K3. Kepemimpinan

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 22

SYAFRAWATI, SKM, M. COMM HEALTH SC.

 Kepemimpinan adalah pokok dari


manajemen
 Berkaitan dengan kemampuan komunikasi,
motivasi dan hubungan antar manusia
 Tanpa kepemimpinan yang baik, fungsi-
fungsi manajemen tidak akan terlaksana
 George R. Terry
 Kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi
orang lain untuk bekerja keras dengan penuh
kemampuan untuk tujuan kelompok
 Harold Koontz dan Cyril O’Donnell
 Kepemimpinan adalah seni membujuk bawahan
untuk menyelesaikan pekerjaan mereka dengan
semangat keyakinan
1. Kekuatan memaksa (coercive power)
2. Kekuatan memberi hadiah (reward power)
3. Kekuatan yang sah (legitimate power)
4. Kekuatan karena keahlian (expert power)
5. Kekuatan referensi/ menjadi nara sumber
6. Kekuatan kharisma (charismatic power)
7. Kekuatan jabatan (position power)
8. Kekuatan pribadi (personal power)
9. Kekuatan informasi (information power)
10. Kekuatan koneksi (conection power)
11. dll
1. Teori Sifat (the traitist theory of leadership)
1. Ordway Tead: 10 sifat yang harus dimiliki pemimpin:
1. Kekuatan fisik dan mental
2. Paham arah dan tujuan
3. Antusiasme
4. Ramah Tamah dan efektif
5. Memiliki integritas (terpercaya)
6. Memiliki keahlian teknis
7. Cepat dan tepat dalam mengambil keputusan
8. Cerdas
9. Cakap mengajar
10. Setia
2. George R. Terry
1. Cerdas (intelligence)
2. Inisiatif (inisiative)
3. Kekuatan/pendorong (energy to drive)
4. Kematangan emosi (emotional maturity)
5. Meyakinkan (persuasive)
6. Kemahiran berkomunikasi (communication skill)
7. Percaya diri (self assurance)
8. Cerdik (perceptive)
9. Kreatif (creatifity)
10. Berperan dalam pergaulan sosial (social participation)
1. Studi Kepemimpinan Universitas Iowa
1. Authoritarian (Otoriter)
1. Wewenang terpusat pada pemimpin
2. Keputusan selalu dibuat oleh pemimpin
3. Komunikasi satu arah
4. Pengawasan pada bawahan dilakukan secara ketat
5. Lebih banyak kritik daripada pujian
6. Pimpinan menuntut prestasi sempurna dari bawahan tanpa
syarat
7. Tanggungjawab keberhasilan organisasi hanya dipikul oleh
pemimpin
8. Kasar dalam bertindak, kaku dalam bersikap
2. Democratic (demokrasi)
a. Wewenang pimpinan tidak mutlak
b. Pimpinan bersedia melimpahkan sebagian
wewenang pada bawahan
c. Keputusan dibuat bersama antara atasan dan
bawahan
d. Komunikasi timbal-balik
e. Pengawasan dilakukan secara wajar
f. Pujian dan kritik seimbang
g. Bawahan dapat memberikan saran
h. Tanggungjawab keberhasilan organisasi
ditanggung bersama
3. Libertarian (kebebasan)
a. Pimpinan melimpahkan sepenuhnya wewenang pada
bawahan
b. Keputusan lebih banyak dibuat oleh bawahan
c. Pimpinan hanya berkomunikasi dengan bawahan bila
diperlukan
d. Hampir tidak ada pengawasan dari pimpinan kepada
bawahan
e. Peranan pimpinan sangat sedikit pada kelompok
f. Kepentingan pribadi lebih utama dari pada
kepentingan kelompok
g. Tanggungjawab organisasi dipikul oleh orang per
orang
2. Studi Kepemimpinan Universitas Ohio

Perilaku pemimpin dibedakan atas:


1. Initiating structure (struktur tugas)
Ciri-ciri:
1. Lebih mengutamakan pencapaian tujuan
2. Memperhatikan produktifitas
3. Banyak memperikan pengarahan/petunjuk
4. Melakukan pengawasan ketat
5. Menilai seseorang lebih banyak dari hasil kerja
2. Consideration (timbang rasa)
1. Lebih menjaga perasaan karyawan
2. Memelihara persahabatan dengan karyawan
3. Menciptakan suasana rasa saling percaya dan
menghargai
4. Memperhatikan kebutuhan karyawan
5. Mengajak bawahan dalam mengambil
keputusan
3. Studi Kepemimpinan Universitas Michigan
1. The job Centered
2. The employee centered
- Hubungan kontinum:
- Job centered tinggi maka employee centered rendah
- Employee centered tinggi maka job centered rendah
- Job centered hanya berhasil pada pekerjaan yang tidak
terstruktur dan tidak berhasil pada situasi kerja yang
tersusun rapi
- Menurut likert employee centered lebih efektif karena
dapat meningkatkan produktifitas jangka panjang, job
centered hanya pada peningkatan produktifitas jangka
pendek
1. Pendekatan kontingensi Fred E. Fiedler ( a
contingency model of leadership effectiveness)
 Tidak ada seorang pimpinan yang berhasil jika
hanya menerapkan satu gaya kepemimpinan
 Ada delapan kombinasi gaya kepemimpinan
berdasarkan situasi lingkungan, hubungan
pimpinan bawahan, struktur tugas dan
kekuasaan pimpinan
2. Model Leadership Continumm oleh R. Tannebaun dan WH. Schimit
1. Ada tujuh tingkat hubungan pimpinan dan bawahan:
1. Telling- Keputusan pemimpin dikatakan pada bawahan
2. Selling- Keputusan pemimpin dijual atau ditawarkan pada bawahan
3. Ide pemimpin dikemukakan dan ditanyakan pada bawahan
4. Pemimpin membuat keputusan tentatif/ sementara yang bisa
dirubah
5. Consulting- pemimpin menyampaikan masalah-masalah dan minta
saran bawahanuntuk pemecahan masalah
6. Pemimpin membatasi persoalan dan minta kelompok membuat
keputusan
7. Pemimpin mengizinkan bawahan berfungsi pada batas-batas yang
ditentukan
Daerah Otoritas Atasan

Daerah Kebebasan Bawahan

1 2 3 4 5 6 7
 Kepemimpinan harus disesuaikan dengan
kematangan bawahan.
 Tingkat kematangan bawahan:
 M1- Kematangan bawahan rendah
 M2- Kematangan bawahan cukup
 M3- Kematangan bawahan sedang
 M4- Kematangan bawahan tinggi
 Gaya kepemimpinan yang efektif dibagi 4
tipe:
1. Instruktif, direktif (G1)
2. Konsultatif atau telling (G2)
3. Partisipatif (G3)
4. Delegatif (G4)
1. Bawahan dengan tingkat kematangan rendah,
gaya kepemimpinan yang efektif adalah direktif
atau instruktif
2. Bawahan dengan tingkat kematangan cukup,
kepemimpinan yang cocok adalah konsultatif
3. Bawahan dengan tingkat kematangan sedang,
gaya kepemimpinan yang cocok adalah
konsultatif
4. Bawahan dengan tingkat kematangan tinggi,
gaya kepemimpinan yang cocok adalah
delegatif.
 Tingkatan manajer
 Manajer puncak
 Manajer menengah
 Manajer tingkat Pertama
1. Manajer Puncak: Policy Planning
2. Manajer menengah: Perencanaan Program
(program Planning) dan kemampuan teknis
3. Manajer tingkat pertama: Perencanaan
pelaksanaan (operasional planning)
 Konseptual
 Sosial
 Teknis

Anda mungkin juga menyukai