ASUHAN KEPERAWATAN KUSTA (Autosaved)
ASUHAN KEPERAWATAN KUSTA (Autosaved)
ASUHAN KEPERAWATAN KUSTA (Autosaved)
SELY MADONA
ZUNDRIATI
SUTRISNO
ANATOMI INTEGUMEN
Kulit tersusun dari tiga lapisan, yaitu:
Epidermis
Dermis
Adanya lesi kulit yang khas Lesi (kelainan) kulit yang mati rasa
dan kehilangan sensibilitas.
Penebalan saraf tepi yang disertai
BTA positif. dengan gangguan fungsi saraf
Kuman Mycobacterium leprae masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernafasan (Sel Schwan) dan kulit
yang tidak utuh. Sumber penularan adalah penderita kusta yang banyak mengandung kuman (tipe
multibasiler) yang belum diobati. Kuman masuk ke dalam tubuh menuju tempat predileksinya yaitu saraf
tepi. Saat Mycobacterium leprae masuk ke dalam tubuh, perkembangan penyakit kusta bergantung
pada kerentanan seseorang. Respons tubuh setelah masa tunas dilampaui tergantung pada derajat
sistem imunitas pasien. Mycobacterium leprae berpredileksi di daerah-daerah yang relatif lebih dingin,
yaitu daerah akral dengan vaskularisasi yang sedikit.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Pemeriksaan Bakteriologis
PENGKAJIAN
Pemeriksaan Fisik
Biodata
Riwayat Penyakit Sekarang System Pengelihatan
Riwayat Kesehatan Masa Lalu System Pernafasan
Riwayat Kesehatan Keluarga
System Persarafan
Riwayat Psikososial
System Musculoskeletal
Pola Aktivitas Sehari-hari
System Integumen
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan rasa nyaman nyeri yang berhubungan dengan proses inflamasi jaringan.
2. Kerusakan integritas kulit yang berhubungan dengan lesi dan proses inflamas.
4. Gangguan konsep diri (citra diri) yang berhubungan dengan ketidakmampuan dan kehilangan
fungsi tubuh.