Ketuban Pecah Dini Kelompok 7
Ketuban Pecah Dini Kelompok 7
Ketuban Pecah Dini Kelompok 7
buntu,menyalurkan
antibody,barier(Penghalang) dll.
Penyalur zat-zat : difusi dan filtrasi,
melalui plasenta.
Hormon yang dihasilkan : HCG, HPL
PH 7,2
Hydramnion>2 liter: Oligohidramnion<500 cc
Komposisi : 98%air, sel janin, lanugo,
langsung
Mempertahankan suhu janin
Janin dapat bergerak dengan
bebas
Pada persalinan: Meratakan
Overdistensi uterus:
Kehamilan kembar
hidramnion
Faktor obstetrik:
Serviks inkompeten
Serviks konisasi/menjadi pendek.
Terdapat sefalopelvik disproporsi:
kelahiran prematur.
Korioamnionitas, yang dapat berlanjut menjadi infeksi sistemik ibu dan
infeksi
Janin mudah diraba
Pada periksa dalam selaput ketuban
1. Fase laten
Lamanya waktu sejak ketuban pecah sampai
proes persalinan.
Semakin panjang fase laten makin tinggi
risiko infeksi.
Mata rantai asenden infeksi antara lain:
abdomen tegang, leukositosis, protein C
reaktif meningkat, kultur cairan amnion positif
- Desiduitis : infeksi pada lapisan desidua
Lanjutan...
1. Konservatif
a. Tirah baring untuk mengrangi kluarnya air
ketuban.
b. Tirah baring dan pemberian antibiotik
dengan kriteria antibiotik yaitu:
- ampisilin dosis tingg
- eritrosin dosis tinggi
- bahaya menunggu terlalu lama adalah
kemungkinan infeksi makin tinggi.
lanjutann
2. Tatalaksana aktif
a. Dilakukan tindakan untuk
memperpanjang usia kehamilan
dengan cara pemberian
kortikosteroid, tokolitik dan
antibiotik.
b. Tindakan tatalaksana aktif tidak
terlalu banyak dapat
meningkatkan maturasi janin dan
paru.
Dalam upaya menunda proses persainan
dikemukakan 5 kriteria sikap yaitu :
1. Usia keamilan kurang dari 26 minggu.
1. Infeksi intrauteri
2. Solusio plasenta
3. Gawat janin
4. Prolaps tali pusat
5. Evaluasi detak jantung janin dengan
KTG menunjukan hasil gawat janin atau redup.
6. BB janin cukup viabel untuk dapat beradaptasi
diluar kandungan.
Penatalaksanaan asuhan..
1. Kaji TTV tiap dua jam
2. Lakukan pemantauan DJJ
3. Hindari periksa dalam yang tidak perlu
4. Kaji secara seksama tanda tanda
hidrasi.
Diagnosa keperawatan..
Resiko infeksi berhubungan dengan
ketuban pecah dini
Gangguan rasa nyaman:nyeri
kepada pasien
Kolaborasi untuk pemberian obat penenang
Daftar pustaka
Manuaba, I.B.G (2009).Buku ajar patologi obtetri.
Jakarta: EGC
Internasional, NANDA (2012)Diagnosa
keperawtan definisi dan klasifikasi2012
http://www.academia.edu/8338611/Askep_pada
_pasien_dengan _ketuban_pecah_dini diunggah 6
Mei 20015 jam 21
Manuaba, I.B.G (2009).Pengantar Kuliah Obstetri.
Jakarta: EGC
Terima Kasih
Atas perhatian anda