Teknologi Pemanfaatan Batubara Di Pltu

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 19

TEKNOLOGI PEMANFAATAN BATUBARA DI PLTU

(PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP)

Arief Rakhman /H1D114024 Indri Makhyarini /H1D115038


Aptar Eka Lestari /H1D115004 Adhe Paramita /H1D115202
Faridh Syuhada /H1D115009 Alfian /H1D115203
Galacaesar A.K.Jr. /H1D115010 Ryan Rahmatullah /H1D115212
Lisa Nulfasihah /H1D115012 Sigit Ariwibowo /H1D115213
Mariatul Adawiyah /H1D115016 Siti Saskia Zulaikha /H1D115214
Muhammad Ilmi /H1D115018 M. Dhiya Ul-Haq /1710814210008
Rusimah /H1D115023 Maisarah /1710814120012
Sadidan Rabiah /H1D115024
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
• Batubara adalah salah satu sumber energi yang penting bagi dunia, yang digunakan
pembangkit listrik untuk menghasilkan listrik hampir 40% di seluruh dunia. Dengan
dibangunnya proyek PLTU ini sekaligus memanfaatkan potensi batubara kalori rendah (low
rank coal), dikarenakan batubara digunakan sebagai bahan bakar utama PLTU.

– Rumusan Masalah
• Bagaimana sejarah pembentukan batubara ?
• Bagaiamana gambaran tentang proses dari teknologi pemanfaatan batubara untuk PLTU ?
• Apa saja teknologi pemanfaatan batubara sebagai bahan terbarukan dan industri ?

– Tujuan Penulisan
• Mengetahui sejarah pembentukan batubara
• Memberikan gambaran tentang proses dari teknologi pemanfaatan batubara untuk PLTU.
• Bertambahnya pengetahuan dan wawasan tentang tekonologi-teknologi dan pemanfaatan
batubara sebagai bahan terbarukan dan industri.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi Batubara
Batu bara adalah salah satu bahan bakar fosil. Pengertian umumnya adalah batuan
sedimen yang dapat terbakar, terbentuk dari endapan organik, utamanya adalah
sisa-sisa tumbuhan dan terbentuk melalui proses pembatubaraan. Unsur-unsur
utamanya terdiri dari karbon, hidrogen dan oksigen.

Tingkatan Batubara
Berdasarkan tingkat proses pembentukannya yang dikontrol oleh tekanan, panas dan
waktu, batu bara umumnya dibagi dalam lima kelas yaitu :
• Antrasit
• Bituminus
• Sub-bituminus
• Lignit atau batu bara coklat
• Gambut,
Klasifikasi Batubara
Batubara merupakan merupakan salah satu jenis
bahan bakar pembangkit energi. Berdasarkan
cara penggunaannya sebagai penghasil energi
batubara dibedakan:
• Penghasil energi panas primer, yaitu langsung
dipergunakan untuk industri, misalnya sebagai
bahan burner (pembakar) dalam industri semen.
• Penghasil energi sekunder, yaitu tidak langsung
dipergunakan untuk industri, misalnya sebagai
bahan bakar padat (briket
Pembentukkan Batubara
Proses perubahan sisa-sisa tanaman menjadi gambut
hingga batu bara disebut dengan istilah pembatu
baraan (coalification). Secara ringkas ada 2 tahap
proses yang terjadi, yakni :
• Tahap Diagenetik atau Biokimia, dimulai pada saat
material tanaman terdeposisi hingga lignit terbentuk.
• Tahap Malihan atau Geokimia, meliputi proses
perubahan dari lignit menjadi bituminus dan akhirnya
antrasit.
Proses Pembentukan Batubara (Margio, 2016)
BAB III
PEMBAHASAN
Pemanfaatan Batu Bara Sebagai Bahan Bakar PLTU
Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) adalah pembangkit yang mengandalkan energi kinetik dari
uap untuk menghasilkan energi listrik. Bentuk utama dari pembangkit listrik jenis ini adalah
Generator yang dihubungkan ke turbin yang digerakkan oleh tenaga kinetik dari uap
panas/kering

Skema PLTU Bahan Bakar Batubara


Tahapan Pembakaran dalam Pengolahan Batubara
Beberapa tahap pembakaran dalam pengolahan batubara sebagai bahan
bakar PLTU (Nyoman, 2009) :

1. Pembakaran Lapisan Tetap


Metode lapisan tetap menggunakan stoker boiler untuk proses
pembakarannya. Sebagai bahan bakarnya adalah batubara dengan kadar
abu yang tidak terlalu rendah dan berukuran maksimum sekitar 30 mm.

Stoker Boiler
2. Pembakaran Batubara Serbuk Coal
Combustion/PCC
Pada PCC, batubara diremuk dulu
dengan menggunakan coal
pulverizer (coal mill) sampai
berukuran 200 mesh (diameter
74μm), kemudian bersama – sama
dengan udara pembakaran
disemprotkan ke boiler untuk
dibakar
PCC Boiler

3. Pembakaran Lapisan Mengambang


(Fluidized Bed Combustion/FBC)
Pada pembakaran dengan metode FBC,
batubara diremuk terlebih dulu
dengan menggunakan crusher
sampai berukuran maksimum 25
mm
Tipikal Boiler FBC
4. PFBC
Pada PFBC, selain dihasilkan panas yang digunakan untuk memanaskan air
menjadi uap untuk memutar turbin uap, dihasilkan pula gas hasil
pembakaran yang memiliki tekanan tinggi yang dapat memutar turbin gas.

Prinsip kerja PFBC


5. Peningkatan efisiensi panas
Untuk lebih meningkatkan efisiensi panas, unit gasifikasi sebagian (partial gasifier)
yang menggunakan teknologi gasifikasi lapisan mengambang (fluidized bed
gasification) kemudian ditambahkan pada unit PFBC. Dengan kombinasi teknologi
gasifikasi ini maka upaya peningkatan suhu gas pada pintu masuk (inlet) turbin gas
memungkinkan untuk dilakukan.

Prinsip kerja A-PFBC


6. ICFBC
Ruang pembakaran utama (primary combustion chamber) dan ruang
pengambilan panas (heat recovery chamber) dipisahkan oleh dinding
penghalang yang terpasang miring. Kemudian, karena pipa pemanas (heat
exchange tube) tidak terpasang langsung pada ruang pembakaran utama,
maka tidak ada kekhawatiran terhadap keausan pipa sehingga pasir silika
digunakan sebagai pengganti batu kapur untuk media FBC.

ICFBC
7. IGCC
Prinsip kerja alat ini, yaitu batubara dan oksigen berkadar tinggi dimasukkan
kedalamnya kemudian dilakukan reaksi berupa oksidasi sebagian (partial
oxidation) untuk menghasilkan gas sintetis (syngas), yang 85% lebih
komposisinya terdiri dari H2 dan CO.

Tipikal IGCC
8. Pembangkitan Kombinasi Dengan Gasifikasi Batubara
Peningkatan efisiensi pembangkitan dengan mekanisme kombinasi melalui
pemanfaatan gas sintetis hasil proses gasifikasi seperti pada A-PFBC,
selanjutnya mengarahkan teknologi pembangkitan untuk lebih
mengintensifkan penggunaan teknologi gasifikasi batubara ke dalam
sistem pembangkitan.
Prinsip kerja PLTU
Keterangan :

1. Cooling tower 15. Penampung batubara


2. Cooling water pump 16. Pemecah batubara
3. Transimission line 3 phase 17. Tabung Boiler
4. Transformer 3-phase 18. Penampung abu batubara
5. Generator Listrik 3-phase
19. Pemanas
6. Low pressure turbine
20. Forced draught fan
7. Boiler feed pump
8. Condenser 21. Preheater
9. Intermediate pressure turbine 22. Combustion air intake
10. Steam governor valve 23. Economizer
11. High pressure turbine 24. Air preheater
12. Deaerator
25. Precipitator
13. Feed heater
14. Conveyor batubara
26. Induced air fan
27. Cerobong
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan :
• Batubara adalah batuan sedimen yang dapat terbakar,
terbentuk dari endapan organik, utamanya adalah sisa-sisa
tumbuhan dan terbentuk melalui proses pembatubaraan.
• Bahan bakar yang digunakan pada PLTU adalah batubara jenis
subbituminus dan bituminus.
• Pemanfaatan batubara sebagai bahan bakar PLTU merukan
solusi yang dapat dipilih untuk menghemat penggunaan
bahan bakar minyak sebagai sumber tenaga pembangkit
listrik.
DAFTAR PUSTAKA
• Margio, F. T. 2016. Teknolologi Pemanfaatan
Batubara Untuk Pltu. Sekolah Tinggi Teknologi
Nasional Yogyakarta.
• Nyoman, S. K. 2009. Telaah Terhadap Program
Percepatan Pembangunan Listrik Melalui
Pembangunan PLTU Batubara 10.000 MW.
Teknologi Elektro, 8.

Anda mungkin juga menyukai