0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
49 tayangan8 halaman

Tugas 3 Tutorial Online

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 8

TUGAS 3 TUTORIAL ONLINE

PEMBELAJARAN IPA DI SD
PDGK4503

Oleh

MARTALENA
NIM. 856491129

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SD


FAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ PEKANBARU
2024
TUGAS 3 TUTORIAL ONLINE
SESI 7

NAMA MATA KULIAH : Materi Pembelajaran IPA di SD

KODE MATA KULIAH : PDGK4503

NAMA PENGEMBANG : Monika Handayani

TAHUN : 2023

No Soal Bobot
1 Pemanfaatan energi di sekolah dasar dapat diterapkan dengan 35
penggunaan model Projek Based Learning (PjBL). Model pembelajaran
tersebut mendorong siswa untuk aktif membuat proyek/produk dari alat
dan bahan yang ada di sekitar siswa. Buatlah LKPD yang dapat
digunakan siswa untuk merancang kegiatan proyek pada materi
pemanfaatan energi!
2 Sebuah lampu 100 watt,15 volt dihubungkan dengan tegangan accu 15 25
volt. Tentukan:
a. energi yang diperlukan lampu tersebut untuk menyala maksimal
selama 1 menit?
b. arus yang mengalir?
c. hambatan R?
3 Perhatikan gambar di bawah ini! 25

Sumber : https://yankes.kemkes.go.id/
Gambar tersebut adalah daun salam. Identifikasilah:
a. Peluang apa yang ada?
b. Bagaimana cara menginovasinya, menjadikan sesuatu yang berbeda?
c. Risiko-risiko apa yang akan dihadapi terhadap produk itu, dan
bagaimana menguranginya?
4 Identifikasi pemanfaatan limbah Berikut ini. 15
a. Kertas
b. Limbah nenas
c. Tekstil bekas Pakaian
d. Gelas
e. Logam
SKOR TOTAL 100
PEMBAHASAN
1.

LKPD: Merancang Proyek Pemanfaatan Energi


Judul Proyek:

"Energi Hebat dari Sekitar Kita"

Tujuan Pembelajaran:

 Siswa dapat memahami konsep dasar energi dan sumber energi.


 Siswa dapat merancang proyek sederhana dengan memanfaatkan energi yang ada di
sekitar.
 Siswa dapat bekerja sama dalam kelompok untuk menyelesaikan proyek.
 Siswa dapat menguraikan hasil proyeknya.

Langkah-langkah Kegiatan:

1. Mengenal Energi

 Kelompok diskusi: Apa yang kalian ketahui tentang energi? Dari mana kita
mendapatkan energi?
 Presentasi singkat guru: Menjelaskan berbagai jenis energi (misal: energi matahari,
energi angin, energi udara) dan contoh pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Memilih Tema Proyek

 Brainstorming: Bersama kelompok, pilihlah salah satu tema proyek yang menarik
bagi kalian. Beberapa contoh tema:
o Membuat alat pembangkit listrik sederhana (misal: dinamo sepeda, turbin
angin mini)
o Mendesain rumah ramah lingkungan yang memanfaatkan energi matahari
o Membuat alat penghemat energi (misal: lampu LED, saklar otomatis)
o Membuat alat peraga yang menunjukkan perubahan energi
 Konsultasi: Tanyakan kepada guru jika kalian membutuhkan bantuan dalam memilih
tema.

3. Merancang Proyek

 Mengumpulkan informasi: Carilah informasi sebanyak-banyaknya tentang tema


yang kalian pilih.
 Membuat desain: Gambar atau buatlah sketsa rencana proyek kalian.
 Membuat daftar bahan: Buatlah daftar bahan dan alat yang diperlukan untuk
membuat proyek.
 Membuat jadwal kerja: Buatlah jadwal kerja kelompok untuk menyelesaikan
proyek.
4. Melaksanakan Proyek

 Bekerja sama: Mengerjakan proyek bersama-sama dengan anggota kelompok.


 Mengamati dan menganalisis: Amati setiap langkah kerja dan analisis hasil yang
diperoleh.
 Merekam proses: Mendokumentasikan seluruh proses pembuatan proyek (misal:
foto, video).

5. Mempresentasikan Proyek

 Membuat laporan: Buatlah laporan tertulis yang berisi penjelasan tentang proyek
kalian.
 Membuat presentasi: Persiapkan presentasi untuk memaparkan hasil proyek kalian
di depan kelas.
 Menjawab pertanyaan: Siapkan diri untuk menjawab pertanyaan dari teman-teman
dan guru.

Rubrik Penilaian

Kriteria
Sangat Baik Baik Cukup Perlu Perbaikan
Penilaian
Ide proyek sangat Ide proyek cukup Ide proyek kurang Ide proyek tidak
Kreativitas
orisinal dan inovatif orisinal orisinal orisinal
Bekerja sama dengan
Bekerja sama Kurang aktif dalam Tidak aktif dalam
Kerjasama sangat baik, saling
dengan baik bekerja sama bekerja sama
membantu
Memahami konsep
energi dengan sangat Memahami
Pemahaman Kurang memahami Tidak memahami
baik dan konsep energi
Konsep konsep energi konsep energi
menerapkannya dalam dengan baik
proyek
Menyelesaikan
Menyelesaikan Menyelesaikan Tidak
Penyelesaian proyek terlambat
proyek tepat waktu proyek dengan menyelesaikan
Tugas atau tidak sesuai
dan sesuai rencana cukup baik proyek
rencana
Penyajiannya sangat Penyajiannya Penyajiannya Presentasinya
Presentasi jelas, menarik, dan cukup jelas dan kurang jelas dan tidak jelas dan
mudah dipahami menarik menarik tidak menarik
Ekspor ke Lembar

Catatan untuk Guru:

 Fleksibilitas: LKPD ini bersifat fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kondisi dan
sumber daya yang ada di sekolah.
 Pendampingan: Guru perlu memberikan pendampingan secara terus-menerus selama
proses pembelajaran.
 Evaluasi: Guru dapat menggunakan rubrik penilaian untuk menerangi hasil belajar
siswa.
2. Diketahui =
P = 100 watt
V = 15 Volt
T = 1 Menit = 60 S
Di Tanya =
a. W = ?
b. I= ?
c. R =
JAWAB :

a. W =P x t=100 x 60=6000 Joule


P 100
b. I = =¿ =6 , 67 A
V 15
V 15
c. R= =¿ =2 , 25Ω
I 6 , 67

3. a. Daun salam, yang sering kita temui sebagai bumbu dapur, ternyata memiliki segudang
manfaat bagi kesehatan. Daun yang kaya akan senyawa aktif ini telah digunakan dalam
pengobatan tradisional sejak lama. Dengan khasiat menjaga kesehatan jantung,
mengontrol gula darah, meningkatkan system imun, menjaga kesehatan pencernaan,
mencegah kanker, menjaga kesehatan Ginjal dan menurunkan tekanan darah serta
meredakan stress.

Berdasarkan khasiat di atas daun salam dapat berpeluang dijadikan obat herbal yang
dapat mencegah penyakit. Peluang ini bisa dijadikan usaha berupa memproduksi teh
herbal.

b. Cara menginovasinya yaitu dengan membuat daun salam dalam bentuk kemasan teh
bubuk, teh celup ataupun kapsul sehingga mudah untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
c. Pembuatan teh bubuk, teh celup, atau kapsul memang memiliki berbagai manfaat, namun
juga memiliki beberapa risiko yang perlu diperhatikan, baik dari tahap produksi maupun
konsumsi. Berikut adalah beberapa risiko yang mungkin dihadapi:

Risiko dalam Proses Produksi


 Kontaminasi:
o Mikroorganisme: Proses produksi yang tidak higienis dapat
menyebabkan kontaminasi oleh bakteri, jamur, atau mikroorganisme
lainnya yang dapat menyebabkan penyakit jika dikonsumsi.
o Pestisida: Jika daun teh berasal dari perkebunan yang menggunakan
pestisida secara berlebihan, residu pestisida dapat tertinggal pada
produk akhir dan berbahaya bagi kesehatan.
o Logam berat: Pencemaran lingkungan dapat menyebabkan daun teh
terkontaminasi oleh logam berat seperti timbal atau merkuri.
 Kerusakan Nutrisi:
o Proses Pengeringan: Proses pengeringan yang terlalu lama atau pada
suhu yang terlalu tinggi dapat merusak beberapa nutrisi penting dalam
daun teh.
o Penggilingan: Proses penggilingan yang terlalu halus dapat
menyebabkan oksidasi dan hilangnya beberapa senyawa aromatik.
 Tambahan Bahan Tambahan:
o Pemanis Buatan: Menambahkan pemanis buatan dalam jumlah
berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan.
o Pewarna Buatan: Penggunaan pewarna buatan dapat memicu reaksi
alergi pada sebagian orang.
Risiko dalam Konsumsi
 Kandungan Kafein:
o Insomnia: Mengkonsumsi teh dalam jumlah berlebihan, terutama
menjelang tidur, dapat menyebabkan sulit tidur.
o Kecemasan: Kafein dapat memicu kecemasan dan kegelisahan pada
beberapa orang.
o Peningkatan Tekanan Darah: Konsumsi kafein dalam jumlah besar
dapat meningkatkan tekanan darah.
 Interaksi dengan Obat:
o Beberapa senyawa dalam teh dapat berinteraksi dengan obat-obatan
tertentu, sehingga mengurangi atau meningkatkan efektivitas obat
tersebut.
 Reaksi Alergi:
o Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap komponen
tertentu dalam teh, seperti serbuk sari atau bahan tambahan.
Risiko Khusus pada Produk Tertentu
 Teh Bubuk:
o Penambahan Bahan Pengisi: Seringkali ditambahkan bahan pengisi
seperti maltodektrin untuk meningkatkan volume produk.
 Teh Celup:
o Kualitas Kantong Teh: Kantong teh yang terbuat dari bahan yang
tidak aman dapat melepaskan zat kimia berbahaya saat diseduh.
 Kapsul Teh:
o Bahan Kapsul: Bahan kapsul yang digunakan harus aman untuk
dikonsumsi dan tidak bereaksi dengan kandungan teh.
Cara Meminimalkan Risiko
 Pilih Produk Berkualitas: Pilih produk teh dari merek yang terpercaya dan
memiliki sertifikasi keamanan pangan.
 Baca Label: Perhatikan label kemasan untuk mengetahui kandungan nutrisi,
bahan tambahan, dan cara penyajian yang tepat.
 Konsumsi Secukupnya: Jangan mengonsumsi teh dalam jumlah berlebihan,
terutama sebelum tidur.
 Konsultasikan dengan Dokter: Jika Anda memiliki kondisi medis tertentu
atau sedang mengonsumsi obat-obatan, konsultasikan dengan dokter sebelum
mengonsumsi teh secara teratur.

4. a. Kertas

 Daur ulang: Kertas bekas dapat didaur ulang menjadi berbagai produk kertas baru
seperti kertas koran, karton, atau kertas tisu.
 Kompos: Kertas yang sudah benar-benar rusak atau sobek dapat dijadikan bahan
kompos untuk menyuburkan tanah.
 Kerajinan tangan: Kertas bekas dapat dimanfaatkan untuk membuat berbagai
kerajinan tangan seperti kotak, tas, atau hiasan dinding.

b. Limbah Nanas

 Pangan: Bagian dalam nanas seperti jantung nanas dapat diolah menjadi makanan
atau minuman seperti selai, manisan, atau jus.
 Pupuk organik: Kulit dan bagian keras nanas dapat dijadikan pupuk organik untuk
tanaman.
 Bioenergi: Limbah nanas dapat difermentasi untuk menghasilkan biogas yang dapat
digunakan sebagai sumber energi.

c. Tekstil Bekas Pakaian

 Daur ulang: Pakaian bekas dapat didaur ulang menjadi serat tekstil baru atau bahan
isolasi.
 Upcycling: Pakaian bekas dapat diubah menjadi produk baru yang lebih bernilai
seperti tas, boneka, atau permadani.
 Donasi: Pakaian bekas yang masih layak pakai dapat didonasikan kepada orang yang
membutuhkan.

d. Gelas

 Daur ulang: Gelas bekas dapat didaur ulang menjadi produk gelas baru atau bahan
baku untuk membuat produk lain seperti fiber glass.
 Kerajinan tangan: Gelas bekas dapat dimanfaatkan untuk membuat berbagai
kerajinan tangan seperti vas bunga, lampu hias, atau mosaik.

e. Logam

 Daur ulang: Logam bekas dapat dilebur dan didaur ulang menjadi produk logam baru
seperti kaleng, pipa, atau perhiasan.
 Kerajinan tangan: Logam bekas dapat dimanfaatkan untuk membuat berbagai
kerajinan tangan seperti patung, perhiasan, atau hiasan dinding.

Anda mungkin juga menyukai