Penanganan Diabetes Pada Kehamilan

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 16

Penanganan Diabetes pada

Kehamilan
Standar Penanganan Medis untuk
Diabetes
Standar Penanganan Medis Diabetes
• Standar Penanganan Medis Diabetes dari American Diabetic
Association (ADA) mencakup rekomendasi-rekomendasi
praktek klinis saat ini dan ditujukan untuk memberikan
diabetes, tujuan dan pedoman umum, serta instrumen untuk
mengevaluasi kualitas penanganan.
Diabetes pada Kehamilan
• Prevalensi diabetes melitus (DM) pada kehamilan meningkat
di Amerika Serikat.
• Kondisi ini berupa diabetes melitus gestasional (DMG),
kemudian sisanya DM tipe I dan II.
• Hal ini berkaitan dengan peningkatan obesitas di Amerika
Serikat yang mengkhawatirkan.
• Dibanding DMG, diabetes tipe 1 dan tipe 2 pada kehamilan
diketahui lebih memberikan risiko yang lebih buruk terhadap
ibu ataupun janin.
• Risiko yang dapat terjadi akibat DMG adalah keguguran
spontan, kelainan-kelainan janin, preeklampsia, kematian
janin, makrosomia, hipoglikemia neonatus, dan
hiperbilirubinemia neonatus.
• Selain itu, diabetes pada kehamilan dapat meningkatkan
resiko obesitas pada bayi/keturunan ketika beranjak dewasa.
Konseling Prakonsepsi
• Ditujukan kepada:
 Remaja putri usia subur
 Ibu hamil dengan program keluarga berencana (KB) serta alat
kontrasepsi yang efektif
 Semua wanita dan remaja putri usia subur tentang
pengendalian glikemik sehingga kadar gula dapat senormal
serta mengurangi risiko kelainan janin
• Edukasi kepada semua wanita penderita diabetes usia subur:
1. Risiko malformasi yang berkaitan dengan kehamilan yang
tidak direncanakan dan pengendalian metabolik yang buruk.
2. Penggunaan kontrasepsi yang efektif ketika ingin mencegah
kehamilan.
• Konseling prakonsepsi dengan edukasi yang tepat dapat
membuat para wanita (remaja, wanita usia subur)
mempersiapkan kehamilannya dengan baik.
Pemeriksaan Prakonsepsi
• Ditujukan kepada:
 Para wanita penderita diabetes tipe 1 dan tipe 2 yang
memiliki rencana untuk hamil atau telah hamil tentang risiko
perkembangan dan progresi dari retinopati diabetik.
• Pemeriksaan mata harus dilakukan sebelum kehamilan atau
pada trimester pertama, dan kemudian para pasien harus
dimonitor setiap trimester dan selama 1 tahun pasca
persalinan.
• Uji spesifik diabetes mencakup pemeriksaan HbA1C, hormon
penstimulasi tiroid, kreatinin, dan rasio albumin urin-
kreatinin, peninjauan obat yang bersifat teratogenik.
• Para wanita dengan kondisi retinopati diabetik akan
membutuhkan tindakan monitoring selama kehamilan untuk
memastikan bahwa kondisi retinopatinya tidak memburuk.
Target Glikemik pada Kehamilan
• Monitoring dilakukan oleh pasien sendiri untuk mengetahui
kadar gula darah puasa post-prandial pada DMG atau DM tipe
I dan II untuk mencapai pengendalian kadar gula darah.
• Target HbA1C pada kehamilan adalah 6-6,5% (42-48
mmol/mol) atau <7% (53 mmol/mol) untuk mencegah
hipoglikemia.
• Para wanita penderita diabetes harus bijak ketika
mengonsumsi karbohidrat agar menyesuaikan dosis insulin
serta menghindari kondisi hiperglikemia atau hipoglikemia.
• ADA merekomendasikan target untuk para wanita penderita
diabetes tipe 1 atau tipe 2 dan DMG:
o Gula darah puasa (GDP) <95 mg/dL (5,3 mmol/L) atau
o Gula darah 1 jam post-prandial <140 mg/dL (7,8 mmol/L)
o Gula darah 2 jam post-prandial <120 mg/dL (6,7 mmol/L)
Penanganan Diabetes Melitus
Gestasional
• Perubahan gaya hidup
• Pemberian insulin.
– Medikasi yang dipilih untuk menangani hiperglikemia pada
diabetes melitus gestasional karena obat ini tidak melintasi
plasenta dalam jumlah yang banyak.
• Pemberian Metformin.
– Digunakan untuk menangani sindrom ovarium polikistik dan
memicu ovulasi, namun harus dihentikan pada saat kehamilan.
• Terapi nutrisi
o Perencanaan diet harus memberikan asupan kalori yang
cukup untuk meningkatkan kesehatan janin/neonatus dan ibu,
mencapai target glikemik, dan memungkinkan peningkatan
berat badan gestasional secara tepat.
o Asupan acuan diet untuk semua wanita hamil
merekomendasikan karbohidrat minimal 175 g, protein
minimal 71 g, dan serat 28 g.
Penanganan Diabetes Tipe I dan II
pada Kehamilan
• Insulin merupakan medikasi yang dianggap paling unggul
untuk penanganan diabetes tipe 1 dan 2.
• Para wanita penderita diabetes tipe 1 atau 2 harus diberikan
aspirin dosis rendah (60-150 mg/ hari) dimana dosis harian
81 mg/hari pada akhir trimester pertama sampai bayi lahir,
untuk menurunkan risiko preeklampsia.
Pertimbangan Obat pada Kehamilan
• Medikasi yang berpotensi memiliki sifat teratogenik 
penghambat ACE, penghambat reseptor angiotensin, dan
statin.
• Obat-obatan antihipertensi yang efektif dan aman pada
kehamilan  methyldopa, labetalol, diltiazem, clonidine, dan
prazosin.
• Penggunaan diuretik jangka panjang selama kehamilan tidak
direkomendasikan karena memiliki hubungan dengan restriksi
volume plasma maternal
Follow Up Pasca Persalinan
• Dilakukan pemeriksaan Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO)
– TTGO dilakukan pada minggu ke 4-12 pasca persalinan
– TTGO juga diketahui lebih sensitif untuk mendeteksi intoleransi
glukosa, yang mencakup untuk kondisi pradiabetes dan diabetes
• Sebagian para wanita usia subur yang menderita pra-diabetes
akan mengidap diabetes tipe 2 pada kehamilan berikutnya
dan membutuhkan tindakan evaluasi prakonsepsi.
• Karena DMG memiliki hubungan dengan peningkatan risiko
maternal diabetes sebesar 50-70% setelah 15-25 tahun, maka
para wanita harus menjalani evaluasi lainnya mencakup
riwayat keluarga, BMI pra kehamilan, dan kebutuhan akan
insulin atau obat penurun glukosa oral selama kehamilan.

Anda mungkin juga menyukai