ISTC Pengobatan TB
ISTC Pengobatan TB
ISTC Pengobatan TB
International Standards
7 11, 13, 17
TUJUAN PELATIHAN
Tujuan Umum:
Setelah menyelesaikan modul ini, peserta latih mampu melakukan
pengobatan pasien TB sesuai ISTC dengan strategi DOTS
Tujuan Khusus:
setelah menyelesaikan modul ini, peserta latih mampu:
Menjelaskan prinsip dan tujuan pengobatan TB.
Menentukan paduan OAT yang tepat untuk setiap klasifikasi dan tipe
pasien.
Memahami pendekatan yang berpihak kepada pasien sehingga pasien
me-laksanakan pengobatan hingga selesai.
Menentukan PMO bersama pasien.
Melaksanakan monitoring / pemantauan pengobatan.
Menetapkan hasil akhir pengobatan.
Menjelaskan pengobatan pada keadaan khusus.
Tujuan Pengobatan TB
1. Menyembuhkan pasien
3. Mencegah kekambuhan
STANDAR 7
Setiap praktisi yang mengobati pasien tuberkulosis
mengemban tanggung jawab kesehatan masyarakat
yang penting untuk mencegah penularan infeksi
lebih lanjut dan terjadinya resistensi obat.
Untuk memenuhi tanggung jawab ini praktisi tidak
hanya wajib memberikan paduan obat yang
memadai tetapi juga memanfaatkan pelayanan
kesehatan masyarakat lokal dan sarana lain, jika
memungkinkan, untuk menilai kepatuhan pasien
serta dapat menangani ketidakpatuhan bila terjadi.
Dasar Pengobatan TB
Menggunakan Obat Anti Tuberkulosis (OAT)
o Obat banyak Rejimen Pengobatan
o Fase awal/Intensif dan Fase lanjutan
o Rejimen pengobatan pada Fase fase
tersebut
o Pemberian Intermiten pada Fase lanjutan
The Basis for Multi-Drug Therapy
High
INH Special
Continuous
(RIF, SM) bacterial
growth population
hypothesis
PZ RIF and action of
Speed of the
A
bacteria specific drugs
growth
B C
D Acid Spurts of (From Mitchison,
Dormant inhibition metabolism 1985)
Low
(No cure)
Rifampisin (R)
Isoniazid (H)
Pirazinamid (Z)
Etambutol (E)
Streptomisin (S)
PRINSIP OBAT TB
Mitchison
Aktivitas Bakterisid Dini
Kemampuan obat
untuk membunuh
basil TB dalam
beberapa hari setelah
pengobatan
Ionized (INH)
mempuntyai Efek
bakterisid dini yang
paling tinggi
Aktivitas Bakterisid
Streptomisin +++ 0 0
INH ++ + +
Rifampisin ++ + +
Etambutol + + 0
Pirazinamid 0 ++ 0
(sumber Grosset, 1978)
AKTIVITAS STERILISASI
Kemampuan menghilangkan kuman Persisters, setelah
(banyak ) kuman yang bertumbuh cepat dibunuh
Grosset menyatakan terdapat 2 komponen utama dari Obat
TB :
- Menyembuhkan
- Mencegah kekambuhan
Ketidak mampuan untuk membunuh kuman yang bertumbuh
cepat (berlokasi terutama di ekstra selular)
Gagal pengobatan
Ketidak mampuan meng eradikasi kuman persisters
Kambuh
Persisters : basil TB yang mempunyai aktivitas metabolik
rendah dan bertumbuh lambat
Mekanisme Gagal Pengobatan dan Kekambuhan
Spontaneous mutation
Small numbers of drug
resistant organisms
Selection by inadequate
treatment or poor
Acquired drug resistance compliance
(single drug to MDR-TB)
Transmission due to
diagnostic delays,
Primary drug resistance overcrowding, poor nutrition
(single drug to MDR- and inadequate infection
TB) control
Richard Lamb permitted,
permitted Presented at PIPKRA 2009
Development of Drug Resistance
Mixed population (susceptible and resistant)
INH-resistant bacilli
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24
Weeks
Pemberian Obat Setiap hari vs Intermiten
Post-antibiotic effect (lag phase)
Anak 2RHZ/4RH
Kemasan
Obat Program Nasional
- Kombinasi dosis tetap (KDT)
- Kombipak
Kategori-1 Kategori -2
Pasien TB paru baru BTA Pasien dengan riwayat
positif pengobatan sebelumnya
Pasien TB paru BTA negatif, Pasien kambuh
foto toraks gambaran Pasien default (lalai)
proses spesifik. Pasien gagal pengobatan
Pasien TB ekstraparu ringan
dan berat.
2 RHZE/ 4RH 2 RHZES/ 1 RHZE/ 5 R3H3E3
2 RHZE/ 4 R3H3 2 RHZES/ 1 RHZE/ 5 RHE
STANDAR 9
STANDAR 17
Streptomisin Ya ++
Kanamisin Ya ++
Kapreomisin Ya ++
Cycloserine Ya +++