Desain Pengolahan Limbah Laboratorium (Kel 3a)

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 58

PENGOLAHAN LIMBAH

Kelompok 3
Desain Pengolahan Limbah Cair
Laboratorium

a Puspita Sari 1410017411008

DESAIN LIMBAH CAIR


LABORATORIUM

LATAR BELAKANG
PENGOLAHAN LIMBAH
C AIR LABORATORIUM UBH
LATAR BELAKANG
PENGOLAHAN LIMBAH C AIR LABORATORIUM UBH

SUMBER LIMBAH LABORATORIUM

LABORATORIUM DASAR
1. Pengenalan Teknik Kimia I
Bahan Kimia yang Digunakan :
Na

Etanol

2. Pengenalan Teknik Kimia II


Bahan Kimia yang Digunakan :
choloroform

AgNO

PENGOLAHAN LIMBAH CAIR


LABORATORIUM DASAR KIMIA
Berdasarkan hasil survei , pengolahan limbah cair
Laboratorium Pengenalan Teknik Kimia I (PTK I) dan
Laboratorium Pengenalan Teknik Kimia II (PTK II)
bahwasanya bahan kimia yang digunakan dan hasil
pencucian dibuang ke westafel, zat zat tersebut dialirkan
ke satu tempat , limbahnya tertimbun tanah. Jadi pada
limbah laboratorium PTK I dan PTK II belum ada tempat
pembuangan khusus limbah cair laboratoriumnya.

LABORATORIUM KEAHLIAN TEKNIK KIMIA


1. Laboratorium Proses Industri Kimia
Bahan Kimia yang Digunakan :
Na

Etanol

2. Laboratorium Teknologi Bioproses


Bahan Kimia yang Digunakan :
PDA, NA

Aluminium Sulfat

3. Laboratorium Operasi Teknik Kimia


Bahan Kimia yang Digunakan :
choloroform

AgNO

PROSES PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PADA


LABORATORIUM KEAHLIAN TEKNIK KIMIA
Berdasarkan survei yang dilakukan Proses Pengolahan
Limbah Cair di Laboratorium Keahlian, yaitu:
1. Zat kimia berupa Asam atau basa dibuang / ditampung di
jerigen penampungan asam atau basa yang telah
disediakan.
2. Zat kimia sisa praktikum dan pencucian alat praktikum
dibuang ke westafel kemudian dialirkan ke bak
penampungan yang ada dibelakang laboratorium keahlian
teknik kimia.

Denah Pembuangan Limbah


Laboratorium Teknik Kimia

PROSES PENGOLAHAN LIMBAH CAIR LABORATORIUM


KEAHLIAN TEKNIK KIMIA

Bak Penampungan
Asam Atau Basa

Tempat pembuangan
zat sisa dan
pencucian Alat

Tempat Pembuangan
Akhir Limbah
Laboratorium

Bak Penampungan Limbah Cair Laboratorium


Keahlian Teknik Kimia

KARAKTERISTIK FISIK LIMBAH


LABORATORIUM
KEAHLIAN TEKNIK KIMIA
Warna

BAKU MUTU

PERATURAN MENTERI
LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014
TENTANG BAKU MUTU AIR LIMBAH

KADAR LOGAM BERAT DALAM LIMBAH


CAIR LABORATORIUM
Logam

Baku Mutu Air Limbah


Laboratorium ( ppm)

Cu

Zn

10

Pb

Co

Cd

0,1

*Baku mutu buangan air limbah menurut Peraturan Menteri


Negara Lingkungan Hidup No.3 Tahun 2010 tentang baku mutu
limbah cair

Beberapa Pengolahan Limbah Cair


Beberapa
Pengolahan
Laboratorium
yangLimbah
Ada di Cair
Laboratorium
yang Ada di
Indonesia
Indonesia

ANTONI , 2012
PENGOLAHAN LIMBAH
LABORATORIUM DENGAN SKEMA S
ATAU L

Metode Penelitian
CARA PENGOLAHAN LIMBAH LABORATORIUM
1. Persiapan Bahan
Bahan yang diperlukan dalam penelitian ini adalah limbah cair
asam yang berasal dari laboratorium dasar proses kimia UI dan
larutan NaOH sebagai pengontrol pH limbah yang asam.
A. Persiapan Larutan Limbah

b. Persiapan Larutan Basa

2. Pemilihan Skema S atau L


Percobaan proses kontrol PID dilakukan secara linear kontrol
yang meliputi metode manual (open loop) dan otomatis (closed loop)
dengan cara S dan L.

PENJELASAN PEMILIHAN SKEMA S ATAU


L
Cara S

3. Menemukan Parameter PID Linear Optimum

4. Membandingkan Hasil Tuning

HASIL DAN PEMBAHASAN


Karakteristik

Limbah
Limbah yang digunakan adalah limbah cair
yang berasal dari Laboratorium Dasar Proses
Kimia, Departemen Teknik Kimia, Fakultas
Teknik, Universitas Indonesia dengan
karakteristik seperti pada Tabel 1 berikut.

Tabel 1. Karakterisasi Limbah Cair Laboratorium DPK-DTK UI


Jenis Karakterisasi

Hasil

Volume

180 liter per semester

Warna

Keruh

BauBau

Menyengat

Suhu

24C

pH

2,51

Besi Total

16 mg/l

Klorida

570 mg/l

Nitrat

9,6 mg/l

Sulfat

1850 mg/l

Fosfat

352 mg/l

CIT

396,8 s/cm

ORP

278 mV

TABEL 2. KARAKTERISASI AIR BUANGAN


UNIT MINI PLANT WA921
Jenis karakterisasi

Hasil

Debit

35 liter/jam

Warna

Bening

Bau

Sedikit berbau

Suhu

23C

Ph

7,00

CIT

442,7 s/cm

ORP

301 Mv

COD

2400 mg/l

DO

4,08 mg/l

PENJELASAN TABEL

PEMODELAN PROSES
Model proses pada penelitian menggunakan unit mini
plant WA921 ditunjukkan pada Gambar 2.

Gambar 2. Skema kontrol otomatis (close loop). (a) input PID


(kontroler), (b) pompa basa jenis speed variable pump (elemen
akhir), (c) unit mini plant (alat proses), (d) sensor, dan (e)
pompa asam jenis ON/OFF (gangguan)

KARAKTERISASI PROSES

BLOK DIAGRAM

HADYAN ADLI, 2012

PENGOLAHAN LIMBAH CAIR DENGAN


METODE PRESIPITASI DAN ADSORPSI UNTUK
PENURUNAN KADAR LOGAM BERAT

Latar Belakang

Tujuan Penelitian

METODE PENELITIAN
1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Laboratorium Penelitian
Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Indonesia yang
dimulai dari bulan Januari sampai dengan Mei 2012.
2. Alat dan Bahan

3. Alat Uji
Alat uji yang digunakan untuk analisa dalam
penelitian ini adalah Atomic Absorption
Spectrophotometer (AAS) Shimadzu-6300.
4. Bahan

FLOWCHART

PEMBAHASAN

Pretreatment destruksi dilakukan terhadap sampel limbah air


sebelum diukur kadarnya dengan instrument AAS agar padatan
yang terdapat dalam limbah dapat larut dan pengukuran dengan
instrumen dapat berjalan dengan baik. Data kadar logam berat yang
didapatkan dapat dilihat pada Tabel 4.1

Tabel 4.1 Kadar Logam berat Limbah Cair Laboratorium


Logam

Kadar awal (ppm)

Baku mutu air


limbah

laboratorium (ppm)
Cu

139,5

Zn

33,63

10

Pb

6,70

Co

27,37

Cd

0,46

0,1

*Baku mutu buangan air limbah menurut Peraturan


Menteri Negeri Lingkungan Hidup No.3 Tahun 2010
tentang baku mutu limbah cair.

CARA PENGOLAHAN LIMBAH CAIR


LABORATORIUM
1.Presipitasi
Perbedaan sampel sebelum dan setelah presipitasi
dapat dilihat pada gambar 4.5 terlihat bahwa presipitasi
menghasilkan filtrat yang tidak kental seperti sampel
awal dan warna biru kejijauan berubah menjadi kuning.

2. Adsorpsi Karbon Aktif


Dari hasil filtrat hasil penyaringan terjadi perbedaan
kejernihan warna dibandingkan dengan sampel awal. Dapat
dilihat bahwa karbon aktif A dan B mampu menjernihkan warna
dan bau dari sampel limbah. Perbandingan warna sebelum dan
setelah dilakukan adsorpsi karbon aktif dapat dilihat pada
Gambar 4.6

SISTEM TERSEBUT DIHARAPKAN MAMPU MENURUNKAN KADAR


LOGAM BERAT DALAM LIMBAH CAIR LABORATORIUM DENGAN
EFISIEN HINGGA MEMENUHI BAKU MUTU YANG BTELAH DITETAPKAN
DALAM PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP NO 3 TAHUN 2010
SEHINGGA MENGHASILKAN OLAHAN YANGVRAMAH LINGKUNGAN
DAN DAPAT DIBUANG DENGAN AMAN KE LINGKUNGAN.

Tabel 4.13 Perkiraaan biaya untuk sebuah


sistem pengolahan limbah Cair Laboratorium
No

Keterangan

Harga

Unit

Harga

kebutuhan

kebutuhan/
10 L limbah

Na2S

Rp 16.000,00/
kg

250 kg

Rp 4000,00

Karbon aktif B

Rp
28.000,00/kg

2,5 kg

Rp 70.000,00

Zeolit filter

Rp.5.000,00/kg

2,5 kg

Rp 15.000,00

Total

Rp 89.000,00

PERKIRAAN BIAYA DIATAS ADALAH UNTUK BAHAN HABIS PAKAI SETIAP PENGOLAHAN
10 L LIMBAH CAIR LABORATORIUM YAITU RP 89.000,00. PENYEDIAAN BAHAN BAHAN
DIATAS DIHARAPKAN MAMPU MENURUNKAN KADAR LOGAM BERAT DARI LIMBAH
LABORATORIUM HINGGA MEMENUHI BAKU MUTU PEMERINTAH DAN MENGHASILKAN
AIR HASIL OLAHAN YANG RAMAH LINGKUNGAN DALAM PERAMETER LOGAM BERAT.

MIA AZAMIA, 2012

PENGOLAHAN LIMBAH CAIR LABORATORIUM KIMIA


DALAM PENURUNAN KADAR ORGANIK SERTA LOGAM
BERAT FE, MN, CR, DENGAN METODE KOAGULASI DAN
ADSORBSI

Latar Belakang

TUJUAN PENELITIAN

PENGOLAHAN LIMBAH LABORATORIUM


Berdasarkan tingkat pengolahan, sistem
pengolahan limbah dibagi menjadi :

1. Pengolahan Primer

Pada pengolahan ini didahului dengan pra


treatment dikarenakan banyak bahan-bahan yang
ikut terapung bersama limbah seperti : kertaskertas, plastik, dsb. Proses pra pengolahan
dilakukan dengan sederhana yaitu menyaring
bahan kasar, mengendapkan pasir dan tanah serta
memisahkan minyak.

Perlakuan primer berdasarkan pada unit proses penyaringan,


sedimentasi, atau pengendapan, maka limbah cair diklasifikasikan
menjadi tiga jenis pencemar, yaitu:

Pencemar logam berat perlu diproses dengan reaksi redoks, kemudian diend

Pengolahan primer bertujuan untuk menghilangkan zat padat


tercampur melalui pengendapan atau pengapungan. Sedangkan
penambahan bahan kimia digunakan agar senyawa-senyawa
pencemar dalam limbah diikat melalui reaksi kimia dan akan
menghilangkan atau mengurangi bahan kimia pencemar dalam air
limbah.

2. PENGOLAHAN SEKUNDER
Metode pengolahan dengan secondary treatment umumnya
mencakup proses biologi untuk mengurangi bahan-bahan
organik melalui mikroorganisme yang ada didalamnya, yaitu
melakukan kontak perlakuan limbah cair dengan mikroba agar
terjadi biodegradasi senyawa organik dalam limbah cair menjadi
produk tanpa pencemar , seperti air, karbon dioksida, dan
lumpur (Suharto,2011).
Perlakuan ini berlangsung dalam beberapa tahap, yaitu :

Proses limbah cair dalam bioreactor


Proses lumpur aktif (activated sludge)
Biodegradasi senyawa organik dalam limbah cair
Adsorpsi kontaminan dengan karbon aktif
Penghilangan kontaminan dengan udara

3. PENGOLAHAN TERSIER
Metode ini digunakan jika masih terdapat bahan berbahaya
yang terkandung didalam hasil pengolahan primer dan sekunder.
Salah satu cara yang sering digunakan adalah penambahan karbon
aktif, karbon aktif biasanya sebagai penyerap untuk mengurangi
kekeruhan .

Perlakuan tersier diarahkan untuk menghilangkan senyawa


toksik dan meningkatkan effluent. Metode perlakuan tersier
meliputi:
Filtrasi dengan media granular
Adsorpsi
Perlakuan kimia
Klorinasi

KOAGULASI DAN FLOKULASI

Desain Sistem Pengolahan Air


Limbah Laboratorium

Sistem Pengolahan Air Limbah Laboratorium

Blok Diagram Pengolahan Air Limbah Laboratorium

Lanjutan

Diagram Alir pengolahan limbah cair laboratorium


Kimia dalam Penurunan Kadar Organik dan Logam
Berat

KESIMPULAN

Berdasarkan Hasil Penelitian Pengolahan Limbah


Laboratorium di Indonesia yang dilakukan oleh :

Pengolahan Limbah Laboratorium yang cocok diterapkan


di Laboratorium Teknik Kimia Universitas Bung Hatta
yaitu penelitian yang dilakukan oleh Mia Azamia.
Karena penelitian yang dilakukan oleh Mia Azamia telah
mencakup semua pengolahan limbah laboratorium.

DESAIN PENGOLAHAN LIMBAH CAIR


LABORATORIUM TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS BUNG
HATTA

Blok Diagram Pengolahan Air Limbah Laboratorium

Lanjutan

Diagram Alir pengolahan limbah cair laboratorium


Kimia dalam Penurunan Kadar Organik dan Logam
Berat

SARAN

Anda mungkin juga menyukai