Bahan Pelatihan Materi Radikalisme
Bahan Pelatihan Materi Radikalisme
Bahan Pelatihan Materi Radikalisme
CV
SINGKAT
Nama : Dr. Elita
Rahmi., SH., MH
Pendidikan :
S-1 UNJA Fakultas Hukum
S-2 UNPAD
S-3 UNPAD
Status : Berkeluarga
Radikalisme
(Radicalism)
Paham / aliran yang radikal dalam politik.
Paham / aliran yang menginginkan perubahan/
pembaharuan sosial dan politik dengan cara yang
drastis, atau kalau perlu dengan kekerasan.
Sikap ekstrim dalam aliran politik.
Kegiatan yang bertujuan merubah sistem sosial
politik secara drastis.
Kriteria
Radikal
Kelompok
yang
mempunyai
keyakinan ideologi tinggi dan fanatik
yang mereka perjuangkan untuk
menggantikan tatanan nilai dan
sistem yang berlaku.
Dalam
kegiatannya
sering
menggunakan aksi-aksi kekerasan,
dan
bahkan
kasar,
terhadap
kelompok masyarakat lainnya yang
dianggap bertentangan dengan
keyakinan mereka.
Secara sosio-kultural dan sosioreligius, mereka mempunyai ikatan
kelompok
yang
kuat
dan
menampilkan ciri-ciri penampilan diri
dan ritual yang khas.
Radikalisme
Statis
RADIKALISME
Radikalisme
Destruktif
Pemikiran
radikal yg lbh
bersifat
gagasan, tdk
dlm bentuk
aksi
nyata
Radikalisme
kekerasan yg
merusak,
gunakan
metode
kekerasan dlm
wujudkan
tujuan yg dicitacitakan
Penyebab
Timbulnya
Radikalisme
/
Ekstrimisme
Radikalisme /
Fundamentalism
e / Ekstrimisme Terorism
e
Dilakukan dengan
keyakinan, motif,
tujuan, dan latar
belakang politik (motif
altruistik politik)
Political Crime /
Political Offence
Secara
sadar
menentang
dan
melawan
tertib
hukum,
tertib
politik, dan tertib
sosial yang berlaku
Mengharapkan
konsekuensi
politik
sesuai dengan yang
diyakininya.
Radikalis
Penanggulangan
me radikalisme
dan mekanisme
secara hati-hati.
hukum
melalui sarana
harus dilakukan
Pro Kontra
Terhadap Kriminologi Radikalisme
Offender
Oriented
(Perlindungan
HAM pelaku)
Penanggulangan radikalisme
tidak cukup hanya sekadar
melalui kriminalisasi yang
bersifat kebijakan penal
(pemidanaan), tapi perlu dicari
upaya lain yang bersifat nonpenal (non pidana)
Victim Oriented
(Perlindungan Korban)
Bersifat massal - random
Perlindungan
terhadap
ancaman :
Hak untuk hidup
Bebas dari rasa takut
Kebebasan demokrasi
Integritas teritorial
Keamanan nasional
Stabilitas pemerintahan
yang sah
Pembangunan
Ketertiban umum
Harmoni
trhadap
perdamaian internasional
REALITAS TERORISME
(INDONESIA)
I. Mulai dari :
Konflik Komunal (Sectarian) di Ambon dan
Poso , 1999 s.d 2000;
Bom Natal di 10 kota besar , 2000;
Bom Bali I, 2002;
Bom J.W. Marriot I, 2003;
Bom Kedubes Australia, 2004;
Bom Bali II, 2005
Bom J.W. Marriot II dan Ritzt Carlton,
2009.
Rencana aksi teror bom Pok Jati Asih;
(target Presiden RI, 2009)
15
Deradikalisa
si
Pencerahan Sosial
Social Policy
Soft-Approach
Upaya
strategis
untuk
memangkas seluruh jalur dan
variabel yang dapat dipandang
sebagai stimulan munculnya
radikalisme.
Pemahaman akan
Kebhinekaan /
Keberagaman
ANCAMAN RADIKALISME
TERHADAP PELAJAR DAN
UPAYA YANG DAPAT DI
LAKUKAN PENDIDIK
UNTUK
MENANGGULANGINYA
VIDEO
TERIMAKASIH