Rencana - Eksplorasi - Rully - Batu Nyuncung

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 30

RENCANA

EKSPLORASI
WIUP A.N RULLY SAEPUL
BLOK BATU NYUNCUNG
2017
WILAYAH IZIN USAHA
PERTAMBANGAN a.n. RULLY
SAEPUL
NOMOR : 540/KEP.88/10.1.04.0/BPMPT/2016
IDENTITAS PEMRAKARSA

Nama Pemrakarsa : Rully Saepul


Alamat : Jalan Raya Sedar Desa Cibeureum
Lingkar Tagog Cibeureum Kulon Cimalaka
Komoditas : Batuan
Bahan Galian : Sirtu
Lokasi WIUP : Desa Mandalaherang Kecamatan
Cimalaka Kabupaten Sumedang
Luas : 27.17 Ha
STATUS PERIZINAN

Surat Tidak Keberatan Tetangga dari warga disekitar


area WIUP diketahui oleh Kepala Desa Mandalaherang
dan Kepala Kecamatan Cimalaka
Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor
540/Kep.88/10.1.04.0/BPMPT/2016 tentang Wilayah
Izin Usaha Pertambangan Mineral Bukan Logam / Sirtu
di Daerah Kabupaten Sumedang
LOKASI DAERAH PENYELIDIKAN

Secara Administrasi
Secara Geografis
Lokasi daerah penyelidikan masuk
kedalam Desa Mandalaherang, Kecamatan
Cimalaka, Kabupaten Sumedang
Kesampaian Daerah
Untuk mencapai lokasi daerah
penyelidikan dapat ditempuh melalui jalan
darat dari Bandung ke Kota Sumedang
dalam waktu 1.5 jam, dilanjutkan ke
Kecamatan CImalaka dalam waktu 20
menit melalui jalan darat beraspal baik,
dan dilanjutkan kembali melalui jalan
tambang dengan perkerasaan laterit
menuju lokasi penyelidikan dengan waktu
tempuh 15 menit.
Informasi Peruntukan Tata Ruang
dan Status Lahan
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor : 2 Tahun 2012 Rencana
Tentang Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Sumedang Pasal 33
Lokasi wilayah masuk kedalam kawasan pertambangan mineral
bukan logam dan batuan dengan status lahan telah
dimiliki/dibebaskan
KESAMPAIAN DAERAH
PETA ADMINISTRATIF WIUP RULLY
SAEPUL (Blok Batu Nyuncung)
Peta Kesampaian Daerah WIUP
Rully Saepul (Blok Batu
Nyuncung)
Peta Geologi
Kondisi Singkapan di Lokasi WIUP
Rully Saepul (Blok Batu
Nyuncung)
Geomorgologi

Memiliki Ketinggian 660 760 mpl dengan kemiringan 6 30 %


Kondisi Morfologi WIUP Rully
Saepul (Blok Batu Nyuncung)
RENCANA KEGIATAN EKSPLORASI
Pemetaan Geologi
Geofisik Survey (Geolistrik)
Tes Pit / Sumur Uji
Studi Literatur Geoteknik
Analisa Laboratorium
Pemetaan Topografi
Penyusunan Laporan Akhir Eksplorasi.
Penyusunan Laporan Studi Kelayakan dan Pengesahan
Penyusunan Dokumen UKL-UPL dan Izin Lingkungan
Penyusunan Dokumen RKAB dan RKTTL
Penyusunan Dokumen Rencana Reklamasi dan Pasca Tambang
Penyusunan Dokumen Rencana Infrastruktur Tambang
JADWAL RENCANA KEGIATAN
EKPLORASI
RENCANA PEMETAAN GEOLOGI

Mendata titik pengamatan


berupa singkapan dan mengukur
keberadaan lokasinya
mempergunakan GPS
(Geographic Positioning System)
Mengukur arah jurus dan
kemiringan serta ketebalan
lapisan batuan, pengamatan
struktur geologi yang ada dan
pendeskripsian singkapan
Pembuatan peta lintasan
Mengambil conto / sample
RENCANA GEOLISTRIK

Penyelidikan geolistrik didasarkan pada sifat-sifat


batuan terhadap arus listrik sebagai bidang
penghantarnya. Pada dasarnya jika arus searah
dialirkan ke dalam tanah dan sebagai akibatnya akan
terbentuk medan listrik yang komposisinya tergantung
pada konfigurasi dan sifat kelistrikan formasi geologi
(lapisan batuan) yang ada di dalam media tersebut,
seperti kesarangan (porositas), jumlah kandungan air,
bahan-bahan elektrolit dan komponen-komponen
lainnya sebagai bahan penyusun batuan tersebut.
PETA RENCANA TITIK GEOLISTRIK
Alat yang Digunakan untuk
Pengukuran Geolistrik

Contoh Hasil pengukuran geolistrik


Referensi untuk Tingkat
Resistivitas Batuan
RENCANA PEMBUATAN TEST
PIT/SUMUR UJI
Test pit / Sumur Uji merupakan
salah satu cara dalam pencarian
endapan atau pemastian
kemenerusan lapisan dalam
arah vertical. Pembuatan sumur
uji ini dilakukan jika dibutuhkan
kedalaman yang lebih (>2.5 m).
pada umumnya suatu deretan
atau titik sumur uji di buat
searah jurus, sehingga pola
endapan dapat dikorelasikan
dalam arah vertical dan
horisontal.
Rencana Studi Literatur Geotek

Menentukan pit slope diusahakan harus dibuat


setajam mungkin dengan tanpa menimbulkan
kerugian ekonomi secara keseluruhan yang
disebabkan karena ketidak setabilan kemiringan dan
tanpa membahayakan keamanan dari pekerja maupun
peralatan.
Menetapkan besarnya sudut kemiringan pit yang
dianggap aman pada suatu pertambangan. Analisa
harus mengidentifikasi daerah yang mempunyai
potensi longsor atau daerah berbahaya lainnya.
PETA RENCANA TITIK TEST
PIT/SUMUR UJI DAN TEST PIT
GEOTEKNIK
RENCANA SAMPLING ANALISA
LABORATORIUM
Analisa
laboratorium direncanakan akan
dimasukan ke laboratorium Mekanika Tanah
serta Mekanika Batuan di Institut Teknologi
Bandung, Adapun hasil laboratorium
mencakup uji tekan, uji geser, berat jenis,
Kadar air, Kadar Organik, Analisa saringan,
Indek Kekerasan, kadar lumpur, dan lain-lain.
RENCANA PEMETAAN TOPOGRAFI

Kegiatan pemetaan topografi


akan dilakukan untuk
mendapatkan kontur
permukaan serta pengikatan
titik-titik pengamatan seperti
singkapan, titik geolistrik
serta test pit yang dilakukan
guna kepentingan pemodelan
geologi serta pembuatan
desain tambang. Skala yang
akan digunakan adalah 1 :
1.000 dengan pengambilan
jarak antar Ray 20 m
PENGOLAHAN DATA DAN
PENYUSUNAN DOKUMEN
LAPORAN
Penyusunan Laporan Akhir Eksplorasi.

Penyusunan Laporan Studi Kelayakan dan Pengesahan


Penyusunan Dokumen UKL-UPL dan Izin Lingkungan
Penyusunan Dokumen RKAB dan RKTTL
Penyusunan Dokumen Rencana Reklamasi dan Pasca Tambang
Penyusunan Dokumen Rencana Infrastruktur Tambang
RENCANA TENAGA KERJA

Jumlah karyawan yang


dibutuhkan berjumlah 45
orang, dimana 4 orang
merupakan karyawan tetap
yang direkrut oleh
pemrakarsa, dan 41 orang
merupakan karyawan harian
yang dibutuhkan sesuai
dengan tahap kegiatan
eksplorasi
RENCANA PERALATAN YANG AKAN
DIGUNAKAN
RENCANA BIAYA EKSPLORASI
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai