Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • 60 tayangan

    Rinitis Vasomotor Dan Rinitis Alergi

    Diunggah oleh

    Talytha Alethea
    Dokumen tersebut membahas tentang rinitis alergi dan rinitis vasomotor. Rinitis alergi disebabkan oleh reaksi kebal tubuh terhadap alergen, sedangkan rinitis vasomotor disebabkan oleh gangguan sistem saraf otonom pada mukosa hidung. Gejala klinisnya meliputi bersin, pilek, dan hidung tersumbat. Diagnosis didasarkan pada riwayat dan pemeriksaan fisik, sedangkan penatalaksanaannya meliputi obat anti

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PPT, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Rinitis Vasomotor Dan Rinitis Alergi

    Diunggah oleh

    Talytha Alethea
    60 tayangan26 halaman
    Dokumen tersebut membahas tentang rinitis alergi dan rinitis vasomotor. Rinitis alergi disebabkan oleh reaksi kebal tubuh terhadap alergen, sedangkan rinitis vasomotor disebabkan oleh gangguan sistem saraf otonom pada mukosa hidung. Gejala klinisnya meliputi bersin, pilek, dan hidung tersumbat. Diagnosis didasarkan pada riwayat dan pemeriksaan fisik, sedangkan penatalaksanaannya meliputi obat anti

    Deskripsi Asli:

    Judul Asli

    RINITIS VASOMOTOR DAN RINITIS ALERGI.ppt

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    PPT, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Dokumen tersebut membahas tentang rinitis alergi dan rinitis vasomotor. Rinitis alergi disebabkan oleh reaksi kebal tubuh terhadap alergen, sedangkan rinitis vasomotor disebabkan oleh gangguan sistem saraf otonom pada mukosa hidung. Gejala klinisnya meliputi bersin, pilek, dan hidung tersumbat. Diagnosis didasarkan pada riwayat dan pemeriksaan fisik, sedangkan penatalaksanaannya meliputi obat anti

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PPT, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
    60 tayangan26 halaman

    Rinitis Vasomotor Dan Rinitis Alergi

    Diunggah oleh

    Talytha Alethea
    Dokumen tersebut membahas tentang rinitis alergi dan rinitis vasomotor. Rinitis alergi disebabkan oleh reaksi kebal tubuh terhadap alergen, sedangkan rinitis vasomotor disebabkan oleh gangguan sistem saraf otonom pada mukosa hidung. Gejala klinisnya meliputi bersin, pilek, dan hidung tersumbat. Diagnosis didasarkan pada riwayat dan pemeriksaan fisik, sedangkan penatalaksanaannya meliputi obat anti

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PPT, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
    dari 26

    RINITIS ALERGI DAN

    RINITIS VASOMOTOR
    Oleh:
    Yudha Prasetyo Dharma, S.Ked

    KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT THT-KL


    FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG
    RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ABDUL MOELOEK
    BANDAR LAMPUNG
    2017
    Pendahuluan
    I
    T IS
    I
    N RG
    I
    R E
    AL
    Definisi
    Etiologi
    Patofisiologi
    KLASIFIKASI
    DIAGNOSIS
    Pemeriksaan Fisik
    Gejala spesifik pada anak

    Allergic shinner
    Allergic salute Allergic crease

    Geographic tongue
    Facies adenoid
    PENATALAKSANAAN
    TATALAKSANA
    O R
    IS
    T O T
    I
    N OM
    I
    R S
    VA
    Definisi

    Faktor
    Risiko
    Patofisiologi

    1. Teori Neurogenik (Disfungsi sistem otonom)


    1. Teori Neurogenik (Disfungsi sistem otonom)

    Saraf simpatis (adrenergik):


    n. petrosus profundus
    Berperan penting terhadap Diteruskan
    sistem vaskular dan sangat oleh
    sedikit mempengaruhi kelenjar. nervus cabang
    palatina
    Saraf parasimpatis (kolinergik): n. vidian mayor ke
    petrosus superfisialis mayor
    Berperan terhadap jaringan kelenjar
    us pembuluh
    darah di
    sekresi hidung yang encer dan mukosa
    vasodilatasi hidung

    Dalam keadaan hidung normal, saraf simpatis


    lebih dominan.
    Rinitis vasomotor diduga akibat
    ketidakseimbangan impuls saraf otonom di mukosa
    Patofisiologi
    Gejala Klinik
    DIAGNOSIS
    PENATALAKSANAAN
    A N
    UL
    M P
    SI
    KE
    Daftar Pustaka
    Andrina YMR. Rinitis vasomotor [internet]; 2003 [disitasi 11 September 2016]. Tersedia dari: http://library.usu.ac.id/download/fk/tht-andrina.pdf
    Angier E, Willington J, Scadding G, Holmes S, Walker S. Management of allergic and non-allergic rhinitis: a primary care summary of the BSACI guideline. Prim
    Care Respir J [internet]. 2010 [disitasi tanggal 10 September 2016]; 19(3):217-22. Tersedia dari: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20680237
    ARIA. ARIA (Allergic Rhinitis and its Impact on Asthma) 2008 Update [internet]; 2008 [disitasi tanggal 11 September 2016]. Tersedia dari:
    http://www.whiar.org/docs/aria-report-2008.pdf.
    ARIA. Management of allergic rhinitis and its impact on asthma: pocket guide. Allergic Rhinitis and its Impact on Asthma [internet]; 2008 [disitasi tanggal 11
    September 2016]. Tersedia dari: http://www.whiar.org/docs/ARIA_PG_08_View_WM.pdf.
    Irawati N, Niken L, Poerbonegoro, Karsakeyan E. Rinitis vasomotor. Dalam: Soepardi EA, Nurbaiti Iskandar, Ed. Buku Ajar Ilmu Penyakit THT. Edisi ke-6. Jakarta:
    Balai Penerbit FK UI; 2007.
    Kaliner MA. Classification of nonallergic rhinitis syndromes with a focus on vasomotor rhinitis, proposed to be known henceforth as nonallergic rhinopathy.
    World Allergy Organ J [internet]. 2009 [disitasi tanggal 10 September 2016]; 2(6): 98101. Tersedia dari:
    http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3650985
    Kalogjera, L. Rhinitis in adults. Acta Med Croatia [internet]. 2011 [disitasi tanggal 10 September 2016]; 65(2):181-7. Tersedia dari:
    http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22359885
    Nguten P Tran, John Vickery, Michael S Blaiss. Management of Rhinitis: Allergic and Non-Allergic. Allergy Asthma Immunol Res [internet]. 2011 [disitasi tanggal
    10 September 2016]; 3(3): 148156. Tersedia dari: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3121056
    Rusmono N, Irawati N, Karsakeyan E. Rinitis alergi. Dalam: Soepardi EA, Nurbaiti Iskandar, Ed. Buku Ajar Ilmu Penyakit THT. Edisi ke-6. Jakarta: Balai Penerbit FK
    UI; 2007.

    Anda mungkin juga menyukai