Psikodinamika Harga Diri Rendah
Psikodinamika Harga Diri Rendah
Psikodinamika Harga Diri Rendah
HARGA DIRI
RENDAH
OLEH:
REFNISA FADILA
1611312007
ETIOLOGI
1. Faktor predisposisi ( Stuard and Sudeen, 1998 )
Faktor predisposisi terjadinya harga diri rendah
kronis adalah penolakan orang tua yang tidak realistis,
kegagalan berulang kali, kurang mempunyai tanggung
jawab personal, ketergantungan pada orang lain, ideal
diri yang tidak realistis.
Ex:
1) Penolakan orang tua
2) Harapan orang tua yang tidak realistis
3) Kegagalan yang berulang kali
4) Kurang mempunyai tanggung jawab personal
5) Ketergantungan pada orang lain
6) Ideal diri tidak realistis
ETIOLOGI
2. Faktor presipitasi ( Stuard and Sudeen, 1998 )
Faktor presipitasi adalah hilangnya sebagian anggota
tubuh, berubahnya penampilan atau bentuk tubuh,
mengalami kegagalan, serta menurunnya produktivitas.
Contoh faktor presipitasi harga diri rendah, yaitu:
1).Trauma : seperti penganiayaan seksual dan psikologis atau
menyaksikan kejadian yang mengancam kehidupan.
2).Ketegangan peran : Stress yang berhubungan dengan
frustasi yang dialami dalam peran atau posisi yang
diharapkan.
3).Transisi peran perkembangan : Perubahan norma dengan
nilai yang tidak sesuai dengan diri.
4).Transisi peran situasi : Bertambah/ berkurangnya orang
penting dalam kehidupan individu.
5).Transisi peran sehat-sakit : Kehilangan bagian tubuh,
prubahan ukuran, fungsi, penampilan, prosedur pengobatan
dan perawatan.
PROSES TERJADINYA MASALAH
Harga diri rendah dapat terjadi secara Situasional
dan Kronik. Situasional yaitu keadaan individu yang
sebelumnya memiliki harga diri yang positif mengalami
perasaan negatif mengenai diri dalam berespon
terhadap suatu kejadian misalnya harus operasi akibat
kecelakaan. Kronik yaitu perasaan negatif terhadap diri
yang telah berlangsung lama, seperti klien yang
mengalami sakit atau dirawat. Klien ini mempunyai cara
berfikir yang negatif, sehingga dapat menimbulkan
respon yang maladaptif.
Jika individu selalu berespon maladaptif dalam
menghadapi masalah serta kurangnya dukungan dari
keluarga maka individu tersebut dapat mengarah
pada Harga Diri Rendah yaitu individu selalu mengeluh
hidupnya tidak berharga, dan tidak
berinisiatif berinteraksi dengan orang lain.
KOMPLIKASI
Komplikasi yang biasa ditimbulkan dari harga diri
adalah menarik diri, halusinasi, resiko mencederai diri
sendiri dan lingkungan. Apabila masalah Harga Diri
Rendah tidak ditangani segera, klien akan selalu tidak
percaya dan selalu mempunyai pikiran negatif baik pada
diri sendiri maupun orang lain akibatnya klien akan
cenderung menyendiri dan mengisolasi diri dari
lingkungan, aktifitas yang menurun dan sebagainya.
Jika Isolasi Sosial sudah mendominasi kehidupan
klien, maka aktifitas klien hanya duduk sendiri,
melamun sehingga jika dibiarkan dalam kurun waktu
yang panjang maka Isolasi Sosial dapat berlanjut
menjadi GangguanSensorik Persepsi : Halusinasi.
MANIFESTASI PERILAKU
Menurut Stuart and Sundeen (1998) perilaku yang
berhubungan dengan harga diri rendah adalah :
• Mengkritik diri sendiri dan orang lain karena merasa
diri kurang sempurna sehungga akan timbul
penurunan produktivitas sebab asumsi diri yang
tidak berguna maka timbul penurunan destruktif
yang di arahkan ke orang lain, orang lain merasa
lebih dari dirinya yang mengakibatkan gangguan
dalam berhubungan, perasaan tidak mampu dan
selalu merasa bersalah.
MANIFESTASI PERILAKU
• Mudah tersinggung atau marah yang berlebihan dan
selalu mempunyai perasaan negative terhadap
dirinya, terjadi ketegangan peran, pandangan hidup
yang pesimis sampai pada keluhan fisik.
• Pandangan hidup yang bertentangan menjadikan
penolakan terhadap kemampuan personal dan
destruktif yang mengarah pada diri sendiri,
pengurangan diri, menarik diri secara social,
penyalahgunaan obat yang dilakukan
mengakibatkan kecemasan
PSIKOPATOLOGI