0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan

MATERI IPS

Diunggah oleh

Gilang Pratama
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan

MATERI IPS

Diunggah oleh

Gilang Pratama
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 26

BAB 1

PERKEMBANGAN EKONOMI DIGITAL

A. PENGERTIAN UANG

Uang adalah benda yang digunakan sebagai alat tukar yang diterima masyarakat
umum dalam kegiatan ekonomi.

 Menurut para ahli

Uang adalah suatu benda yang dipergunakan oleh umum sebagai alat perantara
atau alat pembayaran untuk mempermudah proses pertukaran dalam penawaran
uang untuk mendapatkan barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan masyarakat.

 Sejarah uang

1. Tahap Pra Barter

Sebelum tercipta uang sebagai alat tukar transaksi ekonomi, ada yang namanya
tahap pra barter. Yakni, manusia memenuhi kebutuhannya sendiri tanpa bergantung
pada orang lain. Mereka berburu dan mengumpulkan bahan pangan sendiri.

2. Tahap Barter

Pada tahap barter, manusia mulai menyadari bahwa mereka membutuhkan orang
lain dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal tersebut tentu selaras dengan prinsip
manusia sebagai makhluk sosial. Di tahap barter, manusia saling tukar menukar
barang sesuai kesepakatan untuk memenuhi kebutuhan hidup selama beberapa hari
ke depan.

3. Tahap Uang Barang

Tahapan yang ketiga ialah uang barang. Semakin berkembang pemikiran manusia,
mereka mulai mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan karena
ketidakcocokan dalam transaksi barter. Oleh karenanya, manusia mulai
menggunakan barang seperti kulit, kerang, kopi, garam, manik-manik, hingga hasil
pertanian lainnya yang digunakan sebagai upah atau gaji bagi para pekerja. Barang-
barang tersebut lantas dijadikan alat transaksi yang disepakati oleh masyarakat.

4. Tahap Uang Pasca Barang

Uang barang memiliki kelemahan mudah rusak dan tidak tahan lama. Maka dari itu,
mulailah manusia mencari barang yang memiliki ketahanan lebih lama, yakni
besi.Selain besi ada juga bahan-bahan material lainnya yang dijadikan alat tukar
pada masa uang pasca barang. Kala itu, besi paling umum digunakan karena
memiliki fisik yang tidak mudah rusak dan tahan lama.Salah satunya kaum Olibia di
Ukraina. Mereka menciptakan uang mata panah yang digunakan pada abad 7
Sebelum Masehi.Uang tersebut digunakan sebagai mata uang resmi di daerah yang
dikenal dengan nama Great Scythia, sebuah wilayah yang mencakup beberapa
wilayah lain seperti Ukraina, Asia Tengah, Eropa Timur, Kaukasus Utara dan
Rusia.Uang pasca barang juga terdiri dari berbagai bentuk, seperti lumba-lumba dan
sekop dengan bahan dasar besi. Namun, uang pasca barang tidak memiliki mata
uang dan hanya berlaku di daerah-daerah tertentu.

5. Tahap Uang Logam

Selanjutnya tahap uang logam. Di masa ini, uang logam pertama kali diciptakan oleh
bangsa Lydia pada abad ke-6 Sebelum Masehi atau sekitar 580 SM. Uang logam ini
tercetak dari elektrum, campuran emas 75% dan perak 25% dengan gambar singa.

Kala itu, uang logam itu disebut dengan uang Stater atau Standar dengan bentuk
pejal. Selain bangsa Lydia, ada juga masyarakat Aztec dan Yunani yang membuat
koin versinya sendiri.

Nah, bangsa Yunani menjadi cikal bakal pembuatan uang koin yang dikenal hingga
saat ini karena mereka membuatnya dengan bentuk menarik. Yunani berperan besar
menyebarkan uang koin dengan dikuasainya beberapa wilayah oleh bangsa ini.

Mereka memperkenalkan masyarakat yang belum menggunakan mata uang.


Sementara itu, kepulauan yang melakukan perdagangan dengan negara-negara
seperti India, China dan lain sebagainya mulai mencetak uang sendiri pada masa
Kerajaan Syailendra, pada abad ke-8 dengan bahan baku emas dan perak.

6. Tahap Uang Kertas

Seiring berjalannya waktu, mulailah timbul kesulitan ketika jumlah uang logam
semakin dibutuhkan padahal jumlah logam mulia sebagai bahan dasar uang sangat
terbatas. Akhirnya, penggunaan uang logam sulit dilakukan untuk transaksi dalam
jumlah besar.

Dari situ diciptakanlah uang kertas. Dalam sejarah pemakaiannya sebagai bahan
uang, Cina dianggap sebagai bangsa yang pertama kali menemukannya, yaitu
sekitar abad pertama Masehi pada masa Dinasti T'ang. Penemunya ialah Ts'ai Lun.
Lun membuat uang kerta pertama dari kulit kayu pohon murbei yang daunnya
digunakan sebagai pakan ulat untuk industri sutra Cina. Selain itu, Cina juga mulai
mencetak mata uang Huizi yang digunakan sebagai mata uang resmi negara itu
pada masa Dinasti Song Selatan tahun 1160.

Di sisi lain, ada sejarah yang mengatakan jauh sebelum Lun, orang Mesopotamia
juga telah membuat uang kertas. Sayangnya mereka gagal karena bahan baku yang
digunakan justru tidak sekuat bahan milik Lun.

Pengertian Uang Menurut Para Ahli


Sementara itu, beberapa ahli juga mengungkapkan pengertian uang. Berikut ini
adalah pengertian uang menurut para ahli:

A. A.C.Pigou
Menurut A.C. Pigou, uang adalah segala sesuatu yang umum dipergunakan sebagai
alat penukar.

B. Robertson
Robertson mengatakan bahwa uang adalah segala sesuatu yang umum diterima
dalam pembayaran barang-barang.

C. R.J. Thomas
R.J.Thomas mengatakan bahwa uang adalah suatu benda yang dengan mudah dan
umum diterima oleh masyarakat, untuk pembayaran pembelian barang, jasa, dan
barang berharga lainnya. Serta untuk pembayaran utang.

D. Rollin G. Thomas
Menurut Rollin G. Thomas, uang adalah segala sesuatu yang diterima secara umum,
sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang, jasa, dan kekayaan berharga serta
untuk pembayaran utang.

E. Albert Gallort Hart


Uang adalah suatu kekayaan yang dimiliki untk melunasi hutang dalam jumlah
tertentu dan pada waktu yang tertentu pula.

F. Walker
Uang adalah semua hal yang dapat dilakukan oleh uang itu.

B. FUNGSI UANG

1. Fungsi Asli (Fungsi Primer)


Fungsi asli uang adalah sebagai alat tukar (medium of exchange). Uang merupakan
alat untuk mempermudah pertukaran barang dan jasa. Sebagai satuan hitung (unit of
account). Uang dapat ditukarkan sebagai alat ukur dengan menentukan harganya.

Fungsi Turunan (Fungsi Sekunder)


Fungsi sekunder uang adalah sebagai alat pembayaran (mean of payment). Uang
digunakan untuk pembayaran tanpa imbalan atau kontraprestasi. Sebagai alat
penyimpan kekayaan (store of value). Uang dapat disimpan sebagai bentuk
kekayaan. Sebagai alat pemindah kekayaan. Uang sebagai media untuk mengganti
bentuk kekayaan. Misalnya, apabila seseorang ingin memiliki mobil dan ia memiliki
tanah, maka tanah tersebut dapat dijual lalu uang hasil penjualan digunakan untuk
membeli mobil.

Jenis-Jenis Uang Berdasarkan Lembaga yang Menerbitkannya


Jenis-jenis uang berdasarkan lembaga yang menerbitkannya, terdapat dua jenis
uang, yaitu uang kartal dan uang giral.

Uang Kartal
1. Uang Logam
Uang logam pada awalnya terbuat dari emas atau perak agar nilai intrinsiknya tetap
stabil. Namun, sekarang uang logam banyak terbuat dari material selain emas dan
perak yang lebih murah dan efisien. Uang logam yang beredar kini terbuat dari
logam aluminium, perak, dan tembaga. Bentuknya pipih dan bundar. Uang logam di
Indonesia terdiri atas pecahan Rp100, Rp200, Rp500, dan Rp1.000.

2. Uang Kertas
Uang kertas terbuat dari kertas. Uang dari bahan kertas biasanya memiliki nilai
nominal yang besar sehingga mudah dibawa untuk keperluan sehari-hari. Uang jenis
ini terbuat dari kertas yang berkualitas tinggi sehingga tahan terhadap air, tidak
mudah robek atau luntur. Uang kertas di Indonesia terdiri atas pecahan Rp1.000,
Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, Rp20.000, Rp50.000, dan Rp100.000.

Uang Giral
Mengutip buku Mengenal Seluk Beluk Uang, uang giral tercipta akibat semakin
mendesaknya kebutuhan masyarakat terhadap alat tukar yang lebih mudah, praktis,
dan aman. Di Indonesia, bank umum dapat mengeluarkan uang giral selain Bank
Indonesia. Menurut UU No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, uang giral adalah
tagihan yang ada di bank umum yang dapat digunakan sewaktu-waktu sebagai alat
pembayaran. Bentuk uang giral dapat berupa cek, giro, atau telegrafic transfer. Dua
bentuk uang giral yang paling banyak digunakan adalah cek dan giro. Cek adalah
surat perintah kepada bank untuk membayar sejumlah uang kepada orang yang
namanya tertera dalam surat tersebut. Sementara itu, giro adalah surat perintah dari
nasabah kepada bank untuk memindahkan sejumlah uang kepada rekening orang
atau badan yang ditunjuk oleh nasabah. Dengan menggunakan cek atau giro, uang
giral dapat berubah menjadi uang kartal. Selain cek dan giro, terdapat juga sistem
telegrafis. Pembayaran melalui sistem telegrafis dilakukan dengan perintah melalui
telegram untuk memindahkan antar rekening pada bank yang sama. Pembayaran ini
dapat dilakukan dengan cepat meski kedua pihak berada dalam jarak yang jauh.

Jenis-Jenis Uang Berdasarkan Nilainya


Jenis uang dapat dilihat dari nilai yang terkandung pada uang tersebut, yakni
mencakup nilai intrinsik (bahan uang) atau nilai nominal (nilai yang tertera dalam
uang tersebut). Jenis-jenis uang ditinjau dari nilainya dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

Bernilai Penuh (Full Bodied Money)


Bernilai penuh yaitu uang yang nilai intrinsiknya sama dengan nilai nominalnya.
Contohnya uang logam yang mengandung nilai bahan untuk membuat yang sama
dengan nilai nominal yang tertera atau tertulis pada uang tersebut.

Tidak Bernilai Penuh (Representatif Full Bodied Money)


Tidak bernilai penuh yaitu uang yang nilai intrinsiknya lebih kecil dari nilai
nominalnya. Contohnya adalah uang kertas. Uang jenis ini sering dinamakan
sebagai uang bertanda atau token money. Sering kali, nilai intrinsiknya jauh lebih
rendah dari nilai nominalnya.

Berdasarkan Kawasan Penggunaannya


Untuk jenis uang berdasarkan kawasan penggunaannya terdapat 3 jenis, yaitu uang
lokal, uang regional dan juga uang internasional.

1. Uang Lokal
Untuk uang lokal ini hanya berlaku disuatu negara tertentu saja. Seperti mata uang
Rupiah yang hanya bisa digunakan di negara Indonesia saja.

2. Uang Regional
Untuk uang regional tentu saja kawasan penggunaannya lebih luas dibandingkan
dengan uang lokal. Seperti mata uang euro yang bisa Anda pakai di beberapa
negara yang ada di Eropa. Anda bisa menggunakan uang euro pada negara Jerman,
Austria, Spanyol dan lain sebagainya.

3. Uang Internasional
Uang ini berlaku di seluruh dunia. Jadi Anda bisa melakukan pembayaran
dimanapun Anda berada dengan uang ini. Uang internasional yang digunakan dan
menjadi standar pembayaran ialah Dollar Amerika.

Berdasarkan Bahan Pembuatannya


1. Uang Kertas
Uang kertas adalah jenis uang yang berbahan dasar kertas untuk proses
pembuatannya dengan gambar dan juga cap tertentu. Menurut UU No.23 tahun 1999
tentang Bank Indonesia, uang kertas adalah uang dalam bentuk lembaran yang
terbuat dari bahan kertas ataupun bahan lainnya yang menyerupai kertas.

2. Uang Logam
Uang logam ini biasanya terbuat dari emas ataupun perak. Emas dan juga perak
dipilih sebagai bahan dasar pembuatan jenis uang logam karena memenuhi syarat-
syarat uang yang efisien. Selain itu, karena harga emas dan juga perak yang relatif
tinggi, maka kedua bahan ini pun lebih bisa diterima orang. Namun, pada saat ini
jenis uang logam tidak dilihat berdasarkan berat emas ataupun peraknya, melainkan
nilai nominal yang dimiliki. Selain itu, uang logam pun memiliki nilai tersendiri, antara
lain nilai intrinsik atau nilai dari bahan pembuatannya dan juga nilai tukar.

Syarat-Syarat Uang
Syarat-syarat yang wajib dipenuhi supaya uang dapat dipakai sebagai alat tukar.
Agar kedua belah pihak antara penjual dan pembeli sama-sama menyetujui untuk
diadakannya pertukaran barang. Syarat-syarat uang yang tercantum dalam
buku Ekonomi Makro adalah:

1. Mempunyai jumlah nilai yang tetap dan stabil dari masa ke masa.
2. Adanya jaminan
3. Semua uang yang dikeluarkan wajib terjamin oleh pemerintah.
4. Mudah dibawa
5. Uang harus dibuat dengan bentuk yang praktis sehingga mudah dibawa dan
digunakan.
6. Disukai umum
7. Uang wajib diterima secara umum untuk alat transaksi maupun menyimpan aset.
8. Mudah untuk disimpan tanpa pengurangan nilai
9. Uang harus dapat disimpan pada tempat yang tidak besar walaupun nominalnya
tinggi.
10. Awet dan tidak mudah rusak
11. Uang harus memiliki kualitas yang baik agar tidak mudah rusak meski dipakai
dalam waktu yang lama.
12. Jumlahnya cukup
13. Kekurangan atau kelebihan uang dapat menimbulkan dampak terhadap
perekonomian.
14. Mudah untuk dibagi
15. Uang harus mempunya pecahan yang variatif. Tujuannya untuk mempermudah
kegiatan pembayaran serta menurunkan tingkat risiko.

Lembaga keuangan

Lembaga keuangan adalah lembaga yang menyediakan jasa keuangan pada


masyarakat. Lembaga keuangan resmi diatur oleh regulasi (peraturan) yang merujuk
pada undang-undang yang berlaku.

Lembaga Keuangan merupakan badan usaha atau institusi di bidang jasa keuangan
yang bergerak dengan cara memberikan fasilitas jasa layanan keuangan,
menghimpun dana dari masyarakat, dan menyalurkannya kembali untuk pendanaan
ke berbagai kegiatan keuangan yang mempengaruhi jalannya perekonomian. Tak
hanya itu, Lembaga Keuangan juga perlu memutar arus uang dalam perekonomian
dengan mendapatkan keuntungan dalam bentuk bunga atau persentase.

1. Lembaga Keuangan Bank


Lembaga Keuangan Bank (depository financial institution) adalah Lembaga
Keuangan yang memberikan fasilitas dan jasa perbankan bagi masyarakat. Baik
dalam penyimpanan, pembayaran, dan pemberian dana.
Sederhananya, Lembaga Keuangan Bank merupakan lembaga perantara keuangan
yang didirikan dengan wewenang untuk menerima dan menghimpun simpanan uang,
meminjamkan uang, serta menerbitkan banknote.

Contoh Lembaga Keuangan Bank


1. Bank Sentral
Bank Sentral bertanggung jawab untuk menstabilkan sistem moneter di suatu
negara. Masing-masing negara punya Bank Sentral. Di Indonesia, Bank Sentral yang
diandalkan adalah Bank Indonesia. Tentunya, Bank Indonesia harus selalu
memastikan nilai mata uang Rupiah stabil, agar dapat memberikan kestabilan juga
pada perekonomian masyarakat.

2. Bank Komersial (Bank Umum)


Bank Komersial juga kita kenal sebagai Bank Umum, yaitu badan usaha yang
memberikan jasa perbankan pada masyarakat secara konvensional atau dengan
sistem syariah. Bank Umum menyediakan jasa keuangan, seperti tabungan,
deposito, giro, KPR, kredit multiguna, dan lainnya.

3. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)


BPR merupakan Bank yang yang menerima simpanan dalam bentuk deposito
berjangka, menyediakan pinjaman dan layanan keuangan lainnya pada masyarakat
di wilayah terpencil. Oleh karena itu, BPR biasanya berada di pedesaan dan lokasi
lainnya yang jauh dari pusat.

4. Lembaga Keuangan Non-Bank


Lembaga Keuangan Non-Bank (non-depository financial institution) atau Lembaga
Keuangan Bukan Bank (LKBB) adalah lembaga keuangan yang melakukan proses
penghimpunan dana dengan cara mengeluarkan surat-surat berharga.
Selain itu, Lembaga Non-Bank juga memberikan berbagai jasa keuangan dan
menarik dana dari masyarakat secara deposito atau tidak langsung.

Contoh Lembaga Keuangan Bukan Bank


1. Perusahaan Asuransi
Dalam perusahaan asuransi tentunya menyediakan jasa proteksi pada para
nasabahnya. Agar dapat mendapatkan proteksi itu, nasabah diwajibkan membayar
premi sesuai ketentuan. Nasabah pun bisa mendapatkan berbagai macam proteksi,
mulai dari proteksi jiwa, proteksi yang berkaitan dengan kesehatan, proteksi ketika
bepergian, dan lainnya.

2. Pegadaian
Pegadaian adalah Lembaga Keuangan Non-Bank yang menyediakan kredit dengan
jaminan. Masyarakat bisa mendapatkan pinjaman dengan syarat menjaminkan
hartanya. Contoh harta yang bisa dijaminkan adalah perhiasan, alat elektronik,
kendaraan bermotor, dan lainnya.

3. Pasar Modal (Bursa Efek)


Pasar modal juga menjadi salah satu jenis Lembaga Keuangan Non-Bank andalan.
Melalui pasar modal, nasabah bisa bertransaksi menggunakan surat-surat berharga,
seperti saham, surat utang atau obligasi, hingga reksa dana.Dari transaksi itu lah,
nasabah nantinya bisa meraup keuntungan yang melimpah. Untuk bisa
memasukinya, nasabah harus mendaftarkan diri dulu lewat sekuritas atau manajer
investasi.

4. Koperasi Simpan Pinjam


Koperasi merupakan Lembaga Keuangan Bukan Bank yang memberikan jasa
simpan-pinjam kepada anggotanya dengan bunga yang relatif rendah, sehingga
membebaskan masyarakat dari rentenir dan dapat mengelola uang secara lebih
produktif.

A. Pengertian Bank
Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan
dengan kewenangan menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan
menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote. Kata bank berasal dari
bahasa Italia banca yang berarti tempat penukaran uang.
Sedangkan menurut undang-undang perbankan bank adalah badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Industri perbankan telah mengalami
perubahan besar dalam beberapa tahun terakhir.

Industri ini menjadi lebih kompetitif karena diregulasi peraturan. Saat ini, bank
memiliki fleksibilitas pada layanan yang mereka tawarkan, lokasi tempat mereka
beroperasi, dan tarif yang mereka bayar untuk simpanan deposan.

Jenis Jenis Bank


Secara sederhana, cara kerja bank berawal dari tabungan yang disetorkan oleh
nasabahnya. Dana yang terkumpul dari tabungan nasabah akan dipinjamkan ke
pihak yang memerlukan modal dengan bunga yang lebih tinggi. Dana yang
dikumpulkan tadi juga bisa diinvestasikan kembali ke instrumen investasi yang lain
seperti surat utang pemerintah (obligasi). Bunga yang didapat dari selisih peminjam
atau hasil investasi dengan yang diberikan kembali ke nasabah inilah yang nantinya
akan menjadi keuntungan pihak bank.

1. Jenis-jenis Bank Menurut Fungsinya


a. Bank Perkreditan Rakyat
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah jenis bank yang melaksanakan kegiatan
usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip-prinsip syariah, yang dalam
kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Kegiatan BPR ini
jauh lebih sempit jika dibandingkan dengan kegiatan bank umum.

Hal ini dikarenakan BPR dilarang menerima simpanan giro, kegiatan valas, dan
perasuransian seperti yang dilakukan pada jenis bank secara umum. Tugas Bank
Perkreditan Rakyat:

 Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito


berjangka, tabungan, dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
 Memberikan kredit.
 Menyediakan pembiayaan dan penempatan dana berdasarkan Prinsip Syariah,
sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
 Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito
berjangka, sertifikat deposito, dan atau tabungan pada bank lain.

b. Bank Sentral
Bank sentral di suatu negara, pada umumnya adalah sebuah instansi yang
bertanggung jawab atas kebijakan moneter di wilayah negara tersebut. Fungsi dan
peran bank sentral berusaha untuk menjaga stabilitas nilai mata uang, stabilitas
sektor perbankan, dan sistem finansial secara keseluruhan.
c. Bank Umum
Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional
dan atau berdasarkan prinsip syariah, yang dalam kegiatannya memberikan jasa
dalam lalu lintas pembayaran yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu
lintas pembayaran. Sifat jasa yang diberikan adalah umum, dalam arti dapat
memberikan seluruh jasa perbankan yang ada. Begitu pula dengan wilayah
operasinya dapat dilakukan di seluruh wilayah. Bank umum sering disebut bank
komersial (commercial bank).

2. Jenis-Jenis Bank Berdasarkan Kepemilikannya


a. Bank Campuran
Bank campuran adalah jenis bank yang kepemilikan sahamnya bercampur antara
pihak asing dan pihak swasta nasional. Saham bank ini sebagian besar dimiliki oleh
warga negara Indonesia, namun sebagian juga dimiliki oleh pihak asing.

b. Bank Asing
Bank asing merupakan cabang dari bank yang ada di luar negeri, baik milik swasta
asing atau pemerintahan negara asing. Kepemilikannya dimiliki oleh pihak luar
negeri secara utuh. Contoh Bank Asing: Bank of America, Bangkok Bank, Bank of
China, Citibank, Deutsche Bank,, HSBC, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ.

c. Bank Pemerintah
Bank pemerintah adalah bank yang sebagian atau seluruh sahamnya dimiliki oleh
Pemerintah Indonesia. Contoh Bank Pemerintah Bank Mandiri, Bank Negara
Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Tabungan Negara (BTN).

d. Bank Swasta Nasional


Bank swasta adalah bank dimana sebagian besar sahamnya dimiliki oleh swasta
nasional serta akta pendiriannya pun didirikan oleh swasta, pembagian
keuntungannya juga untuk swasta nasional.

3. Jenis-Jenis Bank Berdasarkan Kegiatan Operasionalnya


a. Bank Konvensional
Bank konvensional adalah jenis bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran secara umum berdasarkan prosedur dan ketentuan yang telah
ditetapkan.

b. Bank Syariah
Bank syariah merupakan jenis perbankan yang segala sesuatu yang menyangkut
tentang bank syariah dan unit usaha syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan
usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya.
C. INTERAKSI MASYARAKAT ABAD KE-21

1. Apa yang dimasud dengan masyarakat jaringan atau network society?

Istilah masyarakat jaringan (kata asalnya net samm fun) pertama kali
disampaikan oleh Stein Braten seorang sosiologi nerwegia, pada tahun 1981. Istilah
tersebut merujuk pada sebuah tipe masyarakat yang ditopang oleh teknologi
informasi dan komunikasi.

Masyarakat jaringan adalah konsep yang menggambarkan perubahan mendasar


dalam cara manusia berinteraksi, komunikasi dan berorganisasi dalam era digital. Ini
merujuk pada transformasi social , ekonomi, dan budaya yang disebabkan oleh
kemajuan teknologi informasi dari komunikasi (TIK), terutama internet.

Jan Van Dijk, sosiolog Belanda menyebutkan bahwa masyarakat jaringan


diartikan oleh beberapa hal, yaitu:

- Adanya individualisme atau proses pemisahan individu secara fisik dengan


orang lain karena intersitasnya terhadap media komunikasi seperti
smartphone dan computer.
- Adanya gaya hidup yang dinamis, dimana sebuah trend baru bisa tercipta dan
bermunculan secara cepat tergantung dari keramaian pembahasan dimedia
social.
- Adanya jarring koneksi yang tersebar secara geografis atau pemerataan
akses komunnikasi dihampir seluruh wilayah sehimgga orang-orangyang ada
diberbagai wilayah tersebut bisa tehubung satu sama lain melalui jaringan
digital.

Karakteristik masyarakat jaringan:

- Koneksifitas universal: sebagian besar populasi dunia kini memiliki akses ke


internet yang menghubungkan individu dari berbagai latar belakang dan
wilayah.
- Kolaborasi online: kolaborasi tidak lagi terbatas oleh batasan geografis.orang-
orang dapat bekerja sama dengan proyek-proyek global melalui internet.
- Demokralisasi informasi: internet telah membuka akses ke informasi bagi
semua orang. Orang-orang dengan mudah mencari, berbagi dan mengakses
pengetahuan dari seluruh dunia.
- Perubahan pola konsumsi: pembelian online dan modal bisnis digital telah
mengubah cara orang berbelanja, mengakses hiburan dan mendaparkan
layanan.
- Pengaruh media social: media sosial memainkan peran penting dalam
interaksi social dan membentuk opini public. Masyarakat jaingan sering kali
terhubung melalui platfoum media social.
2. Bagaimana menerapkan prinsip interaksi yang tepat didunia digital?

Indonesia sebagai Negara yang terlibat perkembangan dunia juga berada


didalam system masyarakat jaringan. Disebutkan bahwa ada 175,4 juta pengguna
internet di Indonesia atau 64% dari total penduduk.

Perkembangan masyarakat jaringan didnia kemudian memunculkan istilah baru


untuk menyebut orang-orang yang terlibat didalamnya. Istilah tersebut adalah
netizen yang merupakan singkatan dari netcityzen atau warga internet. Di Indonesia,
netizen dikenal juga dengan istilah warganet (singkatan dari wara internet).

Masyarakat jaringan saling terhubung oleh fasilitas internet, dimana


keterhubungan tersebut bersifat digital. Interaksi digital ini kemudian melahirkan
dunia digital yang serba baru sehingga banyak masyarakat yang masih belajar
mengenai bagaimana cara berinteraksi dengan baik dan bijak di dalamnya.

Menurut Mike Ribbel seorang konsultan pendidikan dibidang teknologi,


merumuskan 3 prinsip yang harus menjadi pilar atau pondasi bagi interaksi
masyarakat didunia digital, yaitu sebagai berikut:

- Respect (menghargai)
Interaksi masyarakat didunia digital harus berpegang pada prinsip saling
menghargai.
- Educat (terdidik)
setiap orang yang menggunakan internet harus memiliki pemahaman yang
baik terkait apa yang sedang dilakukannya.
- Project (perlindungan)
didunia digital kita harus saling menjaga keamanan agar tidak terjebak
kedalam kejahatan virtual.

D. PERKEMBANGAN TRANSAKSI EKONOMI DI ERA DIGITAL


1. Bagaimana dampak kemajuan teknologi terhadap aktifitas perdagangan?

Dua bidang yang menetukan perkembangan system perdagangan yaitu:

- Transportasi, berkaitan dengan kemampuan pengangkutan komoditi (barang


dagangan) yang bisa menjadi semakin optimal dan efisien.
- Komunikasi, berkaitan dengan media interaksi antara pembeli dan penjual
yang bisa menjadi semakin luas dan efektif.

Berbagai keuntungan dari E-Komersi:

- Memiliki produk dan layanan yang bervariasi.


- Memperpendek jalur distribusi.
- Memiliki kemudahan pembayaran.
- Mempermudah belanja kapanpun dan dimanapun.
- Memiliki harga yang bersaing.

2. Bentuk system dan alat pembayaran modern


a. System pembayaran
- Adalah cara melakukan pembayaran atas suatu transaksi.
- System pembayan dibagi menjadi 2, yaitu:
 System pembayaran secara langsung dan system pembayaran
secara tidak langsung.
 Penyediaan system pembayaran elektronik adalah bank dan
lembaga-lembaga keuangan modern yang dikenal sebagai
perusahaan fintecha.
 Fintecha adalah singkatan dari finansial teknologi dalam bahasa
Indonesia disebut dengan tekfin (teknologi finansial).

b. Alat pembayaran modern

Alat pembayaran dibagi menjadi dua yaitu:

- Alat pembayaran tunai


adalah pembayaran yang berupa uang secara fisik yang berbentuk uang
kartal (kertas dan logam).
- Alat pembayaran non-tunai
adalah alat pembayaran yang menggunakan media tertentu sebagai
pengganti uang fisik.
- Beberapa alat pembayaran non-tunai
a. Cek (cheque)
adalah surat yang berisi permintaan dari nasabah bank agar membayar
sejumlah uang kepada orang yang membawa surat tersebut.
b. Giro
adalah surat berisi permintaan untuk memindahkan sejumlah dana dan
satu rekening ke rekening lain.
c. Kartu kredit
adalah kartu yang dapat digunakan untuk meminta pinjaman
pembayaran kepada bank yang menerbitkannya.
d. Kartu debit
adalah kartu yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran
dengan cara memindahkan dana dari tabungan nasabah kepada pihak
penerima.

E. Literasi finansial
1. Adalah kemampuan dalam memahami dan menerapkan pengetahuan
mengenai pengelolaan keuangan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Mengapa literasi finansial itu penting?
karena dapat membantu seseorang dalam
- Mengelola keuangan pribadi dengan bank.
- Menghindari hutang yang tidak perlu.
- Mempersiapkan masa depan yang baik dan lebih stabil secara finansial.
- Membuat keputusan yang lebih baik.
- Meningkatkan kesejahteraan.
- Menghindari kerugian.
- Terhindar dari penipuan.
- Dll.

3. Cakupan literasi finansial


1. Memiliki pemahaman tentang transaksi ekonomidan beragam jenis
praktiknya
2. Mengenai pemasukan (earning)
3. Mengelola pengeluaran (spending)
4. Merancang tabungan (savi)
5. Merancang alokasi berbagi (sharing)
6. Mengenali praktik tidak baik dan kejahatan finansial

Perubahan social

- Perubahan social adalah perubahan yang terjadi pada berbagai aspek dalam
kehidupan masyarakat.
- Perubahan social merupakan bagian dari perubahan kebudayaan, perubahan
dalam kebudayaan mencakup kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi dan
failsafat.
BAB 2

MANUSIA DAN PERUBAHAN

1. Pengertian Perubahan Social Secara Umum

Adalah perubahan yang terjadi pada hubungan antar individu, organisasi, atau
komunitas yang berkaitan dengan struktur social, pola nilai, dan norma.

Perubahan social merupakan proses yang terus menerus yang terjadi karena
sifat social yang dinamis.

2. Pengertian perubahan social menrut para ahli


 Emil Dur Kehim
Mendefinisikan perubahan social sebagai transformasi dalam struktur social
dan pola masyarakat.
 Max Weber
mendefinisikan perubahan social sebagai proses transformasi dalam struktur
budaya masyarakat.
 Mac Iver
Mendefinisikan perubahan social sebagai perubahan dalam tabungan social
yang dapat berupa perubahan yang diinginkan dan tidak diinginkan.
 Kingsley Davis
Mendefinisikan perubahan social sebagai perubahan yang terjadi dalam
struktur dan fungsi suatu masyarakat.
 Gillin
Mendefinisikan perubahan social sebagai cara hidup yang dipengaruhi oleh
perubahan kondisi materinial dan budaya, diagrafis, demokrafi, widialisme,
dan penemuan-penemuan baru komposisi penduduk.

Pengertian Secara Umum

Perubahan social adalah bentuk peralihan yang merubah tata kehidupan


masyarakat yang berlangsung terus menerus karena perubahan social yang dinamis
dan bisa terus berubah.

3. Perubahan social secara khusus

Adalah perubahan yang terjadi pada lembaga-lemaga kemasyarakatan yang


mempengaruhi system social.

 Menurut soejono seokamto


Perubahan social adalah bagian dari perubahan kebudayaan.
Perubahan secara umum

Perubahan social adalah perubahan yang terjadi pada berbagai aspek dalam
kehidupan masyarakat.

 Menurut selo soemarjan


Perubahan social adalah perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan
didalam suatu masyarakat yang mempengaruhi system sosialnya, termasuk
nilai-nilai, sikap dan perilaku diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat.

 Menurut Samuel kuning


Perubahan social budaya adalah perubahan social budaya menunjukkan pada
modifikasi yang terjadi dalam pola kehidupan manusia. Modifikasi tersebut
disebabkan interen dan eksteren.

Istilah istilah penting yang perlu diketahui:


 Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota atau sebaliknya,
dengan tujuan untuk meningkatkan taraf hidup.
 Transmigrasi adalah program pemerintah untuk memindahkan penduduk dari
daerah padat ke daerah yang jarang penduduknya.
 Asimilasi adalah pembauran dua kebudayaan yang disertai dengan hilangnya
ciri khas kebudayaan asli sehingga membentuk kebudayaan baru.
 Akulturasi adalah proses pertemuan dua kebudayaan atau lebih yang lambat
laun diterima dan tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu
sendiri.
 Modernisasi adalah proses untuk mengikuti kaidah konstelasi zaman
sekarang.
 Globalisasi adalah terbentuknya system organisasi dan komunikasi antar
masyarakat di seluruh dunia untuk mengikuti system dan kaidah yang sama
secara cepat terutama di bidang IPTEK.
 Inovasi adalah diterapkannya alat/ide baru untk melengkapi atau mengganti
ide/alat yang lama.
 Invention adalah penyempurnaan unsur penemuan baru oleh serangkaian
individu yang melibatkan beberapa pencipta.
 Westernasi adalah suatu perbuatan seseorang yang mulai kehilangan
nasionalisnya yang meniru atau melakukan aktivitas kebarat-baratan, paham
yang meniru gaya hidup barat.
 Kolusi adalah kerja sama rahasia untuk maksud tidak terpuji; persekongklan.
 Korupsi adalah penyelewangan atau penyalahgunaan uang Negara untuk
kepentingan pribadi atau orang lain.
 Nepotisme adalah tindakan yang cenderung memilih, mengutamakan, atau
menguntungkan kerabat atau sanak saudara.
 Difusi adalah proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari suatu tempat
ke tempat lain, baik secara langsung maupun tidak langsung.
 Penetrasi adalah proses perembesan unsur budaya kepada suatu masyarakat
baik secara damai, ataupun paksaan.
 Invasi adalah masuknya unsur-unsur kebudayaan asing ke dalam
kebudayaan setempat dengan peperangan (penaklukan) bahasa asing
terhadap bangsa lain.
 Milenarisme adalah salah satu bentuk kebangkitan, yang berusaha
mengangkat golongan masyarakat bawah yang tertindas dan telah lama
menderita dalam kedudukan social yang rendah.

Bentuk Perubahan

 Dilihat dari waktunya


 Revolusi: perubahan yang terjadi secara cepat.
contoh: perkembangan di berbagai bidang.
 Evolusi: perubahan yang terjadi secara lambat.
contoh: kehidupan masyarakat tradisional/primitif.
 Pengaruhnya
 Besar: perubahan-perubahan dalam sendi kehidupan.
contoh: industrialisasi > petani > industri
 Kecil: perubahan yang pengaruhnya tidak mendasar.
contoh: model pakaian. Model potongan rambut.
 Perencanaannya
 Direncanakan: perubahan yang diinginkan dan dikehendaki oleh
masyarakat.
contoh: pembangunan jalan tol.
 Tidak direncanakan: perubahan yang terjadi diluar jangkauan
pengawasan masyarakat.
contoh: bencana alam; gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir,
tanah longsor.

Ciri perubahan secara “evolusi” (lambat)

1. Perubahan sosial budaya seolah-olah tidak terjadi


2. Perubahannya berlangsung secara lambat
3. Pada umumnya tidak menimbulkan perpecahan dalam masyarakat

Ciri perubahan sosial secara “revolusi” (cepat)

1. Perubahan terjadi secara cepat


2. Perubahan irtu menyangkut hal-hal yang mendasar
3. Sering menimbulkan perpecahan dalam masyarakat

Faktor Penyebab Perubahan Sosial Budaya

Penyebab perubahan sosial budaya


1. Bertambah dan berkurangnya penduduk
2. Penemuan baru
3. Konflik
4. Terjadinya pemberontakan/revolusi
5. Perubahan lingkungan alam
6. Peperangan
7. Pengaruh kebudayaan masyarakat lain

Faktor internal (berasal dari dalam masyarakat)

1. Bertambah dan berkurangnya penduduk


 Pertambahan penduduk adalah besaran prresentase perubahan jumlah
penduduk disuatu wilayah pada waktu tertentu dibandingkan dengan
jumlah penduduk pada waktu sebelumnya.
 Contoh:
kelahiran.
urbanisasi, perpindahan penduduk di desa menuju kekota dengan
tujuan ekonomi dan lain-lain. Urbanisasi ini menjadikan penduduk
diperkotaan semakin padat.
WNI atau WNA yang pindah ke sebuah kota dan menetap di sana
sehungga disebut sebagai penduduk.
 Berkurangnya penduduk atau depopulasi adalah penurunan jumlah
penduduk manusia secara signifikan.
 Contoh:
kematian.
Transmigrasi dimana penduduk diperkotaan (wilayah padat) berpindah
ke pedesaan.
WNI atau WNA yang pindah ke tempat tinggal dari kota tertentu ke kota
atau negara lain.
2. Penemuan baru
 Penemuan baru adalah penemuan unsur kebudayaan baru yang disebut
discovery dalam sosiologi. Penemuan baru bisa berupa alat, teknologi,
peralatan atau pengembangan ide baru.
 Contoh:
alat penghasil listrik
setrika listrik
kompor listrik
alat masak listrik
3. Terjadinya konflik dalam masyarakat
 Konflik adalah sebuah kondisi dimana terdapat dua pihak atau lebih yang
saling bertikai karena adanya perbedaan kepentingan.
 Contoh:
Konflik antara pemerintah RI dan GAM (gerakan aceh merdeka)
 Konflik vertikal adalah konflik yang terjadi antara pihak yang tidak sejajar
secara politis, misalnya konflik antara seorang warga dengan kepala desa
atau konflik antara masyarakat dengan pemerintah.
 Konflik horizontal adalah konflik yang terjadi antara pihak yang sejajar
secara politis. Misalnya konflik antar masyarakat, konflik antar organisasi,
atau konflik antar suku disuatu daerah.

Faktor eksternal (berasal dari luar masyrakat)

1. Interaksi dengan lingkugan alam


 Kritisnya kondisi bumi akibat pemanasan grobal akan memicu terjadinya
gerakan sosial untuk mengubah cara masyrakat beraktivitas dengan
berusaha tidak memproduksi banyak polusi dan menggunakan alat
yang lebih ramah terhadap lingkugan.

2. Interaksi dengan kebudayaan masyrakat lain


 Kegiatan ekonomi berbasis industri hiburan ( entertainment) yang
dilakukan oleh korea selatan dibeberapa tahun terakhir telah membawa
perubahan bagi kehidupan sebagian masyrakat indonesia karna adanya
proses interaksi kehiduban kebuadayan yang dibawa oleh industri
hiburan tersebut.
3. Terjadi pemberontakan atau revolusi
 ketidakpuasan masyarakat terhadap sistem kekuasan yang dianggap
tidak cocok.
 Kemunculan ide baru yang memicu pertentangan atau pembrontakan.
 Rezim yang zalim dan menimbulkan ketidak adilan dimasyarakat.
 Perang atau bencana alam.

Contoh; - pemberontakan partai komunis indonesia ( pki ) madiun pada


tahun 1948.

 Pemberontakan darul islam atau tentara islam indonesia (DI/TII)


 Pemberontakan kartosuwiyo jawa barat pada tahun 1948.
4. Perubahan lingkugan alam
 Perubahan lingkugan alam adalah peruban yang terjadi lingkugan yang
dapat menggunakn kesimbagan alam. Perubahan lingkugan alam bisa
disebabkan oleh faktor alam atau aktivitas manusia.
Contoh perubahan alam;
-pencemaran; pencemaran air ,udara,tanah dansungai
- pemanasan global; akibat meningatnya karbon dioksida dan
berkurangnya oksida
- bencana alam: letusan gunung berapi, gempa bumi, tanah longsor,
banjir,badai dan angin topan, kemarau panjang dan tsunami.
Contoh aktivitas manusia yang menyebabkan perubahan lingkugan
alam:
 Penebagan hutan
 Pengunan tranfortasi
 Produk makanan
 Pembuataan energi
 Penggunaan plastik yg berlebihan
5. Peperagan
 Peperangan merupakan salah satu contoh kajian sosiologi dikehidupan
sehari hari pereragan bisa menjadi faktor penyebab perubahan sosial.
Karena dapat mengakibatkan pergeseran kekuasan antar kelompok
atau pihak pihak yang terlibat.
Perubahan sosial bedaya yang terjadi akibat indonsia dikuasi jepang
dibagi menjadi beberapa bidang diantaranya sebagai berikut:
a) Bidang sosial
Dalam bidang sosial kemiskina dan kelaparan terjadi berbagai daerah
b) Bidang okonomi
Dibidang okonomi terlihat bahwa rakyat hidup dalam kesulitan dan
kemiskinan
c) Bidang budaya
Bidang budaya terdapat dampak yang cukup baik karna bahasa
indonesia berkembang luas.
d) Bidang politik
Para pemimpin dilibatkan dalam beragam organisasi

6. Pengaruh kebudayan masyarakat lain


 Pengaruh kebudayaan masyarakat lain dapat menyebabkan perubahan
sosial, seperti perubahan kebiasan, nilai dan norma, pengaruh
kebudayaan masyarakat lain dapat menimbulkan perubahan sosial
dimasyarakat, baik secara positif maupun negatif.

Dampak positif

Pengaruh kebudayaan luar dapat memberikan dampak positif, seperti


peningkatan pengetahuan, kreatifitas dan toleransi terhadap perbedaan budaya.

Dampak negatif

Ketika dua kebudayaan yang berbeda bertemu, tetapi memiliki taraf yang
seimbang , maka bisa terjadi sikap saling menolak (Cultural animosity).

Faktor penghambat perubahn sosial budaya

Penghambat perubahan sosial budaya

1. Kehidupan masyarakat yang terasing.


2. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat.
3. Sikap masyarakat yang teradisioanal
4. Adanya perasangka terhadap hal hal baru atau asing.
5. Adat istiadat
1. Kehidupan masyarakat terasing
Kehidupan masyarakat terasing memiliki beberapa ciri, diantarannya:
 Hidup dalam sekelompok kecil dan tersebar
 Sulit dijangkau
 Hidupnya tergantung pada alam sekitar.
 Tata cara kehidupan sesuai adat istiadat
 Sulit menerima perubahan.
 Tidak mengetahui perkembangan masyarakat lain.
 Sulit berkembang dan perkaya budaya.
Masyarakat terasing adalah sekelompok masyarakat memiliki
kesamaan ciri fisik dan budaya,dan mendalami wilayah tertentu yang
terpencil dan sulit dijangkau. Isolasi ini membuat mereka kesulitan
berinteraksi sosial dengan masyarakat di luarnya.
Beberapa contoh suku terasing di indonsia,di antaranya
 Suku kombai dan korowai, papua
 Suku kanjang
 Suku badui, di kab lebak banten
 Suku samin, jawa tengah
 Suku sakai riau
2. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat
 Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat akan berdampak pada
lambatnya perubahan sosial.

Contoh:- sikap masyarakat yang tertutup

 Hambatan ideologi
 Adat istiadat
 Timbul rasa takut kegoyahan masyarakat
 Perkembangan ilmu pengetahuan terlambat
3. Sikap masyarakat yang teradisional
 Masyarakat tradisional adalah suatu masyarakat yang memelihara,
menjaga dan mempertahankan tradisi, adat istiadat, sistem nilai, sistem
norma dan sistem kebudayaan yang diwariskan oleh generasi
pendahulunya.

Masyarakan tradisional memiliki beberapa sikap, di antaranya

 Taat pada adat istiadat


Masyarakat tradisional cenderung pada adat istiadat yang telah turun
temurun
 Cenderung tertutup terhadap perubahan
Masyarakat tradisional cenderung menolak hal- hal baru yang dapat
mengubah sosial
 Mengutamakan kepentingan kolektif
Masyarakat tradisional cenderung mengutamakan kepentingan atau
kelompok kolektif
 Hubungan kuat dengan alam
Masyarakat tradisional memiliki perasaan yang dekat dengan alam
karna mengagap alam sebangai tempat yang memberikan kehidupan
mereka.
 Kurang keritis
Masyarakat tradisional cenderung kurang keritis karna mudah curinga
terhadap hal baru yang menuntut sikap rasional.
 Ikatan perasaan yang erat
Masyarakat tradisional memiliki ikatan perasaan erat dalam bentuk
kasih sayang dan kesetian dan kemesraan.

Beberapa contoh tindakan tradisional masyarakat indonesia, diantaranya;

 Mudik oada momen-momen tertentu, misalnya hari raya keagamaan


untuk kumpul bersama keluarga.
 Kebiasaan menunduk orang jawa saat berjalan melewati orang yang
lebih tua.
4. Adanya aperangsangka terhadap hal-hal baru atau asing
 Perangsangka terhadap hal-hal baru atau asing bisa menjadi salah satu
faktor penghambat perubahan budaya. Perangsangka terhadap hal- hal
baru atau asing bisa menimbulkan sikap acuh, tidak peduli, bahkan anti
pasi terhadap sesuai yang baru dari luar masyarakat.

Contoh:- menganggap bahwa peraturan pemerintah adalah hal buruk.

 Bangsa atau masyarakat lain selain kelompok tersebut adalah


ancaman nyata.
 Menganggap bahwa teknologi bisa mengutuk kelompok masyarakat
yang menggunakanya.
5. Adat istiadat atau kebiasaan
 Adat istiadat adalah kebiaan yang dilakukan secara berulang dan
dihormati oleh masyarakat adat istiadat merupakan bagian dari
kehidupan masyarakat yang terintegrasi dengan kuat dan barakal dari
peraturan yang telah ada sejak zaman nenek moyang.

Contoh: - sekaten, upacara untuk memperingati maulid nabi muhammad saw.

 Mengongkai teori, adat yang masih dilestarikan oleh masyarakat batak.


 Mampali, upacara adat untuk mengawali musim tanah padi di sulawesi.

Dampak perubahan sosial

a. Dampak positif
 Terciptanya pola pikir yang maju dan semakin terbukak
 Pola pikir yang maju dan terbukak juga dikenal dengan istilah pola pikir
berkembang atau growth minsed. Pola pikir ini didasarkan pada
keyakinan bahwa kemampuan diri dapat ditumbuh kembangkan melalui
usaha keras dan dedikasi.
 Faktor faktor yang mempengaruhi pola pikir seseorang diantaranya:
lingkugan keluarga, pergaulan dengan masyarakat, pendidikan sistem
kepercayaan atau keyakinan.

Contoh: - berani menghadapi tantangan

 Terbuka terhadap kritik


 Bersikap penasaran
 Berkolaborasi
 Memiliki keyakinan internal
 Terbukanya mobilitas sosial
 Mobilitas sosial adalah perpindahan individu, kelompok sosial dari
satu lapisan kelapisan sosial lainnya. Mobilitas sosial dapat terjadi
kekelas yang lebih tinggi atau rendah dari sebelumnya.

Contoh: - pak rudi naik jabatan dari seketaris menjadi ketua rt

 Deli terkena phk dari perusahaan tempatnya berkerja


 Setelah lulus dari sma, rudi memutuskan untuk kuliah
 Meningkatnya pengakuan terhadap hak asasi manusia
 Hak asasi manusia penting karna melindugi hak kita untuk hidip
dengan harga diri. Hak asasi manusia diarur secara khusus dalam
pasal 28B ayat 2 UUD 1945.
Berikut adalah beberapa upaya yang dilakukan untuk meningkatkan
pengakuan terhadap hak asasi manusia (HAM):
 Memasyaraktkan pentingnya HAM
 Membentuk indtitusi HAM
 Menanggulagi pelanggaran HAM
 Partisipasi masyarakat
 Peran indonesia dikomite 3 majelis umum PBB
 Penyusunan standar dan norma baru HAM
b. Dampak negtif
 Terjadinya kesenjagan sosial
 Kesenjagan sosial terjadi ketika ada ketidak setaraan dalam berbagai
aspek kehidupan bermasyarakat.

Contoh: - kesenjagan antara desa dan kota

-Kesenjagan kualitan sumber daya manusia

-Kesenjagan ekonomi antar kelompok masyarakat.

 Munculya prilaku negatif dimasyarakat


 Contoh perilaku dimasyarakat adalah
korupsi,kekerasan,pencurian,penyalahgunan narkoba, dan
sebagainya
 Faktor yg mempengaruhi terjadinya prilaku dimasyarakat:
 Faktor pergeseran nilai dan norma
 Pergeseran nilai dan norma terjadi akibat dari berbagai faktor,
faktor tersebut dapat berupa:
- Perkembangan zaman
- Pengaruh ilmu pengetahuan dan teknologi
- Pengaruh globalisasi dan modernisasi
- Pengaruh media sosial
- Faktor internal
 Contoh: berubahnya sikap kebersaan atau gotong royong menjasi
sikap indivualistis atau tidak memperdulikan orang lain
 Faktor desakan ekonomi
 Faktor faktor yg dapat menyebabkan desakan kebutuhan
ekeonomi, diantaranya
- Pendapatan yg rendah
- Beban tanggan ekonomi
- Banyaknya hutan atau icilan
- Terbatasnya lapn perkerjaan
- Keenjagan sosial
 Contoh: terjadi tindakan penipuan atau pencurian atau
permanisme (kekerasan)
 Faktor gaya hidup
 Faktor yg mempegaruhi gaya hidup yaitu:
- Budaya
- Nilai
- Demoggrafik
- Kelas sosial
- Kelompok rujukan
- Keeluarga
- Kepribadian
- Motivasi dan emosi
 Gaya hidup adalah pola hidup seseorang dalam mengunakan
uang dan waktunya. Gaya hidup dapat mencangkup berbagai
aspek kehidupan, seperti tenologi, fasihion dan makanan.
TEMA 3
TANTANGAN PEMBANGUNAN INDONESIA

Pembangunan Indonesia Dari Masa Ke Masa


pembangunan adalah sebuah usaha terencana untuk mendorong
perkembangan kualitas kehidupan masyarakat dalam berbagai bidang.

A. Pembangunan Dimasa Orde Lama

Program yang dilakukan

- Bidang sarana dan prasarana/infastruktur


- Bidang transportasi:
merenovasi jalan, membangun jalan, bandara dan stasiun
- Bisang komunikasi:
membangun dan meluaskan jaringan telekomunikasi radio dan pos
- Bidang perekonomian:
membangun berbagai perkantoran
- Bidang kesehatan:
membangun puskesmas dan membangun rumah sakit
- Bidang pendidikan:
membangun sekolah-sekolah dan universitas/perguruan tinggi

B. Pembangunan Di Indonesia

Pada masa orde baru

a. Proses pembangunan

Proses keterbukaan ekonomi dan pemerintah.

Sebelumnya:

- Program-program yang dilaksanakan masa orde baru.


1. Replita I (1969-1974) bertujuan memenuhi kebutuhan dasar dan
infastruktur dengan penekanan pada bidang pertanian.
2. Replita II (1974-1979) bertujuan meningkatkan pembangunan
dipulau-pulau selain jawa, bali dan madura`
3. Replita III (1979-1984) bertujuan mengembangkan bidang
industri padat kaya untuk meningkatkan ekspor.
4. Replita IV (1984-1989) bertujuan menciptakan lapangan kerja
baru dan industri.
5. Replita V (1989-1994) bertujuan mengembangkan bidang
transportasi, komunikasi dan pendidikan.
Program unggulan orde baru

1. KB (Keluarga Berencana)
pemerintah menekan angka kelahiran.
2. Transmigrasi
Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari daerah yang satu kedaerah
yang lain.
3. Industrialisasi pertanian
Meningkatkan produksi pertanian dengan penggunaan mesin-mesin
pertanian.
4. Bidang pendidik; Membangun sebanyak mungkin fasilitas sekolah
C. Pembangunan Di Indonesia Pada Masa Reformasi

Beberapa presiden yang memimpin indonesia pada masa reformasi dan


pembangunan yang dilakukan adalah:

 Presiden B.J. Habibie


Pada masa pemerintahannya, dilakukan beberapa kebijakan ekonomi untuk
mengatasi krisis, seperti:
- Kerja sama dengan IMF
- Likuidasi bank
- Peningkatan nilai tukar rupiah
- Pembentukan undang-undang dan lembaga baru

 Presiden Megawati Soekarno Putri


Pada masa pemerintahannya, dilakukan beberapa kebijakan pembangunan,
seperti:
- Mendirikan kabinet gotong royong
- Membentuk KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) tahun 2002
- Membasmi GAM (Gerakan Aceh Merdeka)
- Melakukan privatisasi BUMN
- Membubarkan BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional) tahun
2004

 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono


Pada masa pemerintahannya, dilakukan beberapa kebijakan ekonomi, seperti:
- Mengurangi subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM)
- Pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT)
- Pengurangan hutang luar negri

 Presiden Joko Widodo


- Pembangunan infastruktur negara
o Pembangunan jalan, rel kereta api, bendungan, gedung fasilitas
publik, bandara terminal, pelabuhan, jalur komunikasi,
pembangkit listrik, dan berbagai prasana lainnya.
Selain pembangunan ekonomi, beberapa aspek pembangunan lainnya pada masa
reformasi adalah:

- Perubahan politik
- Pengantasan kemiskinan
- Pendidikan dan kesehatan infastruktur
- Hak Asasi Manusia
- Otomi Daerah

Anda mungkin juga menyukai