Kriteria Picu
Kriteria Picu
Kriteria Picu
Buku Panduan: Rancangan Unit Perawatan Intensif Anak, UKK Pediatri Gawat Darurat IDAI, 2010
PRIORITAS 1
• Sakit kritis
• Dapat sembuh sempurna
• Dapat tumbuh & berkembang sesuai potensi
genetiknya
PRIORITAS 2
• Sakit kritis
• Penyakit dasar belum dapat ditanggulangi,
namun kondisi kritis dapat ditanggulangi
PRIORITAS 3
• Sakit kritis
• Penyakit dasar menyebabkan anak tak
mempunyai kontak dengan lingkungannya
secara permanen dan tak dapat mengalami
tumbuh kembang
PRIORITAS 4
• Sakit kritis
• Prognosis sangat buruk sehingga dengan
terapi intensif pun proses kematian tidak
dapat dicegah
KRITERIA RAWAT PICU
RESPIRASI
Gangguan/ potensi gangguan respirasi berat yang
mengancam nyawa a.l. :
• Memerlukan ETT & ventilator mekanik (VM)
• Gangguan sistem pernapasan (atas & bawah) yg
progresif dengan risiko gagal napas atau obstruksi total
• Kebutuhan terapi oksigen dengan FIO2 > 50% , AGD PO2
< 50mmHg, PCO2 > 50mmHg,
• Barotrauma akut
• Kebutuhan terapi inhalasi yang frekuen
KRITERIA RAWAT PICU..lanj
KARDIOVASKULAR
Gangguan kardiovaskular yang mengancam nyawa, a.l. :
• Syok
• Pasca resusitasi jantung paru
• Aritmia yang mengancam nyawa
• Gagal jantung kongestif (dengan atau tanpa VM)
• Kelainan jantung bawaan (dengan atau tanpa VM)
• Pasca tindakan berisiko tinggi (cath)
• Kebutuhan pemantauan tekanan darah invasif/
tekanan vena sentral/ tekanan a. Pulmonal
• Kebutuhan pemasangan pace maker
KRITERIA RAWAT PICU..lanj
NEUROLOGIS
Pasien dengan kelainan neurologis yang mengancam nyawa, a.l. :
• Kejang yang tidak respon dengan terapi standar atau memerlukan antikonvulsan
intravena kontinyu
• Gangguan kesadaran berat yang belum dapat diperkirakan perkembangannya
• Koma yang disertai potensi gangguan pernapasan
• Pasca operasi bedah syaraf yg memerlukan pemantauan ketat
• Inflamasi akut/ infeksi intrakranial dengan depresi neurologis dan/ atau gangguan
metabolik, hormonal, pernapasan, hemodinamik, peningkatan TIK
• Trauma kepala dengan peningkatan TIK
• Preoperatif bedah syaraf dengan penurunan status neurologis namun memerlukan
pemantuan/ dukungan respirasi dan kardiovaskular
• Trauma spinal
• Penggunaan drain ventrikel eksternal
KRITERIA RAWAT PICU..lanj
HEMATOLOGI DAN ONKOLOGI
Gangguan hematologi dan onkologi yang mengancam nyawa,
a.l. :
• Transfusi tukar
• Plasmafaresis, leukofaresis dengan kondisi tak stabil
• Koagulopati berat
• Anemia berat dengan gangguan hemodinamik &/ respirasi
• Komplikasi krisis sickle cell
• Kemoterapi dengan antisipasi terjadinya sindroma lisis
tumor
• Tumor yang menekan pembuluh darah vital, jalan napas
atau organ vital lain
KRITERIA RAWAT PICU..lanj
ENDOKRIN DAN METABOLIK
Gangguan endokrin dan metabolik yg mengancam nyawa, a.l.
:
• Ketoasidosis diabetik (KAD)
• Gangguan elektrolit dengan kondisi:
– Hiperkalemia yang memerlukan pemantauan jantung
– Hipo- hipernatremia berat
– Hipo- hipercalsemia
– Hipo- hiperglikemia dengan klinis tak stabil
– Asidosis metabolik berat
– Gangguan keseimbangan cairan kompleks
• IEM dengan kegawatan yg mengancam nyawa
KRITERIA RAWAT PICU..lanj
GASTROINTESTINAL-HEPATOLOGI
Gangguan cerna yang mengancam jiwa, a.l. :
• Perdarhan saluran cerna akut dan berat
• Pasca endoskopi darurat
• Gagal hati akut
KRITERIA RAWAT PICU..lanj
GINJAL DAN SALURAN KEMIH
Pasiendengan gangguan ginjal dan saluran
kemih yang mengancam jiwa, a.l.:
• Gagal ginjal
• Kebutuhan hemodialisa, dialisa peritoneal
atau renal replacement therapy lain dalam
keadaan tak stabil
• Rhabdomyolisis akut dengan insufisiensi ginjal
KRITERIA RAWAT PICU..lanj
BEDAH
Kondisi pasca bedah yang memerlukan pemantauan dan tindakan
invasif, a.l. :
• Bedah kardiovaskuler
• Bedah thorak
• Bedah saraf
• Bedah THT
• Bedah kraniofasial
• Bedah ortopedi dan tulang belakang
• Bedah umum dengan gangguan hemodinamik &/ respirasi
• Transplantasi organ
• Trauma multipel dengan / tanpa gangguan kardiovaskuler
• Kehilangan darah dalam jumlah besar
KRITERIA RAWAT PICU..lanj
GANGGUAN LAIN
Kondisi lain-lain yang mengancam jiwa, a.l. :
• Gagal organ multipel
• Hipernatremia maligna
• Trauma elektrik atau trauma lingkungan,
seperti luka bakar > 10% luas permukaan kulit
KRITERIA KELUAR PICU
Bila indikasi untuk semua tindakan diruang intensif sudah tidak dibutuhkan lagi (pemantauan
invasif, intervensi infasif):
• Parameter hemodinamik stabil
• Status respirasi stabil (tanpa ETT, jalan napas bebas, gas darah normal)
• Kebutuhan suplementasi O2 minimal
• Tidak memerlukan tunjangan inotropik, vasodilator, antiaritmia (atau dengan dosis yg
minimal)
• Disritmia jantung terkontrol
• Alat pemantauan TIK invasif sudah tak terpasang lagi
• Neurologis stabil, kejang terkontrol
• Kateter pemantauan hemodinamik sudah dilepas
• Pesien dengan ketergantungan VM kronik telah teratasi keadaan akutnya hingga hanya
memerlukan perawatan dengan ventilator biasa di luar ruang intensif atau dirumah
• Pasien dengan peritoneal dialisa atau hemodialisa telah teratasi kondisi akutnya
• Pasien trakeomalasia yang tak lagi memerlukan isap lendir secara eksesif
• Staf medik dan keluarga telah melakukan penilaian bersama dan menyepakati bahwa tak
ada lagi keuntungannya untuk tetap mempertahankan anak di ruang intensif
Diantar PINDAH RUANG
An.
An. YY
Antrian Prioritas
Prioritas 33
An.
An. ZZ
berdasar Prioritas
Prioritas 22
kronologi An.
An. Q
Q
pemesanan Prioritas
Prioritas 44
An.
An. XX
Prioritas
Prioritas 11
Antrian
berdasar
skala
prioritas
Contoh kasus
• Hari ini 21 Maret 2016 di UGD ada 2 kasus
pasien sudah terintubasi.
– Jam 9: dx. Seckle Syndrome
– Jam 10: dx. DSS
Terima kasih
MasukanDPJP pasien bagging di bangsal
Pasien B20