Agung Wiyono - Operasi Waduk - PLTA Musi
Agung Wiyono - Operasi Waduk - PLTA Musi
Agung Wiyono - Operasi Waduk - PLTA Musi
Disampaikan di
FGD Penyusunan Rencana Pola Operasi Waduk
Jakarta, 17 – 18 Okt 2016
OLEH
DR. IR. AGUNG WIYONO, M.ENG
HENDRA NOVERSA ST
BAB I PENDAHULUAN(1)
PENDAHULUAN (1)
Latar Belakang
Sumber daya air yang melimpah di Sungai Simpang Aur
Produksi PLTA Musi yang tidak optimal
Alternatif Sumber Energi Baru Seiiring Kebutuhan Pasokan Listrik Semakin
meningkat
Keterbatasan Kapasitas Sungai Simpang Aur-Lemau
Gambar
Jembatan Runtuh Akibat Keterbatasan
Sungai Simpang Aur-Lemau
Gambar
Kondisi Rumah Dipinggiran Sungai Simpang
Aur-Lemau
Gambar
Kondisi Tebing Disebagian Besar Sungai
Simpang Aur-Lemau
PENDAHULUAN (2)
Maksud Penelitian
Maksud penulisan tesis ini adalah mendapatkan pola
operasi waduk dari hasil pemodelan hidrologi stokastik.
Tujuan Penelitian
Mengembangkan model stokastik debit bulanan menggunakan metode
Two-Tier
Mendapatkan data peramalan yang akurat untuk mendukung
pengelolaan Daerah Aliran Sungai, khususnya pengoperasian waduk
mengingat adanya kendala kurangnya data untuk aliran permukaan
dalam suatu Daerah Aliran Sungai
Mendapatkan reliability curve energi tahunan yang dihasilkan waduk
Mendapatkan operation guideline waduk
Mempelajari karakteristik waduk
PENDAHULUAN (3)
Ruang Lingkup Penelitian
Gambar
Lokasi Studi
PENDAHULUAN (7)
Pemantangsampang Kotalekat
Airbaus Lama
BAB I PENDAHULUAN (1)
Talanglekat
Tanjungdalam
Bt. Resam
Bt. Nipis
Pagarbanyu Lubukjale Airlanang
Aurgading
Simpangketenung
Lubukdurian
Simpangperangin
Surolembak
Tanjungagung
Tebatpacur
Pematangtiga
INTAKE DAM
Lubukgading Tiambang
Perangin
Kebonlebar Ujanmasatas
Ketapi SURGE TANK
Getingdabuk
Ujanmasbawah
POWER HOUSE
Sawanglebarmudik
Punggukberingan
Talangdonok
Talangjambu Sekayunmudik
Lubuklangkap
Tabatengah
Karangare
TAILRACE TUNNEL Despetah
Renakandis
Sawanglebar hilir
Sekayunhilir Talangcurup
Tumbuk
Talangrenakandis
Senabah
Talangleteng
TAILRACE OUTLET
Aturanmumpo Udik
RRD
Airnapal
Aturanmumpo Tengah Kotatitik
Layanglekat Pagargunung
Desabaru
Aturanmumpo Hilir Talangpanjang
Susup Kelobak
Airnapal
Pasarkerkap
Plangkian
Tabatebelet
Rajakbesi
Tepilaut Kutorejo
Ketarum
Tabapenyengat Komering Karanganyar
Pagarjati
Pasarbembah
Kembangayun 1 Tabagumantung
Keroya
Dusunkepahiang
curup
Padangbetuah Kembangayun 2
Tabaduriansebakul Panembang
Genting
Lubukunen
Bajak
Pagardewa
Kertapati
Temiang
Talangrindak
D. Nipah Punjung
Lubukpendam Jambu
Punggukberingin
Karangpanggung
D. Terapik Tanjungsakti
Talangboseng
Tanjungmanggus
Ulaklebar
Kalindang
Sidorejo
Sundakelapa
Pelajau
Datarlebar
Harapan Talangtengah
Renahlebar
Penum
Tabapenanjung
Bajak
Linggargaling Tanjungdalam
Pasarpedati Talangpauh
Lubuksini
Desaanyar
Srikuncoro
Srikaton
Pondokkubang
Padangtambal
Sukarame
Duriandemang
Pekiknyaring
Dusunbaru
Karangtinggi
Tanjungterdana
PEMODELAN STOKASTIK
1. Mean
1 n 1
x = ∑ xi = ( x1 + x2 + x3 + ... + x n )
n i =1 n
Dimana :
xi = data ke-i
2. Standar Deviasi
1 n
S= ∑
n i =1
( xi - x ) 2 Biased Sample
1 n
Sˆ = ∑
n - 1 i =1
( xi - x ) 2 Unbiased Sample
PEMODELAN STOKASTIK (4)
3. Koefisien Kemiringan
1 n
g = ∑ ( xt - x ) 3 Biased Sample
n t =1
n∑ ( xt - x ) 3
g=
t =1
3
Unbiased Sample
(n - 1)( n - 2) S
PEMODELAN STOKASTIK (5)
4. Koefisien Korelasi
n
∑(x t - x )( yt - y )
rk = n
t =1
n 1/ 2
Koefisien Korelasi
∑(x t - x ) 2 . ∑ ( yt - y ) 2
t =1 t =1
n k
∑(x - x )( xt + k - x )
r=
t =1
t
1/ 2
Koefisien Autokorelasi
n k n k
∑(x t - x ) . ∑ ( xt + k - x ) 2
2
t =1 t =1
PEMODELAN STOKASTIK (6)
Variabel Acak
Bilangan acak untuk distribusi normal dapat diperoleh
dari bilangan acak uniform dengan cara menggunakan
persamaan Box Muller, (Salas, hal 98, 99), yaitu :
ξ1 = [2 ln (1/u1)]1/2 . cos (2πu2)
ξ2 = [2 ln (1/u2)]1/2 . sin (2πu2)
PEMODELAN STOKASTIK (8)
( X mλ ( j ) - 1) λ≠0
X tmλ ( j ) =
λ
X tmλ ( j ) = log X m ( j ) λ=0
Dimana :
λ = Parameter transformasi
yt = y + z t
z t = φ1 z t - 1 + .......φ p z t - p + σ ε ξ t
Dimana :
yt = debit tahun ke –t
Parameter AR(2)
N +1-i - j
N
Dij = D ji = ∑z .z
( N + 2 - i - j ) l = 0 i +l j +l
Dimana :
D ij = cross-product
p
1
σˆ ε 2
= D11 .∑ φ1 . D1, j +1 Variansi White Noise
N- p j =1
Syarat :
-1 < φ1 < 1 AR(1)
φ2 + φ1 < 1
φ1 - φ2 < 1 AR(2)
-1 < φ2 < 1
PEMODELAN STOKASTIK (13)
Model Stokastik Bulanan
Rumus Thomas – Fiering :
Dimana :
y tm( i +1) , y tm( i ) = nilai sintetik debit pada bulan ke-i dan ke-i+1
x tm( j +1) , x tm( j ) = nilai rata-rata debit bulanan pada saat bulan ke-j dan ke-j+1
Qx ij
X ij = 12 . yˆ i
∑ Qx ij
j =1
Dimana :
Surcharge
Flood control
Conservation
Dimana :
QWAi(t) = water releases dari waduk selama bulan t
Vi(t) = tampungan waduk di waduk pada awal bulan t
VTi(t+1) = tampunngan waduk target untuk waduk pada akhir bulan t
Ei(t) = evaporasi dari waduk selama bulan t
= Cci(t) ( Ai(t)+ATi(t+1) ) 0.5
Cci(t) = evaporasi untuk waduk pada bulan t
Ai(t) = luas permukaan air waduk untuk waduk pada awal bulan t
= aiVi(t)bi
ATi(t+1) = luas permukaan air waduk target untuk waduk pada akhir bulan t
= aiVTi(t+1)bi
ai = koefisien permukaan waduk untu waduk
bi = eksponensial permukaan waduk untuk waduk
IiT = inflow selama bulan t untuk waduk
PEMODELAN STOKASTIK (17)
Waduk
PLTA
1
2
ID TO RRD
2
Area U/S Intake Dam Number of Uni t = 3 3a 3b
Capac ity = 210 MW
Energy Pr imer = 868 GWH 4
Energy Sec ondary = 672 GWH
Total = 1140 G WH
5a 5b
6
7a 7b
Ket: 8
9a 9b
D = Intak e Dam
TO = Tail rac e Outle t
11b
RRD = Reregulating Dam 10
11 a
U/S = Up Str eam
D/S = Down Str eam Laut Ben gkul u
GAMBARAN UMUM DAERAH STUDI (2)
Desain tinggi jatuhan air (gross head) untuk PLTA Musi
sebesar 404.4 m. Head tersebut diperoleh setelah
membawa aliran air melalui saluran pembawa sepanjang
2577,804 m dan pipa pesat (penstock) sepanjang 588 m.
Tinggi jatuhan efektif (net head) yang direncanakan
sebesar 396.4 m.
GAMBARAN UMUM
DAERAH STUDI (4)
Fasilitas Utama Bangunan Sipil PLTA Musi Terdiri:
1. Bendung dan Bangunan Penyadap Air (Intake)
2. Saluran Pembawa (Head Race)
3. Surge Tank
4. Pipa Pesat (Penstock)
5. Underground Power House dan Tailrace
GAMBARAN UMUM DAERAH STUDI (5)
Bangunan Sipil PLTA Musi (1)
BAB III GAMBARAN UMUM
DAERAH STUDI (6)
Bangunan Sipil PLTA Musi (2)
1. Desk study
2. Pola pikir studi
3. Pengumpulan data
4. Pembuatan model operasi waduk
5. Pelaksanaan pemodelan operasi waduk dengan data yang ada (pengolahan
data)
6. Hasil pemodelan dan analisis
7. Penarikan kesimpulan dan saran
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN (2)
DATA DEBIT HISTORIS
PEMODELAN STOKASTIK
YA
RELIABILITY CURVE
ENERGI TAHUNAN
ANALISIS HASIL
METODOLOGI PENELITIAN (3)
Paket Program Simulasi untuk Pengoperasian
Waduk
Proses perhitungan operasi waduk metode simulasi
digunakan paket bahasa pemograman komputer yaitu
bahasa pemograman Quick Basic. Listing program yang
digunakan yaitu CTR-STOCHMOD atau Citarum
Stochastic Model dan CTR-SIMOD singkatan dari Citarum
Simulation Model (Wiyono. A. Thesis Simulation of the
Hydropower Generation for The Citarum Multi Reservoir
System Using Synthetic Flows, Newfoundland Canada
1992, hal.116 - 181)
HASIL PEMODELAN DAN ANALISIS (1)
Analisis Curah Hujan
350
300
250
Hujan(mm/bln)
200
150
100
50
Bulan
HASIL PEMODELAN DAN ANALISIS (1)
SUMBER INFLOW WADUK
Debit DAS Hulu Simpang Aur
HASIL PEMODELAN DAN ANALISIS (1)
SUMBER INFLOW WADUK
Debit DAS Hulu Simpang Aur
Inflow Debit Bulanan
7.00
6.00
debit (m3/s)
5.00
4.00
3.00
2.00
1.00
0.00
0 12 24 36 48 60 72 84 96 108 120 132 144 156 168 180 192 204 216 228
bulan
8.00
7.00
6.00
Debit (m3/s)
5.00
4.00
3.00
2.00
1.00
0.00
0.000% 10.000% 20.000% 30.000% 40.000% 50.000% 60.000% 70.000% 80.000% 90.000% 100.000%
Probabilitas
BAB IV HASIL PEMODELAN DAN ANALISIS (1)
SUMBER INFLOW WADUK
Debit Outflow Turbin PLTA Musi
Inflow Debit Bulanan Data DAM Musi
35
30
25
Q i nflow (m3/dt)
20
15
10
5
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Waktu (t,bulan)
35.00
30.00
25.00
Debit (m3/s)
20.00
15.00
10.00
5.00
0.00
0.00% 10.00% 20.00% 30.00% 40.00% 50.00% 60.00% 70.00% 80.00% 90.00% 100.00%
Probabilitas (%)
HASIL PEMODELAN DAN ANALISIS (1)
PENENTUAN VOLUME WADUK
Dead Storage (Perhitungan Sedimen Menggunakan USLE)
HASIL PEMODELAN DAN ANALISIS (1)
PENENTUAN VOLUME WADUK
Life Storage
35.00
30.00
25.00
Q (m3/detik)
20.00
15.00
10.00
5.00
0.00
Bulan
HASIL PEMODELAN DAN ANALISIS (1)
PERHITUNGAN KAPASITAS TAMPUNGAN DAN LUAS
GENANGAN WADUK
175
170
165
Elevasi (m)
160
155
150
145
140
0 1000000000 2000000000 3000000000 4000000000 5000000000 6000000000 7000000000
Freeboard
+ 163,3 m
Aktif Storage
V=58.598,424 m3
+ 159 m
Dead Storage RELEASE
V= 7.328,842 m3
+ 147 m
HASIL PEMODELAN DAN ANALISIS (1)
Pendekatan Matematik Hubungan Antara Luas Permukaan
dengan Volume
KURVA KAPASITAS DAN LUAS PERMUKAAN AIR
WADUK RRD
Luas Permukaan Air Waduk (m2)
600000000
y = 0.125x 0.968
500000000
R² = 0.975
400000000
300000000
200000000
100000000
0
0 1000000000 2000000000 3000000000 4000000000 5000000000 6000000000 7000000000
Tampungan Waduk (m 3)
180
Elevasi Muka Air Waduk (m)
175
170
165
y = 129.2x 0.013
R² = 0.985
160
155
150
145
140
0 1000000000 2000000000 3000000000 4000000000 5000000000 6000000000 7000000000
Tampungan Waduk (m3)
HASIL PEMODELAN DAN ANALISIS (1)
PEMODELAN STOKASTIK TAHUNAN
Identifikasi Model
Grafik Auto Korelasi
1.0
0.8
0.6
0.4
Autocorrelation
0.2
0.0 Grafik Parsial Auto Korelasi
-0.2
1.0
-0.4
0.8
-0.6
0.6
Partial Autocorrelation
-0.8
0.4
-1.0
0.2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0.0
Lag
-0.2
-0.4
-0.6
-0.8
-1.0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Lag
HASIL PEMODELAN DAN ANALISIS (1)
PEMODELAN STOKASTIK TAHUNAN
Parameter Model
MODEL φ1 φ2 MS
Q(m 3/s)
30
25
Q(m3/s)
25
20
20
15
15
Debit Historis 10
10
5
5 Debit Sintetis
0
0
0% 20% 40% 60% 80% 100%
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
Waktu(t)-tahun Probabilitas
30
20
10
0
-10 0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800
Waktu(t)-tahun
HASIL PEMODELAN DAN ANALISIS (1)
PEMODELAN STOKASTIK TAHUNAN
Model AR 2
Perbandingan Debit Historis Tahunan dengan Debit Sintetis Tahunan Flow Duration Curve
60
60 Debit Historis
Debit Historis 50
50 Debit Sintetis
Debit Sintetis 40
40
Q(m3/s)
30
Q(m3/s)
30
20
20
10
10
0 0
0% 500% 1000% 1500% 2000%
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
Waktu(t)-tahun Probabilitas
40
30
20
10
0
0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800
Waktu(t)-tahun
HASIL PEMODELAN DAN ANALISIS (1)
PEMODELAN STOKASTIK TAHUNAN
Parameter Statistik Model AR 1
Q(m3/s)
4
Q(m3/s)
3
2 3
1
2
0
1
-1 0 50 100 150 200
Waktu(t)-bulanan 0
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
Debit Historis Debit Sintetis
Probabilitas
45
40
35
30
25
Q (m3/s)
20
15
10
5
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
Waktu(t)-tahun
Debit Historis Debit Sintetis
HASIL PEMODELAN DAN ANALISIS (1)
PEMODELAN STOKASTIK BULANAN
Model Two – Tier
Bulan Mei Bulan Juni Bulan Juli
31.9 34.93
40 25
30 20.316.5318.98
20
10
0
Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr
Bulan
HASIL PEMODELAN DAN ANALISIS (1)
Simulasi Operasi Waduk
HASIL PEMODELAN DAN ANALISIS (1)
Simulasi Operasi Waduk
HASIL PEMODELAN DAN ANALISIS (1)
Simulasi Operasi Waduk
Limpasan Waduk
1.00
0.90
0.80
0.70
Q (MCM)
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0.00
Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr
Bulan
HASIL PEMODELAN DAN ANALISIS (1)
Simulasi Operasi Waduk
Reliability Curve Energi Tahunan
100.0%
90.0%
Probability non - exceedence
80.0%
1800 Data
70.0% Sintetis
60.0%
50.0%
40.0%
18 Data
30.0%
Historis
20.0%
10.0%
0.0%
294 296 298 300 302 304 306 308
Energi (GWh)
HARGA X
= 2 Diket : Keb. PLTA (P) = x106 Watt 150 1xy Luas DPS = x 106 m2 4500 45xy Volume Min Waduk x 106 m3 1200 12xy
HARGA Y
= 4 Keb. Irigasi = lt/dt/ha 1.15 Luas Area Waduk = x106 m2 415 4xy Volume Max Waduk x 106 m3 3000 30xy
Keb.Air Minum = lt/hari/orang 105 Luas Sawah = ha 3000 30xy Vol Wdk Awal Bln April x 106 m3 3000 30xy
Keb. Sungai = m3/dt 0.2 Luas perikanan = ha 0 Vol Wdk Akhir Bln April x 106 m3 3000 30xy
Keb. Industri = lt/dt/ha 1 Luas Industri = ha 100 Koef. Run Off (C) = 0.85
Keb. Ikan = lt/dt/ha 0 Jumlah penduduk = orang 600000 6xy000
Evaporasi =
mm/hari 4
Asumsi setiap bulan lamanya sama yaitu 30 hari Asumsi NIM anda adalah 15006024, jadi nilai X = 2 dan Y = 4
KETERSEDIAAN AIR KEBUTUHAN AIR Out Flow Out Flow DS Tamp Awal Bln Lim- Kurang Luas Prm Head
A.
NO Bln Ir Q DPS Q Waduk Minum Irigasi Ikan Evaporasi Sungai Industri P. PLTA Q turbin Rencana AKTUAL Total Terjadi pasan Air Waduk
x106
mm /bln x106 m3/bln x106 m3/bln x106 m3/bln x106 m3/bln x106 m3/bln x106 m3/bln m3/bln x106 m3/bln x106 Watt x106 m3/bln x106 m3/bln x106 m3/bln x106 m3/bln x106 m3/bln x106 m3/bln x106 m3/bln x106 m3/bln Ha m
1 2 3 4 5 6 7 7b 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21