Peralatan Pendingin (Sistem Pendingin Dengan Hydrogen Pada Generator)

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 31

Peralatan Pendingin

(Sistem Pendingin dengan


Hydrogen Pada Generator)
Created By:
Lee Klein Sinaga
Liza Mulyadiana
Monika Audiya Pratiwi
Muhammad Alwan Ridhoarto
5E
Pengertian Sistem Pendingin
dengan Hydrogen pada Generator

Hydrogen Plant adalah tempat


dimana H2 (Hidrogen) diproduksi
yang dipersiapkan sebagai media
pendingin power generator . Kelebihan Media Hidrogen sebagai
Pendingin Generator:
Kerapatannya rendah ( nya
udara )
Daya hantar panas tinggi ( 7 kali
udara )
Koefisien perpindahan panasnya
tinggi
Tidak menimbulkan korosi asam
Resiko kebakaran rendah
Biaya pemeliharaan generator
Fungsi Sistem Pendingin dengan
Hydrogen pada Generator
Rugi rugi tembaga panas yang
disebabkan karena adanya arus
Berfungsi untuk menyerap dan pembebanan yang mengalir melalui
mernbuang panas (disipasi) yang penghantar tembaga stator dan rotor
timbul didalam power generator yang besaran dayanya dapat dihitung
saat sedang beroperasi. I2.R.

Rugi rugi besi kerugian yang


diakibatkan dari panas yang
ditimbulkan kerana adanya arus
Panas yang dihasilkan oleh pusar (eddy current) yang terjadi
Generator akibat: pada inti stator maupun rotor
generator.

Windage panas yang diakibatkan


oleh gesekan dengan angin
Skema Sistem Pendingin
dengan Hydrogen pada
Generator
Prinsip Kerja Komponen Pada Sistem
Pendingin dengan Hydrogen di
Generator
Prinsip Kerja Sirkulasi Gas
Hidrogen

Gas Hidrogen yang telah


dinginkan dari cooler
disirkulasikan dari dua sisi
ujung-ujungnya dengan blower,
kemudian masuk ke celah-celah
inti rotor dan stator. Setelah
keluar dari celah-celah tersebut
gas hidrogen panas, kemudian
dari tekanan blower tersebut
hidrogen melewati cooler dan
keluar sudah dingin. Demikian
untuk sirkulasi selanjutnya.
Komponen Utama Sistem Pendingin
dengan Hydrogen Pada Generator
1.Hydrogen
Blower
2. Hydrogen Dryer
3. Hydrogen
Analizer
4. Hydrogen Feeding System dan Replacement System
Fungsi Komponen Sistem Pendingin
dengan Hydrogen Pada Generator

1. Hydrogen Blower

Berfungsi untuk mensirkulasikan H2


dan menjaga kelembaban hidrogen
didalam generator pada saat unit
dalam keadaan Off-Line (shutdown) .
Fungsi Komponen Sistem Pendingin
dengan Hydrogen Pada Generator

2. Hydrogen Dryer
Berfungsi untuk mensirkulasikan H2
dan menjaga kelembaban hidrogen
didalam generator pada saat unit
dalam keadaan Off-Line (shutdown).
Sistem yang dipakai adalah Absorp
Desiccant Hydrogen, bahan yang
dipakai adalah Actived Aluminium
Oxide.
Fungsi Komponen Sistem Pendingin
dengan Hydrogen Pada Generator

3. Hydrogen Analizer

Berfungsi untuk mengukur


besaran kemurnian ( purity )
H2 atau Cabon dioxide ( CO )
secra terus menerus.
Fungsi Komponen Sistem Pendingin
dengan Hydrogen Pada Generator

4. Hydrogen Feeding System dan


Replacement System

Berfungsi untuk proses pengisian hidrogen,


penambahan atau membuang hidrogen
didalam generator dengan gas CO2. Terdiri
dari 3 line suplai :
Suplai hidrogen sistem ( line A atau Line B )
Suplai Udara
Suplai Carbon Dioxide ( Co2)
Ditambah line pengukuran Purity H2
Portable.
Alat Ukur yang digunakan pada Sistem
Pendingin Hydrogen di Generator

A. Press Gauge (0-40


Psig)

Berfungsi untuk
memberikan indikasi
tekanan gas di dalam
casing.
Alat Ukur yang digunakan pada Sistem
Pendingin Hydrogen di Generator
B. Flow Meter

Berfungsi untuk mengukur aliran


gas ,
Terdiri dari 3 buah flow meter.
Satu buah untuk mengukur aliran
(total) gas yang bersih
Dua buah lainnya berfungsi
mengukur aliran gas yang melalui
masing-masing analyzer cell
blocknya.
untuk ini hanya dilakukan penyetelan
kembali kecepatan gasnya dan
kemudian mereset solenoid-nya.
Alat Ukur yang digunakan pada Sistem
Pendingin Hydrogen di Generator

C. Amperemeter
Berfungsi untuk mengukur
arus

D. Voltmeter
Berfungsi untuk
mengukur tegangan
Alat Ukur yang digunakan pada Sistem
Pendingin Hydrogen di Generator
Alat ukur yang berada di
Gas Control Panel :
Hydrogen purity meter
Berfungsi untuk mengukur
kemurnian gas hidrogen

Hydrogen Pressure
Berfungsi untuk menunjukkan
(mengukur) tekanan oleh blower
pada generator rotor dan tekanan
gas dalam mesin

Blower Pressure Gauge.


Berfungsi untuk menunjukkan
(mengukur) perbedaan tekanan
antara intake dan outlet blower
pada rotor
Prosedur Operasi (SOP) Sistem Pendingin
dengan Hydrogen Pada Generator

Pengoperasian hydrogen plant


memiliki tiga unsur yang harus
diketahui, diantaranya adalah
listrik,
air, dan
udara.
Prosedur Operasi (SOP) Sistem Pendingin
dengan Hydrogen Pada Generator

A.Start up hydrogen plant


. Pastikan tekanan air compressor pada
tekanan 0,5-0,7 MPa. Cek level water tank
(500-700 mm) dan cooling water tank (300-
580 mm) sesuai dengan spesifikasi.
Prosedur Operasi (SOP) Sistem Pendingin
dengan Hydrogen Pada Generator

A. Start up hydrogen plant

.Menuju panel power supply, tekan tombol merah CONTROL ON


BUTTON beri jeda 5 detik, kemudian tekan tombol merah MAIN
ON BUTTON. Cek fan pada panel apakah berfungsi dengan baik,
dan nyalakan exhaust room panel power supply.
Prosedur Operasi (SOP) Sistem Pendingin
dengan Hydrogen Pada Generator

A. Start up hydrogen plant


Atur recycle pump #1 untuk generator #1
dan recycle pump #2 untuk generator #2 ke
auto (1) jika manual (2). Lihat pada DCS lye
flow hingga menunjukkan aliran, spesifikasi
aliran 700-900 L/h.
Prosedur Operasi (SOP) Sistem
Pendingin dengan Hydrogen Pada
Generator
A. Start up hydrogen plant

.Pada DCS klik menu system stop. Klik


start pada generator #1 atau #2 lalu klik
exit. Kemudian amati volt dan ampere
pada DCS apakah sesuai dengan
parameter set.
Prosedur Operasi (SOP) Sistem Pendingin
dengan Hydrogen Pada Generator

A. Start up hydrogen plant


.Cek ke local. Jika tekanan hidrogen
telah menunjukkan 2,8 MPa maka
buka valve transfer ke system filling.
Kemudian buka valve hydrogen supply
primary storage tank menuju tank
A,B,C,D. Kemudian buka valve filling
hydrogen #1 untuk generator #1 dan
buka valve filling hydrogen #2 untuk
generator #2. Hingga pressure
hydrogen 0 MPa.
Prosedur Operasi (SOP) Sistem
Pendingin dengan Hydrogen Pada
Generator

A. Start up hydrogen plant

.Setelah tekanan hidrogen menunjukkan 0


MPa maka tutup valve hydrogen supply
primary storage tank menuju tank A atau B
atau C atau D. Kemudian tutup valve filling
hydrogen #1 untuk generator #1 dan tutup
valve filling hydrogen #2 untuk generator #2.
Tutup valve transfer system filling.
Prosedur Operasi (SOP) Sistem
Pendingin dengan Hydrogen Pada
Generator

B. Transfer hydrogen ke unit


Telphone CCR menggunakan valve apa
untuk transfer hydrogen ke unit, valve
supply A atau B. Jika menggunakan valve
supply A, buka valve supply A dan
sebaliknya. Kemudian buka valve
hydrogen supply main pipe pressure and
transmitor manual (A atau B sesuai
dengan permintaan CCR), dan buka valve
hydrogen supply secondary storage tank
(dari tank A, B, C, atau D).
Prosedur Operasi (SOP) Sistem
Pendingin dengan Hydrogen Pada
Generator

B. Transfer hydrogen ke unit


Pada DCS klik run mode pada menu,
pada tampilan klik H2 supply valve
kemudian atur menjadi automatic.
Maka pressure hydrogen pada DCS
akan bergerak 0,8-1 MPa pada saat
proses transfer menuju unit.
Prosedur Operasi (SOP) Sistem
Pendingin dengan Hydrogen Pada
B. Transfer hydrogen ke unit Generator
Transfer OK dan telah selesai maka
klik run mode pada menu, pada
tampilan klik H2 supply valve
kemudian atur menjadi manual. Klik
dryer pada menu, tutup kedua valve
supply to generator dengan cara klik
symbol valve #1 dan #2 kemudian
klik close
Kemudian tutup valve hydrogen
supply main pipe pressure and
transmitor manual (A atau B sesuai
dengan permintaan CCR), dan tutup
valve hydrogen supply secondary
storage tank (dari tank A, B, C, atau
D).
Prosedur Operasi (SOP) Sistem
Pendingin dengan Hydrogen Pada
Generator
C. Shut down Hydrogen Plant

Atur recycle pump #1 untuk generator #1 dan


recycle pump #2 untuk generator #2 ke stop
(0). Lihat pada DCS lye flow hingga tidak
menunjukkan aliran, spesifikasi aliran 0 L/h.
Menuju panel power supply, tekan tombol
hijau MAIN ON BUTTON beri jeda 5 detik,
kemudian tekan tombol hijau CONTROL ON
BUTTON. Cek fan pada panel apakah sudah
tidak bekerja, dan stop exhaust room panel
power supply.
Sistem Proteksi yang digunakan Pada
Sistem Pendingin dengan Hydrogen di
Generator

Detektor Kebocoran Cairan


Detektor kebocoran cairan mengacu pada saklar pengapung dipasang di
bawah tabung generator dan di kotak outlet utama, yang dapat
menunjukkan potensi cairan dalam generator. Posisi di bagian bawah
tabung di mana cairan mudah untuk dikumpulkan harus disediakan
dengan membuka penguras akumulasi cairan ke detektor kebocoran
cairan. Setiap detektor kebocoran cairan disediakan dengan pipa gas
pengembali yang terhubung ke tabung untuk kelancaran aliran gas dalam
piap penguras cairan dari tabung generator. Pipa gas pengembali dan pipa
penguras cairan yang dilengkapi dengan katup blokir. Selain itu, untuk
melepaskan akumulasi cairan, akatup penguras akumulasi cairan harus
dipasang di bagian bawah pendeteksi kebcoran cairan
Sistem Proteksi yang digunakan Pada
Sistem Pendingin dengan Hydrogen di
Generator

Alarm Temperatur Hydrogen

Dalam generatir saklar temperatur hidrogen


disediakan, dan ketika temperatur hidrogen
terlalu dingin, alarm akan dikirim keluar.
Sistem Proteksi yang digunakan Pada
Sistem Pendingin dengan Hydrogen di
Generator
Tekanan hidrogen tinggi atau rendah

Alarm tekanan hidrogen tinggi dikirimkan oleh


kontak alarm tekanan tinggi pada transmitter
tekanan gas dalam perangkat pemantauan
kemurnian gas, dan sinyal menunjukkan bahwa
tekanan hidogen dalam generator lebh tinggi
dari nilai tekanan yang ditetapkan. Alarm
tekanan hidrogen tinggi harus ditetapkan pada
tingat tekanan yang lebih tinggi dinilai 35 Kpa,
jika sinyal alarm tekanan terkirim tinggi,
sistem penyediaan hidrogen harus terdeteksi.
Sistem Proteksi yang digunakan Pada
Sistem Pendingin dengan Hydrogen di
Generator

Tekanan hidrogen tinggi atau rendah


Alarm tekanan hidrogen rendah dikirimkan oleh kontak alarm
tekanan rendah dari transmitter tekanan gas dalam perangkat
pemantauan kemurniann gas, dan sinyal menunjukkan bahwa
tekanan hidrogen dalam generator rendah. Rendahnya tekanan
alarm kontak harus ditetapkan berdasarkan nilai lebih rendahdari
nilai tekanan hidrogen generator pada 7 Kpa. Tekanan hidrogen
rendah mungkin karena kebocoran hidrogen, atau kasus bahwa
beban tiba- tiba dansecara signifikan menurun tetapi air pendingin
dalam pendingin todak dapat meredam, sehingga temperatur
hidrogen tiba- tiba menurun, hidrogen menyusut dan tekanan daam
generator menghilang. Dalam kasus alarm tekanan hidrogen rendah,
sistem penyediaan hidrogen harus terdeteksi.
Sistem Proteksi yang digunakan Pada
Sistem Pendingin dengan Hydrogen di
Generator
Tekanan Pemasok Hydrogen - Rendah

Alarm tekanan hidrogen rendah dikirim


mengindikasikan bahwa tekanan pemasok lebih
rendah, dan sinyal dikirim oleh saklar tekanan
yang dipasang pada perangkat pengendali tekanan
hidrogen. Bila tekanan pada pemasok hidrogen
turun ke tingkat yang lebih tinggi daripada
tekanan operasi maksimum sekitar 0,1 Mpa, sinyal
alarm akan dikirim keluar. Dalam kasus
mengirimkan sinyal alarm, perangkat penyediaan
hidrogen harus dideteksi dan kasus menyebabkan
hidrogen tekanan pemasok rendah harus
diperbaiki.
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai