Impaksi
Impaksi
Impaksi
KELOMPOK 3
Fitri Rusyidiana (160110100028)
Shabrina Ramadhona (160110100029)
Siti Latifah Maharani (160110100030)
Lena Noviana (160110100031)
Asep Darya (160110100032)
Etiologi
Gigi
Impaksi
Faktor
Lokal
Faktor
Lain
Faktor Lokal
Abnormalnya
posisi gigi
Tekanan gigi
tetangga pada gigi
tersebut
Penebalan tulang
yang mengelilingi
gigi tersebut
Kekurangan
tempat untuk gigi
tersebut bererupsi
Gigi desidui
persistensi (tidak
mau tanggal)
Pencabutan
premature pada
gigi
Inflamasi kronis
penyebab
penebalan mukosa
di sekitar gigi
Penyebab yang
menimbulkan
neksrosis tulang
karena inflamasi
atau abses
Perubahanperubahan pada
tulang karena
penyakit eksantem
pada anak-anak
Faktor Lain
Kausa Prenatal
Keturunan
Kausa Postnatal
Malnutrisi
Kelainan pertumbuhan
Celah langit-langit
Klasifikasi
Tujuan:
memastikan dan membuat rencana
kerja
memperkirakan kesulitan-kesulitan
Klasifikasi
impaksi gigi
Pell & Gregory
Berdasarkan
hubungan antara
ramus mandibula
dengan molar
kedua
George Winter
Berdasarkan
letak molar
ketiga di dalam
rahang
Archer
George Winter
Sederhana
Digolongkan berdasarkan posisi gigi
M3 terhadap gigi M2, meliputi:
Vertical
Horizontal
Inverted
Mesioangular
(miring ke mesial)
Distoangular
(miring ke distal)
Bukoangular
PERAWATAN
Prosedur Perawatan
Anestesi:
lokal/umum
Teknik Operasi
Membuat insisi
untuk pembuatan
flap
Pengambilan tulang
Pengambilan gigi
Intoto (utuh)
In separasi ( terpisah)
Pembersihan luka
Klasifikasi Archer
1. Klasifikasi ini sebetulnya sama dengan klasifikasi Pell dan
Gregory. Bedanya,klasifikasi ini berlaku untuk gigi atas.
Kelas A:
Bagian terendah gigi molar ketiga setinggi bidang oklusal
molar kedua.
Kelas B:
Bagian terendah gigi molar ketiga berada di atas garis
oklusal molar keduatapi masih di bawah garis servikal molar
kedua.
Kelas C:
Bagian terendah gigi molar ketiga lebih tinggi dari garis
servikal molar kedua.
PERAWATAN
Alat
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Spuit injeksi
Skalpel
Elevator bengkok
Tang bayonet
Jarum lane
Needle holder
Prosedur
= rahang bawah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Sedasi
Pembukaan flap
Pengambilan tulang
Pengeluaran gigi
Pembersihan luka
Penutupan luka
Cara Pembedahan
Pembuatan flap
Pengambilan tulang
Pengangkatan gigi impaksi
Pembersihan daerah operasi
Penutupan luka bedah dengan
penjahitan
IMPAKSI PREMOLAR
Impaksi Premolar sering terjadi karena
pencabutan prematur dari gigi molar desidui.
Impaksi pada Premolar mandibula lebih
sering mengarah ke lingual dari pada ke
bukal, sedangkan pada maksila lebih sering
ke palatinal daripada ke bukal. Letaknya
lebih sering vertikal, daya erupsinya lebih
besar. Jika korona belum nampak di rongga
mulut dan gigi terletak di arkus dentalis
maka pengambilan gigi diambil dari bukal.
PENATALAKSANAAN GIGI
IMPAKSI YANG LAIN
Impaksi Premolar Bawah
Indikasi Odontektomi
Perikoronitis
Mencegah berkembangnya folikel mejai kista
odontogenic
Pencegahan Karies
Untuk keperluan terapi ortodontik
Menimbulkan kerusakan pada akar gigi yang
berdekatan
Sakit yang tidak diketahui penyebabnya
Diperkirakan akan mengganggu pembuatan
protesa
Kontraindikasi
Tidak ada keluhan
Kemungkinan menyebabkan gigi
terdekat rusak
Penderita usia lanjut
Kondisi fisik dan mental terganggu
Penatalaksanaan Impaksi
Penatalaksanaan Impaksi
Gigi
Sedasi
Desain Flap
Pengambilan Tulang
Sedasi
Persyaratan pertama pasien
yang relaks dan pemberian
anestesi lokal
Pemberian sedatif oral pada sore
hari sebelum dan 1 jam sebelum
pembedahan
Dapat juga anestesi umum
Desain Flap
Baik dan ukurannya cukup.
Flap mandibula envelope tanpa insisi tambahan,
direfleksikan dari leher M1 dan M2 tetapi dengan
perluasan distal kearah lateral atau bukal kedalam region
M3 (trigonum retromolare)
Flap maksila envelope, tetapi diletakkan diatas
tuberositas sedangkan perluasan distalnya tetap ke
lateral atau bukal.
Jalan masuk menuju M3 impaksi yang dalam (level C) RA
RB insisi serong tambahan ke anterior.
Pengambilan Tulang
Menggunakan bur dan irigasi larutan saline
Pemotongan yang
Terencana
menciptakan ruang mengeluarkan
segmen mahkota atau sisa akar
Gigi bawah dipotong-potong
hindari fraktur dinding alveolar lingual
kemungkinan terjadi cedera
n.lingualis
Impaksi RA jarang dikeluarkan
dengan pemotongan mahkota
dipotong agar akar dapat digerakkan
buko-oklusal
Impaksi Mesioangular
Pemotongan bagian distal mahkota
pembuatan parit bur fisur diletakkan pada
garis servikal dan dengan gerakan seperti
menggergaji atau menyikat, gigi dipotong ke
aksial dari 2/3 atau menembus dari lingual
ke bukal mahkota distal keluar
sisa didorong kearah celah yang terbentuk
sebelumnya, diinsersikan pada bagian mesiobukal
Impaksi Mesioangular
Impaksi Distoangular
Mengambil sebanyak mungkin bagian
akar atau mahkota gigi sebelah distal.
Penting mempertahankan mesial
mahkota atau akar (pegangan untuk
pergeseran ke distal dari sisa
potongan gigi).
Segmen ini hilang membuat jalan
masuk bukal yang besar dengan
eksisi tulang tambahan.
Impaksi Distoangular
Impaksi Horizontal
Impaksi Horizontal
Impaksi Melintang
Mirip cara impaksi horizontal
Mahkota dikeluarkan dulu.
Titik kaitan dibuat pada akar
superior dan tekanan kearah
lingual
Impaksi Melintang
Impaksi Vertical
membuka garis servikal
Memotong duapertiga atau
tigaperempat mahkota ke
bukal/lingual menggunakan bur
mematahkan mahkota
Titik kaitan dibuat disebelah bukal
akar dikeluarkan ke arah
superior
Impaksi Vertical