Life Cycle Analysis

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 21

Mempertimbangkan Daur Hidup

Ilustrasi simple : pensil


Walaupun kita tidak mengetahui secara teknik pemroduksian pensil, namun kita
dapat menggambarkan LCA-nya. (Makin banyak pengetahuan secara teknis tentang
produk, maka akan makin kompleks produk tersebut diproduksi maka akan semakin
kompleks daur hidupnya).

Dimulai dari pensil, kemudian jejaki ke belakang dan ke depan.


1. Salah satu yang harus dijejaki adalah semua bahan mentah (kayu, graphite, cat,
dll). Melalui fase produksi yang awal, yaitu pengambilan dari biosphere dan
mengetahui; a. efek ekologi dari pengambilan tersebut (mempengaruhi hutan,
keseimbangan oksigen/karbon dioksida, dll), b. energy yang digunakan saat
pengambilan dan transportasi, c. energy, mesin, dll yang digunakan untuk
pengambilan tersebut.
2. Proses yang sama harus diambil untuk semua proses produksi menengah.
3. Salah satu yang harus dilacak adalah pengemasan produk dan manufacturenya
serta pembuangannya), transport, dan akhinya sampai di tangan konsumen.
4. Produk harus dilacak interaksi biospheric dan pembuangannya
5. Semua input dan output dari masing-masing tahap di life cycle harus dapat
ditangkap.
Daur hidup yang satu akan berhubungan dengan
daur hidup yang lainnya. Kayu berasal dari pohon :
pohon merupakan rumah bagi serangga hal
tersebut merupakan elemen yang esensial dari
ekologi dan memainkan peranan yang penting
dalam keseimbangan oksigen/ karbon dioksida; hal
ini berakibat pada kehidupan burung,
perkembangan tanah dan gobal warming yang akan
mempengaruhi, dan seterusnya.

Daur hidup dari suatu produk itu rumit, dan tidak


ada analisis daur hidup yang komplit dan
komperhensif. Dengan pemikiran tersebut maka
dipertimbangkanlah langkah – langkah analisis daur
hidup.
Pengertian LCA
LCA adalah suatu alat yang digunakan untuk
mengevaluasi potensi dampak lingkungan dari suatu
produk, proses atau aktivitas selama seluruh siklus
hidup dengan mengukur penggunaan sumber daya (
“input” seperti energi, bahan baku, air) dan emisi
lingkungan (“output” untuk udara, air dan tanah) yang
berkaitan dengan sistem yang sedang dievaluasi.
Manfaat Analisis Daur Hidup Produk

• Pihak internal

• Pihak eksternal
Informasi untuk pihak eksternal
• Pemegang Saham, dengan adanya analisis daur hidup
produk, para pemegang saham dapat menerima kembali
dampak dari investasi mereka
• Konsumen, dengan adanya analisis daur hidup produk,
konsumen dapat menilai produk yang akan mereka beli.
• Tekanan dari kelompok sehubungan dengan dampak
lingkungan produk dan organisasi.
• Pembuat kebijakan mengenai dampak lingkungan dari
produk.
Informasi untuk pihak internal
• Mendirikan informasi yang komprehensif tentang produk
dari sumber daya yang dibutuhkan secara keseluruhan.
• Membantu dalam penentuan prioritas untuk kegiatan-
kegiatan yang berhubungan dengan pelestarian lingkungan.
• Memberikan informasi kepada para manajer untuk
menetapkan target dan mengukur kinerja yang
berhubungan dengan lingkungan.
• Memberikan panduan mengenai pengembangan produk
• Membantu dalam memilih praktik lingkungan operasi yang
paling baik.
1. Raw Materials (Bahan Baku)
Menggunakan sesedikit mungkin material
Meminimalisasi penggunaan material yang berdampak
negatif terhadap lingkungan
2. Manufacture (proses industri atas bahan baku)
Menggunakan lebih sedikit sumber daya
Memproduksi sesedikit mungkin polusi dan limbah
3. Use (Penggunaan)
Menggunakan sesedikit mungkin sumber daya
Meminimalisasi penggunaan yang mengakibatkan polusi
dan limbah
Mengoptimalkan kegunaan dan usia kegunaan
4. End of life (Akhir Kegunaan Produk )
Kurangi penggunaan material yang berdampak negatif
terhadap lingkungan
Langkah 1
Goal and Scoping
Langkah pertama dalam LCA adalah menentukan ruang lingkup
dan batasan dari pembahasan
1. Penentuan produk,
2. Proses
3. Pelayanan yang akan dipelajari

Kesimpulannnya, tahap ini mencakup deskripsi dari metode yang


diaplikasikan untuk memperkirakan potensi dampak lingkungan
dan dampak mana yang akan diperhitungkan.
Tahap-Tahap
Analisis Daur Hidup Produk
2. Analisis Inventarisasi Daur Hidup (Life
Cylce Inventory Analysis)
Meliputi:
i. review produk
ii. identifikasi dan deskripsi dari semua
sumber emisi
iii. pemberhentian dan pembuangan seluruh
cradle to grave produk.
Gambaran umum analisis Life Cycle Inventory
Ringkasan Life Cycle Inventory untuk penilaian dampak
Indicative assessment matrix
Product life cycle
Bidang Distribusi
Lingkungan Preproduksi Produksi (termasuk Pemanfaatan Pembuangan
Pengemasan)
Relevansi limbah
Menjual polusi
dan degradasi
Pencemaran Air
Pencemaran
Udara
Kebisingan
Konsumsi Energi
Konsumsi Sumber
daya alam
Efek pada sistem
ekologi
Tahap ini melibatkan:
1. pengumpulan data
2. pemodelan produk
sistem
3. keterangan dan Hasil inventarisasi
verifikasi data. merupakan LCI yang
menyediakan
Life Cycle Inventory dan informasi tentang
pemodelan yang semua masukan dan
dilakukan menggunakan keluaran dalam
paket perangkat lunak bentuk dasar arus
khusus. dari dan ke
lingkungan dari
seluruh unit yang
terlibat dalam proses
Analisis Dampak Daur Hidup

- bertujuan untuk mengevaluasi dampak


kategori.
- Analisis Dampak Daur Hidup (Life Cycle Impact
Analysis) meliputi identifikasi, perhitungan
dan penilaian dari manusia dan dampak
ekologis dari hal-hal yang diidentifikasi dalam
tahap inventarisasi.
Dalam analisis dampak daur hidup terdapat
beberapa langkah, yaitu :
- Sebuah analisis peluang untuk
mengurangi dampak
lingkungan di seluruh siklus hidup
produk, proses atau kegiatan.
- Analisis ini dapat mencakup
pengukuran secara kuantitatif
dan kualitatif
Pengaruh Daur Hidup Produk terhadap
Manajemen Biaya di Perusahaan
( Lanjutan )

Anda mungkin juga menyukai