Asuhan Keperawatan Infeksi Pasca Partum

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 19

Asuhan keperawatan infeksi

pasca partum
Kelompok 2 (dua):
Fitri Banjarnahor
Rismala
Delvita Azhari
Infeksi pasca partum
Infeksi pasca partum (sepsis puerperal atau
demam setelah melahirkan ) ialah infeksi klinis
pada saluran genital yang terja didalam 28 hari
setelah abortus atau persalinan. Infeksi bisa timbul
akibat bakteri yang sering kali ditemukan didalam
vagina (endogenus) atau akibat pemaparan pada
agen patogendari luar vagina (eksogenus).
ETILOGI
1. Faktor Presipitasi Infeksi post partum
Streptococcus haematilicus aerobic
Staphylococcus aurelis
Escherichia coli
Clostridium welchii
Lanjutan…..
2. Faktor predisposisi infeksi post partum
Semua keadaan yang dapat menurunkan daya tahan
tubuh
Partus lama
Tindakan bedah vaginal yang menyebabkan perlukaan
jalan lahir.
Tertinggalnya sisa plasenta
Anemia, higiene, kelelahan
klasifikasi
1. Infeksi uterus
Endometritis
Endometritis adalah infeksi pada endometrium
(lapisan dalam dari rahim). infeksi ini dapat terjadi
sebagai kelanjutan infeksi pada serviks atau
infeksi tersendiri dan terdapat benda asing dalam
rahim (Anonym, 2008).
Lanjutan…..

•Miometritis (infeksi otot rahim)


Miometritis adalah radang miometrium.
Sedangkan miometrium adalah tunika
muskularis uterus. Gejalanya berupa demam,
uterus nyeri tekan, perdarahan vaginal dan
nyeri perut bawah, lokhea berbau, purulen.
Lanjutan…..
•Parametritis (infeksi daerah di sekitar rahim).
Parametritis adalah radang dari jaringan longgar
di dalam lig latum. Radang ini biasanya
unilatelar. Tanda dan gejala suhu tinggi dengan
demam tinggi, Nyeri unilateral tanpa gejala
rangsangan peritoneum, seperti muntah
Lanjutan…..
• Syok bacteremia
Infeksi kritis, terutama infeksi yang disebabkan oleh
bakteri yang melepaskan endotoksin , bisa
mepresipitasi syok bacteremia (septik).ibu hamil,
terutama mereka yang menderita diabetes melitus atau
ibu yang memakai obat imunosupresan, berada pada
tingkat resiko tinggi demikian juga mereka yang
menderita endometritis selama periode pascapartum.
Manifestasi klinis
• Rubor (kemerahan), kalor (demam setempat)
akibat vasodilatasi dan tumor (benngkak) karena
eksudasi. Ujung syaraf merasa akan terangsang
oleh peradangan sehingga terdapat rasa nyeri
(dolor). Nyeri dan pembengkan akan
mengakibatkan gangguan faal, dan reaksi umum
antara lain berupa sakit kepala, demam dan
peningkatan denyut jantung
Lanjutan…..
• Peningkatan suhu
• Takikardie.
• Nyeri pada pelvis
• Demam tinggi
• Nyeri tekan pada uterus
• Lokhea berbau busuk/ menyengat
• Penurunan uterus yang lambat
• Nyeri dan bengkak pada luka episiotomy
Pemeriksaan Penunjang
• Darah : Hemoglobin dan Hematokrit 12-24 jam
post partum (jika Hb < 10 g% dibutuhkan
suplemen FE), eritrosit, leukosit, Trombosit.
• Pemeriksaan Mikroskopis Urine
• Pemeriksaan protein urine
• Pemeriksaan glukosa urin
Asuhan keperawatan

1.Pengkajian
•Data demografi
•Keluhan utama
•Riwayat penyakit dahulu
•Riwayat penyakit sekarang
Lanjutan…..
• Riwayat seksual, termasuk riwayat PMS
sebelumnya, jumlah pasangan seksual pada saat
ini, frekuensi aktifitas seksual secara umum.
• Gaya hidup, penggunaan obat intravena atau
pasangan yang menggunakan obat intravena;
merokok, alcohol, gizi buruk, tingkat stress yang
tinggi.
• Pemeriksaan fisik bagian luar,
Lanjuta……

2. Pemeriksaan fisik
•Keadaan Umum
•BB, TB, LLA, Tanda Vital normal (RR
konsisten, Nadi cenderung bradi cardy, suhu
36,2-38, Respirasi 16-24)
Lanjutan….
• Kepala : Rambut, Wajah, Mata (conjunctiva), hidung,
Mulut, Fungsi pengecapan; pendengaran, dan leher.
• Breast : Pembesaran, simetris, pigmentasi, warna
kulit, keadaan areola dan puting susu, stimulation
nepple erexi. Kepenuhan atau pembengkakan,
benjolan, nyeri, produksi laktasi/kolostrum. Perabaan
pembesaran kelenjar getah bening diketiak.
Lanjutan……
• Abdomen : teraba lembut , tekstur Doughy
(kenyal), musculus rectus abdominal utuh
(intact) atau terdapat diastasis, distensi, striae.
Tinggi fundus uterus, konsistensi (keras, lunak,
boggy), lokasi, kontraksi uterus, nyeri, perabaan
distensi blas.
Lanjutan….
• Anogenital : Lihat struktur, regangan, udema vagina, keadaan
liang vagina (licin, kendur/lemah) adakah hematom, nyeri,
tegang. Perineum : Keadaan luka episiotomy, echimosis,
edema, kemerahan, eritema, drainage. Lochia (warna,
jumlah, bau, bekuan darah atau konsistensi , 1-3 hr rubra, 4-
10 hr serosa, > 10 hr alba), Anus : hemoroid dan trombosis
pada anus.
• Muskoloskeletal : Tanda Homan, edema, tekstur kulit, nyeri
bila dipalpasi, kekuatan otot.
Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul
• nyeri akut berhubungan dengan distensi abdomen, after
pains, distensi kandung kemih.
• Risiko penyebaran infeksi berhubungan dengan rauma
persalinan, jalan lahir, dan infeksi nasokomial.
• Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan intake yang tidak adekuat, anoreksia,
mual, muntah, dan pembatasan medis.

Anda mungkin juga menyukai