1 Pemikiran Kalam (Teologi)
1 Pemikiran Kalam (Teologi)
1 Pemikiran Kalam (Teologi)
1. Secara harfiah, kata teologi terdiri dari teo atau teos yang
berarti Tuhan dan logi atau logos yang berarti pengetahuan,
paham, atau pembicaraan. Jadi teologi mengandung arti
pengetahuan, paham, atau pembicaraan tentang Tuhan.
2. Teologi bisa diartikan juga dengan ilmu yang membicarakan
tentang hal-hal yang berkaitan dengan ketuhanan atau ilmu
ketuhanan.
3. Teologi Islam merupakan suatu ilmu yang membahas
ajaran-ajaran dasar atau pokok dari suatu agama yaitu
agama Islam.
4. Teologi Islam atau ilmu Kalam yang di diajarkan di Indonesia
pada umumnya adalah teologi dalam bentuk ilmu tauhid
Sejarah timbulnya
• Filsafat Agama
1. filsafat adalah interpretasi manusia terhadap
teks-teks agama.
2. Para filosof menafsirkan teks-teks agama dan
mewujudkan filsafat dari esensi agama
dengan bantuan pisau analisis logika (ilmu
mantik) dan seluruh ilmu dengan kadar
relasinya masing-masing.
Filsafat Islam
1. Sebagian mempercayai bahwa inti seluruh
pembahasan filsafat Islam seputar masalah akal
dan agama, ajaran Islam dan pemikiran Yunani
2. filsafat Islam tidak mengadobsi sepenuhnya
filsafat Yunani dan menerapkannya dalam
pemikiran Islam.
3. filsafat Islam merupakan simbol sebuah upaya
untuk menciptakan keharmonisan antara Islam
dan akal
Lanjutan
1. Para filosof Islam memandang mungkin filsafat Islam
dengan alasan bahwa akal bisa mengenal hakikat, namun
akal juga tidak sepenuhnya bisa menyingkap seluruh
hakikat. Mereka menyatakan bahwa antara zaman kami
dan zaman para filosof Yunani telah lahir sebuah agama
Islam. Misalnya Ilmu kalam dimulai dari unsur keimanan
dan peran akal hanya digunakan sebatas menjelaskan
doktrin keimanan yakni akal ditempatkan sebagai
instrumen belaka. Ini kebalikan dengan filsafat barat yang
konklusi argumentasinya ditarik dari mukadimah-
mukadimah yang berasal dari akal murni.
Masalah-masalah yang dibahas dalam
filsafat Islam
1. Masalah-masalah ini kurang lebih bisa
dijumpai dalam pembahasan tentang Tuhan,
hubungan Tuhan dengan alam, hakikat jiwa,
dan relasi jiwa dengan Tuhan
2. kajian tentang Tuhan, alam, manusia, dan
korelasi di antara ketiga realitas ini.
Sumber filsafat Islam
al-Qur`an, khususnya dalam kaitannya
dengan upaya-upaya untuk mensesuaikan
antara ajaran teks dengan realitas kehidupan
sehari-hari.
Hubungan Filsafat dan Agama
1. Hubungan antara agama denga filsafat
terkadang dekat dan baik, terkadang jauh dan
buruk.
2. Terkadang kaum agamawan merintis
perkembangan filasafat dan terkadang orang
beragama terancam oleh pemikiran para filosuf
yang kritis dan tajam.
3. Filsafat dan agama merupakan dua pendekatan
mendasar menuju pada kebenaran.
Pengertian Tasawuf
1. Tasawuf adalah falsafah hidup dan cara tertentu dalam
tingkah laku manusia dalam upayanya merealisasikan
kesempurnaan moral, pemahaman tentang hakekat
realitas dan kebahagiaan rohaniyah
2. Tasawuf adalah tingkah laku dan perasaan yang menjauhi
segala nkeinginan dan hal-hal yang mempesona dan
ditujukan demi kesucian jiwa dan tubuh.
3. mengosongkan hati dari segala sesuatu selain Allah,
menganggap rendah segala sesuatu selain Allah, dan
akibat dari sikap itu mempengaruhi pekerjaan hati dan
anggota badan
Moral dalam tasawuf
• Yang dimaksud moral dalam konteks tasawuf
perilaku yang mencerminkan sifat zuhud,
tawakkal, sabar dan sebagainya
Manfaat tasawuf
• Tasawuf akan membimbing seseorang dalam mengarungi
kehidupan ini yang memang tidak bisa terlepas dari realitas yang
tampak maupun yang tidak tampak, Untuk menjadi seseorang
yang bijak dan professional di dalam menjalankan setiap peran
dalam mengarungi kehidupan ini, karena selain bisa memahami
realitas lahir ia juga mampu memahami realitas batin, sehinga ia
mampu untuk berinteraksi dangan alam secara harmonis dan
serasi, dan itulah yang diajarkan di dalam agama Islam,
keharmonisan dan keserasian dengan alam semesta.
• terbuangnya aral yang merintangi jiwa, mensucikan diri dari
akhlaknya yang tercela dan sifatnya yang kotor, hingga dengan
jiwa yang telah bersih itu hati menjadi kosong dari selain Allah
dan dihiasi dengan dzikir kepada Allah
Latar belakang lahirnya Tasawuf
1. Tasawuf lahir diawali dari ketidakpuasan terhadap praktik
ajaran Islam yang cenderung formalisme dan legalisme
serta banyaknya penyimpangan-penyimpangan atas nama
hukum agama. Selain itu, tasawuf juga sebagai gerakan
moral (kritik) terhadap ketimpangan sosial, moral, dan
ekonomi yang ada di dalam umat Islam, khususnya yang
dilakukan kalangan penguasa pada waktu itu.
2. Pada saat demikian tampillah beberapa orang tokoh untuk
memberikan solusi dengan ajaran tasawufnya. Solusi
tasawuf terhadap formalisme dengan spiritualisasi ritual,
merupakan pembenahan dan elaborasi tindakan fisik ke
dalam tindakan batin.
lanjutan
3. di tengah-tengah kehidupan masyarakat modern,
atau sering pula disebut sebagai masyarakat yang
sekuler. Pada umumnya, hubungan antara anggota
masyarakatnya atas dasar prinsip-prinsip
materialistik. Mereka merasa bebas dan lepas dari
kontrol agama dan pandangan dunia metafisis
4. Dalam masyarakat modern yang cenderung
rasionalis, sekuler dan materialis, ternyata tidak
menambah kebahagiaan dan ketentraman
hidupnya.
Dasar ajaran Tasawuf
• Dasar ajaranTasawuf adalah cinta rindu untuk
berhubungan dengan kekasihnya Allah SWT,
dan berasik-maksyuk dengan Dia
Pengertian Politik
1. politik adalah menghimpun kekuatan;
meningkatkan kualitas dan kuantitas
kekuatan; mengawasi dan mengendalikan
kekuatan; dan menggunakan kekuatan, untuk
mencapai tujuan kekuasaan dalam negara
dan institusi lainnya
2. Politik lebih merupakan seni daripada ilmu
tentang pelaksanaan tindakan dan pimpinan
(praktis negara)
Istilah Politik dalam Islam
1. Dalama Islam politik disebut dengan siyasah. Siayasah berarti
mengatur, mengendalikan, mengurus, atau membuat
keputusan,mengatur kaum, memerintah, dan memimpinya.
Secara tersirat dalam pengertian siyasah terkandung dua
dimensi yang berkaitan satu sama lain, yaitu:
a. “Tujuan” yang hendak di capai melalui proses pengendalian,
b. “Cara” pengendalian menuju tujuan tersebut
2. politik Islam adalah segala perbuatan yang membawa manusia
lebih dekat kepada kemaslahatan dan lebih jauh dari
kemafsadatan, sekalipun Rasullah tidak menetapkannya dan
(bahkan) Allah SWT tidak menentukanya
Politik dalam Islam mencakup tiga isu
1. Paradigma dan konsep politik dalam Islam, yang secara
garis besar mencakup kewajiban mewujudkan
kepemimpinan Islami (khalifah) dan kewajiban
menjalankan Syariah Islam (Hukum Islam).
2. Regulasi dan ketetapan hukum yang dibuat oleh
pemimpin atau imam dalam rangka menangkal dan
membasmi kerusakan serta memecahkan masalah-
masalah yang bersifat spesifik, yang masuk dalam
pembahasan fiqh siyasah.
3. Partisipasi aktif setiap Muslim dalam aktivitas politik baik
dalam rangka mendukung maupun mengawasi kekuasaan
Sejarah Pemikiran Politik Islam
1. Dalam ajaran islam, masalah politik termasuk dalam kajian
fiqih siyasah. Fiqih siyasah adalah salah satu disiplin ilmu
tentang seluk beluk pengaturan kepentingan umat manusia
pada umumnya, dan negara pada khususnya, berupa hukum,
peraturan, dan kebijakan yang dibuat oleh pemegang
kekuasaan yang bernafaskan ajaran islam.
2. Al Quran tidak menyatakan secara eksplisit bagaimana system
politik itu muncul, tetapi menegaskan bahwa kekuasaan politik
dijanjikan kepada orang-orang beriman dan beramal shaleh.Ini
berarti kekuasanan politik terkait dengan kedua factor
tersebut. Pada sisi lain politik juga terkait dengan ruang dan
waktu. Ini berarti ia adlah budaya manusia sehingga
keberadaanya tiak dapat dilepaskan dari dimensi
kesejarahan[12]
Lanjutan
3. Sistem pemerintahan islam sudah dimulai
sejak masa Rasulullah SAW. Dua tahun
setelah hijrah dari mekkah ke madinah,
tepatnya pada tahun 622 M, Rasulullah SAW
bersama seluruh komponen masyarakat
Madinah memaklumkan piagam yang disebut
Piagam Madinah. [12]Abd. Mu’in Salim, Fiqih
Siyasah:Konsepsi Kekuasaan Politik dalam Al
Quran,
Isi Perjanjian Madinah
1. Tiap kelompok dijamin kebebasanya dalam
beragama
2. Tipa kelompok berhak menghukum anggota
kelompoknya yang bersalah
3. Tiap kelompok harus saling membantu dalam
mempertahankan Madinah, baik yang muslim
maupun non muslim
4. Semua penduduk Madinah sepakat mengangkat
Muhammad sebagai pemimpinya dan memberi
keputusan hukum segala perkara yang dihadapkan
kepadanya.
• Berdirinya NU • Tujuan Organisasi
Nahdlatul Ulama NU
(Kebangkitan Ulama) pada 16 Menegakkan ajaran Islam
Rajab 1344 H (31 Januari menurut paham
1926). Organisasi ini dipimpin Ahlussunnah waljama'ah
oleh KH. Hasyim Asy'ari di tengah-tengah
sebagi Rais Akbar. kehidupan masyarakat, di
• Gerakan NU dalam wadah Negara
Kesatuan Republik
Secara garis besar gerakan Indonesia.
NU berada di 3 bidang yaitu
bidang sosial, keagamaan dan
politik
Bidang Keagamaan
1. NU menganut paham Ahlussunah waljama'ah, sebuah pola pikir yang
mengambil jalan tengah antara ekstrim aqli (rasionalis) dengan kaum
ekstrim naqli (skripturalis). Karena itu sumber pemikiran bagi NU tidak
hanya al-Qur'an, sunnah, tetapi juga menggunakan kemampuan akal
ditambah dengan realitas empirik. Cara berpikir semacam itu dirujuk dari
pemikir terdahulu seperti Abu Hasan Al-Asy'ari dan Abu Mansur Al-
Maturidi dalam bidang teologi.
2. Kemudian dalam bidang fiqih mengikuti satu mazhab, yaitu mazhab
Syafi'i. Meskipun mengakui tiga madzhab yang lain: Hanafi, Maliki,
Hanbali sebagaimana
3. yang tergambar dalam lambang NU berbintang 4 di bawah. Sementara
dalam bidang tasawuf, mengembangkan metode Al-Ghazali dan Junaid
Al-Baghdadi, yang mengintegrasikan antara tasawuf dengan syariat.
Bidang Pendidikan
• Di bidang pendidikan, menyelenggarakan
pendidikan yang sesuai dengan nilai-nilai
Islam, untuk membentuk muslim yang
bertakwa, berbudi luhur, berpengetahuan
luas. Hal ini terbukti dengan lahirnya
Lembaga-lembaga Pendidikan yang bernuansa
NU dan sudah tersebar di berbagai daerah
khususnya di Pulau Jawa.
Bidang Sosial dan Budaya
• Di bidang sosial budaya, mengusahakan
kesejahteraan rakyat serta kebudayaan yang
sesuai dengan nilai keislaman dan
kemanusiaan.
Bidang Ekonomi
• Di bidang ekonomi, mengusahakan
pemerataan kesempatan untuk menikmati
hasil pembangunan, dengan mengutamakan
berkembangnya ekonomi rakyat. Hal ini
ditandai dengan lahirnya BMT dan Badan
Keuangan lain yang telah terbukti membantu
masyarakat.
DASAR PEMIKIRAN NU
Dasar Pemikiran Secara Umum :
المحافظة على القديم الصالح والخذ بالجديد الصلح
Dasar pemikiran Khusus:
1. Penghormatan total pd ulama (kepatuhan tanpa kritik).
2. Bentuknya; pelestarian budaya dr peninggalan pen dahulu.
3. Akibatnya:
a. Pikiran hanya fokus pd pelestarian/imitasi (sambil menularkan kpd
generasi penerus dlm bentuk (materi) & cara yg sama.
b. Dg kata lain kebudayaan mandeg;
c. Berfikir tdk kritis.
d. Mu’amalah, ibadah, dll. monoton.
e. Tdk menutup kemungkinan justru berpikir simplistis.
Lanjutan
2. Keadilan Sosial; kesadaran saling
ketergantungan sosial (simpati & jasa),
ekonomi, psikologis (cinta) serta kesadaran
kewajiban saling pengertian & hormat
menghormati dg cinta kasih & tanggung
jawab (keluarga, masyarakat, & rakyat
Indonesia).
Pemikiran Muhammadiyah
1. Sejarah Muhammadiyah
• Latar Belakang