Pengantar 01 Superblok
Pengantar 01 Superblok
Pengantar 01 Superblok
DESAIN ARSITEKTUR 6
DAMPAK SUPERBLOK
Terjadinya
pemusatan
kegiatan,
efisiensi waktu dan biaya dan
mengurangi polusi udara.
Tingkat pendapatan serta produktivitas
lebih tinggi, kegiatan bisnis dan
ekonomi di daerah ini lebih cepat
berkembang, munculnya semangat
kompetisi
yang
dapat
memacu
peningkatan efisiensi dan produktivitas
serta munculnya kreativitas dan
dinamisme.
sebagai satu bentuk peremajaan
antara lain. Pembentukan lapangan
pekerjaan
baru
dan
peluang
diperolehnya pajak yang lebih besar,
penciptaan fasilitas pendukung yang
lebih memadai, penciptaan wajah kota
yang baik, terutama pada bagian kota
yang
telah
menurun
kualitas
lingkungannya
DEFINISI KHUSUS
SUPERBLOK
Suatu kawasan di konteks urban yang dirancang secara terpadu dan terintegrasi (integrated
developement), berdensitas cukup tinggi dalam konsep tata guna lahan yang bersifat
campuran (mixed-use). Kunci terpenting dalam keberhasilan sebuah superblok adalah
keberhasilan mekanisme kontrol, seperti halnya konsep Urban Design Guidelines (UDGL)
yang memuat regulasi-regulasi pengembangan superblok.
KONSEP SUPERBLOK
Sebenarnya tidak ada konsep yang jelas
mengenai luasan kawasan superblok.
Namun beberapa blok/lot gedung yang
saling terintegrasi dalam satu konsep
master plan sudah bisa diklaim sebagai
superblok.
Kawasan
Cyberport
di
Hongkong, Raffles Place dan Suntec City di
Singapura adalah contohnya. Postdamer
Platz di Berlin. Sudirman CDB dan Mega
Kuningan adalah kawasan superblok yang
dikembangkan di kota Jakarta.
KONSEP SUPERBLOK
Menurut
Danisworo
(1996)
terdapat
sedikitnya 6 keuntungan dari konsep
Superblok:
1.Mendorong tumbuhnya kegiatan yang
beragam secara terpadu dalam suatu wadah
secara memadai
2.Menghasilkan sistem sarana dan prasarana
yang lebih efisien dan ekonomis
3.Memperbaiki sistem sirkulasi
4.Mendorong pengembangan sistem persil
yang tidak kaku dan lebih fleksibel
5.Mendorong pemisahan yang jelas antara
berbagai sitem moda transportasi
6.Memberikan kerangka yang luas bagi
inovasi
perancangan
bangunan
dan
lingkungan.
STRATEGI PERANCANGAN
SUPERBLOK
Identity/Branding: Strategi ini lebih pada studi kelayakan dan konsep identitas
ekonomi. Banyaknya kawasan-kawasan sejenis menyebabkan kawasan
superblok pun harus memiliki identitas tematik. Contohnya antara lain seperti
Suntec City di Singapura dengan konsep Business& Trade Superblock,
Ropponggi Hill di Tokyo dengan konsep Lifestyle Superblock dan Kawasan Cotai
di Macau dengan konsep Entertainment superblock. Dengan identitas ini maka
kawasan ini memiliki posisi pasar (marketing positioning) yang kuat dan berbeda
dengan kawasan-kawasan lainnya.
Mix of Uses: Superblok yang mandiri harus memiliki tata guna lahan bersifat
campuran (mixed-use) dimana fungsi hunian, publik, komersial dan rekreasi bisa
hadir dalam satu kawasan. Selain itu, peruntukan lantai dasar (ground floor use)
haruslah digunakan untuk kegiatan retail atau fungsi publik aktif yang secara fisik
transparan untuk menjamin hadirnya aktifitas publik dari pagi sampai malam.
STRATEGI PERANCANGAN
SUPERBLOK
STRATEGI PERANCANGAN
SUPERBLOK
DA 6 PROJECT :
SUPERBLOK, LUAS KAWASAN MIN. 5 Ha,
MIN 5 FUNGSI DALAM 1 KAWASAN,
KAWASAN DIKERJAKAN BERKELOMPOK,
BLOK DIKERJAKAN INDIVIDU