- Urolitiasis dan nefrokalsinosis lebih sering terjadi pada anak daripada dewasa, namun masih ditemukan kesalahan diagnosis.
- Pemeriksaan diagnostik sistematis meliputi riwayat medis, pemeriksaan fisik, analisis urin dan darah, ultrasonografi, dan CT scan.
- Pemahaman penyebab predisposisi penting untuk mencegah kekambuhan batu ginjal dan progresi nefrokalsinosis.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
81 tayangan26 halaman
- Urolitiasis dan nefrokalsinosis lebih sering terjadi pada anak daripada dewasa, namun masih ditemukan kesalahan diagnosis.
- Pemeriksaan diagnostik sistematis meliputi riwayat medis, pemeriksaan fisik, analisis urin dan darah, ultrasonografi, dan CT scan.
- Pemahaman penyebab predisposisi penting untuk mencegah kekambuhan batu ginjal dan progresi nefrokalsinosis.
- Urolitiasis dan nefrokalsinosis lebih sering terjadi pada anak daripada dewasa, namun masih ditemukan kesalahan diagnosis.
- Pemeriksaan diagnostik sistematis meliputi riwayat medis, pemeriksaan fisik, analisis urin dan darah, ultrasonografi, dan CT scan.
- Pemahaman penyebab predisposisi penting untuk mencegah kekambuhan batu ginjal dan progresi nefrokalsinosis.
- Urolitiasis dan nefrokalsinosis lebih sering terjadi pada anak daripada dewasa, namun masih ditemukan kesalahan diagnosis.
- Pemeriksaan diagnostik sistematis meliputi riwayat medis, pemeriksaan fisik, analisis urin dan darah, ultrasonografi, dan CT scan.
- Pemahaman penyebab predisposisi penting untuk mencegah kekambuhan batu ginjal dan progresi nefrokalsinosis.
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 26
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
UROLITIASIS ATAU NEFROKALSINOSIS PADA ANAK
DINI YUHELFI NURYANTO
G1A216049 Pendahuluan Urolitiasis dan nefrokalsinosis (peningkatan kadar kalsium pada korteks atau medula ginjal) lebih sering terjadi pada anak-anak daripada kelompok lain yang diwaspadai saat ini, akan tetapi masih dapat dijumpai kesalahan diagnosis pada sejumlah pasien mengingat gejala dan tanda yang meragukan. Perbedaan tingkat kejadian dan faktor etiologi yang dilaporkan pada anak dengan urolitiasis dan nefrokalsinosis, mencerminkan perbedaan geografi, genetik dan latar belakang sosioekonomi. Ketika angka kejadian nefrokalsinosis masih tidak diketahui, kejadian urolitiasis pada anak dianggap kira-kira 10% dari kejadian pada dewasa. Kira-kira 40% dari anak dengan urolotiasis mempunyai riwayat Oleh sebab itu, pemeriksaan keluarga dengan batu diagnostik yang spesifik dan ginjal, dan hampir seluruh intensif diperlukan pada setiap anak yang mempunyai anak yang menderita batu ginjal penyakit batu ginjal walaupun hanya terdapat satu batu mempunyai latar ginjal, untuk mencegah penyakit yang berulang atau bahkan belakang penyakit berakhir dengan gagal ginjal. metabolik. Pemeriksaan diagnostik yang sistematik dimulai dari riwayat medis, diikuti dengan pemeriksaan penunjang dan analisis urin spesifik. Semua langkah diagnostik menuntun kearah patofisiologi penyebab dari penyakit batu ginjal, dalam hal memulai terapi yang lebih awal dan tatalaksana yang tepat diperlukan untuk mencegah terjadinya kekambuhan. Riwayat Medis
Pemeriksaan riwayat medis yang teliti diikuti dengan
pemeriksaan fisik yang seksama sepertinya sering diabaikan, akan tetapi hal ini merupakan tahapan penting untuk menentukan diagnosis yang cepat dan tepat. Penting untuk mencari tahu informasi tentang keluarga dengan batu ginjal, hematuria dan gagal ginjal, dan keluarga dengan penyakit metabolik Memerhatikan nutrisi atau makanan tertentu, intake cairan, pengobatan (vitamin /A, steroid, diuretik), imobilisasi dan suplementasi mineral juga perlu dilakukan. faktor predisposisi yang menyebabkan terbentuknya batu ginjal. Temuan Klinis (Pemeriksaan Fisik)
Berdasarkan Lokasi dari batu:
Nyeri Perut batu trajtus urinarius bagian Piuria atau infeksi bawah manifestasi sebagai saluran kemih yang Disuria berulang Gangguan berkemih atau retensi Hematuria yang masif urin komplit, eneurisis, frekuensi berkemih yang sering Muntah Hematuria dan demam. konstipasi Ketidakmampuan untuk berkemih Tabel 1. Langkah diagnostik pada urolitiasis (Infeksi Saluran Kemih, CT Scan, MRI, Hormon Paratiroid, Tekanan Parsial PCO2 Karbon Dioksida). kebanyakan nefrokalsinosis bersifat Tidak jarang nefrokalsinosis asimtomatis, khususnya saat bayi dan anak-anak usia muda. Oleh terdiagnosis ketika sebab itu, diagnosis nefrokalsinosis pemeriksaan ultrasound biasanya dibuat setelah adanya ginjal terhadap bayi yang pemeriksaan radiologi atau ketika resiko tinggi atau pada saat gejala dari tubulus renal terlihat jelas. Kolik renal dilaporkan pada evaluasi diagnosis infeksi beberapa bayi dengan saluran kemih. nefrokalsinosis. Pemeriksaan Penunjang Diagnostik
Pengujian diagnostik awal harus diungkapkan secara
sistematis apakah merupakan suatu sumbatan atau stasis, infeksi dan kelainan metabolik dan sangat bergantung pada pencitraan (radiologi) dari traktus urinarius. Dari semua komposisi batu, kecuali batu akibat obat- obatan (indinavir) dan matriks (protein) dapat dibedakan karakteristik dari ekogenisitas dan bayangan pada ultrasonografi. Ultrasonografi mempunyai keuntungan tambahan yaitu ketersediaannya tersebar luas, menghindari paparan radiasi, dapat mendeteksi hidronefrosis, dan dapat menentukan aspek anatomi dari traktus urinarius. Hampir semua batu ginjal dapat terlihat tanpa penggunaan bahan kontras. Namun, apabila terdapat ultrasonografi tidak begitu penyumbatan, ketika radiolusent sensitif seperti CT Scan atau densitas batu yang rendah atau ketika diperlukan untuk untuk mendeteksi batu melihat anatomi dari saluran, dengan ukuran yang kecil agen kontras seperti (CT urografi, atau batu pada ureter. pielografi intravena atau uretroskopi/pielografi retrograde, atau pielografi ortograde) biasanya diperlukan. Pada bayi dan anak: - Disukai penggunaan ultrasonografi atau radiografi karna dapat memberikan visualisasi yang diperlukan - Untuk mendeteksi dan memantau nefrokalsinosis, ultrasonografi dengan resolusi tinggi merupakan pencitraan yang optimal Pada pemeriksaan ultrasonografi yang rutin pada bayi prematur dan anak dengan resiko, maka kondisi yang berhubungan dengan nefrokalsinosis dalam jumlah besar dapat diketahui Fig 1. a. Normal, ginjal tampak hiperekoik pada bayi prematur; b. Ginjal Tamm-Horsfall; c. Nefrokalsinosis medular (NC) grade 1 (peningkatan ekogenesitas ringan disekitar tepi piramidal), d. Nefrokalsinosis medular grade 2 (peningkatan ekogenesitas ringan pada keseluruhan piramid); e. nefrokalsinosis medular grade 3 (peningkatan ekogenisitas berat pada keseluruhan piramid); f. Nefrokalsinosis kortikomedular difus Perbandingan antara USG dan CT Scan pada nefrokalsinosis yang diinduksi pada kelinci menunjukkan hasil sensitivitas yang tinggi terhadap USG (96% vs 64%) namun CT menunjukkan spesifisitas yang lebih baik (96% vs 85%). Ultrasonografi ginjal tetaplah merupakan pilihan pemeriksaan penunjang utama pada bayi dan anak dengan suspek batu ginjal dan nefrokalsinosis. Investigasi: pemeriksaan urin dan darah
Penyebab predisposisi dari urolitiasis
Analisis urin komplit pada spesimen dapat diketahui pada >75% anak dan urin acak diperlukan untuk evaluasi dewasa muda dengan batu saluran diagnosis pada setiap episode batu kemih ginjal akut setiap pasien muda dengan urolitiasis, pemeriksaan kultur urin. dan baru pertama kali, pantas untuk Analisa kimiawi mendapatkan pemeriksaan secara Kadar kalsium darah komprehensif sehingga dapat mencegah komplikasi dini Tabel 3.Nilai normal pengumpulan urin 24 jam (harus ditambahkan dengan pengawet dalam suatu wadah, baik timol 5% dalam isopropanolo, atau asam hidroklorik, sebelum pengumpulan dimulai). Setelah batu terlihat, dibutuhkan pengumpulan sampel berulang mengingat berkurangnya parameter ekskresi pada saat terjadinya pembentukan batu. Cek volume urin dan ekskresi kreatinin (2mg/kg0,8 mg) untuk memastikan pengumpulan urin yang adekuat. Tabel 4. Nilai normal sampel urin: rasio kreatinin (zat terlarut/kreatinin). Rasio lebih rentan terjadi kesalahan dibandingkan dengan pengamatan sampel dalam waktu yang ditentukan. Interpretasi berhubungan dengan makanan, pengobatan, usia dan perbedaan regional (wilayah). Nilai normal laju eksresi zat terlarut berpengaruh terhadap pembentukan batu dapat dilihat pada tabel 3 dan 4. Kebanyakan anak dengan batu ginjal memiliki lebih dari satu faktor predisposisi Penting untuk melakukan pemeriksaan yang sistemik, bahkan ketika etiologinya sudah terlihat jelas. Analisis Batu Analisi kualitatif merupakan salah satu pengukuran diagnosis yang penting Prinsipnya analisis dari difraksi X-Ray berdasarkan struktur kristal dan substansi batu Batu ginjal yang berulang harus dilakukan analisis ulang Sekitar 40% anak dengan urolithiasis memiliki riwayat keluarga yang positif terserang itu. Penyebab faktor predisposisi untuk urolithiasis dapat diasadari pada 75% dari anak-anak Steril piuria yang tidak terjelaskan atau UTI yang berulang meningkatkan kecurigaan terhadap urolithiasis Hematuri dapat mendahului urolithiasis yang nyata/ nephrocalsinosis Nephrokalsinosis kebanyakan asimptomatis Analisis urin metabolik harus dilakukan dalam 24 jam pengumpulan urin Melalui fragment batu dan UTI dapat menghambat analisa metabolik urin yang umum(biasa) Urolitiasis pada anak bukanlah kasus yang jarang secara umum. Lagipula, prevalensi dari nefrokalsinosis tinggi terutama pada bayi prematur. Oleh sebab itu, pemeriksaan diagnosis yang cepat dan tepat merupakan suatu kewajiban, terutama untuk bayi atau anak dengan kasus pertama kali menderita batu ginjal atau dengan nefrokalsinosis. berulangnya batu ginjal atau progresifitas dari nefrokalsinosis dapat dihindari, mempertimbangkan adanya kemungkinan terburuk, mencegah terjadinya gagal ginjal stadium terminal.