Tegangan Permukaan Zat Cair Dan Kapilaritas

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

Nama Anggota :

1. Fransisca Noni Sepliana


2. M. Andika R.
3. Reygi Aprizatama
4. Yanti Banjar Nahor
5. Yemima Natalie Cristianty
1.Tegangan Permukaan Zat Cair

Tegangan permukaan zat cair adalah kecenderungan permukaan zat cair


untuk menegang, sehingga permukaannya seperti ditutupi oleh suatu lapisan
elastis “

Penyebab terjadinya Tegangan permukaan karena adanya kohesi di bawah


zat cair yang lebih besar dari pada kohesi dipermukaan zat cair, sehingga
permukaan air akan cendrung mengerut dan membentuk luas permukaan sekecil
mungkin

Besarnya tegangan permukaan dipengaruhi oleh suhu. Semakin tinggi suhu zat
cair, semakin kecil tegangan permukaannya. Dan semakin kecil tegangan
permukaan, semakin besar atau baik kemampuan air untuk membasahi benda
 Contoh Peristiwa Tegangan Permukaan Zat Cair

1. Beberapa jenis serangga kecil bisa berjalan di atas air.


2. Jarum kecil bisa terapung di atas air.
3. kecenderungan tetes air berbentuk bola.
4. Produk sabun mandi dan detergen selain untuk membunuh kuman di
badan juga berguna menurunkan tegangan permukaan air akan air dapat
membasahi tubuh lebih sempurna dan hasilnya akan lebih bersih.
Rumus Tegangan Permukaan Zat Cair

Tegangan permukaan (  ) didefinisikan sebagai


perbandingan antara gaya tegangan permukaan (F) dengan
panjang permukaan (d) di mana gaya tersebut bekerja. Secara
matematis ditulis :

F Di mana d= 2L , Sehingga F
   
d 2l
 = tegangan permukaan (N/m atay Dyne/cm)
F = gaya tegangan
d = panjang permukaan (m atau cm) dimana dilai d adalah = 2l
Penerapan tegangan permukaan dalam
kehidupan sehari-hari

 Sabun cuci sengaja dibuat untuk mengurangi tegangan permukaan air


sehingga dapat meningkatkan kemampuan air untuk membersihkan kotoran
yang melekat pada pakaian.
 Mencuci pakaian dengan air hangat atau air panas lebih bersih karena
dengan suhu yang tinggi tegangan permukaan akan semakin kecil dan
kemampuan air untuk membasahi pakaian yang kotor lebih meningkat lagi.
 Alkohol dan antiseptik pada umumnya memiliki kemampuan untuk
membunuh kuman, dan mempunyai tegangan permukaan yang rendah
sehingga dapat membasahi seluruh permukaan kulit yang luka.
 Itik dan angsa dapat berenang dan terapung di atas permukaan air karena
bulu-bulunya tidak basah oleh air. Jika air dicampur dengan detergen, maka
tegangan permukaan akan mengecil, itik dan angsa yang berenang bulu-
bulunya akan basah sehingga itik dan angsa tersebut dapat saja
tenggelam.
 Gelembung yang dihasilkan oleh air sabun merupakan salah satu contoh
adanya tegangan permukaan.
Contoh Soal Tegangan Permukaan

1. Sebatang kawat dibengkokkan seperti huruf U. Kemudian kawat kecil PQ yang


bermassa 0,2 gram dipasang dalam kawat tersebut(perhatikan gambar). Kemudian
kawat tersebut dicelupkan ke dalam cairan sabun dan diangkat vertikal sehingga ada
lapisan tipis sabun di antara kawat tersebut. Ketika ditarik ke atas kawa kecil
mengalami gaya tarik ke atas oleh lapisan sabung. Agar terjadi keseimbangan, maka
pada kawat kecil PQ digantungkan benda dengan massa 0,1 gram. Jika panjang
kawat PQ = 10 cm dan nilai gravitasi 9,8 m/s2, berapa tegangan sabun tersebut?
Pembahasan:

Diketahui : Massa kawat = 0,2 gram = 2 x 10-4 kg


Panjang kawat (l) = 10 cm = 10-1 m
Massa benda = 0,1 gram = 1 x 10-4 kg;
g = 9,8 m/s2

Ditanyakan : tegangan permukaan lapisan sabun (g)


Jawab :
Rumus
γ = F/d ( d = 2l)
F = berat kawat ditambah berat benda
= 3 x 10-4 kg x 9,8 = 2,94 x 10-3 N

γ = 2,94 x 10-3/ 2x 10-1 = 1,47 x 10-2 N/m.

Jadi besarnya tegangan permukaan adalah 1,47 x 10-2 N/m


2. Kapilaritas

• Peristiwa kapilaritas adalah naik turunnya permukaan zat cair melalui pipa kapiler.
• Kapilaritas terjadi karena gaya kohesi dari tegangan permukaan dan gaya adhesi antara
zat cair dan tabung kaca.

• Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut :


• Jika pipa kapiler dimasukkan dalam zat cair yang membasahi dinding (θ< 90o), misalnya
air, maka zat cair di dalam pipa akan naik lebih tinggi dibandingkan dengan permukaan
zat cair yang ada di luar pipa. Sebaliknya , jika pipa kapiler dimasukkan ke dalam zat cair
yang tidak membasahi dinding (θ> 90o), misalnya raksa, maka zat cair dalam pipa lebih
rendah daripada permukaan zat cair di luar pipa.
• Naik turunnya permukaan zat cair yang dipengaruhi oleh gaya kohesi dan adhesi dan
tegangan permukaan.
• Pipa kapiler dengan jari-jari r dimasukkan ke dalam zat cair yang berada dalam bejana
tegak lurus. Komponen tegangan permukaan pada arah horizontal saling meniadakan.
Gaya tegang yang diperoleh yaitu F = γ 2π r cosθ. Gaya ini menarik air dalam pipa
sehingga bergerak ke atas. Jika jumlah gaya sama dengan nol, air akan berhenti naik.
Rumus Kapilaritas

mg = F cosθ
ρ Vg = γ l cosθ
ρ π r2hg = γ 2π r cosθ

Dengan menyelesaikan persaman diatas maka kita akan diperoleh persamaan


y = (2γcosθ)/ρgR

Keterangan :
Y = naik turunnya permukaan zat cair dalam pipa kapiler (m)
γ= tegangan permukaan (N/m)
θ = sudut kontak
ρ massa jenis zat cair (kg/m3)
g = percepatan grafitasi (m/s2)
r = jari-jari penampang pipa (m)
Manfaat dan Kerugian Kapilaritas

• Manfaat kapilaritas
a. Pada manusia
Hemoglobin akan mengambil oksigen dari paru paru dan akan dilepaskan pada saat
sel darah merah (eritrosit) melewati pembuluh kapiler
b. Pada ikan
Filamen pada pembuluh darah insang mengandung pembuluh kapiler untuk
memudahkan proses pertukaran oksigen dan karbondioksida.
c. Pada tumbuhan
Rambut akar dan batang tumbuhan terdiri dari pembuluh kapiler sehingga air dan zat
hara dari dalam tanah akan naik menuju batang, dahan, dan ranting tumbuhan.

• Kerugian kapilaritas
a. Dinding rumah menjadi retak karena pori pori dinding menyerap air dalam tanah
b. Lumut yang menempel pada dinding,
c. Cat pada dinding rumah menjadi rusak karena air yang diserap oleh dinding
Contoh Peristiwa Kapilaritas dalam
Kehidupan

• Naiknya minyak tanah pada sumbu kompor sehingga kompor dapat


menyala,
• Naiknya minyak tanah pada sumber lampu tempel sehingga lampu
itu menyala,
• Naiknya air pada musim hujan sehingga dinding rumah basah,
• Naiknya air tanah melalui akar dengan pembuluh-pembuluh
tumbuhan,
• Air menggenang dapat diserap dengan kain pel, spons, atau kertas
isap, dan
• Cairan tinta yang tumpah dapat diserap oleh kapur tulis atau kertas
isap.
Contoh soal kapilaritas

Contoh soal kapilaritas :


1. Suatu tabung berdiameter 0,4 cm jika dimasukkan secara vertikal ke
dalam air, sudut kontaknya 60°. Jika tegangan permukaan air 0,5 N/m dan
g = 10 m/s2, tentukanlah kenaikan air pada tabung.

Pembahasan:

Diketahui :
d tabung = 0,4 cm r = 0,2 cm,
θ = 60°,
γ = 0,5 N/m,
g = 10 m/s2.
Ditanya : h?
Jawab :
h = (2γcosθ)/ρgR
h = (2 . 0,5 . cos 60)/(1 . 10 . 0,2)
h = 0,025m
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai