Tekhnik Aseptik Dispensing AHMAD SUBHAN
Tekhnik Aseptik Dispensing AHMAD SUBHAN
Tekhnik Aseptik Dispensing AHMAD SUBHAN
Ahmad Subhan,S.Si.,M.Si.,Apt
KEPALA INSTALASI FARMASI
RSUP FATMAWATI JAKARTA
PreTest
c. Area C
d. Area D
e. Area A dan D D
10. Item minimum label identistas adalah:
a. Identitas pasien, nama obat, dosis, rute, tgl ED
b. Identitas pasien, nama obat, dosis, rute,label HA
c. Identitas pasien, nama obat, dosis, rute,
informasi
d. Identitas pasien, nama obat, dosis, rute,Ruangan
e. Semua jawaban benar
I. Pendahuluan
Indication without Drug without Improper drug
drug therapy indication selection
Subtherapeutic
Overdosage
dosage
Medication-
Related
Adverse drug Problems
Drug interaction
reaction
The reason
JCI(Joint Commision
Internasional) Badan
Akreditasi Internasional
bagian dari Joint
Commision on
Accreditation of Health
Care Organization
(JCAHO-USA)
OBAT HIGH ALERT :
Obat yang memerlukan kewaspadaan tinggi ,
terdaftar dalam kategori obat berisiko tinggi,
dapat menyebabkan cedera serius pada pasien
jika terjadi kesalahan dalam penggunaannya.
TIPS :
1. Pemberian elektrolit pekat harus dengan pengenceran dan penggunaan label khusus
2. Setiap pemberian obat menerapkan PRINSIP 7 BENAR
3. Pastikan pengenceran dan pencampuran obat dilakukan oleh orang yang berkompeten
4. Pisahkan atau beri jarak penyimpanan obat dengan kategori LASA
5. Tidak menyimpan obat kategori kewaspadaan tinggi di meja dekat pasien tanpa
pengawasan
6. Biasakan mengeja nama obat dengan kategori Obat LASA / NORUM (Look Alike
Sound Alike = Nama Obat Rupa Mirip), saat memberi/menerima instruksi
22
DAFTAR OBAT HIGH ALERT DI RSUP FATMAWATI
RSUP FATMAWATI
DAFTAR OBAT HIGH ALERT
NO OBAT KELAS TERAPI BENTUK SEDIAAN DALAM FORMULARIUM KET.
SEDIAAN RSF
SEDIAAN ELEKTROLIT PEKAT
1 Kalium Klorida (KCl) Electrolite balance Flash Otsu-KCl 7,46% vial 25 mL (Otsuka)
2 Natrium Klorida (NaCl) Electrolite balance Infus NaCl infus 3% 500 mL (Otsuka)
SEDIAAN OBAT
3 Isofluran Anestesi Umum Inhalasi Isoflurane inhalasi
4 Sevofluran Anestesi Umum Inhalasi Sevofluran inhalasi
5 Midazolam Anestesi Umum Injeksi 1. Dormicum
2. Sedacum
6 Propofol Anestesi Umum Injeksi 1. Diprivan
2. Fresofol
3. Recofol
7 Atrakurium Penghambat Injeksi 1. Atrakurium besilat ampul
neuromuskular 2. Notrixum ampul
RSUP FATMAWATI
DAFTAR OBAT HIGH ALERT
TEHNIK ASEPTIS :
Metode atau cara yang dilakukan pada tahap
sebelum dan selama proses pencampuran
obat sehingga dapat menghilangkan risiko
paparan terhadap petugas dan pasien serta
meniadakan kontaminan dalam sediaan steril
yang dibuat, dengan menggunakan prosedur
yang terkontrol.
Aseptic technique
Pencegahan kontaminasi fase:
Magnehelic ~ adalah
barometer untuk mengukur
perbedaan tekanan udara
antara di ruang steril
dengan tekanan udara di
lingkungan.
Perbedaan tekanan udara
diatur sedemikian rupa
hingga terkendali pada >15
pascal
SUPLAI UDARA
Udara yang masuk
dalam Cleanroom harus
melalui High efficiency
Particular Air (HEPA) filter.
Jumlah partikel udara
yang diperbolehkan
masuk dalam cleanroom
tergantung dari kelas
ruangan steril
Sirkulasi udara diatur
minimal 20 kali /jam
Filtrations assembly
Udara Keluar
ARAH ALIRAN UDARA
Pengukur Suhu & Alat Bantu Suara
Thermometer digunakan
untuk memonitor suhu
ruangan biasanya
terkendali dibawah 5o C
Intercom digunakan
sebagai alat bantu bicara
antara yang di dalam ruang
steril dengan yang diluar luar
steril
IV.PERALATAN ASEPTIK
A. Laminar Air Flow Cabinet type 1
Aliran Udara Horizontal
Udara mengalir kearah operator
Digunakan untuk pengerjaan non-
chemotherapy
Laminar Air Flow (LAF) Cabinet
Tidak dianjurkan mengoperasikan LAF secara terus menerus.
Jika LAF dihidupkan kembali setelah dimatikan, tunggu 30
minutes untuk menstabilkan kembali aliran udara dalam
kabinet dan dibersihkan sebelum digunakan
Sebelum digunakan, seluruh perlengkapan interior kerja pada
permukaan LAF harus dibersihkan.
Laminar Air Flow Cabinet
Horizontal LaminarHorizontal
Air Flow HoodLaminar Air Flow Hood
Hepa Filter
Filtered Air
Room Air
Prefilter
B. Laminar Air Flow Cabinet type 2
Biological Safety Cabinet or Chemotherapy Cabinet
Aliran Udara Vertical ~ Udara mengalir dari
atas - bawah untuk menjaga sterilitas produk
dan melindungi operator
Digunakan untuk produk chemotherapy
Laminar Air Flow Hoods (cont.)
Vertical Laminar Flow Hood
Biological Safety Cabinet or Chemotherapy Cabinet
C. Pengaturan Material dalam LAF
Seluruh bahan sediaan aseptik harus berada tidak kurang
dari 6 (enam) inci dalam cabinet untuk menjaga
kemungkinan masuknya kontaminan dari udara ruangan
kedalam kabinet.
Benar : peletakan material dalam alat LAF
Salah : peletakan material dalam alat LAF
D. TEKHNIS Desinfensi LAF
1. Bahan yang diperlukan:
a. Perlengkapan APD
b. Sarung tangan
c. Tutup kepala
d. Aquadest
e. Kassa kecil/besar atau handuk bebas bulu
f. Alkohol 96% (steril isoprophile alkohol)
g. Kantong buangan tertutup
h. Kontainer buangan sisa
2. Prosedur Desinfeksi
a. Mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai dengan SOP
yang ada.
b. Basahi kassa dengan Alkohol 96% dan lakukan pengelapan
pada puncak grill, dinding dalam LAF, meja kerja LAF dan
shild pelindung LAF secara SATU ARAH. Hati-hati jangan
sampai membasahi HEPA filter.
c. Mengelap pada puncak grill, dinding dalam LAF, meja kerja
LAF dan shild pelindung LAF dengan kassa kering.
d. Mengulangi langkah b dan c sebanyak 2 kali.
e. Buang kassa bekas pengelapan dalam kantong tertutup.
f. Tanggalkan sarung tangan luar, masukkan dalam kantong
buangan tertutup.
g. Tanggalkan pakaian pelindung sesuai dengan SOP yang ada.
h. Mengisi formulir laporan dengan lengkap
FOR ERROR ?
B. Aseptic Technique
Tekhnis aseptik adalah sebuah tekhnik untuk memanipulasi untuk
reformulasi (mencampur/melarutkan) dengan tekhnik steril ,
serta mencegah adanya kontaminasi pada sediaan parentral
tersebut.
Tekhnik Aseptic untuk proses manipulasi termasuk:
Syringes (spuit)
Needles (jarum)
Vials
Ampules
Removal of packaging (pemindahan isi)
Assembling of sterile products (reformulasi sediaan)
Hand placement (tekhnik sentuhan tangan)
1. Aseptic Technique - Syringes
NEVER TOUCH
Tip or Plunger
Aseptic Technique - Syringes
1.5ml measured
Aseptic Technique - Syringes
Syringes tersedia dari ukuran 0.5 hingga 60 milliliters (ml)
Penanda syringes, mengambarkan peningkatan volume yang
berbeda, tergantung dari ukuran syringe
Jangan Menggunakan syringes yang mempunyai penanda
gradations yang lebih besar untuk volume yang lebih kecil.
Sesuaikan dengan ukuran volumenya
Untuk menjaga sterility, jangan menyentuh bagian plunger.
2. Aseptic Technique - Needles
Hub (pusat)
Merupakan bagian ujung yang
menjadi pusat cairan sebelum
keluar pada jarum
Bevel (ujung tajam)
Merupakan ujung jarum.
3. Aseptic Technique - Ampules
Vials Ampules
Aseptic Technique - Ampules
Aseptic Technique - Ampules
1. Membuka Ampul larutan obat:
a. Pindahkan semua larutan obat dari leher ampul dengan
mengetuk-ngetuk bagian atas ampul atau dengan
melakukan gerakan J-motion.
b. Seka bagian leher ampul dengan alkohol swab (alkohol
70% + cloheksidin 2%), biarkan mengering.
c. Lilitkan kassa sekitar ampul
d. Pegang ampul dengan posisi 450, patahkan bagian atas
ampul dengan arah menjauhi tubuh kita. Pegang ampul
dengan posisi ini sekitar 5 detik.
Aseptic Technique - Ampules
1 2
3 4
Aseptic Technique - Ampules
3 4
4. Aseptic Technique - Vial
1. Membuka vial obat:
a. Buka tutup vial
b. Seka bagian karet vial dengan
alkohol swab (Alkohol 70% +
clorheksidin 2%), biarkan
mengering
c. Berdirikan vial
d. Masukkan bekas penutup vial
kedalam kantong buangan
tertutup
Aseptic Technique - Vial
4 Carboplastin 50 ml dIm <25 C WFI steril, 50 mg/S Infuse (IV) D5, NS 500 ml 24 jam 8 jam terlindung terhindar dari cahaya
5 ml NS, D5 ml (15-60 terlindung cahaya langsung
menit) dari
cahaya
5 Cisplatin 1 mg/ml 15-30 C WFI steril 1 mg/ml Infuse/IV D5, NS 500 ml 72 jam terlindung terhindar dari cahaya
terlindung (4-6 jam) cahaya langsung
dari
cahaya
6 Cyclophosph 20 mg/ml <25 C WFI, NS 10 ml 20 mg/ml IM, D5, NS 100-500 6 hari 24 jam pengawet benzyl
amid terlindung 50 ml 1/PERITO ml Alkohol menyebabkan
(ENDOXAN) dari NEAL pembusukan
cahaya IF (30-60
menit)
IV (via
running
drip)
NO NAMA OBAT UTUH LARUTAN / PELARUT METODE PEMBERIAN STABILITAS DAN TINDAKAN
OBAT PENYIMPANAN PENCEGAHAN
SETELAH
DIREKONSTITUSI
DENGAN PELARUT
YANG SESUAI
KONSEN KONDISI PELARU VOLUM KONSEN RUTE/LAM LARUTAN VOLUM 2-8 C 22 - 25 C
TRASI PENYIM T E TRASI A YG E
PANAN AKHIR PEMBERIA COCOK LARUTA
N N
7 Cystarabin 50 15-30 CNS 2 ml 50 SC NS, 1 ml tidak 8 hari gunakan NS bebas
e mg/ml 10 ml mg/ml IF (30 WFI,d5 direkomenda terlindung pengawet untuk
(Cytosar) 100 100 menit-24 sikan dari pemberian melalui
100mg or mg/ml mg/ml jam) cahaya IT.
1000 mg IT jangan disimpan di
kulkas, agar tidak
terjadi endapan
crystaline
8 Dacarbazin 10mg/ 8 - 20 C WFI 19,7 ml 10mg/ Drip 30-60 D5, NS 250-500 24 jam 8 hari terlindung dari
e mi terlindu mI menit ml terlindung terlindung cahaya langsung
(DTIC) 200 ng dari IV 5-10 dari cahaya cahaya hindari extravasasi
MG cahaya menit
IF (30-60
menit) IA
9 Dactinomy 0,5 <25 C WFI 1,1 ml 0,5 IF (15-30 D5, NS 20 ml 24 jam Hindari
cin 0,5 mg/ml terlindu mg/mI menit) ,WFI extravasation
mg/mI ng dari IV (via side gunakan larutan
(Cosmegen cahaya arm) bebas pengawet
) 500 mg Direct IV
NO NAMA OBAT UTUH LARUTAN / PELARUT METODE PEMBERIAN STABILITAS DAN TINDAKAN
OBAT PENYIMPANAN SETELAH PENCEGAHAN
DIREKONSTITUSI DENGAN
PELARUT YANG SESUAI
KONSEN KONDISI PELARUT VOLUME KONSEN RUTE/LAMA LARUTAN VOLUME 2-8 C 22 - 25 C
TRASI PENYIMP TRASI PEMBERIAN YG COCOK LARUTA
ANAN AKHIR N
10 Daunorubici 5 mg/ml 2-8C NS, WFI 10 ml 2mg/mi IA D5, NS 50-100 48 jam 24 jam terlindung dari
n (larutan) IF (10-15 ml terlindung terlindung cahaya
(Daunoblast 8-15 C menit) dari cahaya dari hindari
ina) 5 (serbuk) IV (2-3 cahaya extravasation
mg/mI terlindun menit)
g dari
cahaya
11 Doxetaxel 0,3 - 0,9 2-8 C Ethanol 1,5 ml 10 IF (60 D5, NS 250-500 4 jam 4 jam biarkan vial pada
(TAXOTERE) mg/ml terlindun 13 % 6 ml mg/mI menit) ml (0,3- temperatur kamar
0,3-0,9 g dari w/w 0,9 mgI selama 5 menit
mg/mI cahaya (ethanol/ ml) sebelum dilarutkan.
20 mg/0,5 water)
ml bawaan
80 mg/2 ml obat
34 Metrotrex 15-30 C WFI steril <25 IM, IV, IT, D5, NS 24 jam 4-8 jam; Segera
ate terlindung NS steril mg/ml IA terlindung digunakan. terlindung
50 mg/2 dari WFI IF (low dari dari cahaya
ml cahaya bacteriost dose 15- cahaya
1 gr/10 atik 30 menit)
ml dosis
tinggi 6
jam
35 Mitomyci 0,5 mg/mI15-30C WFI steril 4 ml 0,5 mg/mIIV (lewat D5, NS, 500 ml 14 hari 7 han WFI terhindar dari cahaya
n- C terlindung 20 ml lengan,5- WFI 20-60 ml (WFI) 3 jam DS langsung,
2 mg dari 10 menit) 12 jam NS hindari extravasasi
10 mg cahaya IF (30-60 24 jam Sod.lactate
menit),
IA
IT
36 Mitixantr 2 mg/mI 15-30 C NS 2mg/ml IF (10 NS , D5 50-100 ml 7 hari 7 hari harus dilarutkan
one terlindung menit) terlebbih dahulu (dlm
(NOVANT dari IV (5 infus)
RON) 20 cahaya menit) sebelum diberikan
mg/10 ml secara IV
NO NAMA OBAT UTUH LARUTAN / PELARUT METODE PEMBERIAN STABILITAS DAN TINDAKAN
OBAT PENYIMPANAN SETELAH PENCEGAHAN
DIREKONSTITUSI DENGAN
PELARUT YANG SESUAI
KONSEN KONDISI PELARUT VOLUME KONSEN RUTE/L LARUTA VOLUM 2-8 C 22 - 25 C
TRASI PENYIM TRASI AMA N YG E
PANAN AKHIR PEMBER COCOK LARUTA
IAN N
37 Mustine WFI, NS 20 ml 0,5 IV (5 D5 150-
10 mg mg/mI menit 250 ml
lewat
drip),IF,
IA,IP
PENDIDIKAN