Audit Siklus Produksi Dan Personalia

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 24

Audit Siklus Produksi dan Personalia

Nama kelompok:
Amalia Istiqomah (ijin mbah meninggal) ( 14322002 )
Putri Ayu Dian Pratiwi ( 14322022 )
Wulan Dewi (tdk ada ket ) ( 14322027 )
Muslimahtul Khoiriyah ( 14322029 )
Ika Putri ( 14322031 )
Anita Sulistyowati ( 16322039 )
Akhas Aji Panunggal ( 16322059 )
Aktivitas yang terkait dengan pengolahan
Siklus Produksi
bahan baku menjadi produk jadi.

Transaksi Transaksi yang terjadi dalam siklus produksi ini


pabrikasi dimulai pada saat bahan baku diminta untuk
(manufacturing produksi, dan berakhir ketika barang yang
transactions) diproduksi ditransfer ke barang jadi
Siklus produksi berinteraksi dengan:

Siklus Pengeluaran Siklus Personalia

Siklus Pendapatan
Siklus personalia suatu perusahaan meliputi kejadian-kejadian dan
kegiatan-kegiatan yang bersangkutan dengan pemberian kompensasi
kepada pimpinan dan pegawai perusahaan.

Gaji, upah, (per jam, per hari atau per


unit pekerjaan), komisi, bonus,
tunjangan, opsi membeli saham,
Jenis-jenis kompensasi
berbagai kesejahterahaan (benefit)
yang diberikan kepada pegawai
(misalnya asuransi kesehatan).

Kelompok transaksi utama dalam siklus personalia ini adalah


transaksi-transaksi penggajian / pengupahan.
Materialitas, Risiko Inheren, dan Prosedur Analitis
Produksi

Materialitas

Sediaan penting pada perusahaan manufaktur dan


1.
perdagangan

Alokasi ke akun yang terkait dengan mempertimbangkan


2.
besarnya kemungkinan salahsaji dan biaya pendeteksian

Audit sediaan biasanya mencakup observasi keberadaan dan


3. kelayakan penilaian biayanya tinggi
Risiko Inheren

1. Volume transaksi pembelian, pabrikasi, dan penjualan yang


mempengaruhi akun-akun ini biasanya tinggi, sehingga
meningkatkan peluang terjadinya salah saji.

2. Beragamnya jenis persediaan

3. Persediaan mungkin dijual dengan perjanjian retur atau


pembeliankembali
Prosedur Analitis

Prosedur analitis adalah prosedur yang murah dari


1. segi biaya dan dapat membuat auditor waspada
terhadap potensi terjadinya salah saji.

Laporan keuangan yang disajikan untuk audit


memperlihatkan kecenderungan naiknya marjin
2. laba yang disertai dengan naiknya jumlah hari
perputaran persediaan, maka persediaan
mungkintelah ditetapkan terlalu tinggi
Materialitas, Risko Bawaan, dan Prosedur
Analitis Siklus Personalia

Siklus jasa personalia pada banyak


perusahaan merupakan bidang audit
yang material.
Di lain pihak, saldo rupiah utang gaji
Materialitas dan upah pada umumnya tidak begitu
signifikan, namun pengungkapan yang
berkaitan dengan opsi saham dan
program pensiun biasanya merupakan
pengungkapan yang material.
Kecurangan (asersi keberadaan
1. atau keterjadian) merupakan
masalah besar bagi auditor

Risiko Volume transaksi pembayaran


2.
Inheren tenaga kerja cukup tinggi.

Pada perusahaan manufaktur, dasar


3. perhitungan upah kotor bisa berupa
waktu dan atau jumlah hasil kerja
Prosedur analitis sangat bermanfaat
dalam mengidentifikasi kecurangan
potensial seperti misalnya apabila
1.
gaji atau upah kotor pegawai lebih
tinggi dari jumlah yang diperkirakan
Prosedur auditor.
Analitis
Prosedur ini akan sangat efektif
apabila auditor bisa menggunakan
perangkat lunak audit digeneralisasi,
mengelompokkan pegawai berdasar
2.
kategori pegawai, dan kemudian
menganalisis gaji atau upah rata-rata
per kategori pegawai.
Pertimbangan Komponen Pengendalian Internal
Siklus Produksi

Komponen lingkungan pengendalian, struktur organisasi


harus mencakup pejabat yang bertanggung jawab atas
produksi secara keseluruhan.
Dengan menduduki jabatan seperti wakil direktur
operasi, pabrikasi, atau produksi, biasanya mempunyai
wewenang atas departemen perencanaan serta
pengendalian produksi dan setiap departemen pabrikasi.
Pertimbangan Komponen Pengendalian Internal
Siklus Personalia

Beberapa faktor lingkungan pengendalian mempunyai


relevansi yang bersifat langsung. Keseluruhan tanggung
jawab atas masalah personalia seringkali diserahkan
kepada wakil direktur hubungan industrial atau tenaga
kerja, atau kepada manajer sumber daya manusia atau
personalia.

Departemen sumber daya manusia biasanya bertanggung


jawab atas otorisasi pengangkatan personel dan
mengotorisasi pembayaran gaji, upah, serta tunjangan.
Aktivitas Pengendalian-Transaksi Pabrikasi

Komponen aktivitas pengendalian dalam pengendalian internal


terdiri dari 4 kategori aktivitas :

1. Pemisahan tugas, pengendalian umum, dan pengendalian aplikasi

2. Pengendalian pemrosesan informasi yang mencakup otorisasi


yang tepat

3. Pengendalian fisik

4. Penelaahan kinerja dan akuntanbilitas.


Dokumen dan catatan yang umum

catatan dan file komputer yang lazim digunakan dalam memproses


transaksi pabrikasi antara lain:

Perintah produksi Buku besar pembantu

Laporan kebutuhan bahan File induk biaya standar

File induk persediaan bahan


Slip pengeluaran bahan
baku
Laporan aktivitas produksi File induk persediaan barang
harian dalam proses

Laporan produksi yang sudah File induk persediaan barang


selesai jadi
Fungsi-fungsi dan pengendalian terkait

Fungsi-fungsi pabrikasi :
1. Memulai produksi :
- Merencanakan dan mengendalikan produksi
- Mengeluarkan bahan baku

2. Memindah barang :
- Memproses barang dalam produksi
- Memindahkan pekerjaan yang sudah selesai ke barang jadi
- Melindungi persediaan

3. Mencatat transaksi produksi dan persediaan :


- Menentukan dan mencatat biaya-biaya pabrikasi
- Menjaga kebenaran saldo-saldo persediaan
Aktivitas Pengendalian Transaksi Penggajian/ Pengupahan

Dokumen dan catatan yang Umum

1. Otorisasi personil
2. Kartu waktu hadir
3. Catatan waktu kerja
4. Daftar gaji dan upah
5. Rekening bank-gaji & upah
6. Cek gaji/ upah
7. Ikhtisar distribusi biaya tenaga kerja
8. Formulir pajak penghasilan karyawan
9. Arsip pegawai
10 File induk data personil
11. File induk pendapatan karyawan
Fungsi dan Pengendalian yang Terkait

1. Permulaan transaksi penggajian/ pengupahan meliputi :


- Pengangkatan karyawan
- Pemberian otorisasi perubahan gaji/ upah

2. Penerimaan jasa meliputi :


- Pembuatan data kehadiran dan waktu kerja

3. Pencatatan transaksi penggajian/ pengupahan meliputi :


- Penyiapan dan pencatatan daftar gaji/ upah

4. Pembayaran gaji/ upah meliputi :


- Pembayaran gaji/ upah dan mengamankan upah yang belum/
tidak diambil
- Pembeyaran pajak penghasilan karyawan
Audit atas siklus produksi dan personalia lanjutan

Menentukan Risiko Deteksi Utuk Pengujian Rincian


Siklus Produksi:

Spesifikasi auditor mengenai tingkat risiko deteksi yang dapat


diterima untuk pengujian rincian atas asersi-asersi persediaan akan
mencerminkan suatu hubungan terbalik dengan penilaian risiko
inheren, risiko pengendalian, dan risiko prosedur analitis yang
relevan yang berkaitan dengan asersi-asersi.
Penentuan Risiko Detektif Siklus Personalia

Pengujian pengendalian atas efektivitas pengendalian


untuk risiko ini memungkinkan auditor untuk
menetapkan tingkat risiko deteksi pada tingkat rendah,
sehingga tingkat risiko deteksi bisa diterima untuk
kebanyakan asersi penggajian/ pengupahan adalah tinggi.

Pengujian seringkali dibatasi hanya dengan menerapkan


prosedur analitis atas rekening-rekening biaya dan utang
biaya yang bersangkutan, serta pengujian detil terbatas.
Merancang Uji Substantif Siklus Produksi

Pengujian substantif atas saldo persediaan

Bagian ini berhubungan dengan pengujian substantif atas


persediaan barang dagang yang dibeli dan disimpan oleh
pedagang grosir serta eceran dan juga persediaan bahan baku,
barang dalam proses, serta barang jadi yang dimiliki pabrikan.

Pemeriksaan audit atas saldo persediaan harus cukup efisien


dan efektif dalam mendapatkan bukti kompeten yang
mencukupi dan harus dipertimbangkan secara cermat penentuan
tingkat resiko deteksi yang dapat diterima dan perancangan
pengujian substantif yang sesuai untuk asersi-asersi persediaan.
Perancangan Pengujian Substantif Siklus Personalia

Program audit yang bisa dipertimbangkan untuk mengaudit saldo


rekening utang gaji/ upah sama dengan apa yang telah
diidentifikasi. Namun dalam hal ini auditor tidak perlu
mengkonfirmasi utang gaji/ upah.

Pengujian substantif khusus untuk saldo-saldo penggajian/ pengupahan


yang akan dijelaskan di bawah ini dibatasi hanya prosedur-prosedur
berikut :
1. Menghitung kembali kewajiban gaji dan upah akrual
2. Mengaudit tunjangan karyawan dan program pensiun
3. Mengaudit opsi saham dan hak apresiasi saham
4. Memverifikasi kompensasi pejabat perusahaan
Jasa Nilai Tambah dalam Siklus Produksi

1. Inventory Management
- Risiko bisnis, risiko barang pengganti, pangsa pasar

2. Efektivitas Managemen Sediaan


- Gunakan prosedur analitik

3. Menghilangkan aktivitas yang tidak bernilai tambah

4. Membantu proses reengineering dengan e-business


Terimakasih . . .
Tanya Jawab

1. Noviastri (003)
Cara auditor mengidentifikasi jumlah perkiraan gaji (prosedur analitis siklus
personalia) ?

2. Arif khifdi (007)


Apakah ada kaitannya antara audit siklus produksi dan personalia dengan audit
pembelian dan pengeluaran ?

3. Evi khoirun nisa (009)


Apakah dalam sistem penggantungan gaji merupakan salah satu materi audit, kalau
iya pengaruhnya apa ?

4, Mega dewi (015)


(rincian saldo) Jelaskan konfirmasi persediaan lokasi diluar entitas, prosedur yang
dilakukan apa saja ?

Anda mungkin juga menyukai