Sessi Edukasi HPK SKP PCC

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 36

SESI EDUKASI

SIMULASI SURVEY
RS Dr M DJAMIL
PADANG
13 MARET 2015
Komisi Akreditasi Rumah Sakit

Konsep Filosofis Asuhan Pasien (Patient


Care)
Pelayanan
Fokus Pasien

Manajemen
Risiko RS

(Patient Centered

Risiko Klinis

Etik
4 Fondasi
Asuhan pasien

Asuhan
Asuhan
Asuhan
Asuhan

Medis
Keperawatan
Gizi
Obat

(2 P

Care)

Mutu
Kebutuhan
Patient
Pasien
Safety

EBM
VBM
KARS, Nico A. Lumenta
(Nico A Lumenta & Adib A Yahya, 2012)

Pol
a
24

ayun

g4P

ilar)

Safety is a
fundamental principle
of patient care and a
critical component of
Quality Management.
(World Alliance for Patient
Safety, Forward Programme,
WHO, 2004)

Evidence Based
Medicine
Value Based Medicine
2

Model Patient Centered Care


(Interdisciplinary Team Model)
DPJP
Perawat
Team Leader
Koordinasi &
Review Asuhan
Mengintegrasikan
asuhan pasien

Fisio
terapis

Apoteker

Pasien,
Keluarga

Radio
grafer

Ahli
Gizi
Analis

Lainnya
1. Patient Centered Care (PCC) Pasien adalah pusat pelayanan
2. Profesional Pemberi Asuhan (PPA) diposisikan di sekitar pasien, dgn kompetensi yg memadai,
sama pentingnya pada kontribusi profesinya, tugas mandiri, delegatif, kolaboratif, Pasien
adalah bagian dari tim, merupakan model Tim Interdisiplin
3. Peran & fungsi DPJP : sebagai Team Leader, Koordinasi & Review, Mengintegrasikan asuhan
4. PCC merupakan pendekatan modern, inovatif, sudah menjadi trend global dalam pelayanan
RS

Model Patient-centered Care


Staf Klinis
Dokter =
Team
Leader

Kompetensi
yg memadai

>

Apoteker

Asuhan
Integrasi

Pasien

Dokter/
DPJP

Ahli
Gizi

>

Interdisciplinary
Team
Model

Fisio
terapis

Perawat

Radio
grafer

Analis

Lainnya

PCC merupakan pendekatan yg lbh modern dan inovatif dlm pelayanan kes
sekarang, diterapkan dgn cepat di banyak RS di seluruh dunia.
Model ini telah menggeser semua PPA menjadi di SEKITAR PASIEN
fokus pada pasien Patient-centered Care
Sbg tambahan, mereka semua sama pentingnya pada kontribusi profesi nya
dalam asuhan pasien
Interdisciplinary team model kompetensi-kewenangan yang memadai

Model Tradisional Asuhan


Pasien
Fisio
terapis

Dokter = Captain of the


ship

Perawat

Apoteker
Dokter

Radio
grafer

Disease
centred
care

Analis

Pasien
Ahli
Gizi

Lainnya

Barrier

(Medical paternalism)

Dokter merupakan PUSAT / UNIT SENTRAL


dalam Model Tradisional asuhan pasien,
tetapi..
KARS Dr.Nico Lumenta
Patient safety
tidak terjamin !!

PENINGKATAN
MUTU &
KESELAMATAN
PASIEN

Meningkatkan
mutu secara
keseluruhan dng
terus menerus
mengurangi
risiko terhadap
pasien & staf baik
dalam proses
klinis maupun
lingkungan fisik
12

KUNCI KEBERHASILAN
MUTU adalah Inti dari keberhasilan
PCC yang aman dan berkwalitas.
Peningkatan mutu dilaksanakan
diseluruh unit kerja
Perlu dukungan & komitmen dari
direksi dengan seluruh jajaran RS

Komisi Akreditasi Rumah Sakit

TKP

HPK

Komite
Medik

MFK
PMKP &
Manajemen
Resiko

Evaluasi
Kinerja

Evaluasi
kontrak

PPI
SKP
KPS

MPO
Mutu Unit kerja

KARS

PENCEGAHAN
&
PENGENDALIAN
INFEKSI RS

Pipih K - KARS

CAUSES OF HOSPITAL INFECTION

STAFF

PATIENS

Pipih K - KARS

ENVIRONMENT

10

Semua Ps dianggap infeksius


Konsekuen
si?

CUCI
TANGAN

SARUNG
TANGAN
GAUN
TANGAN

SARUNG TANGAN

GAUN

SAMPAH JARUM
TAJAM (infeksius)

harus dipakai oleh semua personel yang kontak


dengan bagian tubuh terinfeksi dan jika kontak dengan
DARAH/ CAIRAN TUBUH

harus digunakan bila ada risiko terpercik.

cuci pada 5 moments.


Pipih K - KARS

11

SDM :
- Komite PPI
- Tim PPI
- IPCN
- IPCLN
DIKLAT PPI :
- Staf RS
- Px
&
pengunjung
- Mhs praktik

ANGGARAN :
- APD
- Desinfecta
n
- Diklat
Integrasi
kegiatan dng
PMKP

SURV
EILAN
CE

ICRA

APD
&
HAN
D
HYGI
ENE

PRO
GRA
M
PPI

SANI
TASI
ISOL
ASI

LUWI-21 FEB 2014

STER
ILISA
SI

ENAM SASARAN KESELAMATAN


PASIEN
Sasaran I : Ketepatan identifikasi pasien
Sasaran II: Peningkatan komunikasi yang
efektif
Sasaran III: Peningkatan keamanan obat
yang perlu diwaspadai (high-alert)
Sasaran lV: Kepastian tepat-lokasi, tepatprosedur, tepat-pasien operasi
Sasaran V: Pengurangan risiko infeksi terkait
pelayanan kesehatan
Sasaran VI: Pengurangan risiko pasien jatuh
KARS

SASARAN I : KETEPATAN
IDENTIFIKASI PASIEN

ketelitian identifikasi pasien.

KARS

KEBIJAKAN IDENTITAS
PASIEN
1. Identifikasi pasien harus mengikuti pasien
kemanapun (gelang identitas) dan yang tak
mudah/bisa berubah.
2. Identifikasi Pasien : menggunakan dua identitas
dari minimal tiga identitas
1. Nama lengkap pasien sesuai e KTP
2. Tanggal lahir atau
3. Nomor rekam medis

. !!!! dilarang identifikasi dg nomor kamar


pasien atau lokasi
. Bila ada kekecualian,
RS harus membuat SPO
KARS

PETUGAS HARUS MELAKUKAN


IDENTIFIKASI PASIEN SAAT:
1. pemberian obat
2. pemberian darah / produk darah
3. pengambilan darah dan
spesimen lain untuk
pemeriksaan klinis
4. Sebelum memberikan
pengobatan
5. Sebelum memberikan tindakan

KARS

SASARAN II : PENINGKATAN
KOMUNIKASI YANG EFEKTIF

efektivitas komunikasi antar para


pemberi layanan.

KARS

Komunikasi yang mudah terjadi kesalahan

Terjadi pada saat:


1. Perintah diberikan
secara lisan
2. Perintah diberikan
melalui telpon
3. Saat pelaporan kembali
hasil pemeriksaan
kritis.
KARS

1.
2.

3.

Perintah Lisan/Lewat
Telepon

Tulis Lengkap
Baca UlangEja untuk
NORUM/LASA
Konfirmasilis
an dan tanda
tangan

KARS

ISI PERINTAH

NAMA LENGKAP DAN TANDA


TANGAN PEMBERI PERINTAH

NAMA LENGKAP DAN TANDA


TANGAN PENERIMA PERINTAH

TANGGAL DAN JAM

SASARAN III : PENINGKATAN


KEAMANAN OBAT YANG PERLU
DIWASPADAI (HIGH-ALERT)

Rumah sakit
mengembangkan
suatu pendekatan
untuk memperbaiki
keamanan obatobat yang perlu
diwaspadai (highalert)
KARS

Obat high alert


(yang harus
diwaspadai):
obat yang dapat
menimbulkan
KTD atau
kejadian sentinel
bisa salah
digunakan

SASARAN III : PENINGKATAN


KEAMANAN OBAT YANG PERLU
DIWASPADAI (HIGH-ALERT)

Rumah sakit
mengembangkan
suatu pendekatan
untuk memperbaiki
keamanan obatobat yang perlu
diwaspadai (highalert)
KARS

Obat high alert


(yang harus
diwaspadai):
obat yang dapat
menimbulkan
KTD atau
kejadian sentinel
bisa salah
digunakan

SASARAN IV : KEPASTIAN TEPAT-LOKASI,


TEPAT-PROSEDUR, TEPAT-PASIEN OPERASI

Rumah sakit
mengembangkan
suatu pendekatan
untuk memastikan
tepat-lokasi,
tepat-prosedur,
dan tepatpasien.
KARS

SASARAN IV : KEPASTIAN TEPAT-LOKASI,


TEPAT-PROSEDUR, TEPAT-PASIEN OPERASI

Rumah sakit
mengembangkan
suatu pendekatan
untuk memastikan
tepat-lokasi,
tepat-prosedur,
dan tepatpasien.
KARS

SASARAN IV : KEPASTIAN TEPAT-LOKASI,


TEPAT-PROSEDUR, TEPAT-PASIEN OPERASI

Pastikan
tepat-lokasi,
tepatprosedur, dan
tepat- pasien.

KARS

KEBIJAKAN VERIFIKASI
PRAOPERATIF :
1. Verifikasi lokasi, prosedur, dan pasien yang
benar
2. Pastikan bahwa semua dokumen, foto,
hasil pemeriksaan yang relevan tersedia,
diberi label dan dipampang dg baik
3. Verifikasi ketersediaan peralatan khusus
dan/atau implant 2 implant yg dibutuhkan
4. Tahap Time out :
1. memungkinkan semua pertanyaan/kekeliruan
diselesaikan
2. dilakukan di tempat tindakan, tepat sebelum
dimulai,
3. melibatkan seluruh tim operasi

5. Pakai surgical safety check-list (WHO .


KARS
2009)

PANDUAN
Sebelum Insisi Kulit (Time-out):Apakah .
1. Konfirmasi anggota tim (nama dan peran)
2. Konfirmasi nama pasien , prosedur dan lokasi
incisi
3. Antibiotik propillaksi sdh diberikan dalam 60
menit sebelumnya
4. Antisipasi kejadian kritis:
1. Dr Bedah: apa langkah, berapa lama, kmk blood lost ?
2. Dr anestesi: apa ada patients spesific corcern ?
3. Perawat : Sterilitas , instrumen ?

5. Imaging yg diperlukan sdh dipasang ?


Catatan. Sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya
harus sudah ditandatangani oleh Perawat Sirkuler
KARS

PANDUAN/SPO
SEBELUM PASIEN MENINGGALKAN KAMAR
OPERASI

1. Perawat melakukan konfirmasi secara


verbal, bersama dokter operator dan
anestesi
a) Nama prosedur,
b) Instrumen, gas verband, jarum dihitung harus
lengkap
c) Speciment telah di beri label dengan PID tepat
d) Apa ada masalah peralatan yang harus ditangani

2. Dokter kpd perawat dan anestesi, apa


yang harus diperhatikan dalam recovery
dan manajemen pasien
KARS

SASARAN V : PENGURANGAN RISIKO INFEKSI


TERKAIT PELAYANAN KESEHATAN

Rumah sakit mengembangkan


suatu pendekatan untuk
mengurangi risiko infeksi yang
terkait pelayanan kesehatan.

KARS

Contoh: PENGGGUNAAN JEMBATAN KELEDAI, ENAM AREA DALAM


HAND-WASH/RUB

1. TELAPAK TANGAN
2. PUNGGUNG TANGAN
3. SELA- SELA JARI
LAMA CUCI TANGAN:
4. PUNGGUNG JARI-JARI (GERAKAN
HAND RUB : 20-30 DETIK
KUNCI)
5. SEKELILING IBU JARI (PUTAR- PUTAR) HAND WASH 40-60 DETIK
6. KUKU DAN UJUNG JARI (PUTAR-PUTAR)

KARS

SASARAN VI : PENGURANGAN RISIKO


PASIEN JATUH

Rumah sakit mengembangkan


suatu pendekatan untuk
mengurangi risiko pasien
dari cedera karena jatuh.

KARS

HPK
Hak Pasien &
Keluarga

Komisi Akreditasi Rumah Sakit

KARS, 2015

32

Rumah sakit mengembangkan


suatu pendekatan untuk
mengurangi risiko pasien
dari cedera karena jatuh.

KARS

SASARAN VI : PENGURANGAN RISIKO


PASIEN JATUH

Rumah sakit mengembangkan


suatu pendekatan untuk
mengurangi risiko pasien
dari cedera karena jatuh.

KARS

Komisi Akreditasi Rumah Sakit

R
E
T

K
A
IM

Komisi Akreditasi Rumah Sakit

H
I
AS

Anda mungkin juga menyukai