Pengaruh Rokok Pada Faal Paru PPOK

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 23

Pengaruh rokok pada faal paru PPOK

Novilia Crustivera
1407101030198

dr. Teuku Zulfikar, Sp. P(K)

BAGIAN/ SMF PULMONOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA/


RSUD dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH
2017
PENDAHULUAN
Rokok adalah hasil olahan tembakau dari tanaman Nicotiana tabacum,
31 Nicotiana rustica dan spesies lainnya atau sintetisnya yang mengandung
nikotin dan tar.

Diperkirakan sebanyak 21% dewasa di seluruh dunia merupakan seorang


perokok. Di Indonesia, sekitar 29,3 % penduduk dewasa merupakan
2 perokok dengan proporsi perokok setiap hari

Pajanan asap rokok menyebabkan kelainan pada mukosa saluran nafas,


kapasitas ventilasi maupun fungsi sawar alveolar atau kapiler. Semakin
33 berat derajat merokok, maka semakin tinggi risiko untuk mendapatkan
penyakit akibat merokok

Merokok merupakan faktor risiko utama terjadinya PPOK dengan perkiraan


4 sekitar 90% pasien PPOK adalah perokok
TINJAUAN PUSTAKA
Rokok
Rokok

Hasil olahan tembakau dari tanaman


Nicotiana tabacum, Nicotiana rustica
dan spesies lainnya atau sintetisnya
yang mengandung nikotin dan tar.
Rokok kretek dan filter
Rokok yang bahan baku atau isinya
berupa daun tembakau dan cengkeh
yang diberi saus untuk mendapatkan
efek rasa dan aroma tertentu

Rokok yang pada bagian pangkalnya


terdapat gabus bertujuan untuk
mengurangi asap yang dihasilkan
Kandungan rokok

Tar

Kandungan
berbahaya
rokok

Karbon
Nikotin
monoksida
Nikotin
Nikotin dalam kadar rendah stimulant,
meningkatkan tekanan darah, konsentrasi
meningkat, vasokonstriksi pembuluh perifer
dan menyebabkan ketergantungan pada
pemakainya
Nikotin dalam kadar tinggi depresan,
komunikasi dan perilaku
Nikotin
Proses adiksi berawal dari interaksi antara
nikotin dengan reseptor nikotin di otak pada
daerah mesolimbik dopamin sistem di Ventral
Tegmental Area neuron
Efek paparan asap rokok
Paparan asap rokok dapat meningkatkan kadar
oksidan dan mengurangi kadar antioksidan
dalam paru
Asap rokok peningkatan pelepasan Reactive
Oxygen Spesies (ROS) dari makrofag dan
neutrofil akibat inflamasi
Asap rokok mengurangi kapasitas
antioksidan di plasma berkaitan dengan
penurunan protein sulfyhidril atau glutathione
(GSH)
Asap rokok menghilangkan antioksidan
intraseluler dalam sel paru melalui
pengaktifan makrofag alveolus untuk
melepaskan leukotrin B-4, IL-8, dan TNF
Derajat Merokok

Derajat Jumlah
batang/tahun
Perokok ringan 0 200
batang/tahun
Perokok sedang 200 600
batang/tahun
Perokok berat >600
batang/tahun
PPOK

PPOK

penyakit paru kronik yang ditandai


dengan keterbatasan aliran udara yang
bersifat irreversibel, akibat respon
inflamasi kronik dan progresif pada
saluran napas bawah akibat seringnya
paru paru terpajan partikel atau gas
yang berbahaya.
PPOK

Faktor host Faktor lingkungan

Genetik Merokok
Usia Paparan
Jenis kelamin lingkungan
Infeksi saluran
napas bawah
berulang
PPOK

Faktor host Faktor lingkungan

Genetik Merokok
Usia Paparan
Jenis kelamin lingkungan
Infeksi saluran
napas bawah
berulang
PPOK

Anamnesis Px fisik

Batuk kronik Pursued lip breathing


Sesak napas Blue bloater
Cepat lelah, berat Barrel chest
badan menurun dan Pelebaran sela iga
anoreksia pada derajat Hipersonor, batas
berat dan sangat berat jantung mengecil
Wheezing (+)
PPOK
Hiperlusen
Jantung pendulum
Diafragma mendatar
PPOK
Derajat PPOK Skor
GOLD1: VEP1 80%
(PPOK Ringan) prediksi
VEP1 / KVP < 70%
GOLD 2: 50% < VEP1< 80%
(PPOK Sedang) prediksi
VEP1 / KVP < 70%
GOLD 3 : 30% < VEP1< 50%
(PPOK Berat) Prediksi
VEP1 / KVP < 70%
GOLD 4 : VEP1 30%
(PPOK Sangat Berat) prediksi
Merokok pada PPOK
Merokok pada PPOK
Teori inflamasi inflamasi kronik pada
saluran napas akibat respon terhadap iritasi
kronik pajanan rokok
Teori ketidakseimbangan protease-
antiprotease Pajanan asap rokok
merangsang sel radang mengeluarkan
protease seperti neutrofil elastase dan
katepsin (proteinase 3)
Merokok pada PPOK
Teori stress oksidatif Peningkatan beban
oksidan bebas dalam paru akibat asap rokok
dan sel radang menyebabkan menyebabkan
stress oksidatif sehingga terjadi peradangan
dan remodeling paru
Tatalaksana
Non farmakologis
Hentikan kebiasan merokok
Olahraga dan latihan pernapasan
Memperbaiki nutrisi
Farmakologis
Bronkodilator
Kortikosteroid
Antibiotik dan anti inflamasi
Penghentian Merokok
Terapi pengganti nikotin
Nikotin gum, inhaler, nasal spray
Obat seperti varenicline, bupropion, nortriptilin
Strategi intervensi
Ask: Mengidentifikasi secara sistematik semua pengguna
tembakau setiap kunjungan.
Advise: Dengan kuat meminta semua pengguna tembakau
untuk berhenti.
Assess: Menentukan kemauan untuk usaha berhenti.
Assist: Menolong pasien untuk berhenti
Arrange: Menjadwalkan follow up kontak
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai