Arbitrase Online
Arbitrase Online
Arbitrase Online
Nama Kelompok :
Ani Istiyani
Ayu Jenytia Nadly
Citra Neno S
Ety Berliani
Imelda Rismeirina
Najiroh
ARBITRASE SEBAGAI PRANATA
UNTUK MENYELESAIKAN SENGKETA
DI INDONESIA
A. Penyelesaian Sengketa Pada Umumnya
1. Pengertian Sengketa
Sengketa adalah perilaku pertentangan antara dua
orang atau lebih yang dapat menimbulkan suatu
akibat hukum bagi salah satu diantara keduanya.
Kemudian sebagaimana definisi sengketa terdapat
beberapa bentuk sengketa yang sering dijumpai
yakni:
Sengketa di bidang ekonomi
Sengketa di bidang pajak
Sengketa di bidang internasional
Sengketa di bidang pertahanan
2. Pengaturan Alternatif Penyelesaian Sengketa
Penyelesaian sengketa dalam perspektif hukum positif Indonesia
lebih difokuskan pada kajian terhadap tujuh undang-undang baik
yang secara khusus mengatur mengenai penyelesaian sengketa
maupun undang-undang yang di dalamnya termuat pengaturan
penyelesaian sengketa.
a. Undang-undang Nomor 30 Tahun 1999 Tentang Arbitrase dan
Alternatif Penyelesaian Sengketa.
b.Undang-undang Nomor 18 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi.
c. Undang-undang Nomor 30 Tahun 2000 Tentang Rahasia Dagang
d. Undang-undang Nomor 31 Tahun 2000 Tentang Desain Industri.
e. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan
Konsumen.
f. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 Tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
g. Undang-undang Nomor 17 Tahun 1997 Tentang Badan
Penyelesaian Sengketa Pajak.
3. Cara-cara Alternatif Penyelesaian Sengketa
Alternatif penyelesaian sengketa (APS) merupakan upaya
penyelesaian sengketa di luar litigasi (non-litigasi). Dalam
ADR/APS terdapat beberapa bentuk penyelesaian Sengketa
adalah konsultasi, negosiasi, mediasi, konsiliasi atau penilaian
ahli, bentuk ADR/APS tersebut dalam UU No.30/1999.