Desain Pengolahan Limbah Laboratorium (Kel 3a)
Desain Pengolahan Limbah Laboratorium (Kel 3a)
Desain Pengolahan Limbah Laboratorium (Kel 3a)
Kelompok 3
Desain Pengolahan Limbah Cair
Laboratorium
LATAR BELAKANG
PENGOLAHAN LIMBAH
C AIR LABORATORIUM UBH
LATAR BELAKANG
PENGOLAHAN LIMBAH C AIR LABORATORIUM UBH
LABORATORIUM DASAR
1. Pengenalan Teknik Kimia I
Bahan Kimia yang Digunakan :
Na
Etanol
AgNO
Etanol
Aluminium Sulfat
AgNO
Bak Penampungan
Asam Atau Basa
Tempat pembuangan
zat sisa dan
pencucian Alat
Tempat Pembuangan
Akhir Limbah
Laboratorium
BAKU MUTU
PERATURAN MENTERI
LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014
TENTANG BAKU MUTU AIR LIMBAH
Cu
Zn
10
Pb
Co
Cd
0,1
ANTONI , 2012
PENGOLAHAN LIMBAH
LABORATORIUM DENGAN SKEMA S
ATAU L
Metode Penelitian
CARA PENGOLAHAN LIMBAH LABORATORIUM
1. Persiapan Bahan
Bahan yang diperlukan dalam penelitian ini adalah limbah cair
asam yang berasal dari laboratorium dasar proses kimia UI dan
larutan NaOH sebagai pengontrol pH limbah yang asam.
A. Persiapan Larutan Limbah
Limbah
Limbah yang digunakan adalah limbah cair
yang berasal dari Laboratorium Dasar Proses
Kimia, Departemen Teknik Kimia, Fakultas
Teknik, Universitas Indonesia dengan
karakteristik seperti pada Tabel 1 berikut.
Hasil
Volume
Warna
Keruh
BauBau
Menyengat
Suhu
24C
pH
2,51
Besi Total
16 mg/l
Klorida
570 mg/l
Nitrat
9,6 mg/l
Sulfat
1850 mg/l
Fosfat
352 mg/l
CIT
396,8 s/cm
ORP
278 mV
Hasil
Debit
35 liter/jam
Warna
Bening
Bau
Sedikit berbau
Suhu
23C
Ph
7,00
CIT
442,7 s/cm
ORP
301 Mv
COD
2400 mg/l
DO
4,08 mg/l
PENJELASAN TABEL
PEMODELAN PROSES
Model proses pada penelitian menggunakan unit mini
plant WA921 ditunjukkan pada Gambar 2.
KARAKTERISASI PROSES
BLOK DIAGRAM
Latar Belakang
Tujuan Penelitian
METODE PENELITIAN
1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Laboratorium Penelitian
Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Indonesia yang
dimulai dari bulan Januari sampai dengan Mei 2012.
2. Alat dan Bahan
3. Alat Uji
Alat uji yang digunakan untuk analisa dalam
penelitian ini adalah Atomic Absorption
Spectrophotometer (AAS) Shimadzu-6300.
4. Bahan
FLOWCHART
PEMBAHASAN
laboratorium (ppm)
Cu
139,5
Zn
33,63
10
Pb
6,70
Co
27,37
Cd
0,46
0,1
Keterangan
Harga
Unit
Harga
kebutuhan
kebutuhan/
10 L limbah
Na2S
Rp 16.000,00/
kg
250 kg
Rp 4000,00
Karbon aktif B
Rp
28.000,00/kg
2,5 kg
Rp 70.000,00
Zeolit filter
Rp.5.000,00/kg
2,5 kg
Rp 15.000,00
Total
Rp 89.000,00
PERKIRAAN BIAYA DIATAS ADALAH UNTUK BAHAN HABIS PAKAI SETIAP PENGOLAHAN
10 L LIMBAH CAIR LABORATORIUM YAITU RP 89.000,00. PENYEDIAAN BAHAN BAHAN
DIATAS DIHARAPKAN MAMPU MENURUNKAN KADAR LOGAM BERAT DARI LIMBAH
LABORATORIUM HINGGA MEMENUHI BAKU MUTU PEMERINTAH DAN MENGHASILKAN
AIR HASIL OLAHAN YANG RAMAH LINGKUNGAN DALAM PERAMETER LOGAM BERAT.
Latar Belakang
TUJUAN PENELITIAN
1. Pengolahan Primer
Pencemar logam berat perlu diproses dengan reaksi redoks, kemudian diend
2. PENGOLAHAN SEKUNDER
Metode pengolahan dengan secondary treatment umumnya
mencakup proses biologi untuk mengurangi bahan-bahan
organik melalui mikroorganisme yang ada didalamnya, yaitu
melakukan kontak perlakuan limbah cair dengan mikroba agar
terjadi biodegradasi senyawa organik dalam limbah cair menjadi
produk tanpa pencemar , seperti air, karbon dioksida, dan
lumpur (Suharto,2011).
Perlakuan ini berlangsung dalam beberapa tahap, yaitu :
3. PENGOLAHAN TERSIER
Metode ini digunakan jika masih terdapat bahan berbahaya
yang terkandung didalam hasil pengolahan primer dan sekunder.
Salah satu cara yang sering digunakan adalah penambahan karbon
aktif, karbon aktif biasanya sebagai penyerap untuk mengurangi
kekeruhan .
Lanjutan
KESIMPULAN
Lanjutan
SARAN