1 Pemikiran Kalam (Teologi)

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 53

TEOLOGI

1. Secara harfiah, kata teologi terdiri dari teo atau teos yang
berarti Tuhan dan logi atau logos yang berarti pengetahuan,
paham, atau pembicaraan. Jadi teologi mengandung arti
pengetahuan, paham, atau pembicaraan tentang Tuhan.
2. Teologi bisa diartikan juga dengan ilmu yang membicarakan
tentang hal-hal yang berkaitan dengan ketuhanan atau ilmu
ketuhanan.
3. Teologi Islam merupakan suatu ilmu yang membahas
ajaran-ajaran dasar atau pokok dari suatu agama yaitu
agama Islam.
4. Teologi Islam atau ilmu Kalam yang di diajarkan di Indonesia
pada umumnya adalah teologi dalam bentuk ilmu tauhid
Sejarah timbulnya

 Seperti yang dijelaskan pada sebelumnya


bahwa timbulnya aliran teologi pada agama
Islam berawal dari wafatnya Nabi
Muhammad SAW dan juga berawal dari
permasalahan persoalan-persoalan politik.
Tetapi persoalan politik ini meningkat
menjadi persoalan teologi.
1. Timbulnya permasalahan-permasalahan di bidang politik
terjadi pada masa khalifahUtsman bin Affan dan Ali bin Abi
Thalib. Pada masa khalifah Utsman bin Affan, beliaubanyak
mengangkat pejabat-pejabat di masa khalifahnya dari keluarga
dekatnya. Kebijakanpolitik Utsman yang mengangkat sanak
keluarga ini menimbulkan rasa tidak simpatik terhadap
dirinya. Setelah melihat sikap dan tindakan yang kurang tepat
itu, para sahabat yangsemula menyokong Utsman kini mulai
menjauh darinya.
2. Setelah Utsman wafat, Ali bin Abi Thalib menggantikan beliau
menjadi khalifahberikutnya.
3. Mu‟awiyah tidak mengakui Alisebagai khalifah. Mu‟awiyah
merupakan Gubernur Damaskus dan keluarga dekat Utsman
binAffan. Selain itu, Ali juga dituduh atas terlibatnya
pembunuhan Utsman bin Affan karena anak angkatnya,
Muhammad bin Abi Bakar
4. Penolakan Muawiyah terhada Ali Bin Abi Thalib
akhirnya menimbbulkan perang Siffin. Dalam
perang tersebut pasukan Ali hampir
memenangkan pertempuran namun kelicikan
Muawiyah yang ingin mengajak damai dengan
mengacungkan al-Qur’an dengan tombak
sebagai lambang perdamaian.
5. Alipun menerima tawaran damai itu melalui
arbitrase (tahkim). Untuk melaksanakan tahkim
tersebut, maka ditunjuklah wakil dari masing-
masing pihak, yaitu Amr bin Ash
mewakili pihak Mu‟awiyah dan Abu Musa Al-
Asy‟ari dari pihak Ali bin Abi Thalib
Lanjutan

6. Kedua wakil pelaksana tahkim ini sebenarnya telah


bersepakat untuk menjatuhkan kedua pemuka yang
sedang bertikai, Ali dan Mu‟awiyah. Ketika hasil
tahkim akan diumumkan, Amr bin
Ashmempersilahkan Abu Musa bin Al-Asy‟ari,
sebagai yang lebih tua, untuk tampil lebih dulu dan
mengumumkan kepada masyarakat apa yang telah
mereka sepakati, yaitu menjatuhkan Ali dan
Mu‟awiyah. Akan tetapi berbeda halnya dengan
Amr bin Ash, dia berkhianat danmelenceng dari
kesepakatan tersebut. Dia hanya menyepakati atas
keputusan menjatuhkan Ali dan menolak
menjatuhkan Mu‟awiyah bahkan langsung
membaiatnya sebagai khalifah pengganti Utsman.
LANJUTAN
7. barisan Ali terdapat sekelompok orang yang tidak
setuju dengan tindakan dan kebijaksanaan Ali
yang menerima tawaran dari Mu‟awiyah. Mereka
memandang bahwa tahkim tersebut tidak dapat
diputuskan oleh manusia melainkan olehhukum-
hukum Allah. Karena mereka menganggap
bahwa Ali telah melakukan dosa besar,maka
mereka menyatakan untuk keluar dari barisan Ali
dan membentuk kelompok sendiri .Kelompok ini
kemudian terkenal dengan nama Khawarij,
kelompok yang keluar dari barisanAli
 Dari persoalan-persoalan politik yang
sudah dijelaskan sebelumnya kemudian
berubahmenjadi persoalan teologi.
Timbul persoalan siapa yang kafir dan
siapa yang bukan kafir. Khawarij
menganggap Ali, Mu‟awiyah, Amr ibn
Ash, Abu Musa Al-Asy‟ari dan lain-lain
yang telah menerima tahkim adalah
kafir
Aliran Khawarij
1. Aliran Khawarij adalah suatu kelompok yang awal
mulanya adalah para pengikut Ali Bin Abi Thalib.
Namun mereka keluar meninggalkan barisannya
karena tidak sepakat dengan sikap khalifah Ali
terhadap keputusan yang menerima arbitrase atau
tahkim dalam perang Siffin dengan kelompok
pemberontak Mu’awiyah Bin Abi Sofyan.
2. Kelompok ini pada mulanya memandang Ali Bin Abi
Thalib dan pasukannya sebagai pihak yang benar
karena Ali adalah khalifah yang sah dan telah dibai’at
mayoritas kaum muslimin, sementara Mu’awiyah
berada dipihak yang salah karena melakukan
pemberontakan kepada khalifah yang sah
doktrin-doktrin pokok Khawarij
1. Khalifah atau imam harus dipilh secara bebas olek
seluruh ummat Islam.
2. Khalifah tidak harus berasal dari keturunan Arab.
Dengan demikian setiap orang muslim berhak
menjadi khalifah apabila sudah memenuhi syarat.
3. Khalifah sebelum Ali (Abu Bakar, Umar, Usman)
adalah sah, tetapi setelah tahun ke tujuh dari masa
kekhalifahanya, Usman dianggap telah menyeleweng.
4. Khalifah Ali adalah sah, tetapi setelah terjadinya
arbitrase ia dianggap telah menyeleweng.
5. Muawiyah, Amr bin Ash dan Abu Musa al-Asy’ari
dianggap menyeleweng dan telah kafir.
Lanjutan Doktri
6. Seseorang yang berdosa beasr tidak lagi disebut
muslim sehingga harus dibunuh.
7. Setiap muslim harus hijrah dan bergabung
dengan golongan mereka.
8. Adanya wa’ad dan wa’id (orang yang baik harus
masuk surga, sedangkan orang yang jahat harus
masuk neraka).
9. Memalingkan ayat-ayat al-Qur’an yang tampak
mutasabihat.
10.Manusia bebas memutuskan perbuatannya
bukan Tuhan
Sekte-sekte Khawarij
1. Al- Muhakkimah: Mereka menolak arbitrasi atau
tahkim karena dianggap bertentangan dengan
perintah Allah SWT. Ali, Mu’awiyah dan semua
orang yang menetujui arbitrase dituduh telah
kafir karena telah menyimpang dari ajaran Islam
2. Al-Azariqah: setiap orang Islam yang menolak
ajarannya dianggap musyrik yang boleh ditawan
atau dibunuh termasuk anak istri mereka.
Lanjutan Sekte
3. An-Najdat: orang Islam yang tak sepaham dengan
mereka dianggap kafir. Paham lain yang dibawa sekte
ini adalah paham taqiyah, yaitu bahwa seorang Islam
dapat menyembunyikan identitas keimananya demi
keselamatan dirinya
4. Al-Ajaridah: tidak wajib berhijrah ke wilayah mereka
seperti Nafi’, tidak boleh merampas harta dalam
peperangan kecuali harta orang yang mati terbunuh,
tidak dianggap musyrik anak-anak yang masih kecil.
Bagi mereka, Al-Qur’an sebagai kitab suci tidak layak
memuat cerita percintaan seperti yang terkandung
dalam surah Yusuf.
Lanjutan Sekte
5. As-Sufriyah: kufr atau kafir (mengandung dua
arti, yaitu kufr an-ni’mah’ mengingkari
nikmat Tuhan dan kufr bi Allah’ mengingkari
Tuhan. Tentang taqiyah, mereka
hanya membolehkan dalam bentuk
perkataan, tidak boleh berupa tindakan,
kecuali bagi wanita Islam yang diperbolehkan
menikah dengan lelaki kafir bila terancam
keamanan dirinya.
Lanjutan Sekte
6. Al-Ibadiyah: orang Islam yang berdosa besar tidak
dapat dikatakan mukmin, melainkan muwahhid
(orang yang dimaksud kafir nikmat, yaitu tidak
membuat pelakunya keluar dari Islam). Selanjutnya,
yang dipandang sebagai daerah dar al-kufr hanyalah
markas pemerintahan dan itulah yang harus
diperangi. Selain itu, disebut dar at-Tauhid(daerah
yang dikuasai oleh orang-orang Islam ), tidak boleh
diperangi. Tentang harta yang boleh dirampas dalam
perang, mereka menetapkan hanya kuda dan alat
perang. Sekte ini dianggap sebagai golongan yang
paling moderat.
Pengertian Syariat dan Fiqih
1. Syariah adalahteks-teks suci yang diturunkan Allah kepada
nabi Muhammad baik yang berupa al-Qur’an maupun
sunnah. syariah sebagai segala ketentuan Allah SWT bagi
hamba- Nya yang meliputi masalah akidah, ibadah, akhlak
dan tata kehidupan umat manusia untuk mencapai
kebahagiaan mereka di dunia dan akhirat
2. Fiqih adalah hasil konklusi dari pemahaman para ulama;
fiqih atas teks-teks suci tersebut. ilmu/pengetahuan
tentang hukum-hukum syara yang amaliyah yang
diperoleh dari dalil-dalil yang terperinci.
Perbedaan syareat dengan Fiqih
• Syariat • Fiqh
1. Syariah berdasarkan 1. Berdasarkan pemikiran
wahyu Allah manusia
2. Sifatnya tetap dan 2. Bisa berubah
tidak akan bisa
berubah
Macam-macam fiqh
1. Fiqih Ibadah mengatur hubungan antara
manusia dengan Allah
2. Fiqh al-ahwal al-Syahsiyyah (hukum
keluarga) mengatur hubungan antar manusia
dalam keluarga
3. Fiqih mawaris: mengatur hubungan antara
individu dalam hal warisan
4. Fiqh mu’amalah mengatur hubungan antar
manusia, komunitas dan negara
Lanjutan
5. Fiqih munahakah: mengatur hubungan antara
individu dengan individu untuk melindungi
kehormatan dan keturunan
6. Fiqih Jinazah: mengatur manusia yang menjamin
ketentraman dan ketertiban masyarakat dan
bernegara melalui sistem hukum
7. Fiqih siyasah: mengatur hubungan dan tata cara
pengarturan negara, pemerintah, hubungan
antar negara dan bangsa
Pemikiran filsafat Dalam Islam

• Filsafat Agama
1. filsafat adalah interpretasi manusia terhadap
teks-teks agama.
2. Para filosof menafsirkan teks-teks agama dan
mewujudkan filsafat dari esensi agama
dengan bantuan pisau analisis logika (ilmu
mantik) dan seluruh ilmu dengan kadar
relasinya masing-masing.
Filsafat Islam
1. Sebagian mempercayai bahwa inti seluruh
pembahasan filsafat Islam seputar masalah akal
dan agama, ajaran Islam dan pemikiran Yunani
2. filsafat Islam tidak mengadobsi sepenuhnya
filsafat Yunani dan menerapkannya dalam
pemikiran Islam.
3. filsafat Islam merupakan simbol sebuah upaya
untuk menciptakan keharmonisan antara Islam
dan akal
Lanjutan
1. Para filosof Islam memandang mungkin filsafat Islam
dengan alasan bahwa akal bisa mengenal hakikat, namun
akal juga tidak sepenuhnya bisa menyingkap seluruh
hakikat. Mereka menyatakan bahwa antara zaman kami
dan zaman para filosof Yunani telah lahir sebuah agama
Islam. Misalnya Ilmu kalam dimulai dari unsur keimanan
dan peran akal hanya digunakan sebatas menjelaskan
doktrin keimanan yakni akal ditempatkan sebagai
instrumen belaka. Ini kebalikan dengan filsafat barat yang
konklusi argumentasinya ditarik dari mukadimah-
mukadimah yang berasal dari akal murni.
Masalah-masalah yang dibahas dalam
filsafat Islam
1. Masalah-masalah ini kurang lebih bisa
dijumpai dalam pembahasan tentang Tuhan,
hubungan Tuhan dengan alam, hakikat jiwa,
dan relasi jiwa dengan Tuhan
2. kajian tentang Tuhan, alam, manusia, dan
korelasi di antara ketiga realitas ini.
Sumber filsafat Islam
al-Qur`an, khususnya dalam kaitannya
dengan upaya-upaya untuk mensesuaikan
antara ajaran teks dengan realitas kehidupan
sehari-hari.
Hubungan Filsafat dan Agama
1. Hubungan antara agama denga filsafat
terkadang dekat dan baik, terkadang jauh dan
buruk.
2. Terkadang kaum agamawan merintis
perkembangan filasafat dan terkadang orang
beragama terancam oleh pemikiran para filosuf
yang kritis dan tajam.
3. Filsafat dan agama merupakan dua pendekatan
mendasar menuju pada kebenaran.
Pengertian Tasawuf
1. Tasawuf adalah falsafah hidup dan cara tertentu dalam
tingkah laku manusia dalam upayanya merealisasikan
kesempurnaan moral, pemahaman tentang hakekat
realitas dan kebahagiaan rohaniyah
2. Tasawuf adalah tingkah laku dan perasaan yang menjauhi
segala nkeinginan dan hal-hal yang mempesona dan
ditujukan demi kesucian jiwa dan tubuh.
3. mengosongkan hati dari segala sesuatu selain Allah,
menganggap rendah segala sesuatu selain Allah, dan
akibat dari sikap itu mempengaruhi pekerjaan hati dan
anggota badan
Moral dalam tasawuf
• Yang dimaksud moral dalam konteks tasawuf
perilaku yang mencerminkan sifat zuhud,
tawakkal, sabar dan sebagainya
Manfaat tasawuf
• Tasawuf akan membimbing seseorang dalam mengarungi
kehidupan ini yang memang tidak bisa terlepas dari realitas yang
tampak maupun yang tidak tampak, Untuk menjadi seseorang
yang bijak dan professional di dalam menjalankan setiap peran
dalam mengarungi kehidupan ini, karena selain bisa memahami
realitas lahir ia juga mampu memahami realitas batin, sehinga ia
mampu untuk berinteraksi dangan alam secara harmonis dan
serasi, dan itulah yang diajarkan di dalam agama Islam,
keharmonisan dan keserasian dengan alam semesta.
• terbuangnya aral yang merintangi jiwa, mensucikan diri dari
akhlaknya yang tercela dan sifatnya yang kotor, hingga dengan
jiwa yang telah bersih itu hati menjadi kosong dari selain Allah
dan dihiasi dengan dzikir kepada Allah
Latar belakang lahirnya Tasawuf
1. Tasawuf lahir diawali dari ketidakpuasan terhadap praktik
ajaran Islam yang cenderung formalisme dan legalisme
serta banyaknya penyimpangan-penyimpangan atas nama
hukum agama. Selain itu, tasawuf juga sebagai gerakan
moral (kritik) terhadap ketimpangan sosial, moral, dan
ekonomi yang ada di dalam umat Islam, khususnya yang
dilakukan kalangan penguasa pada waktu itu.
2. Pada saat demikian tampillah beberapa orang tokoh untuk
memberikan solusi dengan ajaran tasawufnya. Solusi
tasawuf terhadap formalisme dengan spiritualisasi ritual,
merupakan pembenahan dan elaborasi tindakan fisik ke
dalam tindakan batin.
lanjutan
3. di tengah-tengah kehidupan masyarakat modern,
atau sering pula disebut sebagai masyarakat yang
sekuler. Pada umumnya, hubungan antara anggota
masyarakatnya atas dasar prinsip-prinsip
materialistik. Mereka merasa bebas dan lepas dari
kontrol agama dan pandangan dunia metafisis
4. Dalam masyarakat modern yang cenderung
rasionalis, sekuler dan materialis, ternyata tidak
menambah kebahagiaan dan ketentraman
hidupnya.
Dasar ajaran Tasawuf
• Dasar ajaranTasawuf adalah cinta rindu untuk
berhubungan dengan kekasihnya Allah SWT,
dan berasik-maksyuk dengan Dia
Pengertian Politik
1. politik adalah menghimpun kekuatan;
meningkatkan kualitas dan kuantitas
kekuatan; mengawasi dan mengendalikan
kekuatan; dan menggunakan kekuatan, untuk
mencapai tujuan kekuasaan dalam negara
dan institusi lainnya
2. Politik lebih merupakan seni daripada ilmu
tentang pelaksanaan tindakan dan pimpinan
(praktis negara)
Istilah Politik dalam Islam
1. Dalama Islam politik disebut dengan siyasah. Siayasah berarti
mengatur, mengendalikan, mengurus, atau membuat
keputusan,mengatur kaum, memerintah, dan memimpinya.
Secara tersirat dalam pengertian siyasah terkandung dua
dimensi yang berkaitan satu sama lain, yaitu:
a. “Tujuan” yang hendak di capai melalui proses pengendalian,
b. “Cara” pengendalian menuju tujuan tersebut
2. politik Islam adalah segala perbuatan yang membawa manusia
lebih dekat kepada kemaslahatan dan lebih jauh dari
kemafsadatan, sekalipun Rasullah tidak menetapkannya dan
(bahkan) Allah SWT tidak menentukanya
Politik dalam Islam mencakup tiga isu
1. Paradigma dan konsep politik dalam Islam, yang secara
garis besar mencakup kewajiban mewujudkan
kepemimpinan Islami (khalifah) dan kewajiban
menjalankan Syariah Islam (Hukum Islam).
2. Regulasi dan ketetapan hukum yang dibuat oleh
pemimpin atau imam dalam rangka menangkal dan
membasmi kerusakan serta memecahkan masalah-
masalah yang bersifat spesifik, yang masuk dalam
pembahasan fiqh siyasah.
3. Partisipasi aktif setiap Muslim dalam aktivitas politik baik
dalam rangka mendukung maupun mengawasi kekuasaan
Sejarah Pemikiran Politik Islam
1. Dalam ajaran islam, masalah politik termasuk dalam kajian
fiqih siyasah. Fiqih siyasah adalah salah satu disiplin ilmu
tentang seluk beluk pengaturan kepentingan umat manusia
pada umumnya, dan negara pada khususnya, berupa hukum,
peraturan, dan kebijakan yang dibuat oleh pemegang
kekuasaan yang bernafaskan ajaran islam.
2. Al Quran tidak menyatakan secara eksplisit bagaimana system
politik itu muncul, tetapi menegaskan bahwa kekuasaan politik
dijanjikan kepada orang-orang beriman dan beramal shaleh.Ini
berarti kekuasanan politik terkait dengan kedua factor
tersebut. Pada sisi lain politik juga terkait dengan ruang dan
waktu. Ini berarti ia adlah budaya manusia sehingga
keberadaanya tiak dapat dilepaskan dari dimensi
kesejarahan[12]
Lanjutan
3. Sistem pemerintahan islam sudah dimulai
sejak masa Rasulullah SAW. Dua tahun
setelah hijrah dari mekkah ke madinah,
tepatnya pada tahun 622 M, Rasulullah SAW
bersama seluruh komponen masyarakat
Madinah memaklumkan piagam yang disebut
Piagam Madinah. [12]Abd. Mu’in Salim, Fiqih
Siyasah:Konsepsi Kekuasaan Politik dalam Al
Quran,
Isi Perjanjian Madinah
1. Tiap kelompok dijamin kebebasanya dalam
beragama
2. Tipa kelompok berhak menghukum anggota
kelompoknya yang bersalah
3. Tiap kelompok harus saling membantu dalam
mempertahankan Madinah, baik yang muslim
maupun non muslim
4. Semua penduduk Madinah sepakat mengangkat
Muhammad sebagai pemimpinya dan memberi
keputusan hukum segala perkara yang dihadapkan
kepadanya.
• Berdirinya NU • Tujuan Organisasi
Nahdlatul Ulama NU
(Kebangkitan Ulama) pada 16 Menegakkan ajaran Islam
Rajab 1344 H (31 Januari menurut paham
1926). Organisasi ini dipimpin Ahlussunnah waljama'ah
oleh KH. Hasyim Asy'ari di tengah-tengah
sebagi Rais Akbar. kehidupan masyarakat, di
• Gerakan NU dalam wadah Negara
Kesatuan Republik
Secara garis besar gerakan Indonesia.
NU berada di 3 bidang yaitu
bidang sosial, keagamaan dan
politik
Bidang Keagamaan
1. NU menganut paham Ahlussunah waljama'ah, sebuah pola pikir yang
mengambil jalan tengah antara ekstrim aqli (rasionalis) dengan kaum
ekstrim naqli (skripturalis). Karena itu sumber pemikiran bagi NU tidak
hanya al-Qur'an, sunnah, tetapi juga menggunakan kemampuan akal
ditambah dengan realitas empirik. Cara berpikir semacam itu dirujuk dari
pemikir terdahulu seperti Abu Hasan Al-Asy'ari dan Abu Mansur Al-
Maturidi dalam bidang teologi.
2. Kemudian dalam bidang fiqih mengikuti satu mazhab, yaitu mazhab
Syafi'i. Meskipun mengakui tiga madzhab yang lain: Hanafi, Maliki,
Hanbali sebagaimana
3. yang tergambar dalam lambang NU berbintang 4 di bawah. Sementara
dalam bidang tasawuf, mengembangkan metode Al-Ghazali dan Junaid
Al-Baghdadi, yang mengintegrasikan antara tasawuf dengan syariat.
Bidang Pendidikan
• Di bidang pendidikan, menyelenggarakan
pendidikan yang sesuai dengan nilai-nilai
Islam, untuk membentuk muslim yang
bertakwa, berbudi luhur, berpengetahuan
luas. Hal ini terbukti dengan lahirnya
Lembaga-lembaga Pendidikan yang bernuansa
NU dan sudah tersebar di berbagai daerah
khususnya di Pulau Jawa.
Bidang Sosial dan Budaya
• Di bidang sosial budaya, mengusahakan
kesejahteraan rakyat serta kebudayaan yang
sesuai dengan nilai keislaman dan
kemanusiaan.
Bidang Ekonomi
• Di bidang ekonomi, mengusahakan
pemerataan kesempatan untuk menikmati
hasil pembangunan, dengan mengutamakan
berkembangnya ekonomi rakyat. Hal ini
ditandai dengan lahirnya BMT dan Badan
Keuangan lain yang telah terbukti membantu
masyarakat.
DASAR PEMIKIRAN NU
Dasar Pemikiran Secara Umum :
‫المحافظة على القديم الصالح والخذ بالجديد الصلح‬
Dasar pemikiran Khusus:
1. Penghormatan total pd ulama (kepatuhan tanpa kritik).
2. Bentuknya; pelestarian budaya dr peninggalan pen dahulu.
3. Akibatnya:
a. Pikiran hanya fokus pd pelestarian/imitasi (sambil menularkan kpd
generasi penerus dlm bentuk (materi) & cara yg sama.
b. Dg kata lain kebudayaan mandeg;
c. Berfikir tdk kritis.
d. Mu’amalah, ibadah, dll. monoton.
e. Tdk menutup kemungkinan justru berpikir simplistis.
Lanjutan
2. Keadilan Sosial; kesadaran saling
ketergantungan sosial (simpati & jasa),
ekonomi, psikologis (cinta) serta kesadaran
kewajiban saling pengertian & hormat
menghormati dg cinta kasih & tanggung
jawab (keluarga, masyarakat, & rakyat
Indonesia).
Pemikiran Muhammadiyah
1. Sejarah Muhammadiyah

2. Identitas dalam Pergerakan Muhammadiyah

3. Tajdid dalam Pergerakan Muhammadiyah

4. Majelis-Majelis dalam Muhammadiyah

5. Pemikiran Pendidikan Muhammadiyah

6. Tokoh-tokoh dalam Muhammadiyah


SEJARAH MUHAMMADIYAH

• KH. Ahmad Dahlan

• Latar Belakang

• Fase Pertumbuhan dan Fase Kaderisasi


Lanjutan Dasar Pemikiran Umum

B. Padahal Umat Islam Diingatkan :


‫كنتم خير امة اخرجت للناس تأمرون بالمعروف وتنهون عن المنكر‬
C. Jd umat Islam yg terbaik :
1. Sengaja dihadirkan oleh Allah (melaku-
kan pembaharuan; tdk mandeg/statis,
sebagaimana Islam tradisonal.
2. Pembaharuan dapat dilakukan dg :
a. Pendidikan b. Dakwah c. Sosial
d. Ekonomi (baru; 1998/2000).
e. Politik praktis (Belum/tdk mau).
Lanjutan Dasar Pemikiran Secara Umum
Lanjutan Dasar Pemikiran Secara Umum
Identitas Dalam Pergerakan
Muhammadiyah
• Muhammadiyah Sebagai Gerakan Islam
• Muhammadiyah Sebagai Gerakan
Dakwah Islam Amar Ma’ruf Nahi Munkar
• Muhammadiyah Sebagai Gerakan Tajdid
TAJDID DALAM PEMIKIRAN
MUHAMMADIYAH
Tajdid secara bahasa berarti pembaruan, artinya adalah
proses memperbaharui sesuatu yang dipandang usang
atau rusak. Adapun secara istilah, sebagaimana
ditegaskan oleh Imam al Syatibi, tajid berarti
menghidupkan ajaran Al Qur’an dan Sunnah yang telah
ditinggalkan umatnya, dan memurnikan pemahaman
dan pengalaman agama Islam dari hal yang tidak berasal
dari Islam
MAJELIS-MAJELIS DALAM
MUHAMMADIYAH
1. Majelis Tabligh
2. Majelis Tarjih dan Pengembangan Pemikiran Islam
3. Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah
4. Majelis Pendidikan Tinggi
5. Majelis Pembina Kesejahteraan Sosial
6. Majelis Pembina Kesehatan
7. Majelis Ekonomi
8. Majelis Wakaf dan Kehartabendaan
9. Lembaga Pustaka dan Dokumentasi
10. Lembaga Penelitian dan Pengembangan
PEMIKIRAN PENDIDIKAN
MUHAMMADIYAH

• Latar Belakang Lahirnya Pendidikan


Muhammadiyah

• Pokok Pikiran K. H. Ahmad Dahlan


Tokoh-Tokoh Organisasi Muhammadiyah

Berikut ini adalah tokoh-tokoh di dalam Muhammadiyah:


1. K.H. Ahmad Dahlan
2. K.H. Ibrahim
3. KH. Hisyam
4. Mas Mansyur
5. Ki Bagus Hadikoesoemo
6. Prof. Dr. Amin Rais
7. Prof. Dr.Ahmad Syafi’i Ma’arif
8. Prof. Dr. Din Syamsudin
9. Haji Abdul Malik Karim ‘Amrullah (HAMKA)
10.H. Abul Karim Oei

Anda mungkin juga menyukai