Pertemuan Terakhir

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

Pancasila sebagai Khasanah Budaya

Indonesia
• Pada kerajaan Kutai, masyarakat Kutai merupakan pembuka
zaman sejarah Indonesia untuk pertama kali, karena telah
menampilkan nilai sosial politik, dan Ketuhanan dalam bentuk
kerajaan, kenduri dan sedekah kepada para Brahmana
• Perkembangan kerajaan Sriwijaya disebut sebagai Negara
Indonesia Pertama dengan dasar kedatuan, itu dapat ditemukan
nilai-nilai Pancasila material yang paling berkaitan satu sama lain,
seperti nilai persatuan yang tidak terpisahkan dengan nilai ke-
Tuhanan yang tampak pada raja sebagai pusat kekuasaan dengan
kekuatan religious berusaha mempertahankan kewibawaannya
terhadap para datu.
• Pada masa kerajaan Majapahit, di bawah raja Prabhu Hayam
Wuruk dan Apatih Mangkubumi, Gajah Mada telah berhasil
mengintegrasikan nusantara.
Selain kesepakatan Pancasila sebagai dasar negara,
Pancasila pun menjadi sumber hukum yang ditetapkan
dalam Ketetapan MPR Nomor III/MPR/2000 Pasal 1
Ayat (3), yang menyebutkan bahwa:
• Sumber hukum dasar nasional adalah Pancasila
sebagaimana yang tertulis dalam Pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945, yaitu Ketuhanan Yang
Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab,
Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, serta dengan
mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh
Rakyat Indonesia, dan batang tubuh Undang-Undang
Dasar 1945
Kuat dan Mengakarnya Pancasila
ideologi Pancasila tidak hanya sekedar “confirm
and deepen” identitas Bangsa Indonesia. Ia
lebih dari itu. Ia adalah identitas Bangsa
Indonesia sendiri sepanjang masa. Sejak
Pancasila digali kembali dan dilahirkan kembali
menjadi Dasar dan Ideologi Negara, maka ia
membangunkan dan membangkitkan identitas
yang “dormant”, yang “tertidur” dan yang
“terbius” selama kolonialisme
Kalimat Bhinneka Tunggal Ika terdapat dalam
buku Sutasoma, karangan Mpu Tantular pada
masa kerajaan Majapahit sekitar abad ke-14.
Dalam buku Sutasoma (Purudasanta),
pengertian Bhinneka Tunggal Ika lebih
ditekankan pada perbedaan bidang kepercayaan
juga keanekaragam agama dan kepercayaan di
kalangan masyarakat Majapahit. Secara harfiah
pengertian Bhinneka Tunggal Ika adalah
Berbeda-beda tetapi Satu Itu.
Makna Bhinneka Tunggal Ika adalah meskipun berbeda-beda
tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap adalah satu
kesatuan. Semboyan ini digunakan untuk menggambarkan
persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara Kesatuan
Republik Indonesia Implikasi terhadap pluralisme dan
multikulturalisme yang terdiri atas beraneka ragam budaya,
bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan.
Kata Bhineka Tunggal Ika dapat pula dimaknai
bahwa meskipun bangsa dan negara Indonesia terdiri atas
beraneka ragam suku bangsa yang memiliki kebudayaan dan
adat-istiadat yang bermacam-macam serta beraneka ragam
kepulauan wilayah negara Indonesia namun keseluruhannya
itu merupakan suatu persatuan yaitu bangsa dan negara
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai