100% menganggap dokumen ini bermanfaat (2 suara)
547 tayangan

Hoist Crane

Pesawat pengangkat "Hoist Crane" merangkum definisi, bagian-bagian, prinsip kerja, dan perhitungan tenaga dari crane overhead. Dokumen ini menjelaskan fungsi setiap bagian crane seperti lintasan, drum, jembatan palang, serta prinsip kerjanya untuk mengangkat, memindahkan, dan menurunkan muatan.

Diunggah oleh

Abdul Malik
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
100% menganggap dokumen ini bermanfaat (2 suara)
547 tayangan

Hoist Crane

Pesawat pengangkat "Hoist Crane" merangkum definisi, bagian-bagian, prinsip kerja, dan perhitungan tenaga dari crane overhead. Dokumen ini menjelaskan fungsi setiap bagian crane seperti lintasan, drum, jembatan palang, serta prinsip kerjanya untuk mengangkat, memindahkan, dan menurunkan muatan.

Diunggah oleh

Abdul Malik
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 12

PESAWAT PENGANGKAT

“ HOIST CRANE ”
Disusun Oleh:
Bagus Bima Putra 10211500000044
Abdul Malik Karim Amrullah 10211500000049
Ahmad Farras 10211500000067
Dendy Dwi Rohma Prahara Jaya 10211500000089
M Baqir Husni 10211500000124

Dosen Pengajar:
Dosen : Ir. Syamsul Hadi, MT

DEPRATEMEN TEKNIK MESIN INDUSTRI


FAKULTAS VOKASI – ITS
2018
PESAWAT PENGANGKAT
“ HOIST CRANE ”
Definisi
Overhead Crane atau Hoist Crane merupakan gabungan
mekanisme pengangkat secara terpisah dengan rangka untuk
mengangkat sekaligus memindahkan muatan yang dapat
digantungkan secara bebas atau dikaitkan pada crane itu sendiri.
Overhead travelling crane selain berfungsi sebagai alat
pengangkat, juga berfungsi sebagai alat pemindah barang
walaupun barang yang dipindahkan terbatas hanya pada
lingkungan yang tidak terlalu luas (dalam ruangan).
Secara teknologi perancangan dan pembuatan overhead
travelling crane ini tidak memerlukan teknologi yang terlalu tinggi
seperti halnya dalam pembuatan kendaraan (otomotif). Pada alat
pengangkat yang perlu diperhatikan adalah faktor keamanan dan
keselamatan kerja dari alatnya sendiri maupun terhadap operator
yang menggunakan. Hal tersebut dimaksudkan untuk
memperoleh kondisi yang efisien dan peralatan yang efektif.
Bagian-bagian Hoist Crane
1. Lintasan ( runway rail )
2. Drum
3. Jembatan palang
4. Motor penggerak roda
5. Roda penggerak
6. Motor pengerak
naik/turun (hoist)
7. Tali baja
8. Pulley
9. Pengait
Fungsi dari Bagian-bagian Hoist Crane
 Lintasan ( runway rail )  Motor pengerak naik/turun (hoist)

Berfunsi sebagai jalan bagi crane untuk Berfungsi untuk menaikan dan menurunkan
benda yang di kaitkan pada pengait.
gerakan maju dan mundur.
 Tali baja
 Drum
Tali baja digunakan secara luas pada mesin-
Drum penggulung tali baja untuk penggerak mesin pengangkut sebagai perabot pengangkat.
daya, dilengkapi dengan alur agar tali baja
dapat digulung dengan teratur sehingga  Pulley dibuat dengan desain tetap dan
keausan baja dapat dikurangi.
bebas.
Pulley digunakan sebagai penuntun karena
 Jembatan palang berfungsi sebagai pengubah arah peralatan.
Jembatan palang berfungsi sebagai lintasan Pada puli bebas terdapat gander yang bergerak
bagi crane untuk bisa bergerak ke kiri dan dan dibebani dengan muatan. Gabungan
kenan. beberapa puli bebas dan puli tetap merpakan
suatu sistem puli yang digunakan untuk
 Motor penggerak roda mengubah gaya yang terdapat pada sistem
crane.
Motor penggerak roda berfungsi untuk
Pengait
mengerakan roda yang ada pada lintasan
Sehingga memungkinkan crane untuk  Pengait
bergerak maju dan mundur.
 Roda penggerak Di dalam peralatan pengangkat, untuk
mengangkat beban digunakan rantai tali baja
Roda pengerak berfungsi sebagai roda dari yang dihubungkan dengan kait. Jenis kait
palang crane tersebut. tunggal dan kait tanduk merupakan kait yang
paling banyak digunakan pada sistem crane.
Prinsip Kerja Hoist Crane
Prinsip kerja pesawat angkat ini adalah untuk mengangkat
menurunkan dan memindahkan alat atau pun benda berat yang ada di
workshop ketika diadakan perbaikan maupun perawatan terhadap alat
berat. Dalam pengoperasiannya, benda yang akan diangkat harus bebas
dari segala rintangan agar dapat dengan mudah diletakan sesuai dengan
posisinya.
Dalam pengoperasian pesawat angkat ini ada 2 macam :
1. Secara manual : Yang dilakukan oleh manusia
2. Secara Otomatis : Yang dilengkapi dengan motor penggerak
(motor baker bensin uap motor listrik dan lain sebagainya).
Pesawat angkat kebanyakan memindahkan beban atau
muatan bersifat jarak pendek. Dalam prakteknya biasa dicapai,
dibatasi antara 10 meter sampai dengan 100 meter. Pergerakan
crane pada overhead crane ada tiga jenis antara lain :
1. Gerakan Hoist (Naik/Turun). Gerakan ini adalah gerakan
naik/turun beban yang telah dipasang pada kait diangkat atau
diturunkan dengan menggunakan drum, dalam hal ini putaran
drum disesuaikan dengan drum yang sudah direncanakan. Drum
digerakkan oleh motor listrik dan gerakan drum, dihentikan
dengan rem sehingga beban tidak akan naik atau turun setelah
posisi yang ditentukan sesuai dengan yang direncanakan.
2. Gerakan Transversal. Gerakan ini adalah berpindah
arah melintang. Untuk gerakan tersebut diperlukan motor
troli, dimana motor troli ini akan bergerak pada gelagar
utama. Jarak pemindahan bahan dapat diatur sesuai yang
diinginkan. Rem pengontrol dipasang pada poros motor
dan bekerja menurut prinsip elektromagnet.
3. Gerakan Longitudinal. Gerakan ini adalah gerakan
memanjang (longitudinal) disepanjang rel yang terdapat
dilokasi dimana portal crane berada. Gerakan ini
diperoleh dengan pemakaian motor ke roda jalan.
Perhitungan Tenaga
Motor listrik berfungsi sebagai tenaga penggerak yang
digunakan untuk menggerakkan hoist, palang hoist dan
menggulung drum. Penggunaan dari motor listrik ini
disesuaikan dengan kebutuhan daya dari mesin tersebut.
Jika (rpm) adalah putaran dari motor listrik dan T (Nm)
adalah torsi pada motor listrik, maka besarnya daya P
(kW) yang diperlukan untuk menggerakkan sistem yaitu:

Keterangan :
P = Daya Motor Listrik (Watt)
T = Torsi motor listrik (Nm)
N = Putaran motor listrik (rpm)
Maintenance
Maintenance atau perawatan adalah suatu usaha atau tindakan reparasi yang dilakukan agar

kondisi dan performance dari mesin tetap terjaga, namun dengan biaya perawatan yang

serendah-rendahnya atau suatu kegiatan servis untuk mencegah timbulnya kerusakan tidak

normal sehingga umur alat dapat mencapai atau sesuai umur yang di rekomendasikan oleh

pabrik. Kegiatan servis meliputi pengontrolan, penggantian, penyetelan, perbaikan dan

pengetesan.

Tujuan dari maintenance

Tujuan dari melakukan maintenance ialah:

1. Agar suatu alat selalu dalam keadaan siaga siap pakai (high

availiability)

2. Memiliki kemampuan mekanis paling baik (best performance)

3. Agar biaya perbaikan alat menjadi hemat (reduce repair cost)


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai