Hoist Crane
Hoist Crane
“ HOIST CRANE ”
Disusun Oleh:
Bagus Bima Putra 10211500000044
Abdul Malik Karim Amrullah 10211500000049
Ahmad Farras 10211500000067
Dendy Dwi Rohma Prahara Jaya 10211500000089
M Baqir Husni 10211500000124
Dosen Pengajar:
Dosen : Ir. Syamsul Hadi, MT
Berfunsi sebagai jalan bagi crane untuk Berfungsi untuk menaikan dan menurunkan
benda yang di kaitkan pada pengait.
gerakan maju dan mundur.
Tali baja
Drum
Tali baja digunakan secara luas pada mesin-
Drum penggulung tali baja untuk penggerak mesin pengangkut sebagai perabot pengangkat.
daya, dilengkapi dengan alur agar tali baja
dapat digulung dengan teratur sehingga Pulley dibuat dengan desain tetap dan
keausan baja dapat dikurangi.
bebas.
Pulley digunakan sebagai penuntun karena
Jembatan palang berfungsi sebagai pengubah arah peralatan.
Jembatan palang berfungsi sebagai lintasan Pada puli bebas terdapat gander yang bergerak
bagi crane untuk bisa bergerak ke kiri dan dan dibebani dengan muatan. Gabungan
kenan. beberapa puli bebas dan puli tetap merpakan
suatu sistem puli yang digunakan untuk
Motor penggerak roda mengubah gaya yang terdapat pada sistem
crane.
Motor penggerak roda berfungsi untuk
Pengait
mengerakan roda yang ada pada lintasan
Sehingga memungkinkan crane untuk Pengait
bergerak maju dan mundur.
Roda penggerak Di dalam peralatan pengangkat, untuk
mengangkat beban digunakan rantai tali baja
Roda pengerak berfungsi sebagai roda dari yang dihubungkan dengan kait. Jenis kait
palang crane tersebut. tunggal dan kait tanduk merupakan kait yang
paling banyak digunakan pada sistem crane.
Prinsip Kerja Hoist Crane
Prinsip kerja pesawat angkat ini adalah untuk mengangkat
menurunkan dan memindahkan alat atau pun benda berat yang ada di
workshop ketika diadakan perbaikan maupun perawatan terhadap alat
berat. Dalam pengoperasiannya, benda yang akan diangkat harus bebas
dari segala rintangan agar dapat dengan mudah diletakan sesuai dengan
posisinya.
Dalam pengoperasian pesawat angkat ini ada 2 macam :
1. Secara manual : Yang dilakukan oleh manusia
2. Secara Otomatis : Yang dilengkapi dengan motor penggerak
(motor baker bensin uap motor listrik dan lain sebagainya).
Pesawat angkat kebanyakan memindahkan beban atau
muatan bersifat jarak pendek. Dalam prakteknya biasa dicapai,
dibatasi antara 10 meter sampai dengan 100 meter. Pergerakan
crane pada overhead crane ada tiga jenis antara lain :
1. Gerakan Hoist (Naik/Turun). Gerakan ini adalah gerakan
naik/turun beban yang telah dipasang pada kait diangkat atau
diturunkan dengan menggunakan drum, dalam hal ini putaran
drum disesuaikan dengan drum yang sudah direncanakan. Drum
digerakkan oleh motor listrik dan gerakan drum, dihentikan
dengan rem sehingga beban tidak akan naik atau turun setelah
posisi yang ditentukan sesuai dengan yang direncanakan.
2. Gerakan Transversal. Gerakan ini adalah berpindah
arah melintang. Untuk gerakan tersebut diperlukan motor
troli, dimana motor troli ini akan bergerak pada gelagar
utama. Jarak pemindahan bahan dapat diatur sesuai yang
diinginkan. Rem pengontrol dipasang pada poros motor
dan bekerja menurut prinsip elektromagnet.
3. Gerakan Longitudinal. Gerakan ini adalah gerakan
memanjang (longitudinal) disepanjang rel yang terdapat
dilokasi dimana portal crane berada. Gerakan ini
diperoleh dengan pemakaian motor ke roda jalan.
Perhitungan Tenaga
Motor listrik berfungsi sebagai tenaga penggerak yang
digunakan untuk menggerakkan hoist, palang hoist dan
menggulung drum. Penggunaan dari motor listrik ini
disesuaikan dengan kebutuhan daya dari mesin tersebut.
Jika (rpm) adalah putaran dari motor listrik dan T (Nm)
adalah torsi pada motor listrik, maka besarnya daya P
(kW) yang diperlukan untuk menggerakkan sistem yaitu:
Keterangan :
P = Daya Motor Listrik (Watt)
T = Torsi motor listrik (Nm)
N = Putaran motor listrik (rpm)
Maintenance
Maintenance atau perawatan adalah suatu usaha atau tindakan reparasi yang dilakukan agar
kondisi dan performance dari mesin tetap terjaga, namun dengan biaya perawatan yang
serendah-rendahnya atau suatu kegiatan servis untuk mencegah timbulnya kerusakan tidak
normal sehingga umur alat dapat mencapai atau sesuai umur yang di rekomendasikan oleh
pengetesan.
1. Agar suatu alat selalu dalam keadaan siaga siap pakai (high
availiability)