MI 1. Konsep Dasar STBM

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 48

Konsep Dasar STBM

( SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT )

Akung AB
Kenapa Tinja / Tai / Feces berpotensi BESAR sebagai
media penularan penyakit?
BOD
200-300 mg/Lt
Telur cacing
10.000 an / gr

Bakteri, Amonium
Virus
Milyaran
Fosfat
TUJUAN
SOSIALISASI STBM

A. Tujuan Umum
Setelah mengikuti materi ini, Masyarakat mampu
memahami Konsep Dasar Pendekatan STBM

B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti materi ini Masyarakat mampu menjelaskan :
Pengertian STBM ; 3 Komponen/Strategi STBM; Prinsip
prinsip STBM; 5 Pilar STBM ; Tangga Perubahan Perilaku

Akung AB
Pokok Bahasan
Konsep Dasar STBM

1. Pengertian STBM,
2. Tiga Komponen STBM,
3. Prinsip-prinsip STBM,
4. Lima Pilar STBM

Akung AB
Mari kita lihat !!!

Sejarah Pogram
Pembangunan Sanitasi
Di Indonesia
Akung AB
Periode 1970-1997, pemerintah melakukan beragam
Program/proyek Pembangunan Air Minum & Sanitasi.

Jamban Keluarga Sumur Gali

Penampungan Air Hujan Sumur Pompa Tangan MCK


Akung AB
Membangun ribuan MCK
Mendistribusikan jamban keluarga secara cuma-
cuma atau dalam bentuk paket materi stimulan
untuk konstruksi
Mendistribusikan uang pada masyarakat dalam
bentuk pinjaman bergulir ( Jamban Bergulir ).
Bantuannya fisik, Fokus dan tolok ukur sukses
selalu pada pembangunan fisik.

Jamban Keluarga
MCK
MCK yang
tidak berfungsi

BAB sembarangan

selokan tersumbat

Jamban asal-asalan

mencuci dan mandi


di sungai tercemar

Gambaran Riil Kondisi Sanitasi


Di Indonesia
Peluncuran kegiatan STBM
oleh Menteri Kesehatan RI
Tanggal 20 Agustus 2008
STRATEGI NASIONAL
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT
(STBM)
KEPUTUSAN
MENTERI KESEHATAN R.I.
NOMOR: 852/MENKES/SK/IX/2008

Jakarta, 9 September 2008


Permenkes
No.852 Th.2008
tentang
STBM

Permenkes
No.3 Th.2014
tentang
STBM
Apa itu STBM ?
Permenkes No.3 Th.2014 ttg STBM

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang selanjutnya


disingkat STBM adalah pendekatan untuk mengubah
perilaku higienis dan saniter melalui pemberdayaan
masyarakat dengan cara pemicuan

Penyelenggaraan STBM bertujuan untuk mewujud-


kan perilaku masyarakat yang higienis dan saniter
secara mandiri dalam rangka meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
Pengertian Sanitasi
Sanitasi Adalah perilaku disengaja dalam
pembudayaan hidup bersih dengan maksud
mencegah manusia bersentuhan lansung
dengan kotoran dan buangan berbahaya lainya
dengan harapan usaha ini akan menjaga dan
meningkatkan kesehatan manusia.
KONDISI SANITASI TOTAL

KONDISI KETIKA SUATU KOMUNITAS

TIDAK BUANG AIR BESAR (BAB) SEMBARANGAN / SBS / ODF

MENCUCI TANGAN PAKAI SABUN

MENGELOLA AIR MINUM DAN MAKANAN YANG AMAN

MENGELOLA SAMPAH DENGAN AMAN

MENGELOLA LIMBAH CAIR RUMAH TANGGA


DENGAN AMAN

Akung AB
Berbasis Masyarakat

Adalah kondisi yang menempatkan masyarakat


sebagai pengambil keputusan dan penang-
gung-jawab dalam rangka menciptakan/me-
ningkatkan kapasitas masyarakat untuk meme-
cahkan berbagai persoalan terkait upaya pe-
ningkatan kualitas hidup, kemandirian, kese-
jahteraan, serta menjamin keberlanjutannya.

Akung AB
Desa/Kelurahan yang melaksanakan STBM

Adalah desa/kelurahan intervensi pendekatan


STBM dan dijadikan target antara; karena untuk
mencapai kondisi sanitasi total dibutuhkan pen-
capaian kelima pilar STBM.

Akung
3 indikator desa/kel. yang melaksanakan STBM

(i) minimal telah ada intervensi melalui pemicuan di


salah satu dusun dalam desa/kel tsb;
(ii) ada masy. yang bertanggung jawab untuk melanjut-
kan aksi intervensi STBM seperti disebutkan pada
poin pertama, baik individu (natural leader) ataupun
bentuk komite;
(iii) sebagai respon dari aksi intervensi STBM, masy. me-
nyusun suatu rencana aksi kegiatan dalam rangka
mencapai komitmen-komitmen perubahan perilaku
pilar-pilar STBM, yang telah disepakati bersama;
misal: mencapai status SBS.
Akung
Desa/Kelurahan ODF / SBS

Adalah desa/kel. yang 100% masyarakatnya telah buang


air besar di jamban sehat, yaitu mencapai perubahan
perilaku kolektif terkait Pilar 1 dari 5 pilar STBM

Desa STBM

Selain menyandang status ODF, 100% rumah tangga memiliki dan


menggunakan sarana jamban yang ditingkatkan dan telah terjadi
perubahan perilaku untuk pilar lainnya seperti memiliki dan menggu-
nakan sarana cuci tangan pakai sabun dan 100% rumah tangga mem-
praktikkan penanganan yang aman untuk makanan dan air minum
rumah tangga.
Akung AB
Akung AB
Desa/Kelurahan Sanitasi Total

Selain menyandang status Desa STBM/ ODF++, 100% rumah


tangga melaksanakan praktik pembuangan sampah dan
limbah cair domestik yang aman, yaitu desa/kel. yang telah
mencapai perubahan perilaku kolektif terkait seluruh
Pilar 1 5 STBM, artinya Kondisi Sanitasi Total.

Akung AB
PRINSIP-PRINSIP STBM

TANPA SUBSIDI
MASY. SEBAGAI PEMIMPIN
TIDAK MENGGURUI/MEMAKSA
TOTALITAS SELURUH
KOMPONEN MASYARAKAT
Akung AB
5 Pilar S.T.B.M.
( Sanitasi Total Berbasis Masyarakat )
1. Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS)
2. Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)
3. Pengelolaan Air Minum dan Makanan
Rumah Tangga (PAMM-RT)
4. Pengamanan Sampah Rumah Tangga (PSRT)
5. Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga
( PLC-RT )

Akung AB
Definisi Stop BABS
Stop Buang Air Besar Sembarangan adalah
kondisi ketika setiap individu dalam suatu
komunitas tidak lagi melakukan perilaku buang
air besar sembarangan yang berpotensi me-
nyebarkan penyakit.
Permenkes No.3 Th.2014 ttg STBM
Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)
Cuci Tangan Pakai Sabun
adalah perilaku cuci tangan
dengan menggunakan air
bersih yang mengalir
dan sabun.
Permenkes No.3 Th.2014 ttg STBM
CTPS di 5 Tatanan

CTPS di
CTPS di
Tempat-tempat Umum
Sekolah

CTPS di
Rumah Tangga

CTPS di CTPS di
Tempat Kerja Institusi Kesehatan
Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga
adalah melakukan kegiatan mengelola air minum
dan makanan di rumah tangga untuk memperbaiki
dan menjaga kualitas air dari sumber air yang akan
digunakan untuk air minum, serta untuk menerapkan
6 prinsip higiene sanitasi pangan dalam proses penge-
lolaan makanan di rumah tangga, meliputi : pemilihan
bahan makanan, penyimpanan bahan makanan, pengo-
lahan bahan makanan, penyimpanan makanan, pengang-
kutan makanan dan penyajian makanan.
Permenkes No.3 Th.2014 ttg STBM
Alternatif PAM RT

SODIS Merebus Air Klorinasi cair/padat


(Solar Disinfection)

Bubuk Pemurni Air (PUR) Saringan Pasir Saringan Keramik


Pengamanan Sampah Rumah Tangga
Pengamanan Sampah Rumah Tangga
adalah melakukan kegiatan pengolahan sampah
di rumah tangga dengan mengedepankan
prinsip mengurangi, memakai ulang,
dan mendaur ulang.
Permenkes No.3 Th.2014 ttg STBM
TRANSFORMASI KEBIJAKAN DAN
STRATEGI PENGELOLAAN SAMPAH

Mencegah/Mengurangi
Mencegah/Mengurangi (Reduce)
(Reduce)

Guna Ulang Guna Ulang


(Reuse) (Reuse)

Daur Ulang Daur Ulang


(Recycle) (Recycle)
Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga
Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga
adalah melakukan kegiatan pengolahan limbah cair
di rumah tangga yang berasal dari sisa kegiatan mencuci,
kamar mandi dan dapur yang memenuhi standar baku mutu
kesehatan lingkungan dan persyaratan kesehatan
yang mampu memutus mata rantai penularan penyakit.

Permenkes No.3 Th.2014 ttg STBM

Genangan limbar cair selokan tersumbat


FOKUS PADA PILAR 1
JAMBAN SEHAT
Persyaratan jamban sehat
(Notoadmojo, 2003)
1. Tidak mengotori permukaan
tanah di sekeliling jamban
tersebut.
2. Tidak mengotori air permukaan
di sekitarnya
3. Tidak mengotori air tanah
4. Tidak menimbulkan bau
5. Tidak menjadi sarang vektor
penyakit
6. Mudah dipergunakan
7. Mudah dipelihara
KONSEP JAMBAN

Sebuah jamban dikatagorikan SEHAT jika :


1. Mencegah kontaminasi ke badan air
2. Mencegah kontak antara manusia dan tinja
3. Membuat tinja tersebut tidak dapat dihinggapi
serangga, serta binatang lainnya.
4. Mencegah bau yang tidak sedap
5. Konstruksi dudukannya dibuat dengan baik &
aman bagi pengguna.
Ada tujuh kriteria jamban sehat
Sebuah jamban dikatagorikan SEHAT jika :
1. Tidak mencemari air
2. Tidak mencemari tanah permukaan
3. Bebas dari serangga
4. Tidak menimbulkan bau dan nyaman digunakan
5. Aman digunakan oleh pemakainya.
6. Mudah dibersihkan dan tak menimbulkan gangguan
bagi pemakainya
7.Tidak menimbulkan pandangan yang kurang sopan
CUBLUK DILENGKAPI
LUBANG JONGKOK
TANPA LEHER ANGSA
DNG RUMAH JAMBAN
SEDERHANA

SARANA SANITASI

CEMPLUNG
PLENGESENGAN
LEHER
ANGSA
CUBLUK DILENGKAPI
LUBANG JONGKOK
LEHER ANGSA
RUMAH JAMBAN
SEMI PERMANEN

SARANA SANITASI
Kebanyakan yang ada di Perumahan sekitar kita

Tumpukan buis beton /gorong-gorong


SUNGAI / PARIT

KLOSET LEHER
ANGSA
WSP 2014

1. KONDISI JAMBAN SEHAT


2. TAHAN LAMA,
1. JSP 3. KUAT
1. KLOSET (LEHER ANGSA)
KRITERIA UTAMA 2. SEPTIC TANK (KEDAP AIR)
3. DILENGKAPI RESAPAN

1) Jamban dalam kondisi sehat


2) Namun ketahanannya dipengaruhi kondisi
alam (cuaca dan musim),
2. JSSP 3) Kontruksi yang tidak kuat (umur pakai
terbatas). Namun bisa dilakukan perawatan
agar tetap menjadi Jamban Sehat.
1. DENGAN/TANPA LEHER ANGSA
KRITERIA UTAMA
2. CUBLUK / RESAPAN
JAMBAN SEHAT TERDIRI DARI 3 BAGIAN

1. CLOSET
2. SEPTIKTANG
3. RESAPAN
2. SEPTICK TANK ( Kedap Air)
Septic tank Model Segi Empat

Tata Cara Perencanaan Tangki Septik dengan Sistem


Resapan mengacu pada SNI 03-2398-2002
Sumber : http://www.p2kp.org. 1 /1 / 2015

Anda mungkin juga menyukai