Bahan Kimia NALco

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 26

DASAR KIMIAWI AIR

(BASIC WATER CHEMISTRY)


DAN PENGENALAN PARAMETER
KONTROL
AIR, PELARUT UNIVERSAL

Muatan polar (menciptakan ikatan lemah di


antara molekul air ikatan hidrogen), pada
molekul air membuatnya menjadi pelarut yang
istimewa/universal, sehingga air dapat
melarutkan hampir semua materi yang
bersentuhan dengan air: mineral, padatan
tersuspensi, gas.
d +

H+ H+
O-2

d-
Siklus Hidrologi

Rain
Precipitation Vegetation
(Evapotranspiration)

Ponds and Lakes


Soil

Rivers

Moist Air
to Continent
AIR

MINERALS EARTH

Oksigen
Calcium Carbon tanah
Magnesium Monoksida lumpur
Natrium Carbon pasir
Besi Dioksida

a. Padatan terlarut b. Gas terlarut c. Padatan tersuspensi

Impuriti/kotoran yang dikandung air


Perbedaan Air Permukaan
dan Air Sumur
Air Permukaan
Padatan terlarut rendah
Padatan tersuspensi tinggi
Kualitas berubah sesuai dengan kondisi musim dan cuaca
Air Tanah
Padatan terlarut tinggi
Padatan tersuspensi rendah
Kandungan besi dan mangan tinggi (besi dan mangan
dapat dikontrol dengan aerasi, oksidasi dengan Cl2)
Kandungan oksigen rendah, dan dapat mengandung gas
sulfida
Relatif konstan secara kualitas dan temperatur
CONTOH PARAMETER
KONTROL AIR
SATUAN dan ISTILAH

ppm = part per million = bagian persejuta


ppt =part per thousand = bagian perseribu
Persen (%) = bagian perseratus
ppb = part per billion = bagian persemilyar =
1000 x ppm
mg/lt = ppm
ppm CaCO3 = hubungan berat ekivalen
Berat ekivalen = berat molekul dibagi dengan
total ion muatan ketika substansi terurai
dalam larutan
Contoh Perhitungan
Berat Ekivalen

Calcium phosphate (Ca3(PO4)2):

Ca3(PO4)2 <----> 3Ca2+ + 2PO4-3

Berat molekul = (3)(Ca) + (2)(PO4)


= (3)(40)+ (2)(31+(4X16))= 310
Berat ekivalen = 310/6 = 51.7
Satuan berat ekivalen dalam
CaCO3

CaCO3 dipakai sebagai satuan unit dasar (unit


pertukaran) karena memiliki berat molekul
100 dan berat ekivalen = 50.

Sehingga ini memungkinkan penambahan dan


pengurangan secara lansung, contoh;
Total Hardness(TH) = 20 ppm as CaCO3(hasil titrasi)
Calcium Hardness(CaH) = 8 ppm as CaCO3(hasil titrasi)
Jadi, Magnesium hardness (MgH) = 20 - 8 = 12 ppm as
CaCO3
Satuan berat ekivalen dalam
CaCO3

Berat ekivalen subtansi dalam CaCO3 =


berat ekivalen CaCO3(= 50)
= (ppm substansi) x --------------------------------
berat ekivalen substansi
Contoh:
Al2O3 ----> 2Al3+ + 3O2-

Berat molekul = (2)(27) + (3)(16) = 102


Berat ekivalen = 102/6 = 17

Berat ekivalen sebagai CaCO3 = ppm as Al2O3 x (50/17)


= ppm as Al2O3 x 2.94
Jadi, 100 ppm as Al2O3 = 294 ppm Al2O3 as CaCO3
CONDUCTIVITY/TDS
- Merupakan ukuran jumlah
padatan terlarut dalam air
Satuan conductivity adalah
micromhos (mhos/S)
1 mS = 1000 mhos
- Satuan TDS (total dissolved
solid) adalah ppm (part per
million)/bagian persejuta
TDS ~ 0,65 x conductivity
CURRENT FLOW

+ - + -

NA+

CL-

CL- CL-
NA+
NA+

Pure Distilled Water Distilled Water


with Salt
Tabel
Hubungan
Conductivity
vs TDS
HARDNESS
Merupakan jumlah dari ion
calcium dan magnesium dalam air

Kelarutan hardness dalam air


berbanding terbalik dengan
temperatur (makin tinggi
temperatur makin tidak larut
mineral hardness dalam air)
pH

ACIDIC BASIC

Hydrogen Ions Increase

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

pH
pH

pH = jumlah ion hidrogen (H+)dalam air


Skala : 0 14
(H+) = pembawa sifat asam
(OH-) = pembawa sifat basa
pH = 7 = netral ; (H+) = (OH-)
pH < 7 = bersifat asam ; (H+) > (OH-)
pH > 7 = bersifat basa ; (H+) < (OH-)
Hubungan
pH vs
Korosi
pada metal
boiler
ALKALINITY

Merupakan ion carbonat(CO32-), bikarbonat


(HCO3-) dan hidrat (OH-)

1. P.Alkalinity (Phenolphtalein alkalinity)


- Jumlah 1/2 carbonate dan semua hydrat
- End point, pH = 8,2
2. M.Alkalinity (Methyl orange alkalinity)
- Jumlah bicarbonat dan carbonat atau carbonat dan
hydrat
- End point, pH = 4,2
3. O.Alkalinity (Hydrat)
- O = 2P - M
- Jumlah calcium, magnesium, dan natrium hidroksida
- End point, pH = 9,8
Efek pH pada Alkalinity dan Acidity

<--------------------- CO2-------------------->

<-------- OH---------->

<--------FMA----------->

<-------- HCO3------------>
<-----------CO3 ------------>
PHENOLPHTH.
END POINT
MO ENDPOINT

0 2 4 6 8 10 12 14
pH
KONTROL SILICA

Batas kontrol air boiler: 150 ppm SiO2.


Agar:
1. Menghindari terjadinya silica selektif
carry over, sehingga terjadinya deposit
silica pada sudu-sudu turbin dapat
dihindari.

2. Menghindari terjadinya kerak silica


pada sistem boiler.
HUBUNGAN O.ALKALINITY
DAN SILICA

O.Alkalinity = 2,5 x kandungan silica air


boiler, minimum
Fungsi:
Membantu proses pengikatan silica (SiO2)
dalam air boiler menjadi Na2SiO3 atau
MgSiO3 untuk dikeluarkan melalui
blowdown
HUBUNGAN O.ALKALINITY
DAN SILICA

3Mg2+ + 6OH- ------> 3Mg(OH)2


(3)(24.3) + (6)(17)

3Mg(OH)2 + 2SiO2 ---> 3MgO.2SiO2.2H2O + H2O


(2)(60) Serpentine(insol.)

2Na+ + 2OH- -------> 2NaOH


(2)(17)

2NaOH + SiO2 ------> Na2O.SiO2 + H2O*


(60) Sodium Silicate(sol.)

(*For softened or demin FW or for SiO2 left after


serpentine formation)
HUBUNGAN O.ALKALINITY
DAN SILICA

(1) Sodium Silicate Formation


OH- (as OH) (2)(17) OH- (as CaCO3) (2)(17)(2.94)
------------ = -------- or --------------- = ---------------

SiO2 (as SiO2) 60 SiO2(as SiO2) 60


= 1.67
(2) Magnesium Silicate(Serpentine) Formation
OH- (as OH) (6)(17) OH- (as CaCO3) (6)(17)(2.94)
------------------ = -------- or ------------------ = --------------------

SiO2(as SiO2) (2)(60) SiO2(as SiO2) (2)(60)


= 2.50
Seberapa bahaya
deposit besi?

7
High Iron Content Iron + Silica
6
Energy Loss %

2 "Normal" Scale

0
1/64 1/32 3/64 1/16
Scale Thickness - Inches
Analisa Klorida

Analisa klorida berfungsi untuk


menentukan cycle operasi boiler.
Cycyle operasi
= klorida air boiler/klorida air umpan
= silica air boiler/silica air umpan
= TDS air boiler/TDS air umpan

Anda mungkin juga menyukai