Konsep Bermain Terapeutik
Konsep Bermain Terapeutik
Konsep Bermain Terapeutik
Latar Belakang
Hospitalisasi biasanya
memberikan pengalaman
yg menakutkan bagi
anak.
Bermain
merupakan
cerminan
kemampuan:
fisik,
intelektual,
emosional,
dan sosial,
PENGERTIAN BERMAIN
(WONG, 2000).
Bermain merupakan media yg
baik utk belajar krn dgn bermain,
anak-anak akan :
Berkomunikasi,
Belajar menyesuaikan diri dgn
lingkungan,
• Perkembangan sosial,
3,4 • Perkembangan kreativitas,
1. Menurut isi:
a. Social affective play: belajar memberi
respon.
Misal orang dewasa
berbicara/memanjakan bayi → anak
merasa senang akan tersenyum,
mengeluarkan suara.
A.SOCIAL AFFECTIVE PLAY
B. SENSE OF PLEASURE PLAY
Memperoleh
kesenangan dari
satu objek di
sekeliling.
Misal main air,
main pasir.
Bayi: main air liur
SENSE OF PLEASURE PLAY
c) Skill play: memperoleh ketrampilan → anak
akan melakukan berulang-ulang. Misal
mengendarai sepeda.
d) Dramatic play/role play: melakukan peran.
Misal sebagai perawat, guru, ibu-ayah
sehingga anak membuat fantasi dari
permainan tersebut
e. Games/permainan
Anak tidak
memainkan alat
tertentu , tetapi
situasi atau objek
yang ada di
sekelilingnya yang
digunakan sebagai
alat permaianan
2. Menurut karakteristik sosial:
A. Bayi:
Tumbuh kembang bayi pesat shg permainan berbeda;
yang menonjol jenis permainan affective play, sense of
pleasure play.
Permainan bayi dibagi bayi usia 0-3 bulan, 4-6 bulan,
7-9 bulan dan 10-12 bulan.
Bentuk permainan dari segi visual, auditory, taktile,
kinetik.
Usia by 0-3 Bln 4-6 Bln 7-9 Bln 10-12 Bln
Rangsang
Rangsa
ng
Taktile Dipeluk, Beri Meraba bahan Beri
gendong, mainan bermacam2 makanan
belai waktu tekstur texture, main yang dapat
mandi, lembut- air mengalir- dipegang,
mengoleska kasar, berenang kenalkan
n lotion bermain dingin-
atau bedak air sat di panas
bak
mandi
Kinetik Diayun, Bantu Taruh by di Beri
kereta tengkura lantai latih mainan
dorong, p sokong berdiri utk yang dapat
berenang wkt menahan BB, ditarik
dibak duduk atur mainan atau
mandi agak jauh & didorong
suruh utk
mengambil
B. Todler (1-3 tahun)
Usia todler perkembangannya
mulai berjalan,
memanjat,
lari, melempar,
mendorong,
perhatiannya sgt singkat,
mulai mengerti ini “milikku”,
suka bertengkar krn rebutan mainan,
krn autonomi dan independen maka
perlu diperhatikan keamanan dan kesela
matannya.
Mainannya:
bola.
Kereta api,
alat2 masak,
lilin, boneka,
crayon-kertas,
balok,lego,
gambar2 dalam
buku.
C. Preschool (3-5 tahun)
associative play,
dramatic play,
skill play,
laki-laki : Aktif bermain di luar
perempuan > banyak di rumah.
Mainan:
sepeda roda 3,
lilin,
boneka,
alat olahraga,
mobil2an,
2. Belajar mandiri,
Kooperatif,
Bersaing,
Menerima orang lain
Dan tingkah laku yang diterima.
3.Bermain utk me kan ketrampilan fisik
intelektual, fantasi. Anak membentuk
club → perasaan terlibat tim.
4. Karakteristik “Cooperative Play”
Laki2 : mechanical,
perempuan : mother roles.
LANJUTAN
Bercerita, melukis/menggambar;
Handicraft/kerajianan tangan;
Boneka
Perlengkapan rumah tangga,
Perlengkapan RS (instrumen
perawat/dokter)
Kertas-pensil warna,
Dan lain lain.
D. Prinsip Bermain Di RS