Mie Basah
Mie Basah
Mie Basah
WARNA-WARNI
OLEH :
KELOMPOK VI
CICA FAISAL
DESI HERLIA RAHMAWATI
RISKA SEPTIA DEWI
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Nilai gizi pada mie umumnya dapat dianggap cukup baik karena
selain karbohidrat terdapat pula sedikit protein yang disebut gluten. Fungsi
gluten adalah sebagai perekat. Bahan makanan yang mengandung gluten
adalah gandum, cereal, dan terigu. Padi-padian yang tidak mengandung
gluten adalah jagung, beras dan tapioka, sehingga tidak dapat digunakan
sebagai bahan baku dalam pembuatan mie. Sesuai dengan mutu atau resep
yang digunakan, maka nilai gizinya pun dapat bervariasi. Komponen kimia mie
basah bervariasi. Air 35-50%, protein 4,5-6%, lemak 1-2%, dan karbohidrat
38-56% (Tim Kimia terapan, 2018)
Mie basah adalah jenis mie yang mengalami proses perebusan
setelah tahap pemotongan dan sebelum dipasarkan. Kadara airnya dapat
mencapai 52% sehingga daya tahan simpannya relatif singkat (40 jam pada
suhu kamar). Di Indonesia, mie basah dikenal sebagai mie kuning atu mie
bakso. Mie basah umumya dikemas dengan platik polipropilen (PP) atau
polietilen (PE). Polipropilen memiliki sifat kaku , kuat, ringan , daya tembus
uap air rendah, tahan tehadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan
mengkilap. Oleh karena itu pengemasan dengan menggunakan polipropilen
diharapkan mampu menjaga kestabilan uap air produk lebih baik dari paa
pengemas dari bahan polietilen. (Made Astawan, 1999).
Tepung terigu
•Tambahkan garam dan kapur sirih
•Tambahkan telur ayam
•Tambahkan pewarna alami
•Aduk sampai kalis
Adonan
•Cetak
•Angkat dan tebarkan diatas baskom
Mie
•Rebus selama 5 menit
•Tiriskan
•Masukkan dalam panci berisi air dingin
•tiriskan
Olah mie basah sesuai selera
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. HASIL PENGAMATAN
3. Merebus mie dalam air yang telah dicampurkan Tekstur mie menjadi kenyal dan telihat
minyak mengkilat
4. Memasukkan mie kedalam air dingin dan Tekstur mie lembut, kenyal dan terlihat
meniriskannya mengkilat
B. PEMBAHASAN
Fungsi bahan:
1. Air: sebagai pelarut dan media reaksi antara gluten dengan karbohidrat.
2. Telur : sumber protein hewani, perekat, pengental dan pengikat.
3. Garam : meningkatkan keuletan dan kekerasan mie, pemberi cita rasa
gurih, pengawet, untuk menghambat penguapan air sehingga tidak
langsung menguap agar mie tidak mudah patah dan mengurangi waktu
pemasakan.
4. Pewarna alami: untuk memberi warna pada mie.
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Prinsip pembuatan mie adalah pencampuran adonan hingga kalis.
2. Tahap pembuatan mie terdiri dari tahap pencampuran, tahap pencetakan,
perebusan, dan pengeringan mie
3. Bahan dasar pembuatan mie adalah tepung terigu yang mengandung protein
gluten yang membuat mie menjadi kenyal dan elastis.
4. Mie yang dihasilkan memiliki tekstur yang baik yaitu kenyaldan terlihat
mengkilat
THANK YOU