan kebutuhan wanita muda, maka diperlukan fokus dan
perhatian terhadap para wanita muda.
5
Digital marketing merupakan strategi pemasaran dengan konsep
modern yang memanfaatkan fasilitas digitalisasi secara online dan
internet.Digital marketing memiliki pengertiannya yang tidak rumit, hanya saja
prosesnya yang sangat rumit dan membutuhkan kesungguhan serta usaha yang
konsisten. Melalui digital marketing, pebisnis dapat memasarkan produknya
dari rumah, sehingga tidak perlu repot mengeluarkan tenaga untuk
mengunjungi konsumen. Selain itu, pebisnis juga akan lebih efektif
memasarkan produknya karena jangkauan pasar yang dicapai jauh lebih luas
hingga keluar daerah.
6
marketing bisa saja menggunakan lebih dari satu channel, yang disesuaikan
dengan perencanaan dan tujuan dari bisnisnya.
2
Ahmad Sapudin and Fajar Adi, “MANAJEMEN DALAM PRODUKSI SYARIAH” 27037
(2013).
7
produk. Keputusan penting ini berhubungan dengan manajemen rantai pasokan
(supply chain management) dan integrasi vertical.
3
Muhammad Ma’ruf Abdullah, “BerManajamenbasis Syariah,” IT Journal Research and
Development 4, no. 2 (2012): 1–410.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Melalui makalah ini penulis menyarankan agar pembaca tidak berhenti sampai disini
menggali keilmuan tentang Manajemen Keuangan Syariah.Penulis berharap agar
pembaca terus menggali ilmu dan memahami serta menguasai materi Manajemen
Keuangan Syariah.
9
10
DAFTAR PUSTAKA